Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS


Pemanfaatan tumbuhan yang di anyam untuk keperluan sebagai bahan baku
produk, sangatlah di minati oleh para kalangan masyarakat Indonesia contohnya
Sandal hotel dan tas totebag ini, karena keterampilan menganyam adalah salah
satu tradisi bangsa Indonesia sejak jaman dahulu, selain itu juga bahan anyaman
dari tumbuhan ini akan bisa terurai kembali karena dari alam sehingga aman
untuk digunakan harganya pun terbilang cukup murah dan untuk semua
kalangan sesuai keperluannya,jadi tak jarang para pengrajin sekarang ini
menggeluti keterampilan tersebut dengan menambah inovasi- inovasi baru
didalamnya.
Sebagai Rakyat Indonesia kita harus bangga untuk melestarikan nya dan terus
mengembangkan potensi- potensi apa yang bisa digunakan untuk keterampilan
yang lain.
B. TATARAN SISTEM
1. Konsep Produk Walingi
a. Konsep Umum
Kosep utama mengangkat potensi dari tumbuhan daun walingi nya
sebagai bahan baku dasar pembuatan produk. Mengeksplorasi tumbuhan
walingi menjadi dua produk yaitu Sandal indoor dan totebag, Karna daun walingi
belum terkenal dipasaran dan jarang ditemukan mungkin yang terlihat hanya
sejenisnya saja seperti tumbuhan eceng gondok, tumbuhan pandan, bambu, dan
tumbuhan pisang,Perancangan ini sebagai awalan dari pemanfaatan tumbuhan
rawa yaitu walingi. Saya sebagai penulis ingin mengenalkan kepada masyarakat
apa sih daun walingi itu? Seperti apa sih bentuknya? Apa potensi dasarnya?
Kurang lebihnya seperti itu, kemudian saya memilih produk yang dibuat adalah
sandal indoor yang digunakan untuk dalam ruangan seperti kamar, rumah, hotel,
apartemen, home stay dan lain-lain, kemudian dengan totebag yang bisa

23

http://digilib.mercubuana.ac.id/
digunakan untuk berbelanja barang, berpergian, untuk keacara kegiatan seperti
pengajian dan lain-lain.
b. Konsep Perancangan

Pemilihan konsep anyaman memakai anyaman datar dengan tekhnik


anyaman silang ganda, konsep ini dipilih agar kekokohan produk tetap terjaga
karena terselang seling 2 kali, selain itu juga membuat anyaman ini semakin
padat dan berisi. Pada umumnya pengrajin memakai silang ganda ini untuk
menganyam tikar dan kerajinan tangan lainya, Sandal indoor dalam ruangan ini di
rancang dengan dua jenis sandal yaitu flip flop dan selop seperti shower slide
dengan motif seperti bunga cengkih dan diberi warna coklat dan kuning
kemudian tas totebag dirancang dengan 2 jenis ukuran yaitu 30cm x 40cm dan
30cm x 30xm dengan pola motif bebrbentuk wajik dan berwarna coklat agar
terkesan nyaman dan elegan.
c. Batasan material
Untuk batasan material pembuatan sandal indoor dan totebag degan
memakai daun walingi yang sudah melewati tahapan pengeringan dan melewati
tahapan pengasapan obat sulfur belerang agar warna fisik daun walinginya
merata, karena jika tidak diberi pengasapan warna nya cendrung tidak merata
ada yang coklat pekat karena kering ada juga yang kuning karena mungkin masih
basah atau tidak terkena sinar matahari, maka dari itu dilakukan pengasapan
dengan belerang, kemudian dianyam dengan tekhnik silang tunggal, yang biasa
disebut anyaman satu mata atau satu jarak

24

http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Tahap Perancanagan
1. Sketsa gambar kerja

Gambar16 :Sketsa Sandal Flip Flop


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

Sketsa diatas menerangkan gambar kerja sandal flip flop atau biasa
disebut sandal jepit, ada 4 tahap gambar kerja yaitu gambar belahan, gambar
isometri perspective, gambar per tampak sisi, dan gambar pisah atau exploded

Gambar17 :Sandal Selop


Sumber :Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

Sketsa diatas menerangkan gambar kerja sandal selop, ada 4 tahap


gambar kerja yaitu gambar belahan, gambar isometri perspective, gambar per
tampak sisi, dan gambar pisah atau exploded

25

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar18 :Totebag 30x 30cm
Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman 2016

Sketsa diatas menerangkan gambar kerja Totebag ukuran 30x30cm ,


kemudian ada 4 tahap gambar kerja yaitu gambar belahan, gambar isometri
perspective, gambar per tampak sisi, dan gambar pisah atau exploded.

Gambar 19: Totebag 30x 40cm


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

Sketsa diatas menerangkan gambar kerja Totebag ukuran 30x30cm


kemudian ada 4 tahap gambar kerja yaitu gambar belahan, gambar isometri
perspective, gambar per tampak sisi, dan gambar pisah atau exploded.

26

http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Proses Produksi
Tahapan perancangan Sandal dan Totebag
1. Pengambilan tumbuhan walingi dari rawa pada siang atau sorehari dalam
kondisi tidak hujan, atau tidak sehabis hujan

Gambar 20 :Daun walingi sebelum pengeringan matahari


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

2. Setelah itu pengeringan daun walingi di panas sinar matahari, tidak bisa
di pemanas/ pengering buatan seperti oven, karena hasilnya tak sebagus
yang di keringkan di luar

Gambar 21: Daun walingi yang sudah kering


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

3. kemudian diteruskan dengan pengobatan obat sufur dengan cara


pengasapan diruangan yang tertutup. Pengasapan sulfuritu berguna
untuk mempercantik tampilan daun yang kering, karena ketika setelah
pengeringan pasti ada bagian daun yang mengering kecoklatan,

27

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar22 :Proses pengasapan sulfur
Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

4. Setelah itu di anyam menjadi berupa lembaran, anayaman ini memakai


tekhnik silang ganda satu mata, bisa diartikan padat satu celah jarak

Gambar 23: Proses penganyaman


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

5. Kemudian proses penjahitanuntuk sendal dijahit pada bagian pinggiran


dengan menggunakan kain pita supaya si anyaman yang sudah di bentuk
pola tidak mudah lepas, setelah dijahit kemudian direkatkan ke otsole
sandal dengan menggunakan lem aibon,Kemudian untuk pembuatan
totebag dijahit sesuai ukurannya penjahitan menggunakan mesin jahit,
dijahit bagian-bagian sambungan pinggiranya, lalu dibagian dalam
totebag ini diberi lapisan kain yang halus guna untuk memperrmudah
mengeluarkan dan memasukan barang.

28

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 24: Proses penjahitan
Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

6. kemudian untuk visual grafis nya di warnai dengan cat Akrilik dengan
motif yang sudah di sesuaikan dengan cara meng kuas permukaan
anyaman tersebut.

Gambar 25: Proses pewarnaan


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

7. Setelah dicat akrilik lalu di jemur sampai cat nya benar-benar


kering setelah itu finishing di pernish akrilik

Gambar 26: Proses finsihing pernis Acrylic


Sumber :Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

29

http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. TATARAN PRODUK
1. Penjelasan produk
Sandal dan Totebag ini menggunakan bahan anyaman dari
tumbuhan walingi yang sudah melalui proses pengeringan dan pengobatan
sulfur, kemudian di bentuk/ produksi sesuai pola yang sudah di tentukan, dari
produk sendal ada 2 jenis yaitu flip flop dan slop menggunakan otsole tipis model
sendal hotel ukuran sendal ini mengikuti standarnya sendal hotel ukuran kaki 41
dan 42 tidak terlalu besar ataupun kecil, kemudian dari totebag nya juga ada 2
jenis ukuran
28x28cm dan 32x40cm dan mampu menaruh beban maksimal sekitar 3 kilo
gram.
2. Logo

Gambar 27 :Logo Wslingi Nations craft


Sumber :Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

Nama walingi diambil dari nama tumbuhan nya nama penyebutan walingi ini
dikenal di daerah banten dan sekitarnya, karena di setiap daerah nama
tumbuhan ini berbeda-beda penyebutannya, kemudian Nations Craft yang
artinya kerajinan bangsa, karena ini salah satu kerajinan bangsa indonesia dan
harus dilestarikan keberadaanya, kemudian dipilih warna kuning krem ini diambil
dari warna walingi yang sudah menjadi anyaman warna ini pula merujuk kepada
energi yang positif bersosialisasi dengan sesama terasa kenyamanan nya.

30

http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Cost Production/ Biaya produksi
Tabel 05 : Cost produksi

Harga Jual Harga Jual Harga jual


No Nama Barang Harga asli
satuan lusinan 100 pcs>
1. Tote bag Rp. 84.000,- Rp. 100.000,- Rp. 60.000,- Rp. 30.000,-
2. Sandal Rp. 48.000,- Rp. 65.000,- Rp. 45.000,- Rp. 20.000,-

Biaya produksi Totebag satuan


Tabel06 : Biaya produksi totebag satuan

Kuantitas Harga
No Nama Bahan Satuan Harga satuan
penggunaan pembelian
1. Daun walingi 5 kg Rp. 50.000,- Rp. 5.000,-
2. Pengrajin anyaman 1 lbr 3 tote bag Rp. 85.000,- Rp. 28.000,-
3. Tukang jait 1 totebag Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
4. Kain furing 1 Mtr 3 totebag Rp.15.000,- Rp. 5.000,-
5. Cat Acrylic 20 ml 3 totebag Rp. 20.000,- Rp. 6.000,-
6. Phylox Acrylic 3 totebag Rp.30.000,- Rp. 10.000,-
JumlahTotal Rp. 84.000,-

Biaya produksi Sandal satuan

Tabel 07 : Biaya Produksi sandal satuan

Kuantitas Harga
No Nama Bahan satuan Harga satuan
penggunaan pembelian
1. Pengrajin anyaman 1 lbr 10 pasang Rp. 100.000,- Rp.10.000,-
2. Tukang jait 1 pasang Rp. 20.000,- Rp.20.000,-
3. Outsole sandal 10 pasang Rp. 15.000,- Rp. 5.000,-
4. Lem Aibon 1 pcs 10 pasang Rp. 50.000,- Rp. 5.000,-
5. Cat Acrylic 2 warna 20ml 10 pasang Rp.40.000,- Rp. 5.000,-
6. Phylox Acrylic 1 btl 10 pasang Rp. 30.000,- Rp. 3.000,-
Jumlah Total Rp. 48.000,-

D. TATARAN ELEMEN
1. Material
Bahan utama untuk perancangan sandal dan totebag ini adalah daun
walingi yang sudah kering dan sudah siap untuk dianyam menjadi berupa
lembaran dan setelah itu pembuatan pola jahitan untuk produksinya.

31

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 28 :Walingi kering
Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

2. Warna

Gambar 29 :Warna Produk


Sumber:Muhammad Fauzan Nur Iman (2016)

Warna merupakan unsur penting dalam objek desain, Karena warna


memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya.
Masing- masing warna mampu memberikan respon secara psikologis (supriyono,
2010: 58).
Dampak tersebut dapat dipandang dari berbagai macam aspek, baik
aspek panca indera, aspek budaya dan lain- lain. Pada perancangan sandal indoor
dan totebag ini memakai warna kuning dan coklat karena kedua warna ini
menggambarkan kenyamanan, elegan, ketenangan, dan percaya diri.

32

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai