Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK DAN UAS PRAKTEK

Hari : Jumat
Tanggal : 1 Juli 2022
JPL : 3 JPL (300 menit)
Waktu : Pukul 08.00 – 13.00 WIB
Materi : 1. Perencanaan – Pelaksanaan Program Penyuluhan Gizi
(Praktek)
2. Penilaian Program Penyuluhan Gizi (Praktek)
3. Perencanaan Kembali Program Penyuluhan Gizi
(Praktek)
4. Pelaksanaan Program Penyuluhan Gizi (UAS) Praktek
Sifat Praktek : Individu dengan diskusi kelompok/ teman
Sifat UAS : Individu
Format : Praktek dikumpulkan dalam link gdrive dibuat kelas (link
Pengumpulan dishare ke Dosen saat UAS Praktek H+1 maksimal pukul
Praktek 23.59)
Format PDF

Format : Video UAS diupload di media sosial youtube, faceboook,


Pengumpulan linkedIn, Instagram, twitter (boleh pilih salah satu) dengan
Praktek keterangan dibawahnya : “PRAKTEK KPG LANJUT
UNIVERSITAS MH THAMRIN” #UniversitasMHThamrin

Link Media Sosial dishare ke grup Wa (diarahkan oleh PJ


Praktek) Maksimal H+1 UAS KPG Lanjut Praktek maksimal
pukul 23.59 dengan Format:

Link UAS KPG Lanjut Kelas B Tahun 2022:


1. (Nama Lengkap) Spasi (NIM) Spasi (Sosial Media)
Spasi (Link/ alamat URL)
2. (Nama Lengkap) Spasi (NIM) Spasi (Sosial Media)
Spasi (Link/ alamat URL)
3. Dst

Contoh:
Link UAS KPG Lanjut Kelas A Tahun 2022:
1. Tom Cruise 0122019 Instagram
http://instagram/alamakjan
2. Kim Seon Ho 0122030 Youtube http://youtube/aduhai
3. Dst
PRAKTEK

• Kasus:
Untuk memperingati hari Stroke Sedunia, puskesmas A mengadakan
penyuluhan “Pencegahan Stroke” bergilir di posbindu masing-masing RW. Target
yang dilakukan penyuluhan ada 5 RW secara bergantian. Konsep Penyuluhan
adalah mengundang Lansia yang ada di setiap RW untuk berkumpul saat
kegiatan posbindu dan tidak langsung pulang untuk mendengarkan ceramah
(penyuluhan). Rencana proses penyuluhan dilakukan di rumah masing-masing
ketua RW/ ditempat posbindu dilaksanakan.
Kondisi wilayah merupakan wilayah perkotaan namun tidak padat penduduk.
Lansia rata-rata merupakan pensiunan PNS/BUMN/Pegawai Swasta/ Pedagang
yang tidak gagap terhadap teknologi namun tidak terlalu fasih dalam teknologi.
Listrik dan jaringan di wilayah tersebut baik.
Penyuluhan pertama dilakukan di RW 16. Posbindu dibuka pukul 10.00.
Penyuluhan dilakukan pukul 10.30. Pengaturan tempat duduk adalah
menggunakan kursi plastik dengan bentuk classroom 5 baris kebelakang.
Posbindu dilakukan di rumah Pak RW.
Penyuluhan dilakukan oleh seorang Ahli Gizi Puskesmas menggunakan
media poster dan sudah menyiapkan soal pre post test yang harus diisi oleh
peserta penyuluhan. Saat diberikan soal pre test, lansia mengalami kesulitan
dalam membaca dan ada beberapa lansia yang tidak mau mengerjakan karena
merasa repot. Sehingga dari 20 peserta penyuluhan hanya 3 peserta yang
bersedia mengisi soal pre test.
Proses penyuluhan berjalan dengan lancar, namun yang bertanya hanya
ada 1 peserta yang duduk didepan, peserta yang duduk dibelakang tidak aktif dan
hanya mengobrol sendiri. Selama proses penyuluhan menggunakan poster, Ahli
Gizi hanya berdiri di depan pada 1 titik, saat mengetahui peserta yang duduk
dibelakang tidak mendengarkan Ahli Gizi berusaha untuk mengeraskan suara
agar perhatian bisa kembali pada Ahli Gizi. Namun hanya 1x proses tersebut
dapat berhasil.
Di akhir sesi ahli gizi memberikan pertanyaan kepada peserta namun hanya
peserta yang duduk didepan yang mampu menjawab, peserta yang dibelakang
hanya diam saja. Saat diberikan soal post test pun Lansia kesulitan dan beberapa
lansia memilih pulang terlebih dahulu dengan alasan sibuk.
Dari kejadian diatas, proses penilaian hanya bisa dilakukan melalui evaluasi
situasi dan keaktifan saja karena nilai pre test dan post test tidak dapat dilakukan.

• Pertanyaan:
1. Menurut Anda Apakah metode yang dipilih oleh Ahli Gizi pada kasus di atas
sudah sesuai dengan sasaran? Berikan penjelasan dan saran.
Penjelasan :
Menurut saya metode yang dipilih oleh ahli gizi sudah tepat untuk diterapkan
pada penyuluhan dengan jumlah sasaran dan usia lansia, tapi sebagai
alternatif bisa juga menggunakan metode diskusi kelompok mengingat jumlah
sasaran yang terdiri dari 20 orang.dan slide show ppt dan akan lebih menarik
jika menggunakan media seperti vidio animasi dan pemutaran film seputar
penyakit stroke.
Selain itu, pemberian soal pre test dan post test dirasa kurang tepat untuk
diberikan kepada lansia, namun sebaiknya ahli gizi mengajak untuk
memainkan sebuah game yang diselingi dengan tanya jawab sehingga para
sasaran tertarik dan menjadi bersemangat.
a. Tata Letak peserta : kursi berbentuk leterU
b. Media : Leaflet penyakit stroke dan vidio penyakit stroke
c. Rencana penilaian : Keaktifan pada sesi tanya-jawab
d. Waktu kegiatan : 40 menit
e. Alat yang perlu disiapkan: Kursi, leaflet, dan proyektor
f. Rincian acara :

No. Acara Kegiatan Waktu


1. Persiapan Mempersiapkan alat 5 menit
dan media
2. Pembukaan - Salam 10 menit
- Perkenalan
diri
- Penyampaian
tujuan
3. Inti acara - Penyampaian 15 menit
materi
- Sesi game +
tanya jawab
4. Penutupan - Merangkum 10 menit
materi
- Memberikan
feedback
- Salam
penutup

2. Apabila Anda sebagai Ahli Gizi pada kasus diatas, langkah apa yang Anda
ambil untuk tetap dapat mengetahui/ menilai keberhasilan peningkatan
pengetahuan peserta pada penyuluhan pertama diatas? Berikan penjelasan
dan alasan.
Penjelasan :
Dari penyuluhan diatas, jika saya sebagai seorang ahli gizi maka untuk menilai
keberhasilan dari penyuluhan tersebut adalah dari keaktifan peserta pada saat
memberikan pertanyaan dan menanggapi sebuah pernyataan dari ahli gizi.
3. Apabila Anda sebagai Ahli Gizi pada kasus diatas, langkah seperti apa yang
Anda ambil agar dapat memusatkan perhatian peserta pada materi
penyuluhan? Berikan penjelasan dan alasan.
Penjelasan :
Melakukan permainan game yang diselingi dengan tanya jawab sehingga
dapat menarik kembali perhatian dan semangat dari peserta, jika
memungkinkan bisa juga dilakukan demonstrasi seperti mengajak para lansia
untuk melakukan senam stroke sehingga suasana pada saat penyuluhan
terasa hidup.
UAS PRAKTEK

Setelah pegawai puskesmas terjun langsung ke masyarakat. Rata-rata lansia


tersebut mempunya grup whatsapp, instagram, sering melihat youtube dan media
sosial lainnya.

Sebagai Ahli Gizi, untuk mewujudkan program tersebut, buat lah Vidio singkat
(durasi bebas), video dapat berupa PPT dengan rekam audio/ rekam video, animasi,
video demonstrasi dll.

Anda mungkin juga menyukai