Anda di halaman 1dari 6

Jurnal

Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah)


Vol. X, No. X, Juni-Desember 20XX.
©2022 Program Studi S1 Geografi, FISIP ULM.
Geografika
(Geografi Lingkungan Lahan Basah)

SIKLUS DAN ORGANISASI PROYEK


FARAH PERMATA JAYA
1ProdiGeografi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
E-mail addresses : 2010416320038@mhs.ulm.ac.id

Diterima 2022-XX-XX /Revisi 2021-XX-XX Diterima 2021-XX-XX


©2021 Program Studi S1 Geografi, FISIP ULM
Abstrak: Organisasi merupakan bagian dari suatu manajemen proyek, yang akan membuat suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek penting
organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai
perintah dan kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi, penggunaan komite, dan
rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tidak dapat dihindarkan. Suatu organisasi proyek dapat
berupa organisasi proyek murni. Organisasi proyek murni terpisah dengan organisasi induk dan menjadi organisasi
tersendiri dengan staf teknis tersendiri administrasi yang terpisah dan ikatan dengan organisasi induk berupa laporan
kemajuan secara periodic mengenai proyek. Namun untuk megatasi kelemahan organisasi proyek murni dapat
menggunakan organisasi matriks. Organisasi matrik merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan organisasi
proyek murni untuk menghidari kekurangan-kekurangan yang ada dan merupakan jalan tengah dari keduanya .

Kata Kunci: Struktur organisasi, pembagian kerja, dan departementalisasi

Abstract: The organization is part of a project management, which will enable an organization to achieve its goals.
This process will be reflected in the organizational structure which includes important aspects of the organization and
the organizing process, namely the division of labor, departmentalization, formal organizational chart, chain of
command and unity of command, levels of management hierarchy, communication channels, use of committees, and
spans of management and organization. unavoidable informal groups. A project organization can be a pure project
organization. The pure project organization is separated from the parent organization and becomes a separate
organization with separate technical staff, separate administration and ties to the parent organization in the form of
periodic progress reports on the project. However, to overcome the weaknesses of pure project organization, matrix
organization can be used. Matrix organization is a combination of functional organization and pure project
organization to avoid the shortcomings that exist and is a middle ground of the two.

Keywords: Organizational structure, division of labor, and departmentalization


Farah Permata Jaya/Jurnal Geografika, Vol. 1, No. 1. Februari 2022: 01 - 16

A. Pendahuluan Kedua aspek ini merupakan dasar proses


pengorganisasian suatu organisasi untuk
Suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
kegiatan pengorganisasian dalam melaksanakan efisien dan efektif. Pengorganisasian merupakan
proyek. Proses pengorganisasian, sebagai suatu suatu proses untuk merancang struktur formal,
cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan mengelompokan dan mengatur serta membagi
ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota
organisasi dapat tercapai dengan efisien. organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai
Pengorganisasian (organizing) merupakan dengan efisien. Proses pengorganisasian dapat
proses penyusunan struktur organisasi yang ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut
sesuai dengan tujuan organisasi, menggerakkan ini:
sumber daya yang dimilikinya, serta lingkungan 1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus
yang melingkupinya. dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi
1.1 Tipe Artikel 2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi
Struktur organisasi sendiri merupakan kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat
suatu sistem yang digunakan untuk dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian
mendefinisikan suatu hirarki dalam suatu kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga
organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan
fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam sehingga ada waktu menganggur, tidak
organisasi.Struktur ini dikembangkan untuk efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
menetapkan bagaimana bisnis beroperasi dan 3. Pengadaan dan pengembangan suatu
membantu usaha dalam mencapai tujuannya mekanisme untuk mengkoordinasikan
untuk memungkinkan pertumbuhan di masa pekerjaan para anggota organisasi menjadi
depan. Struktur diilustrasikan menggunakan satu kesatuan yang terpadu dan harmonis.
bagan organisasi. Mekanisme Mengkoordinasi ini akan
Dua aspek utama proses penyusunan membuat para anggota organisasi menjaga
struktur organisasi adalah: perhatiannya. Pada tujuan organisasi dan
1. Departemenlisasi mengurangi ketidak efisienan dan konflik-
Departementalisasi merupakan konflik yang merusak.
pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja Pelaksanaan proses pengorganisasian yang
suatu organisasi agar egiatan-kegiatan yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat
sejenis dan saling berhubungan dapat mencapai tujuannya.
dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin Perencanaan struktur memastikan ada cukup
pada struktur formal suatu organisasi, dan sumber daya manusia dengan keterampilan yang
tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan tepat untuk mencapai tujuan perusahaan, dan
organisasi. memastikan bahwa tanggung jawab ditetapkan
2. Pembagian Kerja dengan jelas. Setiap orang memiliki deskripsi
kemungkinan bagi tiap-tiap orang untuk pekerjaan yang menguraikan tugas, dan setiap
memperoleh kebebasan yang lebih besar, pekerjaan menempati posisinya sendiri di bagan
guna menentukan apa yang terbaik bagi organisasi perusahaan.
kesejahteraan diri, keluarga dan anaknya. Proses ini akan tercermin pada struktur
3. Kebijakan harus diarahkan untuk organisasi yang mencakup aspek-aspek penting
meningkatkan kualitas hidup penduduk itu organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu
sendiri. Pemecahan masalah kependudukan pembagian kerja, departementalisasi, bagan
dengan pengendalian kelahiran saja tidak organisasi formal, rantai perintah dan kesatuan
Menjamin Pembagian kerja merupakan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen,
pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu saluran komunikasi, penggunaan komite, dan
dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan rentang manajemen dan kelompok-kelompok
melaksanakan sekumpulan kegiatan yang informal yang tidak dapat dihindarkan.
terbatas.
Farah Permata Jaya/Jurnal Geografika, Vol. 1, No. 1. Februari 2022: 01 - 16

B. Kajian Pustaka Berdasarkan proses pengembangan


organisasi, bentuk struktur organisasi yang umum
Pengorganisasian: Pengorganisasian adalah :
adalah proses mengatur orang-orang dan
sumber daya lainnya untuk bekerja kearah
tujuan bersama. pengorganisasian diartikan
sebagai proses terciptanya penggunaan secara
tertib bagi semua sumber daya dalam sistem
manajemen.
Pengorganisasian Proyek: Organisasi proyek
adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan
dengan mengatur dan mengorganisasi sumber
daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal
secara efektif dan efisien dengan menerapkan
sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.
C. Metode Penelitian
Metode Penelitian kali ini ialah
menggunakan metode literatur, yaitu dengan
melihat, membaca, mengumpulkan, mengutip,
Gambar 1. Contoh Struktur organisasi Proyek
dan memahami data-data atau pustaka yang telah
ada. Struktur organisasi dapat didefinisikan
D. Hasil Dan Pembahasan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan
mana organisasi dikelola.
Proyek merupakan sekumpulan aktivitas Struktur organisasi menunjukkan kerangka
yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan susunan perwujudan pola tetap
dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek hubunganhubungan di antara fungsi-fungsi,
biasanya bersifat lintas fungsi organisasi bagianbagian atau posisi-posisi, maupun orang
sehingga membutuhkan bermacam keahlian yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang
(skills) dari berbagai profesi dan organisasi. dan tanggung jawab yang berbeda beda dalam
Setiap proyek adalah unik, bahkan tidak ada dua suatu organisasi.
proyek yang persis sama. Struktur ini mengandung unsur-unsur
Pengertian organisasi yang paling spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sederhana adalah bersatunya kegiatan – kegiatan sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
dari dua individu atau lebih dibawah satu keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
koordinasi yang berfungsi untuk Struktur organisasi adalah terlalu
mempertemukan menjadi satu tujuan. Untuk kompleks untuk disajikan secara verbal. Manajer
mengoptimalkan proses mengorganisir proyek perlu menggambarkan bagan organisasi
maka dilakukan diferensiasi pekerjaan, Berikut (organization chart) untuk menunjukkan struktur
langkah langkah nya: organisasi.
1. Melaukan Identifikasi dan Klasifikasi Bagan organisasi memperlihatkan susunan
Pekerjaan. fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau
2. Mengelompokan Pekerjaan. posisi-posisi organisasi dan menunjukkan
3. Menyiapkan pihak Yang menangani bagaimana hubungan di antaranya. Satuan-
pekerjaan. satuan organisasi yang terpisah biasanya
4. Mengetahui wewenang dan tanggung jawab, digambarkan dalam kotak-kotak, dimana
Serta melakukan pekerjaan. dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis
5. Menyusun Mekanisme pekerjaan. yang menunjukkan rantai perintah dan jalur
komunikasi formal..
Bagan organisasi menggambarkan lima 5. Tingkatan Manajemen
aspek utama suatu struktur organisasi, yang Suatu bagan tidak hanya menunjukkan
secara ringkas dapat diuraikan sebgai berikut: manajer dan bawahan tetapi juga
keseluruhan hirarki manajemen.
1. Pembagian Kerja
Setiap kotak menunjukkan individu atau Kekurangan atau kelemahan utama bagan
satuan organisasi mana yang bertanggung adalah masih banyak hal-hal yang tidak jelas
jawab untuk kegiatan organisasi tertentu, atau tidak ditunjukkan. Bagan, tidak
dan tingkat spesialisasi yang digunakan. menunjukkan seberapa besar tingkat wewenang
Tujuan suatu organisasi adalah untuk dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial.
mencapai tujuan di mana individu-individu Bagan juga tidak menunjukkan hubungan-
tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok hubungan informal dan saluran komunikasi, di
dua atau lebih orang yang bekerja bersama mana organisasi tidak dapat berfungsi secara
secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat efisien tanpa hal-hal itu.
mencapai hasil lebih daripada dilakukan Organisasi proyek pun terdapat dua bagian
perseorangan. Konsep ini disebut synergy. yaitu Organisasi proyek Murni danvOrganisasi
Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip Matriks.
pembagian kerja (division of labor) yang Organisasi Murni sendiri merupakan
memungkinkan sinergi terjadi. bentuk lain suatu organisasi proyek dapat berupa
Gerakangerakan dan perpindahan yang organisasi proyek murni. Organisasi terpisah
percuma dari komponen pekerjaan yang secara terpisah dengan organisasi induk dan
besar diminimumkan. Lebih dari itu, menjadi organisasi tersendiri dengan staf teknis
pembagian kerja mengarahkan penanaman tersendiri, administrasi yang terpisah dan ikatan
pada peralatan dan mesinmesin yang efisien dengan organisasi induk berupa laporan
untuk meningkatkan produktivitas. kemajuan secara periodic mengenai proyek.
2. Manajer dan Bawahan Organisasi induk memberikan petunjuk
Manajer dan Bawahan menunjukkan administrasi, keuangan, personalia, dan prosedur
hubungan wewenang tanggung jawab yang control secara detail. Manajer proyek bisa
menghubungkan atasan dan bawahan dalam melakukan kerjasama sumber daya dari luar
keseluruhan organisasi. Aliran ini dimulai berupa sub kontraktor atau supplier selama
dari jenjang organisasi tertinggi sampai sumber daya itu tidak tersedia atau tidak bisa
karyawan terendah dalam organisasi, setiap dikendalikan dalam organisasi. Di bawah ini
anggota organisasi mempunyai suatu kaitan salah contoh bentuk organisasi proyek murni.
dengan manajer puncak organisasi. Dalam
hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas,
di mana setiap karyawan menerima tugas
dan pelimpahan wewenang hanya dari
seorang manajer dan melaporkan
pertanggung jawaban juga hanya kepada
seorang manajer.
3. Tipe pekerjaan yang Dilaksanakan.
Label dan diskripsi pada tiap kotak
menunjukkan pekerjaan organisasional atau
Gambar 2. Organisasi Proyek Murni
bidang tanggung jawab yang berbeda.
4. Pengelompokan Segmen Segmen Pekerjaan Kelebihan dari struktur organisasi proyek
Keseluruhan bagan menunjukkan atas dasar murni adalah :
apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi 1. Manajer proyek (MP) mempunyai
dasar fungsional atau divisional, atau wewenang penuh untuk mengelola
lainnya proyek.Meskipun MP harus melapor ke
eksekutif senior di organisasi induk, ada
perhatian khusus ke proyek.
2. Semua anggota tim proyek secara langsung daya dari unit fungsional yang sama dari divisi
bertanggungjawab terhadap manajer proyek. televisi.
3. Rantai komunikasi menjadi pendek,
sehingga mengurangi salah informasi. Dalam hal memilih organisasi proyek,
4. Bila ada proyek yang sama berturutturut, perlu memperhatikan hal-hal Sebagai berikut :
organisasi ini bisa memanfaatkan para ahli 1. Jika lebih dari 75 % pekerjaan melibatkan
yang sama. proyek, maka organisasinya perlu
5. Kemampuan membuat keputusan menjadi mempertimbangkan organisasi proyek
cepat dilakukan. penuh.
6. Bentuknya simple sehingga mudah 2. Jika organisasi mempunyai produk dan
dilaksanakan proyek standar, maka organisasi matriks
Organisasi proyek murni mempunyai tampak lebih sesuai.
keterbatasan, antara lain : 3. Jika organisasi memiliki sedikit proyek,
organisasi yang tidak begitu formal
1. Bila organisasi induk mempunyai banyak diperlukan.
proyek yang harus dikerjakan, akan terjadi 4. Satuan tugas temporer dapat dibentuk bila
duplikasi usaha dan fasilitas sumber daya. diperlukan atau menggunakan outsourcing.
2. Struktur ini akan menambah biaya, karena
biayanya berdiri sendiri dengan staf penuh. E. Kesimpulan
3. Sering kali manajer proyek menumpuk
sumber daya secara berlebihan Suatu organisasi dalam perusahaan yang
melaksanakan proyek, diperlukan bagan
Organisasi matriks merupakan gabungan organisasi menggambarkan lima aspek utama
dari organisasi fungsional dan organisasi proyek suatu struktur organisasi, yaitu pembagian kerja,
murni untuk menghidari kekurangan- manajer dan bawahan atau rantai perintah, tipe
kekurangan yang ada dan merupakan jalan pekerjaan yang dilaksanakan, pengelompokan
tengah dari keduanya. segmensegmen pekerjaan, dan tingkatan
manajemen. Departementalisasi juga diperlukan
dalam mengorganisir suatu perusahan yang
melaksanakan proyek.
Disamping itu, bila menginginkan organisa
yang lebih efisien dan ramping, dapat
menggunakan organisasi proyek murni. Namun
apabila perusahaan mempunyai beberapa proyek
yang besar dapat menggunakan organisasi
matrik yang merupakan gabungan dari
organisasi fungsional dan organisasi proyek
murni untuk menghidari kekurangan-
kekurangan yang ada dan merupakan jalan
tengah dari keduanya.
Gambar 3. Organisasi Matriks
F. Ucapan Terimakasih
Organisasi matriks adalah organisasi
proyek murni yang melekat pada divisi Dengan ini, penulis mengucapkan terima
fungsional pada organisasi induk., seperti kasih sebesar-besarnya kepada para dosen
gambar 2 menunjukkan contoh bentuk pengampu mata kuliah, yakni Ibu Dr. Norma
organisasi matriks. Yuni Kartika, M.Sc., Bapak Dr. Arif Rahman
Dalam contoh gambar 2 di atas perusahaan Nugroho, M.Sc., dan Program Studi Geografi
induk mempunyai dua proyek yang dikelola di Universitas Lambung Mangkurat yang telah
bawah divisi televisi, yaitu proyek A dan B. menerima tulisan dan semoga bermanfaat untuk
Kedua proyek ini bisa menggunakan sumber pengembangan keilmuan geografi kedepannya.
REFRENSI
Budi Santosa, 2009. Manajemen Proyek Konsep
& Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Clifford F.Gray, Erik W.Larson, 2007.
Manajemen Proyek Proses Manajerial.
Yogyakarta : Andi
Mhd. Shafwan koto, 2017. Fungsi Organisasi
dalam manajemen proyek.
Project manajemen Institute, 2000. A guide to the
project management Body of knowledge
(PMBOK Guide). Pensylvania.
Suryana, 2004. Evaluasi dan pengembangan
usaha. Jakarta : Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan nasional.
Suwinardi dan Arif Nursyahid, 2011. Manajemen
Industri. Semarang: Polines

Anda mungkin juga menyukai