Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA

PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA


(PPRA)

RUMAH SAKIT UMUM MANADO MEDICAL CENTER


JANUARI 2021
1. LATAR BELAKANG

Penyakit infeksi di Indonesia masih termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak.


Peresepan dan penggunaan antibiotik yang kurang bijak akan meningkatkan kejadian
resistensi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa telah muncul mikroba yang resisten
antara lain Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), resistensi multi obat
pada penyakit tuberkulosis (MDR TB) dan lain-lain. Dampak resistensi terhadap
antibiotik adalah meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan.

Di rumah sakit, penggunaan antibiotik yang tidak perlu atau berlebihan mendorong
berkembangnya resistensi dan multipel resisten terhadap bakteri tertentu yang akan
menyebar melalui infeksi silang. Terdapat hubungan antara penggunaan (atau kesalahan
penggunaan) antibiotik dengan timbulnya resistensi bakteri penyebab infeksi nosokomial.
Resistensi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diperlambat melalui penggunaan
antibiotik yang bijak. Hal tersebut membutuhkan kebijakan dan program pengendalian
antibiotik yang efektif.

Komite Farmasi dan Terapi (KFT), Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit (KPPI-RS), Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
merupakan kepanitiaan di rumah sakit yang berperan dalam menetapkan kebijakan
penggunaan antibiotik, pencegahan dan penyebaran bakteri yang resisten serta
pengendalian resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pada setiap kepanitiaan tersebut,
apoteker berperan penting dalam meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak.

2. TUJUAN

Program pengendalian resistensi antibiotik bertujuan:

1. Menekan resistensi antibiotik


2. Mencegah toksisitas akibat penggunaan antibiotik
3. Menurunkan biaya akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijak
4. Menurunkan risiko infeksi nosocomial

3. PELAKSANAAN

Program Pengendalian Resistensi Antibiotik dapat berjalan dengan baik bila danya
kolaborasi yang harmonis antar profesi kesehatan. Tim PPRA terdiri dari 4 Pilar, yaitu :

1. Komite Farmasi dan Terapi


2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS
3. Farmasi Klinik
4. Mikrobiologi Klinik

5. Program kerja kimite PPRA

4. PROGRAM KERJA KOMITE PPRA BULAN JANUARI 2021- DESEMBER 2021

NO PROGRAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KET
KERJA
1. Rapat Setiap
kordinasi awal
staf PPRA bulan
2. Pembuatan 18
Kartu januari
Monitoring
penggunaan
Antibiotik
3 Suvei dan Ketua
monitoring Komite
penggunaan PPRA
Antibiotik
ke ruangan
perawatan
4. Pengujian Jika ada
sampel laporan
pasien ke dan
lab rujukan temuan
untuk tes kasus
sensitivitas
antibiotik
5. Rapat 3 bulan
evaluasi sekali

5. Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh tim PPRA wajib dilakukan dokumentasi dan
pelaporan ke bagian Direksi, untuk evalusai kerja dilaksanakan per semester dalam satu
tahun dan dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
6. Penutup
Demikian rencana Program Kerja ini Kami Buat untuk Selanjutanya dilaksankan dengan
sebagaimana Mestinya.
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa (TYME) memampukan kita semua untuk melakukan
tugas dan tanggung jawad kita masing-masing.

Manado 10 Januari 2021


Ketua Komite PPRA

(Tertanda)

Dr. Indri Djakani

Anda mungkin juga menyukai