DISUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki ideologi yaitu Pancasila. Pada Pancasila terdapat nilai-nilai luhur
yang mengandung bahwa Indonesia memiliki banyak suku, budaya, dan agama. Pada sila
pertama mengandung bahwa Indonesia adalah negara beragama dan terdapat 6 agama besar
yang diakui yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.
Menurut bahasa sansekerta, agama berasal dari kata a=tidak dan gama=kacau, agama
adalah tidak kacau. Jadi, agama bila disimpulkan adalah pedoman umat manusia agar
kehidupannya tidak kacau.
Kata agama berasal dari bahasa latin yaitu Religio-Religere=mengembalikan ikatan.
Agama adalah kegiatan manusia untuk mengembalikan ikatannya dengan Tuhan [ CITATION
Als19 \l 1033 ].
Menurut Durkheim, “Agama adalah suatu pranata yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mengikat individu menjadi satu kesatuan melalui pembentukan system kepercayaan
dan ritus” [ CITATION Dim12 \l 1033 ].
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah ajaran, sistem yang mengatur
tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan
lingkungannya.
Tujuan Agama
Menurut Asfihan (2019) tujuan agama adalah :
1. Agama berasal dari Tuhan untuk dijadikan pedoman oleh manusia untuk menjalani
kehidupan yang lebih baik
2. Media untuk menyampaikan aturan Tuhan untuk membentuk perilaku manusia
3. Media untuk membimbing manusia agar bahagia di dunia maupun di akhirat
4. Menuntun manusia agar bertemu dengan Tuhan di akhirat
Fungsi Agama
Menurut Asfihan (2019) fungsi agama adalah :
1. Sebagai panduan untuk kehidupan manusia sehari-hari, baik secara individu
maupun secara kelompok.
2. Sebagai sumber aturan dan prosedur untuk hubungan manusia dengan Tuhan
dan sesama manusia.
3. Sebagai panduan bagi orang untuk mengekspresikan rasa persekutuan dengan
sesama manusia.
4. Sebagai panduan untuk rasa kepercayaan manusia pada sesuatu yang luar
biasa di luar diri seseorang.
5. Sebagai cara bagi manusia untuk mengekspresikan estetika / keindahan alam
semesta dan semua isinya.
6. Untuk memberi orang identitas sebagai orang yang beragama.
Kejawen adalah sebuah kepercayaan yang banyak dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa
dan suku lainnya yang menetap di Jawa. Kejawen merupakan salah satu agama lokal yang
ada di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Agama Islam Kejawen?
2. Bagaimana penyebaran Agama Islam Kejawen di Pulau Jawa?
3. Bagaimana pelaksanaan ibadah Agama Islam Kejawen dan ritual nya?
4. Apa saja hari-hari penting dalam kejawen?
C. Tujuan
1. Untuk memperluas wawasan tentang agama Islam Kejawen
2. Untuk memberikan informasi pada masyarakat tentang Islam Kejawen yang ada di
Indonesia
BAB II
ISI
يل هَّللا ِ َم ْن آ َمنَ تَ ْب ُغونَهَا ِ ِص ُّدونَ عَن َسب ُ َب لِ َم ت ِ ت هَّللا ِ َوهَّللا ُ َش ِهي ٌد َعلَ ٰى َما تَ ْع َملُونَ قُلْ يَا أَ ْه َل ْال ِكتَا ِ قُلْ يَا أَ ْه َل ْال ِكتَا
ِ ب لِ َم تَ ْكفُرُونَ بِآيَا
َ ِع َوجًا َوأَنتُ ْم ُشهَدَا ُء ۗ َو َما هَّللا ُ بِغَافِ ٍل َع َّما تَ ْع َملُونَ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِن تُ ِطيعُوا فَ ِريقًا ِّمنَ الَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِكت
َاب يَ ُر ُّدو ُكم بَ ْع َد إِي َمانِ ُك ْم
َ َصم بِاهَّلل ِ فَقَ ْد هُ ِد
ِ ي إِلَ ٰى
ص َرا ٍط ُّم ْستَقِ ٍيم ُ ََكافِ ِرينَ َو َك ْيفَ تَ ْكفُرُونَ َوأَنتُ ْم تُ ْتلَ ٰى َعلَ ْي ُك ْم آي
ِ ات هَّللا ِ َوفِي ُك ْم َرسُولُهُ ۗ َو َمن يَ ْعت
“Katakanlah (Muhammad) “Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,
padahal Allah maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?” Katakanlah (Muhammad),
“Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan
Allah, kamu menghendakinya (jalan Allah) bengkok, padahal kamu menyaksikan?” Dan
Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. Wahai orang-orang yang beriman! Jika
kamu mengikuti sebagian dari orang yang diberi kitab, niscaya mereka akan mengembalikan
kamu menjadi orang kafir setelah beriman. Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir,
padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada
ditengah-tengah kamu? Barang siapa berepegang teguh kepada (agama) Allah, maka
sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Ali-Imran, 3 : 98-101)
Aliran Islam Kejawen juga dikenal miliki enam ilmu supranatural seperti berikut
1. Ilmu Kanuragan atau ilmu kebal bertujuan untuk membela diri secara supernatural
dan kebal terhadap serangan. Contohnya seperti Asma’ Malaikat, Hizib Kekuatan
Batin, Sahadad Pamungkas, dan lain-lain.
2. Ilmu kewibawaan dan ilmu pengasihan dimanfaatkan untuk meningkatkan energi
kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang di ucapkan agar di segani. Sedangkan
ilmu pengasihan bertujuan untuk memikat orang yang dicintai, biasanya dimanfaatkan
oleh para remaja.
3. Ilmu terawangan dan Ngrogosukmo, Ilmu terawang dipakai untuk lihat mahluk gaib,
masa depan, dan bisa untuk berinteraksi bersama mahluk gaib. Adapun perbedaan
terawangan dan ngrogosukmo, jika terawang hanya bisa mata batin yang berkeliaran,
sedangkan ngrogosukmo dapat melepas sukma untuk berpergian kemanapun ia mau.
4. Ilmu Khodam bertujuan untuk dapat berkomunikasi dengan mahluk pendamping yang
selalu mengikuti tuannya.
5. Ilmu Permainan digunakan untuk beratraksi di sebuah pertunjukan, ilmu ini mirip
seperti ilmu kebal.
6. Ilmu kesehatan yaitu ilmu yang berhubungan dan memiliki manfaat biologis tubuh
manusia seperti ilmu gurah, ilmu kuat seks, dan ilmu-ilmu supranatural lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam sila pertama menyatakan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk beragama.
Indonesia merupakan negara beragama, maka dari itu sikap toleransi harus dikembangkan.
Selain 6 agama besar di Indonesia terdapat juga agama lokal salah satunya adalah Kejawen.
Kejawen adalah kepercayaan yang dianut oleh masyarakat di Pulau Jawa yang merupakan
perpaduan antara tradisi jawa dan agama islam. Cara beribadah kejawen dan islam pun
hampir sama hanya letak perbedaan nya terdapat ritual-ritual dan ucapan mantra. Masyarakat
yang menganut kejawen percaya jika mengikuti ritual-ritual tersebut akan mendapatkan
keberkahan dari Tuhan.
Referensi
Adi, F. N. (2018, Juni 9). Asah Spiritualitas Lewat Puasa Penghayat Kejawen. Retrieved
from SUARAMERDEKA.com:
https://www.suaramerdeka.com/kultur/baca/94151/asah-spiritualitas-lewat-puasa-
penghayat-kejawen
Adi, F. N. (2018, Agustus 23). Konsep Ketuhanan Menurut Ajaran Kejawen. Retrieved from
SUARAMERDEKA.com:
https://www.suaramerdeka.com/kultur/baca/117432/konsep-ketuhanan-menurut-
ajaran-kejawen
Alsonof, S. (2019, Oktober 6). Konsep Agama Menurut Pakar. Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/shabranalsonof1157/5d99dab80d82301ecb749022/kons
ep-agama-menurut-pakar?page=all
Asfihan, A. (2019, October 3). Agama Adalah : Unsur-unsur, Tujuan dan Fungsi Agama.
Retrieved from Adalah.Co.Id: https://adalah.co.id/agama/
Baits, A. N. (2013, Juni 21). Ritual Tradisi NYADRAN sebelum Ramadhan. Retrieved from
KonsultasiSyariah.com: https://konsultasisyariah.com/18762-tradisi-nyadran-dan-
bersih-desa-sebelum-ramadhan.html
Dimpudus, L. (2012, Februari 15). Agama Menurut Pandangan Emile Durkheim. Retrieved
from scribd.com: https://www.scribd.com/doc/81648743/Agama-Menurut-
Pandangan-Emile-Durkheim
John. (2008, May 30). Agama Tradisional: Kejawèn. Retrieved from Johnkoplo’s Weblog:
https://johnkoplo.wordpress.com/2008/05/30/sekilas-tentang-kejawen/
Nusantara, E. (2015, Juni 26). KEJAWEN, ISLAM DAN AGAMA. Retrieved from
Kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/elangnusantara/550064f38133112819fa7720/kejawen-
islam-dan-agama?page=all
Setiawan, H. (2015). TRADISI SLAMETAN WETON. 1-28.
Simuh. (1988). Mistik Islam kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita : suatu studi terhadap
serat Wirid Hidayat Jati. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Thiwul. (2012, Mei 26). Pengalaman Spiritualku. Retrieved from blogspot.com:
http://blogkejawen.blogspot.com/2012/05/aku-seorang-kejawen-sejati.html
Ulfah, S. (2019, Maret 15). Apa Benar Ritual Tedak Siten Bisa Memprediksi Masa Depan
Bayi? Retrieved from POPMAMA.com: https://www.popmama.com/baby/7-12-
months/sarrah-ulfah/tedak-siten-ritual-untuk-memprediksi-masa-depan-anak/full