Anda di halaman 1dari 7

PROSPEK PENGEMBANGAN UMKM

PENDAHULUAN. Upaya pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dewasa ini mendapat perhatian yang cukup besar dari berbagai pihak, baik pemerintah, kalangan perbankan, lembaga swadaya masyarakat maupun lembaga-lembaga internasional. Hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi UMKM yang perlu diefektifkan sebagai motor penggerak perekonomian nasional setelah mengalami krisis yang berkepanjangan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat dan meningkatkan perekonomian daerah Propinsi Jawa Timur terutama dalam meningkatkan pendapatan daerah, memperluas lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Pengusaha Kecil Propinsi Jawa Timur pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur terus bergerak dan menunjukkan peningkatan positif dari tahun ke tahun yaitu 5,8 % pada tahun 2006 menjadi 6,1 % pada tahun 2007. Kondisi positif perekonomian Jawa Timur ini ditopang oleh pilar perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini sudah mencapai 4,2 juta unit, hal ini juga ditunjukkan pada kemampuan sek tor ini dalam menyumbangkan 53,4 % lebih dari PDRB Jawa Timur tahun 2007. Perkembangan positif pada sektor pengembangan UMKM, tentu belum aman dari kendala dan permasalahan. Hal ini disebabkan karena fungsi dan model pembinaan yang dilakukan pemerintah masih bersifat umum, belum bisa menyentuh substansi masalah dan kebutuhan per unit UMKM yang bersifat multi kompleks. Masih perlu teknis untuk mengidentifikasi gejala melalui dukungan kuat dan profesionalisme UMKM.

Permasalahan pokok yang dihadapi UMKM dewasa ini diantaranya : 1. Adanya berbagai kecendurangan dan tantangan dalam era globalisasi yang ditandai dengan ketatnya persaingan usaha. 2. Tingkat kemampuan, keahlian, keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) yang umumnya masih rendah. 3. Lemahnya akses informasi, pemasaran, permodalan, teknologi, manajemen keuangan, bahan baku dan aspek yang mempengaruhi produktifitas bisnis lainnya. 4. Keterbatasan tim asistensi (Lembaga pendamping) UMKM yang berkualitas. Dari permasalahan tersebut, UMKM membutuhkan layanan atau akses dari pihak pihak terkait berupa : 1. Informasi dan layanan konsultan 2. Layanan pelatihan dan Bimbingan Teknis/Pendampingan 3. Penyelenggaraan kontak bisnis untuk fasilitasi perluasan pasar 4. Fasilitasi akses permodalan 5. Fasilitasi pengetahuan pengembangan organisasi dan manajemen 6. Fasilitasi dalam pengembangan teknologi 7. Fasilitasi Penyusunan proposal pengembangan usaha Layanan Pengembangan Bisnis yang dapat dilakukan melalui : 1. Pemetaan usaha (Mapping) UMKM . 2. Inventarisasi dan analisis permasalahan UMKM. 3. Merumuskan alternative pemecahan masalah UMKM. 4. Menyusun strategi pengembangan UMKM. 5. Membuat rencana kerja pengembangan UMKM. 6. Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dalam pengembangan UMKM dengan pihak terkait di daerah maupun pusat. Guna memperkuat peran, potensi dan peluang UMKM yang seluas luasnya untuk memperkuat struktur perekonomian di Jawa Timur, perlu penyempurnaan terus-menerus kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan UMKM bersama lembaga pendukung yang mampu membantu berbagai layanan berkwalitas, relevan, cepat, tepat dengan model pembinaan yang aktual, sesuai dengan perkembangan global, sehingga dapat meningkatkan kinerja UMKM berbasis kemandirian yang berdaya saing global.

BENTUK LAYANAN/AKSES DARI PIHAK TERKAIT. 1. Informasi dan Layanan Konsultan. Informasi Layanan Konsultan melalui sarana elektronik internet melalui jasa konsultan/pendamping teknis : BDS ( Business Development Services)

2. Layanan Pelatihan dan Bimbingan Teknis/Pendampingan. - Melalui instansi terkait 3. Penyelenggaraan Kontak Bisnis untuk Fasilitasi Perluasan Pasar. - Mengikutkan temu usaha antara UMKM dengan Pengusaha Besar. - Mengikutkan gelar promosi produk UMKM. 4. Fasilitasi Akses Permodalan. Melalui jasa konsultan KKMB ( Konsultan Keuangan Mitra Bank ) 5. Fasilitasi Pengetahuan pengembangan organisasi dan manajemen. Mengikutkan pelatihan Kewirausahaan Melakukan pembinaan/Bimbingan langsung pada UMKM 6. Fasilitasi dalam Pengembangan Teknologi. Mengikutkan pelatihan melalui instansi terkait. Memfasilitasi sarana teknologi yang dibutuhkan UMKM 7. Fasilitasi Penyusunan Proposal Pengembangan Usaha. Melalui jasa kpnsultan ( BDS / KKMB )

Pada dasarnya prospek pengembangan UMKM masih dipengaruhi adanya tingkat kemampuan, keahlian, keterampilan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah, oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM tersebut maka Pembinaan dan Pengembangan dalam bidang Sumber Daya Manusia pada aspek memasyarakat dan membudayakan kewirausahaan perlu ditingkatkan. A. Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan adalah menanamkan dan mengembangkan jiwa, semangat serta perilaku kewirausahaan antara lain : 1. Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan semangat kemandirian. - Kemampuan untuk melakukan tugas tanpa bantuan/dukungan dari orang lain. 2. Kemauan dan kemampuan memecahkan persoalan dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko usaha. - Kemampuan untuk dengan cepat dan tepat mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai masalah dan kemampuan untuk melihat peluang keberhasilan dan kegagalan dalam usaha dan keberanian untuk memilih resiko. 3. Kemauan dan kemampuan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif - Memiliki kemampuan untuk menemukan hal-hal baru dan mampu mencari alternatif dalam pemecahan masalah. 4. Kemauan dan kemampuan untuk bekerja secara teliti, tekun dan produktif. 5. Kemauan dan kemampuan untuk bekerja dalam kebersamaan dengan berlandaskan etika bisnis yang sukses. - Kesediaan untuk memahami kelemahan orang lain dan berorientasi pada pencapaian tujuan kelompok dalam menyelesaikan suatu masalah.

6. Kemauan dan kemampuan mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaarkannya. 7. Kemauan dan kemampuan berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, terutama para pembeli/pelanggan. 8. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin. 9. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
10. Melakukan tindakan strategis dan berfikir positif.

Berfikir positif adalah : - Orang yang cara pandangnya untuk perbaikan, kreatif, bekerja produktif dan efisien. - Orang dalam pikirannya diisi dengan tujuan-tujuan baik, keinginan untuk maju, keinginan untuk memperbaiki kesalahankesalahan yang pernah terjadi, keinginan untuk bekerja sama dan saling membantu. 11.Mempunyai dorongan prestasi tinggi. 12.Pengembangan motivasi berprestasi B. Ciri-ciri orang yang mempunyai dorongan prestasi tinggi. 1. Mengambil resiko sedang/wajar, dengan cara memilih target sedang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 2. Mampu mengendalikan emosi/tidak terpengaruh tindakan orang lain. 3. Melakukan sesuatu kegiatan secara kreatif atau mengembangkan cara-cara kerja baru. 4. Belajar banyak dari pengalaman masa lalu. 5. Bersungguh sungguh dan tidak mudah putus asa. 6. Menganggap suatu kegagalan sebagai suatu pembelajaran, dan berusaha untuk tidak gagal yang kedua kalinya dengan sebab yang sama.

7.

Pro aktif terhadap perubahan. 8. Berusaha untuk memenuhi standart kualitas yang telah ditetapkan. C. Cara cara Pengembangan Motivasi Berprestasi. 1. Mau membuka diri, mau mengemukakan pendapat dan mau memberikan umpan balik. 2. Mau bertanya, peka terhadap perilaku orang lain. 3. Mengambil resiko yang wajar setelah melalui pertimbangan yang mantap. 4. Jangan mudah terpengaruh dan menyalahkan lingkungan. 5. Menggunakan pengalaman pengalaman yang lalu 6. Bersungguh-sungguh dan tidak mudah putus asa. 7. Mementingkan mutu (kualitas) pekerjaan. 8. Mau bekerja sama dengan sesama pengusaha

PENUTUP

Demikian materi prospek pengembangan UMKM yang dapat kami sampaikan, semoga dengan materi yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Selamat Memahami.

Anda mungkin juga menyukai