Bab Ii - Mutiaara Ayuningtyas P.-Geografi'16
Bab Ii - Mutiaara Ayuningtyas P.-Geografi'16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Definisi industri
perkembangannya. Dewasa ini istilah industri sering digunakan secara umum dan
luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
bahwa pengertian industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro dan mikro.
Secara mikro, sebagaimana dijelaskan dalam teori ekonomi mikro, industri adalah
industri yang merupakan satu unit (kesatuan usaha) melakukan kegiatan ekonomi,
bertujuan menghasilkan barang dan jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
struktur biaya serta ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha
tersebut.
nomor 5 tahun 1984, yang dimaksud industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, baku,barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
adalah usaha untuk memproduksi barang-barang jadi, dari bahan baku atau bahan
baran gitu bisa diperoleh dengan harga satuan serendah mungkin tetapi tetap
Kegiatan yang mengolah bahan mentah, baku, barang setengah jadi, dan barang
f) Jalur Pemerintah lebih banyak, sekarang lebih efisien untuk transportasi hasil
industri.
b) Tergantung dengan suasana sosial dan politik, dimana sering tidak mampu
c) Modal terbatas
3. Jenis-jenis Industri
berikut:
a) Industri primer
Yaitu yang langsung mengambil komoditas ekonomi dari alam tanpa proses
b) Industri skunder
Yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau barang jadi, industri
- Industri kecil
Yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari 10 orang. Pada umumnya,
- Industri sedang
Yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya berkisar antara 10-299 orang.
- Industri besar
Yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 300 orang.
4. Perkembangan Industri
yang lebih tinggi atau maju terutama dilatakan atas perkembangan ekonomi,
pemupuk kapital dan penerapan teknologi modern serta spesialisasi produk yang
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai
menyatakanbahwaperkembanganusahamerupakansuatukeadaanterjadinyapenaikan
omsetpenjualan.
baik di pasar dalam negari maupun pasar ekspor dalam era globalisasi dan
menentukan dan oleh meningkatkan peran serta masyarakat secara aktif serta
mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya alam, manusia, dan dana
yang tersedia. Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik pengertian bahwa
5. Teori Pembangunan
bangsa.
dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta
perekonomian yang kearah lebih baik, maju, sehat dan lebih seimbang sebagai
upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan
industri
luar negeri
Pola sebaran adalah suatu rangkaian yang sudah menetap mengenai suatu
gejala itu sendiri. Pola sebaran sebagai suatu bentuk atau rangkaian yang dapat
a. Pola persebaran seragam, jika jarak satu lokasi dengan lokais lain relatif sama
b. Pola persebaran mengelompok, jika jarak antara lokasi satu dengan lokais lain
c. Pola persebaran acak, jika jarak antara lokasi yang lainnya tidak teratur.
a. Absolut : disitu ruang mewujudkan suatu hal (keberadaan) yang pada dirinya
b. Nisbi (relatif) : disitu ruang sekedar mewujudkan suatu relasi antara peristiwa-
peristiwa dan aspek-aspek dari peristiwanya, sehingga terikat oleh waktu dan
proses.
yaitu:
a. Analisis lokasi : lokasi dalam ruang, dapat dibedakan antara lokasi absolut dengan
lokasi relatip. Lokasi absolut suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi yang
berkenaan dengan posisinya menurut garis lintang dan garis bujur atau berdasar
jaring-jaring derajat. Lokasi absolut suatu tempat atau suatu wilayah, dapat dibaca
pada peta.
Lokasi relatip suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi tempat atau wilayah
yang bersangkutan berkenaan dengan hubungan tempat atau wilayah itu dengan
faktor alam atau faktor budaya yang ada disekitarnya. Jadi lokasi relatip ini
ditinjau dari posisi suatu tempat atau suatu wilayah terhadap kondisi wilayah-
b. Analisis penyebaran
akan diketengahkan dua konsep. Konsep pertama adalah analisis tetangga dan
Interaksi dan difusi keruangan ini tidak hanya terbatas kepada gerak pindah dari
penelitian dapat dilihat dari materi yang dibahas lokasi penelitian maupun metode
yang digunakan metode survey lapangan. Dari penelitian yang dilakukan terhadap
120 responden dari masyarakat Kecamatan Pekuncen. Hasil dari penelitian ini
yang digunakan metode analisis tetangga terdekat. Hasil dari penelitian ini yaitu
longsorlahan adalah acak tidak terbukti, karena dari hasil analisis menunjukan
bahwa pola persebaran dengan nilai T = 0,55 dan pola permukiman dengan nilai T
C. Kerangka Pikir
Industri
Penggunaan lahan
industri
Sebaran lokasi
industri
Klasifikasi
sebaran
Peta pola
sebaran industri
D. Hipotesis
Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka pikir, maka dalam penelitian ini
diajukan hipotesis penelitian yaitu “Pola Sebaran Industri Bulu Mata Palsu di