Oleh :
Jerry Setiawan
Nim 180101127
MATARAM
2022
Pendidikan Multikultural dalam Al-Qur’an Surah
Al-Hujurrat Ayat 10-13
(Study atas pemikiran Quraish Shihab)
Oleh :
Jerry Setiawan
Nim 180101127
MATARAM
2022
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
A. Judul .............................................................................................................1
B. Latar Belakang Masalah ...............................................................................8
C. Rumusan Masalah ........................................................................................9
D. Tujuan Dan Manfaat ....................................................................................9
E. Telaah Pustaka .............................................................................................9
F. Kerangka Teori...........................................................................................21
1. Pendidikan Multikultural .....................................................................21
a. Pengertian Pendidikan Multikultural .............................................21
b. Gagasan Pendidikan Multikultural.................................................26
c. Penerapan Pendidikan Multlikultural.............................................29
d. Pendekatan Pendidikan Multikultural ............................................30
e. Karakteristik Multikultural.............................................................34
f. Tujuan Pendidikan Multikultural ...................................................36
2. Al-Qur’an Surah Al-Hujurrat ...............................................................39
a. Surah Al-Hujurrat...........................................................................41
b. Surah Al-Hujurrat Sebagai Kerangka Dasar Pendidikan
Multikultural ..................................................................................43
G. Metode Penelitian.......................................................................................43
1. Pendekatan Pendidikan Multikultural ..................................................44
2. Sumber Data .........................................................................................46
3. Prosedur Penelitian...............................................................................46
4. Teknkis Analisis Data ..........................................................................47
H. Sistematika Pembahasan ............................................................................50
I. Rencana Jadwal Penelitian .........................................................................50
Daftar Pustaka ............................................................................................51
ii
A. Judul
dua makna yang sangat kompleks, yaitu multi artinya plural, culturalism
etnis, ras, keyakinan agama, adat istiadat, dan keragaman bentuk sosial
1
Choirul Mahfud, “Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pustaka Belajar, Hal 32
1
lainnya. Sedangkan pada hakekatnya mengandung makna pengakuan
ini, sejauh keadaan sosialsosial dan geologis. Saat ini jumlah pulau di
dan kecil. Penduduknya lebih dari 250 juta orang, terdiri dari 300 klan,
berkomunikasi dalam hampir 200 dialek yang unik, dan berpegang teguh
pada agama dan keyakinan yang berbeda seperti Islam, Katolik, Kristen
dilihat dari keadaan sosial-sosial dan geologis yang begitu berbeda dan
ini, dari satu sudut pandang menjadi sumber daya suatu negara dan
sekali lagi dapat menjadi bahaya bagi perpecahan publik jika tidak
diawasi secara tepat dan akurat. Akhir-akhir ini, baik di media elektronik
2
Khairiah, “Multikulturalisme Dalam Pendidikan Islam”, Bengkulu, Hal 1.
3
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding Untuk
Demokrasi Dan Keadilan, (Yogyakarta: Pilar Media, 2007), Hal. 4
4
Nurul Hidayati, “Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme Perspektif
Har.Tilaar”, Jurnal Pendidikan Islam, 4,1 (2016), Hal, 43.
2
antar warga. Misalnya, tawuran antar siswa SMP/SMA, tawuran antar
warga yang disebabkan oleh perang psikologis (ras, suku, ras, agama,
gagasan multikulturalisme.5
ilmu, nilai keindahan, nilai solidaritas, dan nilai kuasa atau politik.6 Dari
hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, bahasa dan ras, tetapi juga
memeluk agama Islam, ada beberapa agama dan keyakinan lain yang
Khonghucu adalah contoh agama yang juga tidak sedikit dipeluk oleh
Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, setiap warga Indonesia
5
Suluri, “Pendidikan Multiculturalisme Dalam Islam”, Religi, Vol Xv, No, 1, Jan-Jun 2019,
Hal. 76-86
6
Syamsudin Din, “Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani” (Ciputat: Pt.
Logos Wacana Ilmu, 2002), Hal 172.
3
berkewajiaban menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar
negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh dan mencapau
dalam hal ini adalah : (QS. AsySyura/26: 8), (QS. AnNahl/16: 93), (QS.
7
Moh Abdul Kholiq Hasan, Merajut Kerukunan Dalam Keragaman Agama Di Indonesia
(Perspektif Nilai-Nilai Al-Quran), Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013, Hal. 68
8
Said Agil Al Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani Dalam Sistem Pendidikan Islam
(Jakarta: Ciputat Press, November 2003), H. 211.
4
multikultural yang terkandung dalam Al-Qur'an surah al-Hujurat reff 10-
al-Mishbah)”
maha mengenal.”9
memiliki tingkat kemanusiaan yang sama dalam melihat Allah, tidak ada
perbedaan antara satu klan dengan yang lain. Juga tidak ada perbedaan
9
Kementrian Agama Ri,Al-Qur’an Dan Terjemahnya (Bandung: Syamil Qur’an, 2012),
H.517.
5
seorang pria dan seorang wanita. Dengan demikian, yang membedakan
sama dalam memandang Allah, tidak ada pembedaan antara satu kaum
dengan kaum lainnya. Juga tidak ada perbedaan dalam kualitas manusia
bahwa tidak normal bagi seseorang untuk merasa senang dan merasa
dirinya lebih baik daripada orang lain, tidak hanya antara satu negara,
10
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Lentera Hati-Ciputat, Hal.615-620.
6
kemampuan moneter. Varietas ini sangat membantu munculnya
otoritas.11
mereka (orang dalam) adalah yang paling benar, paling hebat, paling
dalam unsur kehidupan ini. Akhirnya, ada mentalitas yang tak tersentuh
kelompok melihat diri mereka sebagai yang terbaik dari yang lain.
11
Mastuhu, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional Dalam Abad 21
(Yogyakarta: Safiria Insania Press Dan Msi Uii, 2003), Hal. 129
7
Dalam hubungan persahabatan, kisi-kisi kebenaran ini menegaskan
(suku, keras, dan ras). Latar belakang sejarah negara telah menunjukkan
C. Rumusan masalah
12
Ibid, Hal. 129.
13
Ibid, Hal. 129.
8
1. Bagaimana konsep pendidikan multikultural menurut Quraish
1. Tujuan penelitian
10-13.
ayat 13.
2. Manfaat penelitian
E. Telaah pustaka
9
1. Hasil Penelitian SitiAisyah “Pendidikan Multikultural
14
Siti Aisyah, “Pendidikan Multikultural Q.S Al-Hujurat Ayat 9-10”, (Skripsi, Ftk Uin
Sumatera, 2018).
10
Pendidikan Multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia
Pagi Batu”.15
sangat menjunjung tinggi adat (ketimuran). Hal ini tampak dari siswa
yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, serta memiliki agama yang
sama lain.
11
peneliti menggunakan library reseach. Peneliti diatas terjun langsung
kitab tafsir.
16
Suburi, “Pendidikan Multikultural Dalam Islam”, Religi, Vol Xv, No 1, Jan-Jun 2019. Hal
76-86.
12
mempunyai kesamaan dalam metode penelitian, yaitu sama-sama
nyata.
tema dan isi dari penelitian tersebut. Dalam proses metode penelitiannya
pendekatan library research. Hal ini sama dengan peneliti yang hendak
17
Ibrahim Rustam, “Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, Dan Relevansinya
Denga Tujuan Pendidikan Islam”, Addin, Vol. 7, No 1, Februari 2013.
13
5. Karya, oleh Kuswaya Wihardit “Pendidikan Multikultural:
multikulturalisme.
18
Kuswaya Wihardit, “Pendidikan Multikultural: Suatu Konsep, Pendekatan Dan Solusi”,
Jurnal Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, September 2010, 96-105
14
Berikut adalah table ringkasan mengenai telaah pustaka
Judul
1 Siti Aisyah Penelitian yang dibuat oleh Siti Persamaan penelitian Perbedaan yang
lDalam Q.S pendidikan multikultural yang diangkat oleh Siti diteliti oleh Siti
Al- terkandung dalam Q.S Al- Aisyah yaitu, sama Aisyah dengan
15
menggunakan library tentang nilai-nilai
Q.S. al-Hujurrat ay
9-13.
16
2 Nurul Penelitian yang dilakukan Judul yang diangkat Perbedaan anta
Islamiyah oleh peneliti pada kali ini ialah, oleh Nurul Islamiyah penelitian ya
Indonesia Selalu terlibat dalam berbagai Indonesia Pagi Batu. mengangkat jud
Pagi Batu” kegiatan keagamaan dan ikut Penelitiannya pun yang berfokus pa
Q.S. al-Hujurrat ay
9-13.
17
Nurul Islamiy
dalam melakuk
penelitian langsu
terjun kelapang
observasi, sedangk
peneliti
menggunakan libra
research.
18
3 Suburi Suburi memfokuskan Pada judul Sedangkan
research. mengenai
pendidikan
multikultural.
19
“Pendidikan terhadap pengertian, prinsip, Ibrahim Rustam pada fokusnya ia
Multikultura dan juga relevasinya dalam denganjudul yang lebih focus pada
Prinsip, Dan terkandung dalam pendidikan yaitu focus pada terhadap pendidikan
20
21
F. Kerangka teori
1. Pendidikan multikultural
19
Departemen Pendidikan Budaya, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1993) Hal. 49
20
M. Sukarjo, Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya, (Jakarta: Rajawali Pers,2013)
Hal. 71
22
menjawab segmen dan perubahan sosial dalam kondisi wilayah
21
Ibid, Hal. 72
22
Ibid, Hal. 75
23
Ngainun Naim & Ahmad Syauqi, Pendidikan Multikultural Konsep Dan Aplikasi,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010) Hal. 15
23
pengembangan rencana pendidikan dan latihan instruktif untuk
24
Meliani Budianta, Multikulturalisme Dan Pendidikan Multikultural Sebuah Gambaran
Umum, (Jakarta: Staqafah Press, 2003) Hal. 10
24
terhubung dengan semua staf dan siswa dari berbagai
kontras.
25
Sulalah, Pendidikan Multikultural, (Malang: Maliki Press,2011), Hal. 8-9
25
Pendidikan multikultural memiliki otentisitas dari tiga landasan
b. Landasan yuridis
26
Choirul Mahfud, (2010), Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pustaka Belajar, Hal. 33
27
Maslikah (2007), Quo Vadis: Pendidikan Multikultur: Rekontruksi Sistem Pendidikan
Berbasis Kebangsaan, Salatiga: Stain Salatiga Press, Hal. 49
28
H.A.R Tilaar, Multikulturalisme; Tantangan-Tantangan Global Masa Depan Dalam
Tranformasi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2004) Hal. 122-162
26
mengapa pendidikan multikultural diterapkan di dua daratan
etis.29
29
Ibid, Hal. 163
30
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding Untuk
Demokrasi Dan Keadilan, (Yogyakarta: Pilar Media, 2007) Hal. 24
31
Ibid, Hal. 25
27
keseluruhan, cenderung diakui bahwa ketika penegasan dan
apakah vital dalam semua cara yang masuk akal dan mampu
secara sosial.32
32
H.A.R Tilaar, Multikulturalisme; Tantangan-Tantangan Global Masa Depan Dalam
Tranformasi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2004) Hal. 165.
33
Sulalah, Pendidikan Multikultural Didaktika Nilai-Nilai Universalitas Kebangsaan,
(Malang: Uin-Maliki Press, 2011) Hal. 7-8
28
bahwa pembelajaran multikultural sangat relevan untuk
secara harmonis dan selaras, hal ini sesuai dengan salah satu poin
menyenangkan34
harmonis dan selaras, hal ini sesuai dengan salah satu poin
menyenangkan35
34
Musaheri, Pengantar Pendidikan, (Yogyakarta: Ircisod, 2007) Hal. 195
35
Ibid, Hal. 196
29
Dalam memahami keutamaan hidup, tentunya
36
Dody S Taruna, Antropologi Sosial Budaya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Hal. 82
37
Ibid, Hal. 67
30
dalam cara hidup kualitas sosial. lain, misalnya, karya rekayasa
dan sebagainya.38
publik, dengan cara ini budaya yang menutup Din dan kompromi
mengaburkan perbaikan.
38
Abdurrahman Fathoni, Wacana Multikulturalisme, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Hal. 64
31
Pertama, Perspektif yang lebih luas tentang pelatihan
tangan mereka, tetapi sejujurnya ada hal lain dan lebih banyak
kelompok yang sadar akan hal itu. fakta bahwa proyek sekolah
sekolah.
32
Ketiga, karena kemajuan keterampilan dalam "budaya lain"
39
Musaheri, Pengantar Pendidikan, (Yogyakarta: Ircisod, 2007) Hal. 198.
33
dengan program pendidikan publik dan konten mikrokultur yang
konstruksi esensialnya.
atau siswa untuk melihat ide, isu, topik, dan isu menurut
kehidupan sehari-hari.40
40
Yayah Khisbiyah, Mencari Pendidikan Yang Menghargai Pluralisme Dalam Masa Depan
Anak-Anak Kita, (Yogyakarta: Kanisius, 2000) Hal. 04
34
e. Karakteristik pendidikan multikultural
culture disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yang
41
Hermandez, Multicultural Education. A Teacher‟S Guide To Linking Context, Process,
And Content (2nd Ed), New York, Culombia, Ohio, (Usa: Merril Prentice Hall,2001) Hal. 10
35
menentukan cara berperilaku yang informatif. Komponen sosial-
sosial manusia.42
didiknya.43
42
Reese W.L, Dictionary Of Philosophy And Religion: Eastern And Western Thought,1980
Hal. 488.
43
Zakiyuddin, Baidhawy, Pendidikan Agama: Membangun Multikulturalisme Indonesia,
Dalampe
36
menjadi penguasa mayoritas, pluralis dan humanis. Karena
44
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multural Cross-Cultural Understanding Untuk Demokrasi
Dan Keadilan. (Yogyakarta: Pilar Media, 2005), Hal. 4
37
dunia.
yang solid
arena publik.
38
yang berbeda dan dengan demikian dapat hidup
a. Surah al-hujurrat
kesepakatan para peneliti. Bahkan, kali ini salah satu reff yang
45
Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), Hal. 9
39
hijrah ke Madinah . Namanya al-Hujurat diambil dari kata yang
46
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Ciputat: Lentera Hati, Cet Iv), Hal. 567.
47
Mashadi Imron, (2009), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme,
Jakarta: Balai Litbang Agama, Hal. 49
48
Sulalah, (2012), Pendidikan Multikultural Didaktita Nilai-Nilai Universalitas Kebangsaan,
Malang: Uin-Maliki Press, Hal. 78
40
b. Surah al-hujurrat sebagai kerangka dasar pendidikan
multikultural
satu kerabat. dari Adam dan Hawa. Jika umat manusia dapat
tetapi pada saat itu Tuhan menciptakan negara, klan dengan nada
49
Nasjir Sulaiman Al-Umar, Tafsir Surah Al-Hujurat (Manhaj Pembentukan Masyarakat
Berakhlak Islam) Terjemahan. Agus Taufik, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2015) Hal. 61
50
Ibid, Hal. 65
41
dan warna yang berbeda.kulit dan bahasa. Orang-orang dibuat
51
Uu Sistem Pendidikan Nasional (Cet, Ke-4), (Yogyakarta: Pustaka Belajar,2011) Hal. 8-9
42
sesuai dengan salah satu andalan instruktif Belajar hidup masing-
G. Metode penelitian
1. Pendekatan penelitian
utuh.
52
Mashadi Imron, (2009), Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Multikulturalisme,
Jakarta: Balai Litbang Agama, Hal. 60
43
oleh Nazir.53 Zed berpendapat bahwa metode kepustakaan bukan
53
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian
Pendidikan Ipa, Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang Ipa Dan Pendidikan Ipa, Vol. 6,
Nomor.1, 2020, Hal. 43.
54
Milla Tunna Inah Dan Budi Purwoko, Kepustakaan Penerapan Konseling Neurolinguistic
Programming (Nlp) Dalam Lingkup Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Hal. 12
44
telitiberbentuk konsep maupun teori yang terdapat dalam buku,
2. Sumber data
55
Muhammad Amin, Konsep Fitrah Manusia Dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi),
(Skripsi, FTK UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2017), Hal. 10
56
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), Hal. 129.
45
tafsir yang relevan, buku-buku, dan juga jurnal-jurnal ilmiah
3. Prosedur penelitian
57
Milla Tunna Inah Dan Budi Purwoko, Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan
Praktik Konseling Expresive Writing, (Universitas Negeri Surabaya), Hal. 4.
58
J Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2015), Hal. 248
46
dan situasi masyarakat tersebut.59 Menurut Fraenkel & Wallen
H. Sistematika pembahasan
59
Muhlisin, “Konsep Fitrah Manusia Menurut Prof. Dr. Achmadi Dan Implementasinya
Dalam Pendidikan Akhlak Anak (Analisis Filosofis), (Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Iain Walisongo,
Semarang, 2008), Hal. 16.
60
Milya Sari, Asmenidri, Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian
Pendidikan Ipa, Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang Ipa Dan Pendidikan Ipa, Vol. 6,
Nomor.1, 2020, Hal. 47.
61
Mirzaqon Abdi, Purwoqo Budi. Studi Kepustakaan., Hal. 13-14.
47
sistematika pembahasan peneliti membagi menjadi beberapa
penelitian.
dengan rumusan masalah dan berisi tentang apa saja tujuan serta
dilakukan.
48
8. Bagian kedelapan ada sistematika pembahasan yang berisi tentang
umum.
10. Bagian terakhir ada daftar pustaka yang berisi tentang refrensi
49
I. Renecana Jadwal Penelitan
Bulan
1 2 3 4 5
No. Kegiatan
1 Konsultasi Judul
Penyusunan proposal
3 Ujian proposal
4 Kegiatan penelitian
5 Penyusunan skripsi
50
Daftar Pustaka
52
Di Indonesia (Perspektif Nilai-Nilai Al-Quran), Profetika,
Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013.
Muhammad Amin, Konsep Fitrah Manusia Dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir
Tarbawi), Skripsi, Ftk Uin Ar-Raniry, Banda Aceh, 2017
Muhlisin, “Konsep Fitrah Manusia Menurut Prof. Dr. Achmadi Dan
Implementasinya Dalam Pendidikan Akhlak Anak (Analisis
Filosofis), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Iain Walisongo,
Semarang, 2008
Musaheri, Pengantar Pendidikan, Yogyakarta: Ircisod, 2007
Nasjir Sulaiman Al-Umar, Tafsir Surah Al-Hujurat (Manhaj Pembentukan
Masyarakat Berakhlak Islam) Terjemahan. Agus Taufik,
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2015
Ngainun Naim & Ahmad Syauqi, Pendidikan Multikultural Konsep Dan
Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010
Nurul Hidayati, “Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme
Perspektif Har. Tilaar”, Jurnal Pendidikan Islam, 4,1 2016
53
Siti Aisyah, “Pendidikan Multikultural Q.S Al-Hujurat Ayat 9-10”, Skripsi,
FtkUin Sumatera, 2018
Suburi, “Pendidikan Multikultural Dalam Islam”, Religi, Vol Xv, No 1,
Jan-Jun2019
Sulalah, Pendidikan Multikultural Didaktika Nilai-
Nilaiuniversalitas Kebangsaan, Malang: Uin-Maliki Press,
2011
Suluri, “Pendidikan Multiculturalisme Dalam Islam”, Religi, Vol Xv, No, 1,
Jan-Jun 2019
Syamsudin Din, “Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat
Madani”Ciputat: Pt. Logos Wacana Ilmu, 2002
Terjemahannya Special Foor Woman
Uu Sistem Pendidikan Nasional (Cet, Ke-4), (Yogyakarta: Pustaka
Belajar,2011
Yayah Khisbiyah, Mencari Pendidikan Yang Menghargai Pluralisme
Dalammasa Depan Anak-Anak Kita, Yogyakarta: Kanisius,
2000
54