(UNTUK MELENGKAPI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS)
DI SUSUN OLEH:
41151015190144
Puji Tuhan Penulis ucapkan syukur karena berkat Tuhan sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang membahas Mata
TINJAU DARI ASPEK TINDAK PIDANA KHUSUS. Dalam penyusunan makalah ini, penulis
banyak mendapat tantangan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak. Dengan mencari
berbagai materi-materi yang bisa di jadikan sebagai isi di dalam makalah ini dan akhirnya
tantangan itu bisa teratasi dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun isi materi. Akan tetapi semoga isi
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Demikian Penulis ucapkan terima
Penulis,
Page | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................7
3.2 SARAN..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iii
Page | ii
Page | i
BAB I
PENDAHULUAN
enam orang anggota laskar FPI. Ruas jalan Tol Kilometer 50, Karawang Timur menjadi
lokasi penembakan 6 Laskar FPI hingga tewas, kejadian itu pun menuai tanda tanya
penembakan tersebut, tak jauh dari Kilometer 50 terdapat dua cctv yang terpasang.
Sepanjang Kilometer 47 hingga Kilometer 50, ternyata tidak terlihat adanya tanda-tanda
bekas terjadinya penembakan, kondisi jalur tol pun cukup lancar, tanpa terlihat adanya
sesuatu kejadian. Bahkan tidak ada garis polisi, atau bercak darah di sekitar lokasi,
kondisi di sekitar lokasi pun tampak tidak ada bekas tanda tanda penembakan. Tepat di
Kilometer 50 sendiri terdapat rest area yang cukup kecil, hanya kurang lebih sepanjang
200 meter. Di sini juga terdapat beberapa tempat makan yang menjadi tempat istirahat
para pengemudi yang melintas di jalur Cikampek. Melewati Kilometer 50, ada satu cctv
yang terlibat terpasang di tengah jalan, kurang lebih 400 meter dari rest area merupakan
pintu keluar Tol Karawang Timur. Peristiwa penembakan 6 Laskar FPI ini pun juga
masih menjadi tanda tanya, apalagi peristiwa itu terjadi dini hari. Meskipun menjadi
kondusif. Tidak ada penjagaan atau petugas kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi,
Page | 1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAAN
Tindak pidana dalam KUHP di kenal dengan istilah strafbaarfeit dan dalam kepustaan
istilah peristiwa pidana atau perbuatan pidana atau yang sering disebut sebagai tindak pidana.
Kejahatan adalah delik-delik yang melanggar kepentingan hukum dan juga membahayakan
secara konkrit atau nyata, sedangkan pelanggaran merupakan delik Undang-Undang yang
yang sifatnya melawan hukumnya baru dapat di ketahui setelah ada ketentuan yang
menentukan demikian. Dalam pandangan kuantitatif, melihat berat atau ringannya ancaman
pidana. Adapun dalam Tindak Pidana di bagi dua yaitu Hukum Pidana Umum dan Hukum
Pidana Khusus bahwa hukum pidana umum adalah hukum pidana yang dapat di berlakukan
terhadap setiap orang pada umumnya, sedangkan hukum pidana khusus di peruntukkan bagi
orang-orang tertentu saja, atau hukum yang mengatur delik-delik tertentu saja.
MANUSIA (HAM)
Pengadilan HAM diatur dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak
Asasi Manusia (UU Pengadilan HAM). Pengadilan HAM merupakan pengadilan yang
memeriksa dan memutuskan segala bentuk pelanggaran HAM yang berat, termasuk genosida
dan kejahatan kemanusiaan yang merupakan pelanggaran HAM berat. Pengadilan HAM
Page | 3
merupakan pengadilan khusus yang berada Di bawah peradilan umum. Selanjutnya, dalam
dan berdampak secara luas baik pada tingkat nasional maupun internasional dan bukan
merupakan tindak pidana yang diatur dalam KUHP serta menimbulkan kerugian, baik
materiil maupun immateriil, yang mengakibatkan perasaan tidak aman baik terhadap
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam Pasal 8 UU No. 26 Tahun 2000
sebelum atau selama perang, atau persekusi-persekusi atas dasar-dasar politik, rasa atau
agama sebagai pelaksanaan dari atau berhubungan dengan setiap kejahatan yang berada di
dalam yurisdiksi pengadilan tersebut baik yang melanggar ataupun tidak hukum Negara
Unsur-Unsur Tindak Pidana pada Pelanggaran HAM yang berat sebagai unsur-unsur tindak
pidana pada ketentuan UU No. 39 Tahun 1999 adalah setiap orang (orang perseorangan
dan/atau kelompok orang, baik sipil, militer, maupun polisi yang bertanggung jawab secara
individu. Yang melakukan pelanggaran berat atas HAM sebagaimana di maksud dalam
undang-undang ini. Bagi pelaku pelanggaran berat atas HAM di kenakan sanksi hukum
pidana berupa pidana mati, pidana seumur hidup, dan pidana penjara (ketentuan pasal 36
Page | 4
2.3 KASUS PENEMBAKAN DI KM 50 KARAWANG DI TINJAU DARI ASPEK
Tiga mobil menguntit rombongan kendaraan Rizieq setelah melintas di pintu keluar Tol
Karawang Timur. Mobil-mobil penguntit itu lantas dijauhkan dari rombongan oleh dua mobil
berisi laskar FPI. Salah satu mobil yang memuat enam laskar khusus mengawal dari DKI
Setelah rombongan keluar pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil laskar, sempat di
pepet, tapi berhasil lolos. Mobil laskar itu lantas menuju arah pintu Tol Karawang Barat,
masuk ke Tol arah Cikampek, dan berhenti di Rest Area Kilometer 57. Sedangkan mobil
laskar lainnya di kepung dan di serang saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat.
Salah satu anggota laskar yang beristirahat di Kilometer 57 sempat berkomunikasi dengan
laskar lainnya yang di kepung. Melalui telepon, Laskar yang berada di Kilometer 57
mendengar perintah, 'tembak sini tembak'. Mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata
kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak,
ujar dari laskar yang lolos. Melalui sambungan telepon, laskar tersebut mendengar meminta
laskar lainnya untuk terus berjalan. Begitu pula saat anggota laskar lainnya di hubungi oleh
salah satu rombongan Rizieq, terdengar suara orang kesakitan seperti habis tertembak.
Dan "Seketika itu telpon juga terputus." Hingga mendapatkan kabar, laskar yang mengaku
tidak tahu keberadaan enam laskar lainnya hingga akhirnya di sampaikan polisi sudah tewas
di tembak.
Perkembangan kasus ini di laporkan oleh Komisi Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas
kepolisian. kali ini Komnas HAM menemukan lima barang bukti yang diambil dari tempat
Page | 5
kejadian perkara (TKP). Setidaknya ada lima barang bukti yang di temukan
oleh Komnas HAM di TKP. Temuan pertama adalah tujuh proyektil peluru, dari tujuh
proyektil yang ditemukan, Komnas HAM hanya yakin pada enam proyektil peluru yang
ditemukan. Kemudian, di temukan juga empat selongsong peluru. Selongsong ada empat,
tiga utuh, satu kami duga bagian belakang. Selain itu, Komnas HAM juga menemukan
serpihan badan mobil yang diduga muncul setelah ada peristiwa saling serempet. Komnas
HAM juga menemukan rekaman percakapan dan rekaman cctv jalan berkaitan dengan
peristiwa penembakan tersebut. ada tiga mobil yang diperiksa, dua milik polisi dan satu milik
laskar FPI. Tiga mobil itu berada di garasi Subdit Ranmor Polda Metro Jaya. Adapun
berdasarkan hasil otopsi Polri, di ketahui ada 18 luka tembak pada 6 jenazah Laskar FPI.
Versi otopsi Polri juga menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan pada 6 jenazah Laskar FPI
Dari kasus Penembakan laskar-laskar FPI oleh Polisi tersebut di hubungkan dengan tindak
pidana khusus bahwa termasuk ke dalam hukum pidana khusus di peruntukkan bagi orang-
orang tertentu saja, atau hukum yang mengatur delik-delik tertentu saja. Yaitu penembakan
yang di lakukan oleh Polisi sehingga menewaskan enam orang laskar FPI. Dan termasuk
kepada pelanggaran HAM berat karena adanya pembunuhan yang termasuk pada Unsur-
Unsur Tindak Pidana pada Pelanggaran HAM yang berat sebagai unsur-unsur tindak pidana
pada ketentuan UU No. 39 Tahun 1999 adalah setiap orang (orang perseorangan dan/atau
kelompok orang, baik sipil, militer, maupun polisi yang bertanggung jawab secara individu.
Page | 6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tiga mobil menguntit rombongan kendaraan Rizieq setelah melintas di pintu keluar Tol
Karawang Timur. Mobil-mobil penguntit itu lantas di jauhkan dari rombongan oleh dua
mobil berisi laskar FPI. Salah satu mobil yang memuat enam laskar khusus mengawal dari
DKI Jakarta, yang kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian dari penguntit
tersebut. Enam orang laskar FPI menjadi korban penembakan oleh Polisi. Dengan beberapa
3.2 SARAN
Di harapkan pada kasus penembakan laskar FPI yang di lakukan oleh Polisi mendapat akhir
yang seadil-adilnya. Tidak menutup kemungkinan korban penembakan tersebut yang salah
dalam kasus ini. Sehingga tidak memberatkan tersangka yaitu Polisi yang menjadi pelaku
Page | 7
DAFTAR PUSTAKA
1. HKUM4309_m1_k2 (ut.ac.id)
2. Komnas HAM Hari Ini Ungkapkan Hasil Temuan Lapangan Kasus Penembakan 6
3. Kronologi Penembakan Versi FPI: Mobil Laskar Hilang di Pintu Tol Karawang -
Metro Tempo.co
Page | iii