ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan
nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Al-Qur’an Surah Al-
Fatihah. Nilai-nilai karakter tersebut menjadi core value
berperilaku baik terkait dengan keyakinan, tata atura Allah SWT
maupun pengabdian kepada Allah SWT. Untuk memudahkan
menganalisis Al-Qur’an Surah Al-Fatihah dalam rangka penulis
membagi dalam tiga bagian: Pertama, Allah sebagai Rabb Al-
‘Alamin yang disifati dengan Rahman dan Rahim; kedua: Allah
sebagai Malik Yaum Al-Din; dan ketiga: Iyyaka Na’budu, hanya
Allah-lah yang patut disembah, Allah sebagai pemberi pertolongan
dan yang menuntun ke jalan kebenaran. Artikel ini adalah hasil dari
kajian literer (pustaka) tentang nilai-nilai karakter dan tafsir surah
Al-Fatihah. Secara kualitatif konseptual dimulai dengan membaca,
mencatat (mengumpulkan data), menidentifikasi, menyusunnya
dalam satuan-satuan sesuai urutan pola berpikir, kemudian
menganalisis hingga pada kesimpulan. Masalah penelitian ini
adalah nilai-nilai karakter apa yang terkandung dalam Q.S. Al-
Fatihah? Dan nilai-nilai karakter apa yang menjadi core value
perilaku?. Hasil penelitian, bahwa nilai-nilai karakter yang
terkandung dalam Q.S. Al-Fatihah adalah syukur, religius, jujur,
toleran, disiplin, mandiri, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tolong menolong,
mendahulukan kewajiban di atas hak, dan bertanggung jawab.
Berperilaku dengan nilai-nilai karakter tersebut berada dalam ruang
lingkup keimanan kepada Allah sebagai Rabb, Malik dan Ma’bud.
6 7
Munawwir, AW. Kamus Al- Darwis Abu Ubaidah, Tafsir Al-
Munawwir, edisi 2, (Surabaya: Asas (Jakarta: Pustaka al-
Pustaka Progresif, 1997), 1031. Kautsar, 2012), 20-23.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 149
8
surah Al-Fatihah.
Mashri Sirojuddin Iqbal,
Pengantar Ilmu Tafsir Pertama: Menurut Abi
(Bandung: Angkasa, 1989),
253-257. Laits, surah Al-Fatihah
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 150
17
Ibid.
18
Ibid.
﴾٥﴿ إِيَّاك ن ْعبد وإِيَّاك نسْت ِعين dan bukan (pula jalan) mereka
Hanya kepada Engkaulah kami yang sesat.
menyembah dan kepada Orang-orang yang
Engkaulah kami meminta berjalan diatas jalanNya,
pertolongan dianugerahkan nikmat, dalam
Hanya kepada Allah dalam keridhaan Allah,
semata-mata melakukan adalah para Nabi dan
pengabdian dan memohon RasulNya, para shiddiqun,
pertolongan dari segala urusan.19 syuhada, shalihin secara
Menjadi Allah sebagai yang istikomah. Sedangkan
dipertuhankan. Nilai karakter mereka yang dimurkai dan
dalam ayat ini adalam disiplin. sesat adalah orang yang kufur
Yaitu disiplin ketaatan kepada yaitu orang-orang menentang
tata aturan Allah, dalam rangka dan menutup diri dari
pengabdiannya kepada Allah. kebenaran (seperti Yahudi
﴾٦﴿ الصراط ْالمسْت ِقيم
ِ ا ْهدِنا dan Nasrani) dan
21
Tuntunlah kami kepada jalan mendustakanNya. Nilai-
yang lurus nilai karakter dalam ayat ke
Berkeyakinan bahwa Allah enam dan ke tujuh ini adalah
menuntun kepada hambaNya pengembangan potensi
menuju agamaNya yang hak dan berpikir, karena orang yang
bertemu denganNya.20 secara istikomah hidup sesuai
ِ صراط الَّذِين أ ْنع ْمت عل ْي ِه ْم غي ِْر ْالم ْغضو
ب ِ dengan tuntunanNya adalah
﴾٧﴿ عل ْي ِه ْم ول الضَّا ِلين orang-orang yang berakal dan
(yaitu) jalannya orang-orang shalih.
yang telah Engkau anugerahkan Nilai keimanan kepada
nikmat kepada mereka, bukan Allah terkandung dalam ayat
(jalan) mereka yang dimurkai pertama hingga ayat ketiga. Ayat
pertama surah Al-Fatihah ini,
mengajarkan betapa pentingnya
19
Ibid. 6
20 21
Ibid. 6 Ibid.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 159
Yogyakarta: Bildung,
2020.