Anda di halaman 1dari 5

IPEM4214

NASKAH UAS-
THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
(THE) UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2
(2022.1)

Sistem Pemerintahan
Daerah
IPEM4214

No. Soal Skor


1. Dalam UUD 1945 terdapat 2 nilai dasar yaitu nilai unitaris dan nilai desentralisasi teritoriai. 25
Nilai dasar unitaris diwujudkan dengan negara Indonesia tidak akan mempunyai kesatuan
pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara. Nilai dasar desentralisasi teritorial
diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Pertanyaan :
a) Ada beberapa pengertian tentang Pemerintahan Daerah (Pemerintahan Lokal).
Kemukakan dengan menitikberatkan pada sudut pandang organisasinya, kegiatan
(aktivitas)nya, dan wilayahnya!
b) Kegiatan atau aktivitas pemerintahan daerah sehari-hari diselenggarakan dengan
menerapkan3 (tiga) azas. Kemukakan azas tersebut berdasar pada UU Pemerintahan Daerah
yang berlaku di Indonesia!

2. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dibutuhkan organisasi pemerintah daerah 25


yang efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Pertanyaan:
a) Kemukakan asas-asas organisasi pemerintah menurut LAN!
b) Organisasi di masa depan akan menjadi organisasi yang senantiasa beradaptasi.
Kemukakan ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan oleh organisasi pemerintah!

3. DPRD menyangkut dengan hakikat hubungan wakil dengan yang diwakili. 25

Pertanyaan:
a) Kemukakan teori-teori tentang hakikat hubungan wakil dengan yang diwakili!
b) Kemukakan teori yang tepat untuk menggambarkan secara umum DPRD di Indonesia!

4. Papua dan Aceh adalah dua provinsi di Indonesia yang mempunyai otonomi 25
khusus. Pertanyaan :
a) Kemukakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua!
b) Kemukakan kelembagaan Pemerintah Provinsi Aceh!

Skor Total 100


Nomor 1
a) Ada beberapa pengertian tentang Pemerintahan Daerah (Pemerintahan
Lokal). Kemukakan dengan menitikberatkan pada sudut pandang
organisasinya, kegiatan (aktivitas)nya, dan wilayahnya!
Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan
roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Misalkan
menurut organisasi dinas pendidikan, pemerintahan daerah adalah wadah untuk
penddikan daerahnya yang aktaivitasnya tentu saja melibatkan pendidikan.

b) Kegiatan atau aktivitas pemerintahan daerah sehari-hari diselenggarakan


dengan menerapkan3 (tiga) azas. Kemukakan azas tersebut berdasar
pada UU Pemerintahan Daerah yang berlaku di Indonesia!
 Asas dan prinsip pemerintahan daerah menggunakan asas desentralisasi,
dekonsentralisasi dan tugas pembantuan.
 Asas tugas pembantuan
 Asas Desentralisasi 
 Asas Dekonsentrasi
 Asas Pembantuan  ( medebewind ).

Nomor 2
a) Kemukakan asas-asas organisasi pemerintah menurut LAN!
 kepastian hukum.
 kemanfaatan. asas
 Ketidakberpihakan.
 Kecermatan.
 Tidak menyalahgunakan kewenangan.
 Keterbukaan.
 Kepentingan umum.

b) Organisasi di masa depan akan menjadi organisasi yang senantiasa


beradaptasi. Kemukakan ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan oleh
organisasi pemerintah!
 Adanya pembagian dalam pekerjaan
 Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan berfungsi mengawasi
pengendalian usaha-usaha organisasi
 Penggantian tenaga dimana tenaga yang dianggap tidak bekerja sebagaimana
diharapkan, dapat diganti oleh tenaga lain dan organisasi dapat
mengkombinasikan anggotanya melalui proses pengalihan maupun promosi .

Nomor 3
a) Kemukakan teori-teori tentang hakikat hubungan wakil dengan yang diwakili!
Teori klasik yang sangat terkenal yang menjelaskan hakekat hubungan wakil dengan
terwakil, yaitu teori mandat dan teori kebebasan, dalam teori mandat, wakil dilihat
sebagai penerima mandat untuk merealisasikan kekuasaan terwakil dalam proses
kehidupan politik. Oleh karena itu, wakil hendaknya selalu berpandangan, bersikap dan
bertindak sejalan dengan mandat yang diberikan terwakil dalam melaksanakan
tugasnya. Pemberian pandangan wakil secara pribadi dalam proses politik tidak
diperkenankan dalam kapasitasnya sebagai wakil. Perbedaan pandangan antara wakil
dengan terwakil dapat mengakibatkan menurunnya reputasi dan legitimasisi wakil.
Sebaliknya, wakil yang sangat terikat akan mengalami kelambanan dalam berkreasi
dalam gerak politiknya. Dalam teori kebebasan, wakil dianggap perlu merumuskan
sikap dan pandangannya tentang masalah yang dihadapi tanpa terikat secara ketat
kepada terwakil. Teori ini beranggapan bahwa si wakil telah mendapat kepercayaan
penuh dari terwakil. Oleh sebab itu, pertimbangan wakil secara pribadi yang
memperhatikan seluruh aspek yang terkait dengan masalah yang dihadapi amat
menentukan keputusan dan sikap wakil. Logika teori kebebasan, wakil lebih terfokus
terhadap operasionalisasi tugas wakil itu sendiri. Adanya kemungkinan bahwa terwakil
tidak merasa terwakili dalam beberapa atau sejumlah masalah karena ketidak
sefahamannya dengan wakil tidak dapat dihindarkan dalam teori ini. Hal ini tidak berarti
bahwa hakterwakil untuk mengonrtrol tindakan wakilnya tidak berfungsi. Kontrol yang
dilakukan terwakil terhadap wakil tidak berlangsung secara terus menerus

b) Kemukakan teori yang tepat untuk menggambarkan secara umum DPRD di


Indonesia!
DPRD merupakan kependekan dari Dewan Perwakilan Rakat Daerah. Secara
sederhana, DPRD merupakan bagian dari wakil rakyat yang menempati daerah tingkat
I dan juga tingkat II, yaitu Provinsi, kotamadya dan juga Kabupaten. DPRD terdapat
pada setiap provinsi, kota dan juga kabupaten, yang dipilih setiap 5 tahun sekali
melalui pemilihan kepala daerah, bersamaan dengan pemilihan gubernur, walikota dan
juga bupati di masing-masing daerah. membahas mengenai peraturan daerah
bersamaan dengan pemimpin daerah, tugas dan juga wewenang dari DPRD adalah
melakukan rapat pemabahasan RAPBD, yang kemudian nantinya akan diashkan
menjadi APBD hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rancangan anggaran yang
diajukan ke DPRD adalah rancangan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat daerah terkait. Tugas dan juga wewenang lainnya dari DPRD adalah
melakukan persetujuan dan juga penandatanganan mengenai proses pindah tangan
dari asset-asset milik daerah.  Melaksanakan pengoperasian dan penyerapan
anggaran daerah Menyerap, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
realitanya dprd di Indonesia belum efektif menampung aspirasi rakyat.

Nomor 4
a) Kemukakan kewenangan Pemerintah Provinsi Papua!
Otonomi ini diberikan oleh Negara Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 21
Tahun 2001 (LN 2001 No. 135 TLN No 4151).Hal-hal mendasar yang menjadi isi Undang-
undang ini adalah:

 Pertama, pengaturan kewenangan antara Pemerintah dengan Pemerintah Provinsi


Papua serta penerapan kewenangan tersebut di Provinsi Papua yang dilakukan dengan
kekhususan;
 Kedua, pengakuan dan penghormatan hak-hak dasar orang asli Papua serta
pemberdayaannya secara strategis dan mendasar; dan
 Ketiga, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berciri:

1. partisipasi rakyat sebesar-besarnya dalam perencanaan, pelaksanaan dan


pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan
pembangunan melalui keikutsertaan para wakil adat, agama, dan kaum perempuan;
2. pelaksanaan pembangunan yang diarahkan sebesar-besarnya untuk memenuhi
kebutuhan dasar penduduk asli Papua pada khususnya dan penduduk Provinsi
Papua pada umumnya dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip pelestarian
lingkungan, pembangunan berkelanjutan, berkeadilan dan bermanfaat langsung
bagi masyarakat; dan
3. penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang transparan
dan bertanggungjawab kepada masyarakat.

 Keempat, pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang tegas dan jelas
antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta Majelis Rakyat Papua sebagai
representasi kultural penduduk asli Papua yang diberikan kewenangan tertentu.

Pemberian Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dimaksudkan untuk mewujudkan


keadilan, penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap HAM, percepatan
pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Papua,
dalam rangka kesetaraan dan keseimbangan dengan kemajuan provinsi lain. Otonomi
khusus melalui UU 21/2001 menempatkan orang asli Papua dan penduduk Papua pada
umumnya sebagai subjek utama. Orang asli Papua adalah orang yang berasal dari
rumpun ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua dan/atau orang
yang diterima dan diakui sebagai orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua.
Sedangkan penduduk Papua, adalah semua orang yang menurut ketentuan yang
berlaku terdaftar dan bertempat tinggal di Provinsi Papua. Keberadaan Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta perangkat di bawahnya, semua
diarahkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan pemberdayaan rakyat. Undang-
undang ini juga mengandung semangat penyelesaian masalah dan rekonsiliasi, antara
lain dengan pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Pembentukan komisi ini
dimaksudkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada masa lalu
dengan tujuan memantapkan persatuan dan kesatuan nasional Indonesia di Provinsi
Papua.

b) Kemukakan kelembagaan Pemerintah Provinsi Aceh!

pemerintah Aceh dipimpin oleh seorang Gubernur untuk Kepala Pemerintah Aceh dan


dibantu oleh seorang Wakil Gubernur. Gubernur bertanggung jawab dalam penetapan
kebijakan Pemerintah Aceh pada semua sektor pemerintahan termasuk pelayanan warga
dan ketenteraman serta ketertiban warga yang diatur dalam Qanun Aceh. Gubernur sebab
jabatannya bermarkas juga untuk Wakil Pemerintah Pusat dan bertanggung jawab kepada
Presiden.

Pemerintah Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Bupati/Walikota untuk kepala


pemerintah Kabupaten/Kota dan dibantu oleh seorang Wakil Bupati/Wakil Walikota.
Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penetapan kebijakan Pemerintah
Kabupaten/Kota di semua sektor pelayanan publik termasuk ketenteraman dan ketertiban
warga yang diatur dalam Qanun Kabupaten/Kota.

Gubernur atau Bupati/Walikota mempunyai tugas dan wewenang selang lain menerapkan
dan mengoordinasikan pelaksanaan syari’at Islam secara menyeluruh. Wakil Gubernur
mempunyai tugas membantu Gubernur selang lain dalam pengoordinasian keaktifan
instansi pemerintah dalam pelaksanaan syari’at Islam. Wakil Bupati/Wakil Walikota
mempunyai tugas membantu Bupati/Walikota selang lain dalam:

 pengoordinasian keaktifan instansi pemerintah dalam pelaksanaan syari’at Islam;


 pemberdayaan perempuan dan pemuda;
 pemberdayaan adat;
 pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan disktrik, Mukim,
dan Gampong;

Pilkada
Pasangan yang akan menjadi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan
Walikota/Wakil Walikota diajukan oleh:
 partai politik atau gabungan partai politik;
 partai politik lokal atau gabungan partai politik lokal;
 gabungan partai politik dan partai politik lokal; dan/atau
 perseorangan.

Yang akan menjadi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil


Walikota harus memenuhi persyaratan selang lain:

 berwarga-negara Republik Indonesia;


 menjalankan syari’at agamanya;
 tidak pernah dijatuhi pidana penjara sebab memainkan kejahatan yang diancam
dengan hukuman penjara minimal 5 (lima) tahun sesuai putusan pengadilan yang
telah mempunyai daya hukum tetap, kecuali tindak pidana makar atau politik yang
telah mendapat amnesti/rehabilitasi;

Pemerintahan mukim dan gampong

Dalam wilayah Kabupaten/Kota dihasilkan Mukim yang terdiri atas


beberapa Gampong. Mukim dipimpin oleh Imeum Mukim untuk penyelenggara tugas dan
fungsi Mukim yang dibantu oleh Tuha Peuet Mukim atau nama lain. Imeum Mukim dipilih
menempuh Musyawarah Mukim yang kelola cara pemilihannya diatur dengan Qanun Aceh.
Kepastian organisasi, tugas, fungsi, dan kelengkapan Mukim diatur
dengan Qanun Kabupaten/Kota.

Dalam wilayah Kabupaten/Kota dihasilkan Gampong atau nama lain.


Pemerintahan Gampong terdiri atas Keuchik dan Badan Permusyawaratan Gampong yang
dikata Tuha Peuet atau nama lain. Gampong dipimpin oleh Keuchik yang dipilih secara
langsung dari dan oleh anggota warga yang kelola cara pemilihannya diatur
dengan Qanun Aceh. Pembentukan, penggabungan, dan/atau
penghapusan Gampong diterapkan dengan memperhatikan asal usul dan prakarsa warga.
Kedudukan, fungsi, pembiayaan, organisasi dan perangkat Pemerintahan Gampong atau
nama lain diatur dengan Qanun Kabupaten/Kota.

Anda mungkin juga menyukai