Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Kelas :

ُ‫اَل َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكا تُه‬

َ‫ف اَْأل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْين‬


ِ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َأ ْش َر‬
َّ ‫ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َوال‬

‫صحْ بِ ِه َأجْ َم ِع ْينَ َأ َّما بَ ْع ُد‬


َ ‫َو َعلَى اَلِ ِه َو‬

Dewan Hakim Nan Arif lagi bijaksana, Hadirin, sebangsa dan setanah air yang
berbahagia
Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia, dalam sidang Persiapan
Kemerdekaan Republik Indonesia, 1 Juni 1945, pernah berkata, Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini, bukan milik suatu golongan, bukan milik suatu suku!!.
bukan milik suatu agama, bukan pula, milik suatu golongan adat istiadat. tapi
milik kita semua.
Betapa tidak hadirin, Negeri kita tercinta ini, tidaklah ada duanya. lebih dari 250
juta kepala dengan pemikiran berbeda, bahasa yang berbeda, suku bangsa yang
berbeda, bahkan agama yang berbeda, bisa hidup berdampingan di sebuah negara,
dengan kepulauan terbesar di dunia. tidaklah mungkin bangsa ini dapat terus
bersatu dan berjuang Bersama, tanpa, adanya rasa, toleransi
Keterangan: Prolog adalah pengantar suatu naskah bisa berupa dialog atau kilas
balik dari suatu peristiwa di dalam cerita. Di Sampaikan dengan Intonasi yang
Tidak Monoton, dan masih datar, belum ada penaikan puncak intonasi
Namun Sayang Hadirin, isu agama dan budaya, masih menjadi bahan bakar
utama, bagi para oknum yang ingin memecah dan memporak-porandakan Bangsa.
mulai dari oknum yang mengaku-ngaku membawa pesan agama, melakukan aksi
kekerasan atas nama agama, menyebutkan kebencian dengan mengumbar isu Syara
Bahkan dengan Teganya, memfitnah Rasul Dan Ulama. Betul….?
Apa yang sebenarnya terjadi, di negeri yang plural dan majemuk ini,?
Sudah hilangkah rasa kemanusiaan, sehingga kekerasan sudah menjadi hal yang
lumrah,!! Adakah yang salah dengan ajaran agama, atau kita yang salah dalam
memahaminya. Oleh karena itu, Pada kesempatan kali ini, kami akan
menyampaikan syarahan Alquran yang berjudul
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, WUJUD SIKAP TOLERANSI
DALAM PERSPEKTIF ALQURAN. dengan landasan Alquran surah alkafirun
ayat 1-6

َ‫قُلْ يَا َأيُّهَا ْال َكافِرُون‬


Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
َ‫اَل َأ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدون‬
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
‫َواَل َأ ْنتُ ْم عَابِ ُدونَ َما َأ ْعبُ ُد‬
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
‫َواَل َأنَا عَابِ ٌد َما َعبَ ْدتُ ْم‬
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
‫َواَل َأ ْنتُ ْم عَابِ ُدونَ َما َأ ْعبُ ُد‬
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
ِ ‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِد‬
‫ين‬
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

Hadirin yang kami Hormati…


Sababun Nuzul Ayat tersebut, menurut Imam As suyuthi, dalam lubabun
nuqul Fi asbabin nuzul adalah, berkenaan dengan ajakan kaum kafir kepada rasul,
untuk bergantian, menyembah Tuhan masing-masing, 1 tahun menyembah Allah,
dan 1 tahun menyembah berhala, tatkala itu, turun ayat tadi, yang menolak keras
ajakan mereka, dan ditegaskan dalam kalimat Lakum Dinukum Waliyadin ay
Lakum Syirkukum Walii Tauhidi ( Bagimu Kemusrikanmu, dan bagiku,
keyakinanku ) Demikian penjelasan Imam Ali as shobuni, dalam shofwatut tafasir.
Dengan demikian, Islam, memiliki konsep yang jelas dan tegas, dalam
masalah beragama, dalam masalah muamalah, kita boleh bertoleransi. tapi dalam
masalah aqidah dan ibadah, Islam dengan tegas mengatakan :
Lailahaillallah tiada Tuhan selain Allah dan sampai titik darah penghabisan pun
tetap, Lailahaillallah, Namun demikian hadirin, Islam, tidak pernah mengganggu
aqidah agama lain, Islam, juga bukan agama teroris, tetapi Islam, adalah agama
rahmatan lil alamin, yakni agama yang memberikan rahmat, bagi seluruh alam.
Bila Kita kaitkan ayat tadi, dengan kondisi saat ini, istilah toleransi tidak
jalan terdistorsi dan di dramatisasi, menjadi serial yang penuh intrik. dibuatlah
konsep sedemikian rupa, lalu mencampuradukkan antara yang boleh dan tidak
boleh, belum lagi, makna toleransi, juga dibuyarkan oleh sikap antipati, antara
penganut satu agama, dengan agama lainnya, yang tak jarang berujung anarki.
kita pun menyaksikan, Pembantaian umat muslim yang dilakukan semena-mena di
Myanmar, pembakaran masjid di tolikara Papua, kerusuhan di Poso karena konflik
agama, peperangan tiada akhir antara Israel dan Palestina, Pakistan dan India,
Bahkan munculnya gerakkan ISIS yang merusak nama baik dan citra Islam di
mata Dunia.. Betul Hadirin…? (Klimaks)
Oleh karena itu hadirin, jangan sampai, dalam menyampaikan ajaran kebaikan,
terselip sikap memaksa, apalagi memicu peperangan, Karena hidayah hanya Allah
yang akan mendatangkan, sebagaimana firman Allah di dalam Quran Surah Yunus
ayat 99…

َ َّ‫ض ُكلُّهُ ْم َج ِميعًا ۚ َأفََأ ْنتَ تُ ْك ِرهُ الن‬


َ‫اس َحتَّ ٰى يَ ُكونُوا ُمْؤ ِمنِين‬ ِ ْ‫ك آَل َمنَ َم ْن فِي اَأْلر‬
َ ُّ‫َولَوْ َشا َء َرب‬
‘’Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di
muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
Hadirin Walhadirat yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala…
Dengan demikian, firman Allah ini, menerangkan kepada kita umat Islam, agar
tidak saling menghina, melecehkan, dan memaksakan ajaran Islam kepada
penganut agama lain, Biarkanlah, kaum Kristiani mengamalkan ajaran cinta kasih
Isa Almasih, silahkan umat Hindu mengamalkan ajaran veda vedanta resi agatia,
dan biarkanlah umat Buddha, menjalankan ajaran Dharma, Sidharta Gautama.
Jika setiap pemeluk agama sudah mengamalkan sikap tersebut, Allah, akan
memberikan ampunan serta keberkahan kepada kita semua. Sebagaimana, firman
Allah dalam Quran Surah almaidah ayat 9…
‫ت ۙ لَهُ ْم َم ْغفِ َرةٌ َوَأجْ ٌر َع ِظي ٌم‬
ِ ‫َو َع َد هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
‘’Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang
beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar’’

Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami hormati


Dari uraian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa, untuk membina kerukunan
umat beragama di negeri ini, kita harus saling bertoleransi, saling menghormati,
dan saling menghargai. dan ingatlah, jangan menghina dan mengganggu agama
lain, Sebab Islam, tidak pernah mengajarkan, untuk mengganggu, aqidah dari
agama lain.
jika sikap ini yang kita budayakan, Insya Allah, masyarakat beriman dan
bertakwa akan terbentuk, kerukunan umat beragama akan terwujud.
Amin amin ya robbal alamin .Sekian dan demikian
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai