Anda di halaman 1dari 25

Vol. 6. No.

2 Desember 2020 139

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM AL-QUR’AN SURAH


AL-FATIHAH
SEBAGAI CORE VALUE BERPERILAKU
Ma’zumi1
1
Dosen MPK Pendidikan Agama, FEB-Akuntansi, Untirta
email: zumi.mei1970@untirta.ac.id

ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan
nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Al-Qur’an Surah Al-
Fatihah. Nilai-nilai karakter tersebut menjadi core value
berperilaku baik terkait dengan keyakinan, tata atura Allah SWT
maupun pengabdian kepada Allah SWT. Untuk memudahkan
menganalisis Al-Qur’an Surah Al-Fatihah dalam rangka penulis
membagi dalam tiga bagian: Pertama, Allah sebagai Rabb Al-
‘Alamin yang disifati dengan Rahman dan Rahim; kedua: Allah
sebagai Malik Yaum Al-Din; dan ketiga: Iyyaka Na’budu, hanya
Allah-lah yang patut disembah, Allah sebagai pemberi pertolongan
dan yang menuntun ke jalan kebenaran. Artikel ini adalah hasil dari
kajian literer (pustaka) tentang nilai-nilai karakter dan tafsir surah
Al-Fatihah. Secara kualitatif konseptual dimulai dengan membaca,
mencatat (mengumpulkan data), menidentifikasi, menyusunnya
dalam satuan-satuan sesuai urutan pola berpikir, kemudian
menganalisis hingga pada kesimpulan. Masalah penelitian ini
adalah nilai-nilai karakter apa yang terkandung dalam Q.S. Al-
Fatihah? Dan nilai-nilai karakter apa yang menjadi core value
perilaku?. Hasil penelitian, bahwa nilai-nilai karakter yang
terkandung dalam Q.S. Al-Fatihah adalah syukur, religius, jujur,
toleran, disiplin, mandiri, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tolong menolong,
mendahulukan kewajiban di atas hak, dan bertanggung jawab.
Berperilaku dengan nilai-nilai karakter tersebut berada dalam ruang
lingkup keimanan kepada Allah sebagai Rabb, Malik dan Ma’bud.

Kata kunci: Nilai-nilai Karakter, Al-Fatihah, Core Value,


Perilaku
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 140

PENDAHULUAN masalah keimanan, mental,


Karakter berdasarkan sosial dan ekonomi.
Peraturan Presiden Nomor Manusia tidak cukup
87 Tahun 2017 tentang berbekal ilmu pengetahuan
Penguatan Pendidikan secara kognitif sebagai
Karakter, adalah religius, pengembangan potensi
jujur, toleran, disiplin, intelegensia, tetapi juga
bekerja keras, kreatif, bekal spiritual dan moral
mandiri, demokratis, rasa yang habituasinya dimulai
ingin tahu, semangat sejak dini, sehingga
kebangsaan, cinta tanah air, terbentuk pribadi yang
menghargai prestasi, berkarakter. Internalisasi
komunikatif, cinta damai, nilai-nilai karakter tersebut
gemar membaca, peduli menjadi tanggung jawab
lingkungan, peduli sosial, pendidikan. .Jika hidup di
dan bertanggung jawab. atas dunia ini dan mati itu
Internalisasi karakter menjadi ujian (proses
menjadi keniscayaan untuk seleksi) untuk menjadi yang
menghadapi krisis akhlak, terbaik atau bahkan gagal,
dan kondisi riil saat ini - berarti dunia ini adalah
pandemik Covid-19 dan new institusi pendidikan manusia
normal- yang memerlukan untuk megembangkan
disiplin, ketahanan dan potensi diri dan menjadi
ketangguhan diri, baik dalam pribadi yang berkarakter
sebagai hamba Allah.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 141

Al-Qur’an sebagai pembuka Al-Qur’an, shalah


pedoman hidup umat Islam, karena harus dibaca dalam
hendaknya dikaji dan shalat dan tidak disebut
dimanifestasikan dalam shalat tanpa membaca surah
perilaku nyata, yang Al-Fatihah, asas Al-Qur’an
berimplikasi kepada yaitu ayat pertama-
terbentuknya pribadi yang basmalah- dan sab’un minal
beruntung. Al-Qur’an juga matsani. Surah Al-fatihah
mengandung nilai-nilai yang yang menjadi surah pertama
membangun manusia dalam susunan 114 surah Al-
berbudaya sekaligus beradab. qur’an, penyebutan Allah
Salah satu surah yang sebagai Rabb, Malik, dan
menarik untuk dikaji terkait Ilah sama dengan surah
dengan nilai-nilai karakter terakhir yaitu Al-Nas.
sebagai core value Demikian menarik, bahwa
berperilaku, adalah surah Al- surah Al-Fatihah
Fatihah. Dala nilai-nilai mempresentasikan
karakter apa yang kandungan Al-Qur’an secara
terkandung dalam Q.S. Al- komprehensif.
Fatihah? Dan nilai-nilai Metode Penelitian
karakter apa yang menjadi Penulisan artikel ini
core value perilaku?. m menggunakan pendekatan
Tafsir Ibn Katsir, surah Al- kulitatif, tafsir tahlili, dengan
Fatihah disebut dengan metode analitis kritis.
ummul kitab/Al-Qur’an, Masalah dalam penelitian ini
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 142

adalah nilai-nilai karakter Ketiga:Analisis filosofis


apa yang terkandung dalam terhadap data dan
Q.S. Al-Fatihah? Dan nilai- informasi yang
nilai karakter apa yang terhimpun dan
menjadi core value perilaku? melakukan penilaian
Secara metodologis, dan interpretasi
langkah-langkah yang akan secara cermat untuk
penulis lakukan adalah: menghasilkan data
Pertama :Pengumpulan data dan informasi yang
dan informasi dari valid.
sumber literatur
berupa karya ilmiah Kajian Teori
dan lain-lain, baik 1. Nilai-nilai Karakter
sumber primer Pendidikan adalah
seperti Tafsir, proses transfer ilmu
maupun sumber pengetahuan dan internalisasi
sekunder seperti budaya ke dalam diri
pemikiran-pemikiran seseorang dan masyarakat1.
terkait karakter dan Pendidikan juga bermakna
buku-buku sebuah proses yang
pendukung. membantu menumbuhkan,
Kedua :Mengidentfikasi dan
1
mengklasifikasikan Muslich. Masnur, Pendidikan
Karakter: Menjawab
data dan informasi Tantangan Krisis
Multidimensial (Jakarta:
sesuai variabelnya Bumi Aksara, 2011), 69.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 143

mendewasakan, perangai atau kebiasaan atau


mengarahkan, perbuatan yang selalu
mengembangkan berbagai dilakukan atau watak, yaitu
macam potensi yang ada sifat batin manusia yang
dalam diri manusia agar mempengaruhi segenap
dapat berkembang dengan pikiran dan tingkah laku atau
baik dan bermanfaat bagi kepribadian.4 Nilai-nilai
dirinya juga lingkungan karakter diklsafikasikan
sekitarnya2. Tujuan menjadi lima nilai perilaku,
pendidikan, sejatinya tidak yaitu yaitu nilai-nilai
hanya mengembangkan perilaku manusia dalam
keilmuan, tetapi juga hubungannya dengan Tuhan
membentuk kepribadian, Yang Maha Esa, diri sendiri,
kemandirian, keterampilan sesama manusia, dan
sosial, dan karakter. lingkungan serta kebangsaan.
Karakter atau Berikut adalah daftar nilai-
kepribadian atau ciri atau nilai utama yang dimaksud
gaya atau sifat khas dari diri dan diskripsi ringkasnya 5.
seseorang3, atau akhlak atau a. Nilai karakter dalam
hubungannya dengan
2
Khan. D. Yahya, Pendidikan
Karakter Berbasis Potensi Diri
4
(Yogyakarta: Pelangi Publising, Poerwadarminta, Kamus Besar
2010), 1. Bahasa Indonesia (Jakarta:
3
Koesoema A,. Doni, Pendidikan Balai Pustaka, 1997), 20.
5
Karakter; Strategi Mendidik Dirjen Dikdasmen Kemendiknas,
Anak Di Zaman Modern Pembinaan Pendidikan
(Jakarta: PT Grasindo, 2007), Karakter, n.d., 13.
79.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 144

Tuhan, yaitu religius, sebagaimana yang


bahwa pikiran, perkataan, seharusnya dia lakukan,
dan tindakan seseorang terhadap diri sendiri,
yang diupayakan selalu masyarakat, lingkungan
berdasarkan pada nilai- (alam, sosial dan
nilai Ketuhanan atau ajaran budaya), negara dan
agamanya. Tuhan YME.
b. Nilai karakter dalam 3) Bergaya hidup sehat,
hubungannya dengan yaitu segala upaya
diri sendiri untuk menerapkan
1) Jujur, yaitu perilaku kebiasaan yang baik
yang didasarkan pada dalam menciptakan
upaya menjadikan hidup yang sehat dan
dirinya sebagai orang menghindarkan
yang selalu dapat kebiasaan buruk yang
dipercaya dalam dapat mengganggu
perkataan, tindakan, kesehatan.
dan pekerjaan, baik 4) Disiplin, tindakan yang
terhadap diri dan pihak menunjukkan perilaku
lain. tertib dan patuh pada
2) Bertanggung jawab, berbagai ketentuan dan
yaitu sikap dan perilaku peraturan.
seseorang untuk 5) Kerja keras, yaitu
melaksanakan tugas perilaku yang
dan kewajibannya menunjukkan upaya
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 145

sungguh-sungguh mengatur permodalan


dalam mengatasi operasinya.
berbagai hambatan 8) Berpikir logis, kritis,
guna menyelesaikan kreatif, dan inovatif,
tugas yaitu berpikir dan
(belajar/pekerjaan) melakukan sesuatu
dengan sebaik-baiknya. secara kenyataan atau
6) Percaya diri, yaitu logika untuk
sikap yakin akan menghasilkan cara atau
kemampuan diri sendiri hasil baru dan
terhadap pemenuhan termutakhir dari apa
tercapainya setiap yang telah dimiliki.
keinginan dan 9) Mandiri, yaitu sikap
harapannya. dan perilaku yang tidak
7) Berjiwa wirausaha, mudah tergantung pada
yaitu sikap dan perilaku orang lain dalam
yang mandiri dan menyelesaikan tugas-
pandai atau berbakat tugas.
mengenali produk baru, 10) Ingin tahu, yaitu sikap
menentukan cara dan tindakan yang
produksi baru, selalu berupaya untuk
menyusun operasi mengetahui lebih
untuk pengadaan mendalam dan meluas
produk baru, dari apa yang
memasarkannya, serta
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 146

dipelajarinya, dilihat, 2) Patuh pada aturan-


dan didengar. aturan sosial, yaitu
11) Cinta ilmu, yaitu cara sikap menurut dan taat
berpikir, bersikap dan terhadap aturan-aturan
berbuat yang berkenaan dengan
menunjukkan masyarakat dan
kesetiaan, kepedulian, kepentingan umum.
dan penghargaan yang 3) Menghargai karya dan
tinggi terhadap prestasi orang lain,
pengetahuan. yaitu sikap dan
c. Nilai karakter dalam tindakan yang
hubungannya mendorong dirinya
dengan sesama untuk menghasilkan
1) Sadar akan hak dan sesuatu yang berguna
kewajiban diri dan bagi masyarakat, dan
orang lain, yaitu sikap mengakui dan
tahu dan mengerti menghormati
serta melaksanakan keberhasilan orang
apa yang menjadi lain.
milik/hak diri sendiri 4) Santun, yaitu sifat
dan orang lain serta yang halus dan baik
tugas/kewajiban diri dari sudut pandang
sendiri serta orang tata bahasa maupun
lain. tata perilakunya ke
semua orang.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 147

5) Demokratis, yaitu cara dan selalu ingin


berfikir, bersikap dan memberi bantuan
bertindak yang bagi orang lain dan
menilai sama hak dan masyarakat yang
kewajiban dirinya dan membutuhkan.
orang lain. e. Nilai kebangsaan, yaitu
d. Nilai karakter cara berpikir, bertindak,
dalam dan wawasan yang
hubungannya menempatkan
dengan kepentingan bangsa dan
lingkungan, yaitu negara di atas
peduli sosial dan kepentingan diri dan
lingkungan, adalah kelompoknya.
sikap dan tindakan 1) Nasionalis, yaitu cara
yang selalu berfikir, bersikap dan
berupaya berbuat yang
mencegah menunjukkan
kerusakan pada kesetiaan, kepedulian,
lingkungan alam di dan penghargaan yang
sekitarnya, dan tinggi terhadap
mengembangkan bahasa, lingkungan
upaya-upaya untuk fisik, sosial, budaya,
memperbaiki ekonomi, dan politik
kerusakan alam bangsanya.
yang sudah terjadi
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 148

2) Menghargai kepadamu keme-nangan


keberagaman, yaitu yang nyata.”
sikap memberikan b. Nama-nama Surah Al-
respek/hormat Fatihah
terhadap berbagai Menurut Al-
macam hal baik yang Qurthubi,nama-nama
berbentuk fisik, sifat, surah Al-Fatihah sebagai
adat, budaya, suku, berikut7:1 Al-Shalah
dan agama. (shalat), Al-Hamdu (segala
puji), Fatihatul Kitab
2. Surah Al-Fatihah (pembuka kitab), Ummul
a. Pengertian Surah Al- Kitab (induk kitab),
Fatihah Ummul Qur’an (induk al-
Al-Fatihah berasal dari Qur‘an), Al-Sab’ul
kata fataha, yaftahu, fathan Matsani (tujuh ayat yang
yang berarti permulaan, dibaca berulang-ulang),
pembukaan, atau Al-Qur’an Al-‘Azhim (Al-
pendahuluan6, atau Qur‘an yang agung), Al-
kemenangan, sebagaimana Syifa’ (penawar/obat), Al-
dalam Al-Qur’an surah Al- Asas (pondasi), Al-Ruqyah
Fath, “Sesungguhnya (jampi), Al-Wafiyah
Kami telah memberikan (penyempurna), Al-

6 7
Munawwir, AW. Kamus Al- Darwis Abu Ubaidah, Tafsir Al-
Munawwir, edisi 2, (Surabaya: Asas (Jakarta: Pustaka al-
Pustaka Progresif, 1997), 1031. Kautsar, 2012), 20-23.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 149

Kafiyah (yang (segala puji), Al-Syukru


mencukupi). (ucapaan terima kasih),
Mashri Sirojuddin Al-Hamdu Al-Aula (pujian
Iqbal mengutip 25 nama yang utama), al-Hamdu
surah Al-Fatihah8, yaitu al-Qushra (pujian
Fatihatul Kitab (pembuka singkat), ar-Ruqyah
kitab), Fatihatul Qur‘an (jampi), asy-Syifa’ (obat),
(pembuka Al-Qur‘an), Al-Syafiyah (penyembuh),
Ummul Kitab (induk Al-shalah (shalat), Suratut
kitab), Ummul Qur’an Thalab (permintaan), Al-
(induk Al-Qur‘an), Al- Du‘a (berisi do‘a), Al-Sual
Qur’an Al-‘Azhim (Al- (pengaduan), Ta‘limul
Qur‘an yang agung), Al- Mas‘alah (adab meminta),
Sab’ul Matsani (tujuh ayat Al-Munajat (permohonan),
yang dibaca berulang- Al-Tafwidh (menyerahkan
ulang), Al-Wafiyah diri dengan segala-
(penyempurna), Al-Kanzu galanya).
(perbendaharaan), Al c.Sebab Turunnya Surah Al
Kafiyah (yang Fatihah
mencukupi), Al-Asas Terdapat beberapa
(pondasi), Al-Nur riwayat tentang latar
(cahaya),Aal-Hamdu belakan dirunkannya

8
surah Al-Fatihah.
Mashri Sirojuddin Iqbal,
Pengantar Ilmu Tafsir Pertama: Menurut Abi
(Bandung: Angkasa, 1989),
253-257. Laits, surah Al-Fatihah
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 150

diturunkan di Makkah, Madinah., berdasarkan


yaitu pada permulaan Q.S. Al-Hijr: 87, “Dan
disyari’atkannya shalat, sesungguhnya Kami telah
dan surat inilah yang berikan kepadamu tujuh
pertama kali diturunkan ayat yang dibaca
secara lengkap tujuh berulang-ulang dan al-
ayat9; kedua: Menurut Quran yang agung.”
Ibnu Abbas, Qatadah, dan
d. Muatan Ketauhidan
Abu Al-‘Aliyah, adalah
Surah Al-Fatihah
surah Makkiyah; ketiga:
Pertama: Tauhid
Menurut Abu Hurairah,
Rububiyyah Yaitu
Mujahid, Atha‘ bin Yasar,
mentauhidkan Allah sebagai
Al-Zuhri, adalah
pencipta, pemelihara,
Madaniyah (surah yang
pemberi saranan
diturunkan di Madinah);
makhlukNya dan pemilik
keempat: Menurut Abu
mutlak alam semesta atas
Laits Al-Samarqandi,
kehendak dan ketentuannya.
separuhnya diturunkan di
Seseorang yang beriman
Makkah dan separuhnya
bertekad untuk menerima
lagi diturunkan di
ketentuan Allah, bersyukur,
9
Abi Laits Nasr bin
Muhammad bin Ahmad bin membangun kasih sanyang,
Ibrahim al-Samarqandy, dan bersikap optimis (Q.S.
Tafsir Al-Samarqandy Al-
Musamma Bahr Al-Ulum Al-Fatihah: 1-3); kedua:
(Beirut-Libanon: Daar Al-
Kitab Al-Ilmiah, n.d.), 78- Tauhid Mulkiyah, yaitu
79.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 151

mentauhidkan Allah sebagai tujuan akhir dan menuntun


pemilik kekuasaan mutlak kepada keselamatan dan
dan pengambil kebijakan kebahagiaan (Q.S. Al-
secara hak. Seorang yang Fatihah: 5-7)
beriman bertekad untuk 3. Core Value Perilaku
senantiasa menyelaraskan Value (nilai) pribadi
segala gerak langkah dan (personal) berpengaruh
keinginannya sesuai dengan kepada sikap dan perilaku10.
kehendak Allah Sikap merupakan disposisi
sebagaimana termaktub atau kesiapan yang ada pada
dalam kitab suci Al-Qur’an, diri manusia untuk bertindak
berhukum dengan hukum atau berbuat.Nilai
Allah, dan menegakkan merupakan pola perhatian
syari’at Islam di muka bumi dalam hidup baik secara
untuk kesejahteraan dan individu maupun secara
keselamatan manusia, kelompok11. Menurut
kelestarian lingkungan, dan
membangun tatanan sosial
yang syariah (Q.S. Al-
10
Homer, Pamela M. and Lynn R.
Fatihah: 4). ketiga: Tauhid Kahle, A Structural Equation
Test of the Value-Attitude-
Uluhiyah, yaitu Behavior Hierarchy,” Journal of
mentauhidkan bahwa hanya Personality and Social
Psychology, 1988, 54 (4), 638-
Allah sebagai yang patut 646.
11
Rokeach, Milton, Beliefs,
disembah, tempat Attitudes, and Values. (San
Francisco: Jossey-Bass, 1968),
bergantung dan berharap, 77
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 152

Assael12, nilai memiliki Salah satu konsep


atribut dengan karakter paling penting pada
sebagai berikut: teori Rokeach, adalah
1) Nilai dipelajari dari nilai menjadi bagian
masyarakat sehingga dari suatu sistem nilai
nilai merupakan bagian yang disusun
dari masyarakat. berdasarkan
2) Nilai ditransfer dari satu prioritasnya, nilai
masyarakat ke sebagai sumber
masyarakat yang lain. kekuatan motivasi yang
3) Sebuah sistem nilai akan mendorong
dimanifestasikan oleh keyakinan individu,
seperangkat norma yang sikap, dan perilaku.
mengatur perilaku. Atau nilai adalah sifat
4) Nilai bersifat stabil dan yang melekat pada
dinamis dan evolusinya sesuatu, yang
ditandai dengan siklus berhubungan dengan
panjang. suatu subjek yang dapat
5) Nilai juga dimiliki oleh memberi arti dan
individu dari kelompok bersifat abstrak serta
sosial yang sama. bermanfaat bagi
manusia sebagai
pedoman dalam
12
Assael, H . Consumer Behavior bertingkah laku. Ketika
and Marketing Action.(Boston,
MA: Kent Publishing, 1984), 57 aspek kognitif, afektif,
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 153

dan directional atau input, baik internal


dikonseptualisasikan atau eksternal, sadar
secara penuh maka atau bawah sadar,
menjadi kriteria untuk terbuka atau rahasia, dan
membuat penilaian, suka rela atau tidak suka
preferensi, dan pilihan. rela14 Perilaku
Adapun perilaku merupakan respon
adalah serangkaian terhadap berbagai
tindakan yang dibuat rangsangan, sekaligus
oleh individu, manifestasi konsekuensi
organisme, sistem, atau keyakinan dengan ilmu,
entitas buatan dalam pengalaman dan
hubungannya dengan pembiasaan.
dirinya sendiri atau Inti nilai (core
lingkungannya.13 value) berperilaku
Perilaku adalah respon adalah keyakinan
yang dikomputasi dari (keimanan). Akhlak atau
sebuah sistem atau karakter menjadi
organisme terhadap indikator tingkat
berbagai rangsangan keimanan seseorang.
Semakin baik akhlak
13
Hemakumara, dkk. Spatial
Behaviour Modelling of
14
Unauthorised Housing in Elizabeth A. dkk. Belief Systems,
Colomb, Sri Lanka, The Asian Religion, and Behavioral
Journal of Humanities, 25 (2): Economics. (New York:
91-107. Business Expert Press LLC.,
Doi:10.21315/kajh2018.25.2..5 2014),
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 154

seseorang maka semakin yaitu berkaitan dengan


berkualitas keimanan akhlak. Berarti misi risalah
seseorang. Demikian Allah adalah menusia
Rasulullah diutus Allah terdidik dalam hal etika,
drnga misi moral dan akhlak terpuji; dan
menyempurnakan ketiga: Amaliyah, yaitu
akhlak. Dapat dikatakan berkaitan dengan mu’amalah
bahwa akhlak menjadi dan ibadah. Berarti manusia
core keimanan, dan hendaknya terdidik dalam
aiman dan akhlak hal melakukan mu’amalah
menjadi core value dan ibadah secara baik dan
berperilaku. benar. Allah membangun
sistem institusi, yaitu alam
Hasil Penelitian dan semesta raya, bumi tempat
Pembahasan tinggal manusia, agar
Al-Qur’an mengandung manusia mampu
nilai normatif yang terdiri mengembangkan dirinya
atas tiga pilar, yaitu: serta mampu berinteraksi
pertama: Itiqadiyah, yaitu dengan dunia sekitarnya.
terkait dengan keimanan. Manusia mengikuti dan
Berarti Al-Qur’an berjalan menurut sistem yang
menghendaki manusia untuk telah dibangun Allah dengan
terdidik dalam keimanan dan segala ikhtiarnya, akan
memanifestasikannya dalam berakhir dan sampai pada
perilaku; kedua: Khuluqiyah, tujuan yang dicita-citakan.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 155

Surah Al-Fatihah berinteraksi dalam komunitas


sebagai surat yang memiliki sosial secara terpuji, dan
banyak nama, tentunya menjaga dan
nama-nama itupun memberdayakan alam
menunjukkan makna yang semesta sebagai tempat
terkandung di dalamnya. tinggal sementara sebesar-
Berdasarkan nama-namanya besarnya untuk pengabdian
menunjukkan bahwa surah diri kepada Allah.
Al-Fatihah secara general Nilai-nilai Al-Fatihah
adalah inti dari kandungnan sangat berkaitan dengan
Al-Qur’an, yaitu Iman tingkah laku manusia dalam
(keyakinan kepada Allah kehidupan sehari-hari,
sebagai pencipta, pemeliara, kehidupan masyarakat yang
pemberi sarana kepada majemuk, dan tingkat
makhlukNya, pemilik, penalaran serta cara berpikir
pengatur, dan pengambil yang sangat beragam.
kebijakan, serta sebagai yang Penulis berasumsi, bahwa
patut disembah, tujuan akhir kandungan makna surah Al-
makhluk, dan tempat Fatihah tisak akan tuntas
berharap dan bergantung); manusia mengkajinya.
Islam (pengabdian kepada Namun terbatas kemampuan,
Allah dengan segala tata mencoba untuk menkajinya
aturanNya); dan Akhlak, pada aspek tertentu, yaitu
yaitu menghargai diri nilai-nilai karakter yang
sebagai hamba Allah, terkandung didalamnya.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 156

﴾١﴿ ‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫ِبس ِْم اللَّ ِه‬


َّ ‫الرحْ َٰم ِن‬ karakter kesadaran, tekad,
Dengan menyebut nama Allah harapan dan kasih sayang
yang Maha Pengasih dan ﴾٢﴿ ‫ب ْالعال ِمين‬
ِ ‫ْالح ْمد ِللَّ ِه ر‬
Penyayang Segala puji bagi Allah,
Selain sebagai awal Tuhan semesta alam
dari surah Al-Fatihah, dalam Secara sempurna,
setiap kali melakukan Allah Sang Kreator
Agung, menciptakan,
sesuatu yang baik dianjurkan
menjamin kebutuhan
untuk membaca basmalah. seluruh makhlukNya, dan
Mengucapkan basmalah sekaligus menjaga dan
membangun tekad bahwa memeliharanya,
menunjukkan sepatutnya
apa yang akan dilakukannya
makhlukNya memuji dan
atas nama Allah, seraya bersyukur kepadaNya.16
berharap kasih dan Nilai-nilai karakter yang
pada ayat ini yaitu
sayangnya15, hidup diatas
perilaku syukur secara
dunia karenaNya, semata- universal dan meneladani
mata karena untuk mengabdi Allah sebagai Rabb.
kepadaNya dan berakhir َّ ‫الر ْح َٰم ِن‬
﴾٣﴿ ‫الر ِح ِيم‬ َّ
kembali kepadaNya. Perilaku Yang Maha Pemurah lagi
ini dapat dilakukan oleh Maha Penyayang
orang yang memiliki nilai Allah Sang Maha
Pemurah, memberikan
secara menyeluruh untuk
15
Al-Quran dan Terjemahannya, seluruh makhlukNya.
(Madinah: Mujamma’ Al-Malik
Fahd li Thaba’ah Al-Mushaf
16
Asy-Syarif, 1993), 5 Ibid.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 157

Sedang Allah Sang Maha nilaikarakter dalam ayat ini


Pengasih menyayangi adalah nilai tanggung
(merahmati) orang-orang jawab yang bersifat
yang beriman17. Nilai-nilai universal, yaitu tanggung
karakter yang terkandung jawab apa yang
dalam ayat ke tiga ini dilakukannya kepada Allah
adalah kasih sayang yang dan kepada sesama (baik
tulus, untuk membangun dunia maupun akhirat).
kualitas dirinya sebagai
hamba Allah. Kasih
sayang adalah fitrah
seluruh makhluk. Sifat
kasih sayang ini
menumbuhkan sikap
pemurah, rendah hati,
pandai berderma, dan
pemaaf.
﴾٤﴿ ‫ين‬
ِ ‫ما ِل ِك ي ْو ِم ال ِد‬
Yang menguasai hari
pembalasan
Membangun tekad
keimanan bahwa dunia ini
akan berakhir dan terdapat
hari pembalasan amal.
Demikian memotivasi
untuk mempersiapkan amal
shalih dan anti dari
kemaksiatan.18 Nilai-

17
Ibid.
18
Ibid.
﴾٥﴿ ‫إِيَّاك ن ْعبد وإِيَّاك نسْت ِعين‬ dan bukan (pula jalan) mereka
Hanya kepada Engkaulah kami yang sesat.
menyembah dan kepada Orang-orang yang
Engkaulah kami meminta berjalan diatas jalanNya,
pertolongan dianugerahkan nikmat, dalam
Hanya kepada Allah dalam keridhaan Allah,
semata-mata melakukan adalah para Nabi dan
pengabdian dan memohon RasulNya, para shiddiqun,
pertolongan dari segala urusan.19 syuhada, shalihin secara
Menjadi Allah sebagai yang istikomah. Sedangkan
dipertuhankan. Nilai karakter mereka yang dimurkai dan
dalam ayat ini adalam disiplin. sesat adalah orang yang kufur
Yaitu disiplin ketaatan kepada yaitu orang-orang menentang
tata aturan Allah, dalam rangka dan menutup diri dari
pengabdiannya kepada Allah. kebenaran (seperti Yahudi
﴾٦﴿ ‫الصراط ْالمسْت ِقيم‬
ِ ‫ا ْهدِنا‬ dan Nasrani) dan
21
Tuntunlah kami kepada jalan mendustakanNya. Nilai-
yang lurus nilai karakter dalam ayat ke
Berkeyakinan bahwa Allah enam dan ke tujuh ini adalah
menuntun kepada hambaNya pengembangan potensi
menuju agamaNya yang hak dan berpikir, karena orang yang
bertemu denganNya.20 secara istikomah hidup sesuai
ِ ‫صراط الَّذِين أ ْنع ْمت عل ْي ِه ْم غي ِْر ْالم ْغضو‬
‫ب‬ ِ dengan tuntunanNya adalah
﴾٧﴿ ‫عل ْي ِه ْم ول الضَّا ِلين‬ orang-orang yang berakal dan
(yaitu) jalannya orang-orang shalih.
yang telah Engkau anugerahkan Nilai keimanan kepada
nikmat kepada mereka, bukan Allah terkandung dalam ayat
(jalan) mereka yang dimurkai pertama hingga ayat ketiga. Ayat
pertama surah Al-Fatihah ini,
mengajarkan betapa pentingnya
19
Ibid. 6
20 21
Ibid. 6 Ibid.
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 159

menyertakan nama Allah dalam kata Rububiyah, artinya


setiap aktivitas. Mempercayai Mencipta, Memberi rezeki,
atau mengimanin keesaan Allah Memiliki, Menguasai, Mengatur,
melalaui perbuatan-Nya (tauhid Memperbaiki, dan Mendidik.
rububiyah) yang terdapat pada Jadi kata Rabb digunakan dengan
ayat kedua surah Al-Fatihah. penggunaan yang hakiki dan juga
Nilai keimanan kepada Allah digunakan untuk yang lain secara
terkandung dalam ayat pertama majazi atau idhafi, dan tidak
hingga ayat ketiga. Ayat pertama untuk yang lain.
surah Al-Fatihah ini, Menurut beberapa ahli
mengajarkan betapa pentingnya tafsir, bahwa Allah:
menyertakan nama Allah dalam 1) Pengembangan potensi diri
setiap aktivitas. Mempercayai (jasad, akal dan jiwa)
atau mengimanin keesaan Allah secara berkesinambungan
melalaui perbuatan-Nya (tauhid agar mampu hidup secara
rububiyah) yang terdapat pada mandiri23
ayat kedua surah Al-Fatihah. 2) Perlakuan kasih sayang,
Terdapat beberapa akar kata dan santun secara
Rabb22, yaitu: ‫ ربَّ – ي ْربو‬artinya menyenangkan24
tumbuh, bertambah; ‫ربِي – ي ْربى‬ 3) Transfer of knowledge
artinya menjadi besar, serta – َّ‫رب‬ sesuai tingkat kemampuan
‫ يرب‬artinya menguasai urusan, dalam tataran praktis25
memperbaiki, menjaga, 4) Proses pemeliharaan secara
menuntun, memelihara. Dengan fisikli; penyampaian dan
kata Rabb yang darinya terbetuk 23
Al-Thabary, Abu Ja’far Muhammad
Ibn Jaris, Jami’ul Bayan ‘an Ta’wil
ayat Al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr,
22
Ma’zumi, dkk. Pendidikan dalam 1988), 67.
Perspektif Al-Qur’an dan Al-Sunnah: 24
al-Maraghy, Ahmad Musthafa, Tafsir
Kajian Atas Istilah Tarbiyah, Taklim, al-Maraghy, juz V, (Beirut: Daar al-
Tadris, Ta’dib dan Tazkiyah, Fikr, 1987), 34
25
Tarbawi, Indonesian Journal of Al-Ashqalany, Al-Imam al-Hafidz
Islamic Education.Vol. 6 nomor 2, Ibn Hajar, Fath al-Barr ‘ala Syarh
2019. Hal. 196-197. Shahih al-Bukhary, Penerjemah:
https://ejournal.upi.edu/index.php/tar Gazirah Abdi Ummah, (Jakarta:
bawy/article/view/21273 Pustaka Azzam, 2010), 243
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 160

pengembangan ilmu, serta Berdasarkan hasil


membimbing ke arah penelitian Sri Minarti, dikutip
27
penyempurnaan oleh Roli Abdul Rahman,
kepribadian26 bahwa nilai-nilai Al-Fatihah
Ayat yang ke empat dapat dijadikan sebagai strategi
surah Al-Fatihah, manajemen diri (pen.
menunjukkan bahwa Allah berperilaku). Nilai-nilai itu
mengambil kebijakan adalah ikhlas, syukur, gemar
berupa tata aturan yang berbagi, rendah hati, disiplin,
berlaku bagi para jujur, visioner, optimis, kasih
makhluknya, mengatur sayang, dan cerdas.
perilaku orang-orang yang
berakal dengan cara Simpulan
memberikan perintah,
Nilai-nilai karakter yang
larangan dan balasan. Pada
terkandung dalam Q.S. Al-
ayat ke 5, menjelaskan
Fatihah adalah religious, ikhlas,
tujuan agar maklukNya, syukur, gemar berbagi, toleran,
khususnya manusia peduli lingkungan, peduli sosial,
menjadi pengabdi Allah tolong menolong, rendah hati,
yang patuh dan setia disiplin, menghargai prestasi,
dengan iman dan takwa, bertanggung jawab,
sesuai dengan hakikat mendahulukan kewajiban di atas
penciptannya. Sedangkan hak, komunikatif, jujur, visioner,
ke enam dan ke tujuh, optimis, mandiri, kasih sayang, dan
Allah melalui Al-Qur’an, cerdas. Berperilaku dengan nilai-
Rasul dan alam semesta nilai karakter tersebut berada
mengajarkan keimanan, dalam ruang lingkup keimanan
ibadah, tata aturan, kisah-
kisah sebagai i’tibar. 27
Roli Abdul Rahman, dkk. The Al-
Fatihah Character: Aktualisasi
Nilai-nilai Al-Fatihah sebagai Best
Paractice Pendidikan, (Yogyakarta:
26
Al-Maraghy, Op.Cit., 97 Bildung, 2020), 38-39
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 161

kepada Allah sebagai Rabb, Al-Quran dan Terjemahannya,


Malik dan Ma’bud. Madinah: Mujamma’ Al-
Malik Fahd li Thaba’ah
Daftar Pustaka Al-Mushaf Asy-Syarif,
1993.
Abi Laits Nasr bin
Muhammad bin Assael, H . Consumer Behavior
Ahmad bin Ibrahim and Marketing Action,
al-Samarqandy, Tafsir Boston, MA: Kent
Al-Samarqandy Al- Publishing, 1984.
Musamma Bahr Al-
Darwis Abu Ubaidah, Tafsir Al-
Ulum, Beirut-Libanon:
Asas, Jakarta: Pustaka al-
Daar Al-Kitab Al-
Kautsar, 2012
Ilmiah, n.d.
Dirjen Dikdasmen Kemendiknas,
Al-Maraghy, Ahmad Musthafa,
Pembinaan Pendidikan
Tafsir al-Maraghy, juz V,
Karakter, n.d.
Beirut: Daar al-Fikr,
1987. Elizabeth A. dkk. Belief Systems,
Religion, and Behavioral
Al-Ashqalany, Al-Imam al-
Economics, New York:
Hafidz Ibn Hajar, Fath
Business Expert Press
al-Barr ‘ala Syarh
LLC., 2014.
Shahih al-Bukhary,
Penerjemah: Gazirah Hemakumara, dkk. Spatial
Abdi Ummah, Jakarta: Behaviour Modelling of
Pustaka Azzam, 2010. Unauthorised Housing in
Colomb, Sri Lanka, The
Al-Thabary, Abu Ja’far
Asian Journal of
Muhammad Ibn Jaris,
Humanities, 25 (2): 91-
Jami’ul Bayan ‘an
107.
Ta’wil ayat Al-Qur’an,
Doi:10.21315/kajh2018.2
Beirut: Dar al-Fikr, 1988.
5.2..5
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 162

Homer, Pamela M. and Lynn R. nomor 2, 2019. Hal. 196-


Kahle, A Structural 197.
Equation Test of the https://ejournal.upi.edu/i
Value-Attitude-Behavior ndex.php/tarbawy/article/
Hierarchy,” Journal of view/21273
Personality and Social
Munawwir, AW. Kamus Al-
Psychology, 1988, 54 (4)
Munawwir, edisi 2,
Khan. D. Yahya, Pendidikan Surabaya: Pustaka
Karakter Berbasis Progresif, 1997
Potensi Diri,
Muslich. Masnur, Pendidikan
Yogyakarta: Pelangi
Karakter: Menjawab
Publising, 2010
Tantangan Krisis
Koesoema A,. Doni, Pendidikan Multidimensial,
Karakter; Strategi Jakarta: Bumi Aksara,
Mendidik Anak Di 2011
Zaman Modern, Jakarta:
Poerwadarminta, Kamus Besar
PT Grasindo, 2007
Bahasa Indonesia,
Mashri Sirojuddin Iqbal, Jakarta: Balai Pustaka,
Pengantar Ilmu Tafsir, 1997.
Bandung: Angkasa,
Rokeach, Milton, Beliefs,
1989.
Attitudes, and Values,
Ma’zumi, dkk. Pendidikan dalam San Francisco: Jossey-
Perspektif Al-Qur’an dan Bass, 1968
Al-Sunnah: Kajian Atas
Roli Abdul Rahman, dkk. The
Istilah Tarbiyah, Taklim,
Al-Fatihah Character:
Tadris, Ta’dib dan
Aktualisasi Nilai-nilai
Tazkiyah, Tarbawi,
Al-Fatihah sebagai
Indonesian Journal of
Best Paractice
Islamic Education.Vol. 6
Pendidikan,
Vol. 6. No. 2 Desember 2020 163

Yogyakarta: Bildung,
2020.

Anda mungkin juga menyukai