Anda di halaman 1dari 6

Kemegahan Surat Al Baqarah

Surat Al Baqarah turun di Madinah, kisah penyembelihan sapi yang terjadi pada zaman
Nabi Musa Alaihissalam dijadikan sebagai nama surat ini, sudah umum dikalangan para
sahabat Nabi bahwa sahabat yang dapat menghafal Surat Al Baqarah bukanlah orang biasa,
namun ia dianggap seorang yang memiliki kedudukan istimewa dan bahkan layak diangkat
sebagai pemimpin atau amir safar, ketua rombongan, dll. Dalam satu kesempatan Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam menyebutkan amatlah rugi bagi orang yang tidak membacanya.

Ditambah dalam surat ini ada ayat yang paling agung dan paling mulia ditinjau dari
seluruh ayat Al Quran yang ada yaitu ayat kursi, begitu juga dengan dua ayat terakhir dari
surat ini.

Sebagaimana yang ada pada pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah kepada Ubay
bin Ka’ab, “Ayat mana yang paling agung dalam kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat kursi.”
Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian berkata, “Wahai
Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (Muslim).

Disebutkan dalam hadits dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫ُور ِة ْالبَقَ َر ِة فِى لَ ْيلَ ٍة َكفَتَاه‬


َ ‫َم ْن قَ َرأَ بِاآليَتَ ْي ِن ِم ْن آ ِخ ِر س‬

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka
ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam Nawawi sendiri menyatakan bahwa maksud dari memberi kecukupan padanya –
menurut sebagian ulama- adalah ia sudah dicukupkan dari shalat malam. Maksudnya, itu
sudah pengganti shalat malam. Ada juga ulama yang menyampaikan makna bahwa ia
dijauhkan dari gangguan setan atau dijauhkan dari segala macam penyakit. Semua makna
tersebut kata Imam Nawawi bisa memaknai maksud hadits. Lihat Syarh Shahih Muslim, 6:
83-84.

Khalid bin Ma’dan (wafat 103 H) berkata: Surat Al Baqarah adalah payungnya Al
Quran, karena keagungan dan kemegahannya, banyak hukum – hukum dan nasehat – nasehat
yang terkandung di dalamnya.
Umar bin Al Khathab radhiyallahu anhu mempelajari surat ini selama 12 tahun lengkap
dengan seluruh isi kandungannya, putranya Abdullah mempelajari surat ini selama 8 tahun
lamanya.

Ibnu Al Araby (wafat 543 H) berkata: Aku mendengar guru – guruku berkata: pada
surat Al Baqarah ada 1000 perintah, 1000 larangan, 1000 hikmah dan 1000 (khabar)
informasi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
mengutus beberapa orang utusan ke suatu wilayah, lalu beliau menunjuk seseorang yang
paling muda di antara mereka sebagai Amir (pimpinan) karena ia memiliki hafalan surat Al
Baqarah (HR Tirmidzi). Tirmidzi berkata: hadits ini shahih.

Dari Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu anhu ia berkata: aku mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: bacalah surat Al Baqarah sesungguhnya ia penuh
berkah, meninggalkannya adalah kerugian, setan dan tukang sihir tidak mampu
mengganggumu (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Janganlah
engkau jadikan rumahmu seperti kuburan sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang
dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah (HR Muslim).

‫ُورةُ ْالبَقَ َر ِة‬ ِ ْ‫ ( إِ َّن لِ ُكلِّ َش ْي ٍء َسنَا ًما َو َسنَا ُم ْالقُر‬: ‫ ولفظه‬، ‫ مرفوعا وموقوفا‬، ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
َ ‫آن س‬ ِ ‫ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن َم ْسعُو ٍد َر‬
” ‫حيحة‬ww‫اني في ” الص‬ww‫ وحسنه األلب‬. ) ‫ُورةُ ْالبَقَ َر ِة‬ َ ‫ت الَّ ِذي يُ ْق َرأُ فِي ِه س‬
ِ ‫ُورةَ ْالبَقَ َر ِة تُ ْق َرأُ خَ َر َج ِمنَ ْالبَ ْي‬
َ ‫ َوإِ َّن ال َّش ْيطَانَ إِ َذا َس ِم َع س‬،
. )588(

Dari Ibnu Masud Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya segala sesuatu memiliki puncak, puncaknya Al Quran adalah
surat Al Baqarah, sesungguhnya syaithan saat mendengar surat Al Baqarah dibacakan
maka ia akan keluar dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah (HR Al
Hakim) dihasankan AlBany dalam Ashahihah no 588.

Ibnu Abdil barr menyebutkan kisah Lubaid bin Rabiah dalam kitabnya Al Istiab,
Lubaid adalah seorang yang terkenal sebagai ahli syair sejak zaman jahiliyah, ia mengenal
islam lalu ia memeluk islam dan mengamalkan ajarannya dengan sempurna, saat Umar bin Al
Khathab menjadi khalifah ia diminta oleh Umar untuk melantunkan dan memperlihatkan
kebolehannya dalam bersyair, Ia pun meyanggupinya, Lubaid kemudian membaca Surat Al
Baqarah, lalu Umar berkata: Aku ingin mendengar syair – syair mu, bukan surat Al Quran,
Lubaid berkata: aku tidak pernah lagi bersyair saat Allah telah mengajarkan aku surat Al
Baqarah dan Ali Imran, Umar pun sangat kagum dengan dirinya lalu ia memberikan hadiah
2500 dirham kepada Lubaid.

Sejak ia masuk islam ia tidak pernah melantunkan syair – syairnya lagi kecuali satu bait
saja. Alhamdulillah sebelum ajal menjemputku Aku telah dikaruniakan pakaian islam nan
indah Sudah menjadi maklum bahwa seluruh penyair dan para penikmatnya mereka sangat
terpana dengan keindahan bait – bait syair, namun hal itu semuanya sirna pada saat mereka
mendengarkan lantunan dan keindahan Al Quran.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:

‫ت الَّ ِذي تُ ْق َرأُ فِي ِه سُو َرةُ ْالبَقَ َر ِة‬


ِ ‫اَل تَجْ َعلُوا بُيُوتَ ُك ْم َمقَابِ َر إِ َّن ال َّش ْيطَانَ يَ ْنفِ ُر ِم ْن ْالبَ ْي‬

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan


itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim no.
780).

Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ِ wَ‫ا تَأْتِي‬ww‫ َرانَ فَإِنَّهُ َم‬w‫و َرةَ آ ِل ِع ْم‬w‫او ْي ِن ْالبَقَ َرةَ َو ُس‬
‫وْ َم‬wwَ‫ان ي‬w َ ‫ا ْق َر ُءوا ْالقُرْ آنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا أِل َصْ َحابِ ِه ا ْق َر ُءوا ال َّز ْه َر‬
‫إ ِ َّن‬wwَ‫ُورةَ ْالبَقَ َر ِة ف‬
َ ‫اف تُ َحاجَّا ِن ع َْن أَصْ َحابِ ِه َما ا ْق َر ُءوا س‬ َّ ‫ص َو‬ َ ‫ْالقِيَا َم ِة َكأَنَّهُ َما َغ َما َمتَا ِن أَوْ َكأَنَّهُ َما َغيَايَتَا ِن أَوْ َكأَنَّهُ َما فِرْ قَا ِن ِم ْن‬
َ ‫طي ٍْر‬
ُ‫أَ ْخ َذهَا بَ َر َكةٌ َوتَرْ َكهَا َح ْس َرةٌ َواَل تَ ْستَ ِطي ُعهَا ْالبَطَلَة‬

“Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya
pada hari kiamat nanti. Bacalah Az-Zahrawain, yakni Al-Baqarah dan surah Ali Imran,
karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi
pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak
membela pembacanya. Bacalah surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah dan
tidak membacanya adalah kerugian Dan para penyihir tidak akan dapat menyakitimu.” (HR.
Muslim).
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:

ُ‫ن ِم ْن آ ِخ ِر سُو َر ِة ْالبَقَ َر ِة فِي لَ ْيلَ ٍة َكفَتَاه‬wِ ‫َم ْن قَ َرأَ هَاتَ ْي ِن اآْل يَتَ ْي‬

“Barangsiapa yang membaca dua ayat ini, yakni akhir surat Al-Baqarah di suatu
malam, maka keduanya telah mencukupinya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiallahu anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‫َّان ع َْن‬
ِ ‫رانَ تَحاج‬ww‫آل ِع ْم‬ َ wَ‫وْ َرةُ ْالبَق‬w‫ هُ ُس‬w‫ ُّد ْنيا تَقَ َّد َم‬w‫ ِه فِي ال‬wِ‫وْ نَ ب‬wwُ‫انُوا يَ ْع َمل‬ww‫ ِه الَّ ِذ ْينَ ك‬wِ‫القُرْ آ ِن َوأَ ْهل‬w
ِ ‫ر ِة َو‬w ْ wِ‫ ِة ب‬w‫وْ َم ْالقِيا َم‬wwَ‫ؤتَى ي‬wْ wُ‫ي‬
‫احبِ ِه َما‬
ِ ‫ص‬َ

“Pada hari kiamat akan didatangkan Al-Qur`an bersama mereka yang mengamalkannya
di dunia. Yang terdepan adalah surah Al-Baqarah dan Ali Imran, keduanya akan membela
mereka yang mengamalkannya.” (HR. Muslim no. 805).

ُ w‫ر ِة إذ س‬ww‫ورة البق‬ww‫ةَ س‬w‫رأُ الليل‬ww‫ا أق‬ww‫ بينما أن‬، ‫ يا رسول هللا‬: ‫حضير رضي هللا عنه أنه قال‬
‫ةً من‬w‫معت وجب‬w ٍ ‫عن أُسي ِد بن‬
‫ول‬ww‫ك ) يق‬ َ َ‫خلفي ـ يعني سمعت صوتا ً عاليا ً ـ فظننت أن فرسي انطَل‬
ٍ w‫ا عتي‬ww‫ ( اقرأ أب‬: ‫ فقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬، ‫ق‬
، ) ‫ك‬ww‫ ( اقرأ أبا عتي‬: ‫ ورسول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول‬، ‫واألرض‬
ِ ‫المصباح ُم َدلَّى بينَ السماء‬
ِ ُّ َ‫ فالتَف‬: ‫أسيد‬
‫ فإذا ِمث ُل‬، ‫ت‬
‫ورة‬w‫راءة س‬w‫ن َّزلت لق‬wَ‫ة ت‬ww‫ك المالئك‬w‫ ( تل‬:‫لم‬w‫ فقال رسول هللا صلى هللا عليه وس‬، ‫أمضي‬
َ ‫ فما استطعت أن‬، ‫ يا رسول هللا‬: ‫فقال‬
.) ‫ أما أنك لو مضيت لرأيت العجائب‬، ‫البقرة‬

Dari Usaid bin Hudhair radhiyallahu anhu berkata: wahai Rasulullah tadi malam saat
aku membaca surat Al Baqarah aku mendengar suara yang keras dari belakangku, aku
mengira bahwa kuda tungganganku terlepas dari ikatannya, lalu Rasulullah bersabda :
bacalah wahai Abu Atiek, Usaid berkata: lalu aku melihat kebelakang tiba – tiba aku
kelihat ada lampu yang bergantungan di antara langit dan bumi, Rasulullah bersabda:
bacalah wahai Abu Atiek, Usaid berkata: wahai Rasulullah aku tidak bisa bangun,
Rasulullah saw bersabda: seandainya engkau bisa bangun pasti engkau akan melihat
banyak keajaiban. (HR Ibnu Hibban, Thabrany, Al Hakim dan Al Baihaqy).

Pada saat sebagian sahabat mengalami kesulitan pada perang Hunain, Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam berteriak “Wahai para penghafal Surat Al Baqarah, wahai
penghafal surat Al Baqarah….” pada saat para sahabat mendengar seruan Nabi mereka
berkumpul di sekitar Nabi, kemudian Allah memberikan kemenangan kepada mereka….
Disebutkan pula oleh Imam Ibnu Abi Syaibah bahwasanya syiar (selogan) para sahabat
dalam perang dengan pengikut Musailama Al Kadzab juga “wahai penghafal surat Al
Baqarah”.

Kisah nyata

Dikisahkan oleh seorang ulama bahwasanya ada seorang laki – laki dengan kondisi
semangat berislam tidak terlalu baik, biasa saja, ingin melamar seorang wanita yang terkenal
dengan kecantikan, keshalihan dan kekayaannya.

Saat sang laki – laki tiba di rumah sang wanita, ia kemukakan maksud dan tujuannya,
setelah itu ia ingin melihat wanita yang dilamarnya, saat sang wanita keluar bertemu dengan
sang laki – laki, wanita ini benar – benar membuat sang lekaki menjadi gugup, tak mampu
berucap terpana dengan kecantikan sang wanita, namun sang wanita rupanya tidak tertarik
dengan laki – laki itu, pertimbangannya adalah masalah komitmen sang laki – laki yang tidak
terlalu baik dengan islam, menurut penilaian sang wanita sang pelamar semangat agamanya
masih belum baik, belum sesuai dengan harapannya.

Mendengar bahwa lamarannya belum diterima, alias ditolak, maka ia mulai gelisah,
harap – harap cemas, jangan sampai wanita itu jatuh dalam pelukan lelaki lain, ia mencari
akal bagaimana caranya agar ia dapat menikahi wanita pujaannya itu, ia diskusi dengan
teman – temannya untuk mencari solusi permasalahannya, salah seorang temannya memberi
solusi ampuh cepat dan mujarab, yaitu datang ke dukun yang ia kenal, dan selama ini
diyakini telah banyak hajat yang terpenuhi lewat perantaraan sang dukun.

Tanpa pikir panjang, hatinya girang berbunga – bunga ingin segera dapatkan wanita
pujaan hatinya, sesampainya di rumah dukun, tanpa basa basi ia ceritakan hasrat dan citanya,
namun apa nyana sang dukun mengatakan, saya belum mampu melakukan itu, tapi saya
punya teman yang derajat dan kesaktiannya lebih hebat dari pada saya, saya yakin dia mampu
melakukannya untukmu, sang pemuda ambil alamat dan no telephon sang dukun yang lebih
sakti, ia cukup senang meskipun belum dapat tujuan yang ia harapkan.

Ia lanjutkan pertualangan menyusuri gunung dan hamparan gurun pasir sahara yang
luas mencari dukun pujaan, beberapa gunung dan kampung telah ia lewati hingga tiba di
alamat yang ia cari, setibanya di tempat sang dukun, kembali ia ceritakan maksud dan
tujuannya ingin menikahi sang wanita pujaan hati, namun wanita itu tidak menyukainya,
tolong beri ajian, mantra, dan amalan agar si dia mau menjadi istrinya, namun sang dukun
katakan kalau dirinya belum mampu mewujudkan keinginannya, ia tak punya kuasa lakukan
itu, namun saya punya guru yang lebih sakti, ia yang ajarkan ilmu perdukunan dan sihir
kepada kami, saya yakin beliau mampu wujudkan keinginanmu, begitu pesan dukun yang ke
dua, sang dukun harapan pun memberikan alamat gurunya dukun tertinggi dan terjahat di
tempat itu.

Tidak menunggu lama ia langsung cabut, tancap gas mengejar alamat yang sudah
menjadi bekal yang ia peroleh dari murid sang dukun tertinggi, singkat cerita ia tiba di alamat
itu dan bertemu pula dengan guru semua dukun, dukun segala dukun, yang dianggap sakti
madra guna, ia tak sanggup menahan diri untuk menceritakan tujuan kehadirannya di
hadapan sang dukun, langsung saja sang dukun mengutus setan pujaannya untuk melakukan
survey lokasi, di mana wanita itu tinggal dan bagaimana kepribadiannya, biasanya setan ini
yang bisa memprediksi berhasil tidaknya sebuah misi, setelah melakukan survey lokasi
sesaat, setan pun kembali membawa laporan, bahwa fulanah atau wanita yang dimaksud
memiliki benteng yang sangat buat, setiap malamnya ia membaca surat Al Baqarah, meteor
seakan siap memburu setan dan tukang sihir yang berani menyakitinya, berbekal laporan itu,
dukun segala dukun pun tak kuasa mewujudkan kehendak sang pemuda, ia kembali dari dari
rumah dukun dengan kepala tertunduk, sedih, kecewa menghiasi hatinya di hari itu….

Benteng Al Baqarah sangat kuat, mari kita baca, tadabburi, amalkan dan pelajari
perintah dan larangannya, selami hikmah dan khabar beritanya, sebagai bekal hidup kita di
dunia sebelum akhirat.

Anda mungkin juga menyukai