NASKAH UAS-
THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
(THE) UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2
(2022.1)
Sistem Pemerintahan
Daerah
IPEM4214
Pertanyaan :
a) Ada beberapa pengertian tentang Pemerintahan Daerah (Pemerintahan Lokal).
Kemukakan dengan menitikberatkan pada sudut pandang organisasinya, kegiatan
(aktivitas)nya, dan wilayahnya!
b) Kegiatan atau aktivitas pemerintahan daerah sehari-hari diselenggarakan dengan
menerapkan3 (tiga) azas. Kemukakan azas tersebut berdasar pada UU Pemerintahan Daerah
yang berlaku di Indonesia!
Pertanyaan:
a) Kemukakan asas-asas organisasi pemerintah menurut LAN!
b) Organisasi di masa depan akan menjadi organisasi yang senantiasa beradaptasi.
Kemukakan ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan oleh organisasi pemerintah!
Pertanyaan:
a) Kemukakan teori-teori tentang hakikat hubungan wakil dengan yang diwakili!
b) Kemukakan teori yang tepat untuk menggambarkan secara umum DPRD di Indonesia!
4. Papua dan Aceh adalah dua provinsi di Indonesia yang mempunyai otonomi 25
khusus. Pertanyaan :
a) Kemukakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua!
b) Kemukakan kelembagaan Pemerintah Provinsi Aceh!
Nomor 2
a) Kemukakan asas-asas organisasi pemerintah menurut LAN!
kepastian hukum.
kemanfaatan. asas
Ketidakberpihakan.
Kecermatan.
Tidak menyalahgunakan kewenangan.
Keterbukaan.
Kepentingan umum.
Nomor 3
a) Kemukakan teori-teori tentang hakikat hubungan wakil dengan yang diwakili!
Teori klasik yang sangat terkenal yang menjelaskan hakekat hubungan wakil dengan
terwakil, yaitu teori mandat dan teori kebebasan, dalam teori mandat, wakil dilihat
sebagai penerima mandat untuk merealisasikan kekuasaan terwakil dalam proses
kehidupan politik. Oleh karena itu, wakil hendaknya selalu berpandangan, bersikap dan
bertindak sejalan dengan mandat yang diberikan terwakil dalam melaksanakan
tugasnya. Pemberian pandangan wakil secara pribadi dalam proses politik tidak
diperkenankan dalam kapasitasnya sebagai wakil. Perbedaan pandangan antara wakil
dengan terwakil dapat mengakibatkan menurunnya reputasi dan legitimasisi wakil.
Sebaliknya, wakil yang sangat terikat akan mengalami kelambanan dalam berkreasi
dalam gerak politiknya. Dalam teori kebebasan, wakil dianggap perlu merumuskan
sikap dan pandangannya tentang masalah yang dihadapi tanpa terikat secara ketat
kepada terwakil. Teori ini beranggapan bahwa si wakil telah mendapat kepercayaan
penuh dari terwakil. Oleh sebab itu, pertimbangan wakil secara pribadi yang
memperhatikan seluruh aspek yang terkait dengan masalah yang dihadapi amat
menentukan keputusan dan sikap wakil. Logika teori kebebasan, wakil lebih terfokus
terhadap operasionalisasi tugas wakil itu sendiri. Adanya kemungkinan bahwa terwakil
tidak merasa terwakili dalam beberapa atau sejumlah masalah karena ketidak
sefahamannya dengan wakil tidak dapat dihindarkan dalam teori ini. Hal ini tidak berarti
bahwa hakterwakil untuk mengonrtrol tindakan wakilnya tidak berfungsi. Kontrol yang
dilakukan terwakil terhadap wakil tidak berlangsung secara terus menerus
Nomor 4
a) Kemukakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua!
Otonomi ini diberikan oleh Negara Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 21
Tahun 2001 (LN 2001 No. 135 TLN No 4151).Hal-hal mendasar yang menjadi isi Undang-
undang ini adalah:
Keempat, pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang tegas dan jelas
antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta Majelis Rakyat Papua sebagai
representasi kultural penduduk asli Papua yang diberikan kewenangan tertentu.
Gubernur atau Bupati/Walikota mempunyai tugas dan wewenang selang lain menerapkan
dan mengoordinasikan pelaksanaan syari’at Islam secara menyeluruh. Wakil Gubernur
mempunyai tugas membantu Gubernur selang lain dalam pengoordinasian keaktifan
instansi pemerintah dalam pelaksanaan syari’at Islam. Wakil Bupati/Wakil Walikota
mempunyai tugas membantu Bupati/Walikota selang lain dalam:
Pilkada
Pasangan yang akan menjadi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan
Walikota/Wakil Walikota diajukan oleh:
partai politik atau gabungan partai politik;
partai politik lokal atau gabungan partai politik lokal;
gabungan partai politik dan partai politik lokal; dan/atau
perseorangan.