4.1 HasilPenelitian
dari Instalasi Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, Mahan Munyai,
No Usia F %
1 Beresiko 92 88,47 %
2 Tidak beresiko 12 11,53 %
∑ 104 100
Sumber Data : Data Sekunder Tahun 2016
92 orang (88,47 %), dan usia tidak beresiko sebanyak 12 orang (11,53
%).
(45,20 %).
No Paritas F %
1 Primipara 12 11,53
2 Multipara 81 77,89
3 Grandemultipara 11 10,58
∑ 104 100
Sumber Data : Data Sekunder Tahun 2016
4.2 Pembahasan
bahwa terdapat 104 ibu yang mengalami kanker serviks sebagian besar
orang (88,47 %), usia tidak beresiko sebanyak 12 orang (11,53 %).
Indonesia adalah usia 45-54 tahun. Semakin tua seorang wanita maka
sekalipun orang muda jika ia tidak dapat memiliki hidup sehat, maka ia
sering ditemukan pada usia 20 tahunan. Karsinoma insitu pada usia 25-
35 tahun dan kanker serviks invasif pada usia 40 tahun. Penelitian awal
dan menikah pada usia muda. Terdapat pula peningkatan dua kali lipat
serviks
bahwa terdapat 104 ibu yang mengalami kanker serviks. Sebagian besar
yang terdiagnosa adalah ibu yang menikah usia dini yaitu sebanyak 57
orang (54,80%) dan tidak menikah usia dini terdapat 47 orang (45,20
%).
kanker serviks. Selain itu adanya benda asing termasuk alat kelamin
dalam rahim.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan ibu yang
2016 sebagian besar adalah ibu yang menikah usia dini. Penelitian ini
bahwa terdapat 104 ibu yang mengalami kanker serviks sebagian besar
Paritas atau kelahiran yang paling optimal adalah kelahiran sampai tiga
semakin tinggi resiko terjadinya kanker serviks. Hal ini terjadi karena di
sebabkan oleh pertama, saat proses melahirkan, janin tentu saja akan
ketiga yang membuat wanita tersebut lebih mudah terkena infeksi HPV
dan pertumbuhan kanker. Ketiga, wanita hamil memiliki imunitas yang
2016 sebagian besar adalah ibu dengan paritas multipara. Penelitian ini
kanker serviks terdapat 118 orang (59,0 %) ibu yang memiliki anak 2-5