Disusun oleh:
dr. Pramusetya Suryandaru
Pendamping:
dr. Syamsu Tatang Triyuwanto
1
A. Ringkasan Kasus
I. Identitas
Nama : Tn. IB
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 51 th
Alamat : Prambanan, Klaten
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Tukang kebun
Tanggal Masuk IGD : 22/03/2021
Tanggal Keluar IGD : 22/03/2021 (minta rujukan ke PPK1 untuk operasi)
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada pergelangan kaki kiri
RPS
Pasien datang ke IGD RS mengeluh nyeri pergelangan kaki kiri sejak 3 minggu yll. Awa
lnya pasien sedang mendorong kayu yang telah dipotong dengan gergaji mesin. Pasien
menggunakan tenaga mendorong dan kaki menumpu sebagai tenaga untuk mendorong.
Pasien sesaat kemudian merasakan sensasi nyeri pada pergelangan kaki kiri dan terasa
seperti ada yg terkilir. Pasien memeriksakan kakinya ke mantri namun keluhan tak
kunjung membaik. Pasien juga mengunjungi tukang pijit karena menganggap hanya
terkilir. Karena keluhan tidak membaik pasien memutuskan untuk pergi ke IGD RS
RPD
Hipertensi Tidak terkontrol
RPK
Riwayat keluhan Hipertensi (+)
2
Pulmo: SDV +/+, rh-/-, wh -/-
Cor: S1 S2 tunggal, murmur -
Abd: BU normal, NT-, supel, hepar dan lien normal
Eks: akral hangat, nadi kuat, CRT <2dtk, edema -
Regio pedis dextra
Look : udem (-), Eritem(-) Rupture tendon
Achilles (+) displacement tendon
Feel : nyeri tekan (+). Thompson test (+) pedis sinistra
Move : ROM terbatas pada ankle sinistra
V. PENATALAKSANAAN
- Stabilisasi awal, Elastic Bandage
- Rencana OP Tendoraphy + debridement anterior slab
B. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Tendon achilles adalah tendon yang paling kuat dan paling besar dalam tubuh
manusia yang panjangnya 15 cm yang dimulai dari pertengahan tungkai bawah.
Kemudian stukturnya mengumpul dan melekat pada bagian tengah – belakang tulang
calcaneus. Terdiri dari struktur tendinous (melekatnya otot ke tulang) yang dibentuk oleh
3
gabungan antara otot gastronemius dan otot soleus yang terdapat di betis. Tendon ini
melekat pada tulang tumit (calcaneus) dan menyebabkan kaki berjinjit (plantar flexi)
ketika otot-otot betis berkontraksi. Tendon ini sangat penting untuk berjalan, berlari dan
melompat secara normal.7,8
Tendon achilles atau tendon calcaneus adalah tendon pada bagian belakang tungkai
bawah dan fungsinya untuk meletakkan otot gastronemius dan otot soleus kesalah satu
tulang penyusunan pegelangan kaki, calcaneus.2,5
Putusnya tendon Achilles adalah suatu keadaan dimana tendon yang berada di
belakang pergelangan kaki itu pecah atau putus. Tendon merupakan jaringan fibrosa di
bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit.
Rupture tendon Achilles adalah robek atau putusnya hubungan tendon (jaringan
penyambung) yang disebabkan oleh cidera dari perubahan posisi kaki secara tiba-tiba
atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif maksimal.4
4
Gambar 2. Anatomi tendon achiles
Tendon Achilles atau tendon calcaneus adalah tendon pada bagian belakang tungkai
bawah dan fungsinya untuk meletakkan otot gastrocnemius dan otot soleus ke salah satu
tulang penyusunan telapak kaki yaitu, calcaneus. Tendon achilles berasal dari gabungan
otot yaitu gastrocnemius, dan soleus. Pada manusia, tendo achilles terletak tepat dibagian
pergelangan kaki. Tendon Achilles juga merupakan tendon yang tertebal dan terkuat pada
tubuh manusia, yang panjangnya berukuran sekitar 15 cm yang dimulai dari pertengahan
tungkai bawah. Kemudian stukturnya mengumpul dan melekat pada bagian tengah dan
belakang tulang calcaneus. Pengertian dari tendon sendiri adalah sebuah pita jaringan ikat
(fibrosa) yang melekat pada otot dan ujung yang lain berinsersi ke dalam tulang. Tendon
memiliki sedikit elastisitas. Tendon (a) memungkinkan massa otot yang besar untuk
mengonsentrasikan kekuatannya pada satu daerah tulang yang relatif kecil, (b)
memungkinkan beberapa tendon melalui ruang yang kecil, misalnya tendon otot lengan
bawah ketika lewat di bagian depan dan belakang pergelangan tangan, dan (c)
memiliki fungsi protektif dan suportif di sekitar sendi. Fungsi dari tendon Achilles
sendiri adalah menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Ketika otot betis
berkontraksi (jika berkontraksi otot akan memendek), otot betis akan menarik tendon
Achilles. Kontraksi otot betis ini menarik tulang tumit, sehingga terjadi gerakan plantar
fleksi (posisi kaki dalam keadaan seperti menjinjit). Kontraksi otot betis yang dibantu
5
tendon Achilles ini berguna dalam aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, dan
melompat.1,2
1. Tipe I : tipe kolagen yang paling banyak ditemukan. Terdapat pada jaringan ikat de
wasa, tulang, gigi dan sementum
2. Tipe II : tipe kolagen ini dibentuk oleh kondroblas dan merupakan unsur utama pen
yusun matiks tulang rawan. Kolagen ini ditemukan pada kartilago hyalin dan elasti
c.
3. Tipe III : Kolagen ini ditemukan pada awal perkembangan beberapa jenis jaringan
ikat. Pada keadaan dewasa kolagen ini terdapat pada jaringan retikuler.
4. Tipe IV : terdapat pada lamina densa pada lamina basalis dan diperkirakan merupa
kan hasil sel-sel yang langsung berhubungan dengan lamina tersebut.
5. Tipe V : terdapat pada plasenta, dan berhubungan dengan kolagen tipe I
6. Tipe VI : terdapat pada basal lamina
1.2 Etiologi
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan cedera pada tendo Achilles adalah sebagai berikut:
a) Meningkatnya aktivitas (jarak, kecepatan, tinggi/curam tanjakan),
b) Berkurangnya waktu relaksasi di antara sesi latihan,
c) Perubahan permukaan,
d) Perubahan/pergantian alas kaki (alas kaki bertumit rendah/tinggi),
e) Kondisi alas kaki yang buruk (ukuran tumit yang tidak sesuai, dan pelebaran s
isi sepatu),
f) Berkurangnya fleksibilitas kaki,
g) Terlalu banyak tiarap (meningkatnya beban pada kompleks gastrocnemius/soleus
untuk menelentangkan kaki dan jemari kaki dengan bebas),
h) Fleksibilitas otot yang rendah (gastrocnemius yang rapat), dan
i) Berkurangnya ruang gerak sendi (dorsifleksi yang terbatas).
8
Tabel 1 Faktor risiko yang berhubungan dengan ruptur tendon Achilles akut
9
Orang-orang yang bisa terkena rupture tendon Achilles termasuk atlet rekreasi,
orang-orang usia tua, penggunaan kuinolon, perubahan ekstrim dalam intensitas pelatihan
atau tingkat aktivitas, dan partisipasi dalam aktivitas baru. Sebagian besar kasus rupture
tendon Achilles yang traumatis olahraga cedera. Umur rata-rata pasien adalah 30-40
tahun dengan rasio laki- perempuan hampir 20:1. Antibiotik fluorokuinolon, seperti
ciprofloxacin, dan glukokortikoid telah dikaitkan dengan peningkatan risiko rupturnya
tendon Achilles. Suntikan steroid langsung ke tendon juga telah dikaitkan dengan ruptur.
Kuinolon telah dikaitkan dengan Achilles tendinitis dan ruptur tendon Achilles untuk
beberapa waktu sekarang. Kuinolon adalah agen-agen antibakteri yang bertindak pada
tingkat DNA dengan DNA girase menghambat. DNA girase merupakan enzim yang
digunakan untuk bersantai DNA beruntai ganda yang penting untuk Replikasi DNA.
Kuinolon adalah khusus dalam fakta bahwa ia dapat menyerang DNA bakteri dan
mencegah mereka dari replikasi dengan proses ini, dan sering diresepkan untuk lansia.
Sekitar 2% sampai 6% dari semua orang tua di atas usia 60 yang telah memiliki Achilles
pecah dapat dikaitkan dengan penggunaan kuinolon.7,9
1.4 Patofisiologi
Ruptur traumatik tendon Achilles, biasanya terjadi dalam selubung tendo akibat
perubahan posisi kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif
maksimal sehingga terjadi kontraksi mendadak otot betis dengan kaki terfiksasi kuat
kebawah dan diluar kemampuan tendon Achilles untuk menerima suatu beban.
Ruptur tendon Achilles sering terjadi pada atlet atletik saat melakukan lari atau
melompat. Kondisi klinik rupture tendon Achilles menimbulkan berbagai keluhan,
meliputi nyeri tajam yang hebat, penurunan fungsi tungkai dalam mobilisasi dan
ketidakmampuan melakukan plantarfleksi, dan respons ansietas pada pasien.
Saat istirahat, tendon memiliki konfigurasi bergelombang akibat batasan di
fibrilkolagen. Stress tensil menyebabkan hilangnya konfigurasi bergelombang ini, hal ini
yang menyebabkan pada daerah jari kaki adanya kurva regangan-regangan. Saat serat
kolagen rusak, tendon merespons secara linear untuk meningkatkan beban tendon. Jika
renggangan yang ditempatkan pada tendon tetap kurang dari 4 persen yaitu batas beban
10
fisiologi secara umum serat kembali ke konfigurasi asli mereka pada penghapusan beban.
Pada tingkat ketegangan antara 4-8 persen, serat kolagen mulai meluncur melewati 1
sama lain karena jalinan antar molekul rusak. Pada tingkat tegangan lebih besar dari 8
persen terjadi rupture secara makroskopik karena kegagalan tarikan oleh karena
kegagalan pergeseran fibriller dan interfibriller.
Penyebab pasti rupture tendon Achilles dapat terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan, atau
akibat tendinitis Achilles. Tampaknya otot betis yang lemah dapat menyebabkan
masalah. Jika otot-otot menjadi lemah dan lelah, mereka dapat mengencangkan dan
mempersingkat kontraksi. Kontraksi berlebihan juga dapat menjadi masalah dengan
mengarah pada kelelahan otot. Semakin lelah otot betis, maka semakin pendek dan akan
menjadi lebih ketat. Keadaan sesak seperti ini dapat meningkatkan tekanan pada tendon
Achilles dan mengakibatkan kerobekan. Selain itu, ketidakseimbangan kekuatan otot-otot
kaki anterior bawah dan otot-otot kaki belakang yang lebih rendah juga dapat
mengakibatkan cedera pada tendon Achilles. Achilles tendon robek lebih mungkin ketika
gaya pada tendon lebih besar dari kekuatan tendon. Jika kaki yang dorsofleksi sedangkan
kaki bagian bawah bergerak maju dan betis kontrak otot, kerobekan dapat terjadi.
Kerobekan banyak terjadi selama peregangan kuat dari tendon sementara otot betis
berkontraksi.3,4,6,9
1. Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian belakang pergelangan kak
i atau betis seperti adanya rasa sakit pada tendon achilles sekitar 1-3 inci di atas tu
lang tumit. daerah ini paling sedikit menerima supplai darah dan mudah sekali
mengalami cedera
meskipun oleh sebab yang sederhana, meskipun oleh sepatu yang menyebabkan iritasi.
2. Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan merasakan adanya kelemahan yang
luas pada serat-serat protein kolagen, yang mengakibatkan robeknya sebagian
serat atau seluruh serat tendon.
3. Terlihat depresi di tendon 3-5 cm diatas tulang tumit.
4. Tumit tidak bisa digerakan turun naik.
5. Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang
tumit.
11
6. Biasanya, snap tiba-tiba atau pop dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki.
Pasien mungkin menggambarkan sensasi ditendang di bagian belakang kaki.
7. Nyeri bisa berat. nyeri yang datang secara tiba-tiba selama melakukan kegiatan, k
hususnya saat mengubah arah lari atau pada saat lari mendaki. Atlet mungkin mer
asakan adanya bagian yang lembek bila meraba daerah sekitar tendon, hal ini dik
arenakan
adanya cairan peradangan yang berkumpul dibawah selaput peritenon.
8. Nyeri lokal, bengkak dengan gamblang kesenjangan sepanjang Achilles tendon d
ekat lokasi penyisipan, dan kekuatan plantarflexion lemah aktif semua sangat me
nyarankan diagnosis.9
Pemeriksaan fisik :
Dari pergerakan tumit dan otot. Apabila pergerakannya lemah atau tidak ada
pergerakan maka dicurigai tendo achilles mengalami rupture.
12
1. Anamnesi
s: Keluhan
- Nyeri di daerah pergelangan kaki, kadang hingga ke betis dan kaki
- Tidak dapat atau kurang mampu menggerakan kaki (terutama gerakan plantar fleksi)
- Kaku di pagi hari
2. Inspeksi
• Pembengkakan di daerah pergelangan kaki
• Deformitas / perubahan bentuk
3. Palpasi
4. Thompson test
13
Gambar 7. Thompson Test
dilakukan dengan meremas di dasar otot betis dan mencari ankle plantar fleksi
5. Obrien’s Test
14
Gambar 9. Copeland Test
a. Posisi pasien tengkurap, kemudian pada betis dipasang torniket.
b. Pergelangan kaki dilakukan dorsofleksi secara pasif.
c. Apabila tendo utuh, maka tekanan akan naik sekitar 35-60
mmHg. Namun bila tendo mengalami ruptur, tekanan hanya naik sedikit atau ti
dak bergerak sama sekali
15
Gambar 10. Foto Rontgen Tendon Achilles
16
Gambar 11. MRI Tendon Achilles
3. Ultrasonografi
Dapat digunakan untuk menentukan ketebalan tendon, karakter,
danadanya robekan. Bekerja dengan mengirimkan frekuensi yang sangat
tinggidari suara melalui tubuh pasien. Beberapa suara dipantulkan
kembali dariruang antara cairan interstisial dan jaringan lunak atau
tulang. Gambar-gambar yang tercermin ini dapat dianalisis dan dihitung
ke dalam suatu gambar.Gambar-gambar ditangkap secara nyata dan dapat
membantu dalammendeteksi pergerakan tendon dan memvisualisasikan
kemungkinan cedera atau robek.6,10
1.8 Penatalaksanaan
1. Stabilisasi awal
Setelah diagnosis dibuat, pergelangan kaki harus splinted
dalam jam dengan baik untuk membantu elevasi
mengendalikan pembengkakan.
2. Non-operative
Orthosis pergelangan kaki
17
Indikasi treatment harus individual kepada pasien Selama 10
minggu berikutnya, pergelangan kaki secara bertahap dibawa ke
posisi plantigrade dengan perubahan cor
1.9 Komplikasi
Komplikasi rupture tendon Achilles yaitu infeksi. Infeksi adalah adanya suatu
organism pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai dengan gejala klinis, masuk dan
berkembang biaknya bibit penyakit atau parasit, mikroorganisme kedalam tubuh
manusia. Penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus,
jamur dan lain- lainnya.4,6
Referensi:
2. Syamsuhidajat R,Wim de Jong.1997. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi.Jakarta: EGC
19