Klenteng yang memiliki warna khas kuning dan merah. Masjid yang
2001, atas gagasan dari HMY. Bambang Sujanto dan teman-teman PITI
pertamanya dihadiri oleh sejumlah tokoh Tiong Hoa Surabaya antara lain
Gunawan (Direktur PT. Surya Inti Permata Tbk) dan Bingky Irawan
diilhami dari bentuk Masjid Niu jie di Beijing yang dibangun pada tahun
996 Masehi atau 1000 tahun yang lalu. Masjid tersebut memiliki arsitektur
102
Sekilas tentang masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, cetakan ke-8 hal. 3
71
dengan baik. Di Indonesia, Islam datang juga dibawa oleh para pendakwah
dilihat dari atapnya sama dengan yang dibeijing, namanya Masjid niu jian,
yang menjadi motivasi pendiri itu usianya lebih dari 1000 th. Sampai hari
ini Negara Indonesia belum punya . dan kalu punya aja subhanallah saya
kagum.”104
dengan bangunan utama berukuran 11×9 meter pada sisi kiri dan kanan
pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS memiliki panjang dan lebar
103
http://surabaya.bisnis.com/read/20150718/17/82023/ini-dia-kembaran-masjid-tertua-niu-jie-
tiongkok-di-surabaya diakses pada 2 juni 2017
104
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
11 meter sedangkan lebar 9 meter pada banguna utama ini diambil dari
beragama budha.
menerima kitab Injil bagi umat Nasrani. Juga menunjukkan bahwa Islam
105
http://surabaya.bisnis.com/read/20150718/17/82023/ini-dia-kembaran-masjid-tertua-niu-jie-
tiongkok-di-surabaya diakses pada 2 juni 2017
106
Sekilas tentang masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, cetakan ke-8 hal. 5
Pada sisi kanan Masjid terdapat relief Muhammad Cheng Hoo bersama
Salah satu keunikan dari bangunan Masjid Cheng Hoo adalah tidak
umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Masjid Cheng Hoo terbuka bagi
siapa saja, dari ras manapun, agama manapun, dan tidak memihak pada
contoh kenapa Masjid Cheng Hoo tdk ada pintunya, karena Masjid Cheng
Hoo bukan dimiliki satu orang atau wargaTionghoa, tapi miliknya umat
Islam”107
107
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
nilai Islam yang banyak dianut masyarakat Jawa sendiri. Bisa dikatakan
etnis Tionghoa yang beragama Islam sangat sedikit, sebagai kaum yang
penduduk pribumi dan etnis Tionghoa non muslim sendiri. Tak jarang orang
dari komunitas dan diusir dari rumah. Sebagaimana yang disampaikan oleh
bisa ada wadah, tempat utk orang-orang tionghoa. Orang Tionghoa ini kan
Namun, bukan berarti Masjid Cheng Hoo hanya milik kaum minoritas
muslim Tionghoa saja. Melainkan wadah dan milik umat muslim lainnya
terlepas dari suku jawa, Sumatra, medan dan papua. Karena Masjid Cheng
108
Ibid.,
Hoo berdiri di Negara Indonesia yang terkenal dengan berbagai etnis dan
dari etnis Tionghoa. Maka, salah satu visi dan misi dari Masjid Cheng Hoo
Cheng Hoo berani maju kedepan sebagai sarana mediasi melalui dialog
YHMCHI
109
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
Laksamana Cheng Hoo untuk melakukan syiar dan berbuat bagi bagi
sesama manusia tanpa memandang ras, kaya atau miskin, bahasa dan
agama.
110
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
apa saja kah yang harus dilakukan sebagai seorang yang berIslam.
juga ada gedung serba guna, ada lapangan basketnya, ada lapangan
dalam 1 atap istilahnya juga satu tempat, maka terkadang beliau juga
pernyataan Beliau
111
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
112
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
113
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017.
d. Pendidikan ( sekolah )
dan play grup yang bernama Istana Balita (IsBa). Sekolah ini
Gambar 4.4
Spanduk SDT Cheng Hoo
114
Majalah dwibulanan Cheng Hoo edisi 87,15 agustus-15 oktober 2016 , 35
Selain Isba, pihak Masjid Cheng Hoo juga baru saja mendirikan
sekolah dasar terpadu (SDT) pada awal januari 2017. Sekolah ini
e. Progam social
punya dana zis itu keluarkan untuk tiap 2 bulan sekali, seperti
115
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
terjangkau
kafe atau kantin yang menjual berbagai makanan dan minuman. Kafe
Gambar 4.7
Kantin Masjid Cheng Hoo
fasilitas yakni :
sajadah, al-Qur’an)
e. Area parkiran yang luas dan nyaman karena senantiasa ada satpam
itu Masjid Cheng Hoo menyewa jasa kebersihan dari luar untuk
dari pukul 08.00 hingga sore hari toilet tersebut akan diawasi dan
2014-2019116
ketua Abd. Nurawi selaku Ketua YHMCHI dan juga teman-teman beliau
116
Majalah dwibulanan Cheng hoo Edisi 87 15Agustus – 15 Oktober 2016 , 5
terutama Bapak Sobianto. Ide tersebut muncul karena selama ini biaya
“Jadi, bisa jadi gini, jadi kita ini menggerak Masjid Cheng Hoo pertama
kali didirikan disini di Surabaya khususnya di jalan gading no 2 ini.
Progam pengurus sekarang ini bagaimana menciptakan kemandirian
dalam artian kitakan mungkin kan, selama ini kan masih banyak selalu
ditunjang donatur, nah untuk itu pengurus punya inisiatif, terutama
diprakarsai oleh ketua umum, Bapak H. Abd. Nurawi dan teman-
teman, bagaimana yayasan kedepan ini bisa mandiri..117
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua YHMCHI Bapak H. Abd.
karena bagaimanapun juga orang ada keterbatasan. Maka timbulah satu ide
Beliau, sebagai generasi muda harus mampu mencetak karya yang lebih
117
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
118
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
baik dibandingkan dengan gologan tua. Dengan cara aktif, kreatif dan
Hoo, diharapkan mereka tidak hanya sebagai pelaksana progam yang hanya
“Pendiri Masjid Cheng Hoo ini didirikan tahun 2002 oleh sesepuh kita
yang namanya PITI(Persatuan Islam Tionghoa Indonesia). Sudah 14
tahun Masjid Cheng Hoo ini didirikan. Hubungan mereka sudah sangat
baik dengan para relasi, donatur, dan teman yang lainnya. Sehingga kita
ini banyak dibantu oleh orang-orang Tionghoa yang non muslim.
Terutama dari sana. Jadi mereka mau membantu meski mereka non
muslim. Tapi seiring berjalan waktu, pada masa saya ini tentunya
berbeda hubungannya dengan saat para orang tua dulu. Ortu sama ortu
baik, belum tentu sama anaknya juga baik. Dengan tidak mengurangi
rasa hormat kepada para donatur dan tidak mengurangi rasa terima
kasih, saya berpikir bahwa generasi yang mudah ini harus lebih giat
bekerja. Maka saya mengajak yang muda ini untuk pembangunan dan
operasional pengembangan Masjid. Alhamdulillah pengembangan
Masjd Cheng Hoo sekarang ada 17 Masjid , besok tanggal 25 ini mau
kita mau ke Balikpapan.” 119
untuk meminta dan menerima saja. Melainkan harus memberi, agar Islam
yang rahmatan Lil alamin benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh umat.
disampaikan oleh Bapak Soebiantoro,“Kita kan tidak bisa, Islam kan tidak
bisa menerima saja, Islam harus memberi, bagaimana caranya kita harus
119
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
ukhwah Islami juga dapatkan, dengan pertemuan yang terdiri dari beberapa
agama kita sinergikan maunya apa ini maunya apakan ketemu.” 120
beberapa hal :
operasional Masjid
2. Keinginan dari para pendiri sebagai generasi muda untuk giat bekerja,
para pendiri terdahulu. Untuk itu maka mereka harus senantiasa aktif
pemberian saja.
120
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
Hal pertama yang dilakukan oleh pengurus Masjid Cheng Hoo dalam
tim atau SDM ya. Dulu ya tidak bisa langsung seperti itu. Memang ada
imbalan.
121
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
122
Ibid.,
123
Ibid.,
kepercayaan. Dan hal itu perlu diawali dari sebuah forum silaturahmi rutin
Hoo yang memiliki usaha baik pabrik atau kantor sehingga sangat sibuk
diadakan hari jumat, mereka mengupayakan untuk datang, jika pun tidak
depan. Tak jarang masalah itupun menjadi salah satu pembahasan di forum
124
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
banyak dipelopori oleh Bapak Bin dan Bapak Nurawi. Ide-ide tersebut
lantas didiskusikan dalam forum jumat yang dihadiri baik dewan Pembina,
pengurus dan sesepuh yang mendirikan Masjid Cheng Hoo. Dari proses
diskusi itulah melahirkan ide baru atau melengkapi ide yang telah ada
125
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
126
Ibid.,
butuh makanan dan minuman maka butuh Cheng Hoo Mart, Mereka
mau pulang butuh oleh-oleh ke Cheng Hoo mart”127
127
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017.
128
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 7 november 2016.
perternakan sapi. Pada umumnya kita sering liat sapi di Indonesia ini kan
kurang, sampai eksport. Yayasan Cheng Hoo dengan guru ahli prof. Dr
hewan yang dari UNAIR juga termasuk Prof. Tatang heri, dimana sangat
cenderung memilih import daging sapi. Sementara daging sapi yang ada
Masjid bukanlah hal yang mudah, perlu peranan beberapa pihak terutama
Hoo sangat beragam, ada yang dari pengusaha dan komunitas seperti yang
bervariasi ada yang dari pengusaha ada yang dari komunitas yakni kumpulan
129
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
130
Ibid.,
Hoo ternyata yang terlibat bukan hanya pengusaha muslim ada pula yang
tersebut bernama Cheng Hoo. Disamping mereka juga merupakan relasi dari
Bapak Nurawi yang juga sama-sama dari pengusaha dan banyak dipercaya
131
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017.
132
Ibid.,
Hal yang diharapkan dari para donatur tersebut adalah bantuan berupa
YHMCHI
“Kita banyak didukung oleh perusahaan itu karena hubungan kita baik
dengan donatur sudah cukup lama. Kami sampaikan kepada para
donatur, bahwa kami tidak ingin terus memberatkan perusahaan
masing-masing donatur. Namun kami ingin ada kerjasama dengan
donatur. Kerjasama ini kalau tidak ada kepercayaan ya tidak akan
dikasih. Ini melibatkan donatur juga. Donatur kita ajak bersama. Kita
tidak minta uang, kita minta kerjasama. Kerjasamanya seperti
pembentukan, pelatihan, dan setelah ini kita bangun. UKM kita ada
beragam. Malah di bakery ini komplit dijamin sama bank nya, ada
mesin juga.”133
Proses yang dilakukan oleh pihak pengurus Masjid Cheng Hoo sehingga
133
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
134
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
donatur dan kita sendiri. tapi yang kedonatur ini kita usahakan semua
pengurus. Karena sebagian pengurus kan niatnya pengabdian 135.”
Beliau menegaskan, silaturahmi rutin diadakan 3 bulan sekali ke
takmir YHMCHI
Hoo yang sudah berjalan dan rencana Masjid Cheng Hoo kedepan, tausiyah
dengan tema tertentu dan beberapa iklan dari donatur (pengusaha). Selain itu
135
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
136
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017.
menghargai waktu . Hal sederhana yang pihak pengurus Masjid Cheng Hoo
baik, wa, pokoknya sebisa mungkin kita menghindari kalo namanya janji ,
kalo kita ada rapat, diusahakan kita jangan sampai mengecewakan orang,
tau-tau harinya sudah kita putusi terus kita cancel begitu saja.” 138
Selain dengan mengajak peran serta donatur, pengurus Cheng Hoo juga
137
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017.
138
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017
Cheng Hoo
“Pertama kali, dari relasi internal, terus mengajak nah untuk melibatkan
itu kita perlu yang namanya media. Biasanya kita melalui wa. Memang
ada kelompok grup itu untuk pengurus. Pengurus untuk rangakaian
kegiatan kita, saya untuk mempromosikan tinggal di grup Masjid Cheng
Hoo ddan kolega-kolega. Alhamdulillah, sampai tulangan. Forum piti
jatim, kajian Masjid Cheng Hoo ini ukm-ukm, bekam untuk Cheng Hoo,
tiap bidang usahanya ada sendiri grupnya, tv-tv Surabaya, Masjid
Cheng hoo Surabaya, Masjid Cheng Hoo SeIndonesia, baksos Masjid
Cheng Hoo, kita ada semua grupnya. Baksos Masjid Cheng Hoo untuk
kegiatan diluar. Dalam hal jalin kerja sama ini apa yang diberikan
sehingga mereka mau bekerja sama. Kebanyakan mereka mau kerja
sama karena ada ikatan baik, dengan pengurus, teman dekat atau tau kita
ini tidak tau membuat susah org atau membohongi orang.” 139
kerja sama dengan Pengurus Masjid Cheng Hoo. Untuk saat ini ada 3
pondok pesantren yang diajak kerja sama, yakni pondok pesantren Ngalah,
139
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017
Al-Amin dan Nur Jadid. Ketiga pondok pesantren ini memiliki kesamaan
yakni kyainya banyak lulusan dari Al-Ahzar, dan memiliki santri dengan
jumlah diatas 7000an. Untuk saat ini berntuk kerja samanya dibidang
peternakan yakni sapi dan Cheng Hoo mart ditiap pesantren. Hal ini
“Jadi, saya ingin mensinergikan yang ada di Cheng Hoo pengurus sama
koleganya saya mau kerja sama dengan pondok pesantran al-amin,
dimana santrinya sudah lebih dari 10.000 , dan kyai-kyainya
kebanyakan dari Al-Azhar semua. Dan sudah berdiri tahun 1952, jadi
sudah generasi yg ketiga dipegang oleh kyai fauzi rizani, beliau sendiri
sudah lebih go international, didunia international sudah mulai
dikenal. kedua dengan pondok pesntren ngalah yang di Purwosari. Dia
memang kyainya tidak mau istilahnya tidak pernah dipublikasikanlah,
hanya kalo ada sesatu mungkin perlu tapi saat ini memang tidak pernah
dipublikasikan tidak seperti Al-Amin ya yang dikunjungi semua orang
tau, tapi satu yang pondok pesantren Ngalah cukup besar juga
santrinya 7.000, malah disana perputaran ekonominya untuk
kebutuhan pondok banyak terpenuhi dari perputaran perekomonimian
ada grosir ada eceran, garmen, katring, bengkel ada perternakan,
perikanan, pertanian, dari hasil itu bisa menghidupi pondok begitu,
dengan kita kerja sama pondok pesntren dengan Cheng Hoo ini, dia
bisa mengoptimalkan dari produksi misal peternakan di Cheng hoo kan
punya tenaga ahli prof. peternakan Tatang dan Prof. Heriuntuk melatih
di tiga pondok ini pondok Al-Amin, Ngalah sama pondok pesantren
Nur Jadid di probolinggo total santrinya 30.000. jadi saya ingin coba 3
ini dulu ditengah-tengah Masjid Cheng Hoo , yang Ngalah ini sudah
mulai berjalan bagus, yang bisa kemandirian, dari hasil
perekonomiannya untuk pondok. Bagaimana dengan Cheng Hoo nanti
setiap perolehan bisnis perdagangan, produksi sekian % untuk infak ke
Masjid maupun ke pondok pesantren itu. Dan saya menekankan semua
yang berjalan di sdmnya semuanya dari santri, wali santri , pengurus
semua harus dilibatkan untuk mendapatkan penghasilan dari kegiatan
ekonomi, baik individu atau kelompok.” 140
140
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
peternakan pihak pengurus Cheng Hoo fokus pada 1 pesantren yakni pondok
Cheng Hoo lakukan adalah dengan menerapkan teknologi laser puntur yang
berfungsi seperti USG untuk mengetahui kondisi apakah sapi sudah hamil
atau belum dan bagaimana kondisi janinnya. Berikut ini merupakan kutipan
pernyataan Beliau
“Langkah awalnya, kita kan sudah kerja sama sudah terbentuk, saya
kepingin konsen terhadap 1 pondok pesantren dulu yakni pondok
pesantren Ngalah yang saat ini peternakan, kita tidak punya alat laser
puntur untuk sapi sama usg untuk mengetahui keberadaan janin sapi
ini sudah hamil atau belum seperti usgnya manusia. Sehingga dengan
adanya itu, kita mendapatkan kepercayaan dari masyarakat bahwa
pengolahan peternakan kita lebih profesional karena di suport dengan
alat-alat. Dengan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat tentunya
nanti apa yang kita perbuat nanti ini akan lebih banyak, kalau dapat
banyak maka hasilnya lebih banyak juga.” 141
pesantren Ngalah bekerja sama dengan Masjid Cheng Hoo Surabaya dalam
141
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
biro kewirausahaan yayasan yang dipimpin oleh Bapak Faidi Sukri. Beliau
menyatakan bahwa pihak Masjid Cheng Hoo juga melakukan kerja sama
kedepannya akan melakukan kerja sama usaha pabrik roti dan sepatu yang
hanya dari sisi jumlah santrinya yang banyak, sudah memiliki usaha untuk
142
Bapak Ikhwan, wawancara, telepon seluler,1 Agustus 2017
143
Bapak Afandi, wawancara, Telepon seluler, 1 Agustus 2017
144
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
saya dengan Bapak Awi (ketua yayasan), saling silaturahmi kan 3 pondok
pesantren ini kan saling terkait satu sama lain. Oo ini kenal kyai fauzi kan
juga. Kita mensinergikan pengusaha sama kyai,santri dan wali santri dari
sisi sdmnya.”145
145
Ibid.,
menjadi satu perusahaan besar dibawah naungan Masjid Cheng Hoo. Beliau
usaha yang besar dan memiliki banyak anak cabang. Maka tentu kualitas
ketiga pondok pesantren tersebut akan mampu bersaing dengan produk dari
berserah diri kepada Allah sering diartikan manusia harus pasrah dengan
146
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
siap, tapi sekarang ini menyangkut pondok yang punya kultur yang terlalu
santai dan berserah diri pada Allah. Padahal maknanya ndak seperti itu kita
pada Allah tapi kita harus menjaga. Harta itu kan amanah yang harus dijaga
sama dengan pihak pesantren, maka pengurus Cheng Hoo akan melatih
pengurus pesantren, santri dan orang tua santri. Jika kerja samanya dengan
para UKM maka, pengurus Masjid Cheng Hoo akan memberikan pelatihan
lain juga ada. Misalnya tentang bakery ya kita panggil orang bakery, yang
Misalkan saja dibisnis peternakan Beliau melibatkan Prof. Tatang dan Heri
147
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017.
148
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017
halnya saat pengurus Masjid Cheng Hoo melakukan pelatihan bagi UKM
beliau juga memanggil ahli dari Bogasari. Tak jarang pengurus juga
Bukan kerja sama, tapi kita punya informasi, departermen mana yang
“Kita banyak didukung oleh perusahaan itu karena hubungan kita baik
dengan donatur sudah cukup lama. Kami sampaikan kepada para
donatur, bahwa kami tidak ingin terus memberatkan perusahaan
masing-masing donatur. Namun kami ingin ada kerjasama dengan
donatur. Kerjasama ini kalau tidak ada kepercayaan ya tidak akan
dikasih. Ini melibatkan donatur juga. Donatur kita ajak bersama. Kita
tidak minta uang, kita minta kerjasama. Kerjasamanya seperti
pembentukan, pelatihan, dan setelah ini kita bangun. UKM kita ada
beragam. Malah di bakery ini komplit dijamin sama bank nya, ada
mesin juga.”151
149
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017.
150
Ibid.,
151
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
menggalakan seperti Cheng Hoo mart maka kita harus mendatangkan tenaga
professional ahli yang terkait akan usaha itu sendiri, kalau umpanaya untuk
Hoo
“Itu sasarannya banyak pebisnisnya. Kaki lima gitu. UKM gitu. kita
hanya memberi saran ke UKM-UKM itu. Mereka dari Jawa Timur.
Diundang lewat wa dari grup-grup UKM nya. Kalau ada kajian ekonomi
Islam, saya undang mereka. Memang saya yang menggagas kajian
tentang ekonomi syariah. Saya menekankan ke fiqh keuangan, karena itu
152
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
pengurus Masjid Cheng Hoo juga melakukan perekrutan SDM. Salah satu
dibidang yang sesuai minat dan kemampuannya serta dia bisa dipercaya.
Untuk saat ini tes psikologi yang telah dilakukan di UKM sebagaimana
dinamakan tim ekonomi. Tim ini diketuai langsung oleh Bapak Nurawi
yang sekaligus juga menjadi Ketua YHMCHI. Tim ini memiliki beberapa
bagian yakni tim untuk mencari peluang-peluang bisnis yang ada, tim yang
kerja sama dengan donatur. Selain Bapak Nurawi, Bapak Soebiantoro juga
153
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017.
154
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
sebagai salah satu anggota dalam tim ini. Dan berikut ini merupakan
“Ada strukturnya untuk menangani ekonomi ini. Ini dari kita sendiri.
Tim ini ada yang bagian mencari peluang-peluang yang ada,
kerjasama dengan pondok-pondok ABCD, ada juga yang bagian ke
donatur. Jadi satu mencari yang dibawah dan satu mencari yang di
atas. Tim ini ketuanya sementara saya. Ndak ada ketua kok. Di sini
ndak ada ketua, ndak ada pimpinan, semua pelayan. Tapi memang ada
koordinatornya.”155
6. Memantau perkembangan jalannya kemandirian Masjid di pesantren
professional. Dan kita juga punya progam yang online.sehingga kita bisa
melakukan bisnis sudah pakai software smua, peternakan sapi, beras, mart.
155
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
156
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
157
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
sebuah gambaran riel bagaimana konsep tersebut berjalan. Hal ini penting
“..konsepnya gini ya, saat ini kan di Cheng Hoo ini kan terdiri dari
berbagai macam dari agama, ras , suku semuanya sehingga di Cheng
Hoo disini tempat ajang untuk silaturahhmi yang sangat cepat. Ya,
sementara Rasulallah sendiri pada saat dia hijrah dari Mekah ke
Madiah Dia pertama kali membangun Masjid kuba. Yang ditekankan
sama Rasulallah kan silaturahmi. Dan silaturahmi itu sendiri dia tidak
mengenal siapa, kecuali mengenal Allah. Saya kepingin di Cheng hoo
akan meniru bahwa untuk ukhwah ini kan tidak melihat dari sisi
agama. Kan, ukhwah ada 3 ukhwah Islamiyah, wabasaroh ,
muamalah. Berdaganag pada siapapun kan boleh, berniaga tanpa ada
batasan agamakan. Nah, itu yang saya sekarang lagi diawali, dengan
konsep begitu. karena disini, di Cheng Hoo inikan berbagai macam
kolega, dimana kolega itu sendirikan kebanyakan pengusahan, dengan
158
Bapak Soebiantoro, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 17 november 2016.
memiliki modal bukan hanya dana, melainkan juga teknologi dengan pihak
pondok pesantren yang memiliki sumber daya manusia cukup banyak. Baik
159
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017.
tersebut juga akan menjadi pemasukan bagi Cheng Hoo untuk melakukan
syiar Islam. Secara tak langsung bantuan tersebut merupakan wujud amal
dari pihak donatur dan kolega. Sehingga baik antara donatur, pesantren dan
menciptakan sebuah tim ekonomi. Melalui tim inilah akan lahir berbagai
usaha salah satu wujudnya berupa klinik atau rumah sehat holistic
160
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI , 10 Mei 2017.
dengan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Harian Cheng Hoo, Beliau
juga mencari amal. Dan berikut ini merupakan kutipan pernyataan Beliau
“Ini seperti ekonomi madani yang berbasis syar’I Islam yang dimana
didalamnya itu konsep-konsep yang kita harapkan yaitu kita
ngomong dagang tapi ada sosialnya, kita ada usaha itu juga ada
amalnya. Jadi kalo konsep-konsep Islam yang ditanamkan di Islam itu
sendiri, tidak cuman cari untung aja kalo bahasanya tidak cari cuan161,
tapi bagaimana cuan itu bisa bermanfaat, dimana dalam konsep Islam
tersebut yayasan kita sudah menerapkan.” 162
wujud penerapan kemandirian Masjid Cheng Hoo baik yang sudah berjalan
semenjak lama atau yang baru saja dirintis saat ini yakni sebagai berikut :
meja dan 2 lapangan basket yang bisa disewa oleh jama’ah merupakan
depan Masjid Cheng Hoo yang juga biasanya digunakan untuk sholat
Cheng Hoo
161
Makna cuan ini sama dengan untung
162
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
2. Selain fasilitas olah raga juga ada fasilitas berupa Cheng Hoo mart, gerai
batik, sewa ruangan, termasuk ruangan untuk akad nikah serta klinik
yang sama, “Oo disini sudah ada, kita akan memiliki galeri batik cheng
hoo yang akan kita ekspore ke London, kita punya acupressor, kita punya
3. Membentuk usaha hasil kerja sama dengan pihak donatur dan pesantren,
Masjid Cheng Hoo memiliki usaha menjual beras, peternakan sapi dan
163
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 7 november 2016.
164
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 15 Mei 2017.
165
Bapak Soebiantoro, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 17 november 2016.
166
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 4 April 2017.
Para jamaah juga boleh. Kita tawari para jamaah...” 167Hal serupa juga
167
H. Abd. Nurawi, wawancara, Ruang Rapat PITI, 10 Mei 2017.
kerja sama dengan donatur dan pesantren berupa usaha, juga terlaksana
kepada pihak pesantren atau pihak UKM yang terlibat dalam kegiatan
mereka.
Pada sisi lain, Bapak Subianto juga lebih menjelaskan bahwa peran
Cheng Hoo dalam membangun kerja sama antara pesantren dengan pihak
168
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 4 April 2017.
keuangannya.”169
Perlu dipahami terlebih dahulu siapa pihak stakeholder yang dipuaskan oleh
pihak pengurus Masjid Cheng Hoo. Yang dimaksus stakeholder disini, adalah
Cheng Hoo. Mereka ialah, Pengurus Masjid Cheng Hoo, Donatur, pihak UKM
kemandirian Masjid. Dan berikut ini merupakan implikasi atau dampak startegi
yang awalnya usaha masih dikelola secara konvensional, dengan dukungan dari
donatur dan pengurus Cheng Hoo usaha tersebut dapat berjalan professional
169
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI, 7April 2017.
Pihak yang akan merasakan pendapatan dari usaha tersebut, bukan hanya
sekedar pengurus pondok pesantren, melainkan juga para santri dan orang
hanya bagi pengurus pesantren, santri dan juga keluarga santri. Sehingga secara
“jadi saya ingin coba 3 ini dulu ditengah-tengah Masjid Cheng Hoo ,
yang Ngalah ini sudah mulai berjalan bagus, yang bisa kemandirian,
dari hasil perekonomiannya untuk pondok. Bagaimana dengan Cheng
Hoo nanti setiap perolehan bisnis perdagangan, produksi sekian %
untuk infak ke Masjid maupun ke pondok pesantren itu. Dan saya
menekankan semua yang berjalan di sdmnya semuanya dari santri,
wali santri , pengurus semua harus dilibatkan untuk mendapatkan
penghasilan dari kegiatan ekonomi, baik individu atau kelompok.” 170
Hal serupa juga disampaikan oleh pihak pondok pesantren Ngalah, Berikut
Menurut kesepakatan kerja sama pihak pesantren memperoleh 5%, selain itu
terjalin kerja silaturahmi antar lembaga dan sebagaimana tujuan kerja sama
bahwa bentuk kerja sama yang berlangsung antara pesnatren dan masjid Cheng
Hoo sama- sama menguntungkan baik dari sisi penguatan sdm dan ekonomi
pesantren. Hal ini nampak dari adanya kesepakatan bagi hasil, dimana 5% hasil
170
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI, 7April 2017
pesantren dan masjid Cheng Hoo, selain pendapatan, juga terjalin silaturahmi
emosional (spiritual maksdnya). Pihak Masjid Cheng Hoo pun juga membantu
pesantren Al-Amin.”
merasakan keuntungan dari kerja sama tersebut dari sisi peningkatan kualitas
sdm pesantren dan ekonominya. Pihak yang merasakan manfaat ekonomi dari
pesantren bukan hanya bagi pengurus dan santri saja. Melainkan Jam’ah
Progam kemandirian Masjid Cheng Hoo juga melibatkan UKM usaha kue
untuk terlibat. Melalui progam pelatihan cara membuat kue, merintis usaha
kue, menghitung modal dan mengelola usaha kue secara professional. Dengan
sebanyak 100 UKM melebihi prediksi awal sebanyak 80 UKM yang hadir.
membuka usaha Cheng Hoo barkery yang khusus menjual roti hasil UKM.
Implikasi dari progam tersebut tentu banyak sekali, terutama bagi UKM yang
perlu takut kalah bersaing dengan perusahaan roti yang telah besar. Karena
mereka dibekali kemampuan dari pelatihan dan dukungan pemasaran baik dari
Cheng Hoo maupun donatur pengusaha yang juga memiliki banyak relasi.
bantuan untuk kegiatan kembali. Ini menandakan dimata donatur Masjid Cheng
Hoo belum bisa mandiri dan hanya bisa meminta-minta saja. Sebagaimana yang
“Sejak awal berdiri sampai sekarang, ada donatur yang tetap membantu
Masjid Cheng Hoo. Ada juga yang ketika dikasih proposal, bilang “Ini
Masjid Cheng hoo kok sering banyak kegiatan ? Tahun kemarin sudah,
sekarang minta lagi.” Mungkin itu memberi pengertian (ke kita), agar
Dengan adanya progam kemandirian Masjid Cheng Hoo tentu hal ini
Cheng Hoo berupaya untuk mandiri tidak meminta-minta lagi. Disamping itu,
muncul rasa kepercayaan dan kebanggaan dari para donatur, ternyata bantuan
yang diberikan mampu dikelola dengan baik tidak hanya habis konsumsi
namun mampu dikembangkan untuk progam yang lebih produktif. Hal ini
Cheng hoo memiliki kegiatan bisnis. Mereka merespon positif mengenai hal
itu, karena selain dianggap pengurus Cheng Hoo kreatif, juga terlihat
komitmen Masjid Cheng hoo untuk tidak hanya mengharapkan bantuan dari
171
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI, 15 Mei 2017
172
Ibid.,
murni dari uang yayasan sendiri. Di sini kan juga ada yang pengusaha
beras. Nyetok, naruh berasnya di sini.”173
Ketua Pelaksana Harian YHMCHI, “Karena kalau kita gini, target kita salah
satunya agar silaturahmi kita tidak putus, jangan sampai kita ini cuman waktu
ada butuh kita datang tapi kita ndak ndak butuh ndak datang. Jadi silaturahmi
ini kita adakan 3 bulan sekali. Karena donatur kita rata-rata sibuk. Dulu susah
ada namun tidak jalan, tapi karena kesibukan donatur dan kita
yang erat antara donatur dan pihak pengurus Masjid Cheng Hoo. Dengan
donatur maupun infak dari usaha bisnis, selain memberikan citra positif bagi
Masjid Cheng Hoo, juga akan meningkatkan jumlah pendapatan Masjid Cheng
173
Ust. Hariono Ong, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 15 Mei 2017
174
Ibid.,
Bapak Soebiantoro, “Dari perputaran ekonomi inikan dapat hasil. Hasil tadi
bisa untuk subsidi untuk biaya operasionalnya Masjid Cheng Hoo salah
satunya biaya untuk syiar Islam. Sehingga benar-benar ini Islam itu rahmatan
lil alamin bukan hanya bentuk barang tapi saya ingin memberikan sesuatu pada
yang dibangun saat ini masih tahap awal, belum terlalu banyak diekpose keluar
hanya untuk internal Cheng Hoo saja. Sehingga secara implikasi bagi
pemasukan Masjid belum terlalu besar dan hingga kini masih menggantungkan
pada sumbangan dari donatur. Berikut kutipan pernyataan Beliau mengenai hal
tersebut
175
Bapak Soebiantoro, wawancara, kafe YHMCHI , 7April 2017
176
Ust. Hasan Basri, wawancara, kantor kesekretariatan YHMCHI , 4 April 2017.
tersebut juga masuk sebagai infak Masjid dari infak tersebut akan digunakan
kutipan pernyataan Beliau “jadi kita kembalikan lagi hasil yang untuk
pemberdayaan lapangan dari infak lapangan dari badminton itu jumlahnya dari
perusahaan itu balance, tapi pertahun itu kalau tau perusahaan itu ya ketar-
ketir karena keuntungannya biar surplus, surplusnya 5jt, 10 jt, 20 jt.” 177
177
Ibid.,
Tabel 4.11 Analisis Strategi Pengembangan Masjid Cheng Hoo Berbasis Kemandirian
Dasar Kemandirian Wujud kemandirian Strategi Pengembangan Implikasi
masjid berbasis
kemandirian
1. Kesadaran pengurus 1. Konsep kemandirian 1. Membangun komitmen 1. Bagi donatur
karena terlalu islam madani yakni anggota a. Terbangun citra prositif
bergantung pada mencari keuntungan 2. Merencanakan usaha sebagai masjid yang
pemberian donatur dan tetap kemandirian masjid mandiri
2. Gerakan gologan muda memberdayakan 3. Membangun dan b. Meningkatkan
untuk berkarya lebih masyarakat. mempertahankan kepercayaan donatur
baik 2. Wujud kegiatan : dukungan pihak donatur c. Meningkatkan pemberian
3. Mengembalikan citra a. Persewaan lapangan 4. Membangun dan donatur
Islam Rahmatan Lil Olahraga menjaga hubungan d. Terjalin silaturahmi
Alamin b. Rumah sehat Holistic silaturahmi dengan dengan donatur
Cheng Hoo pondok pesantren e. Muncul rasa memiliki
c. Kafe 5. Membangun kesiapan masjid Cheng Hoo pada
d. Koperasi SDM donatur
e. ISBA dan SDT 6. Memantau 2. Bagi pesantren (pengurus,
f. Parkir perkembangan jalannya santri dan orang tua santri )
g. Sewa tempat untuk progam kemandirian di a. Ekonomi pondok
akad pesantren pesantren meningkat
h. Cheng Hoo mart b. Meningkatkan kualitas
i. Gerai batik sdm pesantren
j. Peternakan sapi c. Meningkatkan
kesejahteraan pengurus,