Anda di halaman 1dari 78

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang
dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

Puskesmas mempunyai fungsi :


1. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan;
2. Pusat Pemberdayaan masyarakat;
3. Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat)
Semua kegiatan di Puskesmas Talegong Tahun2020 dirangkum
dalam bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2021. Profil ini
memuat data dan informasi mengenai situasi kesehatan baik
kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-
program kesehatan di wilayah kerja Puskemas Talegong yang
dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta
dan grafik.

1 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


1.2 TUJUAN

Tujuan disusunnya Profil UPT Puskesmas Talegong Tahun 2020 ini


adalah:

1.2.1Tujuan ke dalam
a. Tujuan Umum
Diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah
kerja Puskesmas Talegong, Kecamatan Talegong.
b. Tujuan Khusus
1) Diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan
kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan pelayanan
kesehatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun.

2) Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di wilayah


kerja Puskesmas Talegong, Kecamatan Talegong.

3) Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan


pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.

1.2.2. Tujuan ke Luar


Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Talegong, Kecamatan
Talegong.secara keseluruhan baik berupa organisasi maupun
program Puskesmas.

2 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


1.3 SISTEMATIKA
Sistematika Profil Kesehatan UPT Puskesmas Talegong adalah sebagai
berikut:
Bab I – Pendahuluan
Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Talegong, serta sistematika
penyajian diuraikan secara ringkas.
Bab II – Gambaran Umum dan Wilayah Kerja Puskesmas
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah
kerja UPT Puskesmas Talegong yang meliputi keadaan geografi,
batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat pendidikan
masyarakat yang ada.
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian,
angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan
kesehatan Puskesmas yang meliputi kesehatan ibu dan anak,
perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra
usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan
kesehatan masyarakat miskin, promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular.
Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan, program-program yang ada di
Puskesmas Talegong dan jenis-jenis pelayanan kesehatan di
Puskesmas Talegong
Bab VI – Penutup
Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan UPT
Puskesmas Talegong Tahun 2020, serta hal-hal yang dianggap

3 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Talegong.

4 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BAB II
GAMBARAN UMUM
DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALEGONG

2.1 VISI DAN MISI


1. Visi
“GARUT YANG BERTAQWA, MAJU DAN SEJAHTERA”
2. Misi

1. Mewujudkan Kualitas Kehidupan Masyarakat Yang Agamis,


Sehat, Cerdas, Dan Berbudaya.
2. Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Profesional Dan Amanah
Disertai Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik Dan
Bersih.
3. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Yang Berkeadilan
Serta Kemantapan Infrastruktur Sesuai Daya Dukung Dan
Daya Tampung Lingkungan Serta Fungsi Ruang.
4. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis
Potensi Lokal Dan Industri Pertanian Serta Pariwisata Yang
Berdaya Saing Disertai Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara
Berkelanjutan.

5 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


2.2 KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Talegong mempunyai wilayah kerja di
Kecamatan Talegong yang membawahi Tujuh desa yaitu:

1. Desa Sukamulya 5. Desa Selaawi


2. Desa Sukamaju 6. Desa Mekarmukti
3. Desa Sukalaksana 7. Desa Mekarwangi
4. Desa Mekarmulya

Batas wilayah kerja Puskemas Talegong, yaitu:

- Sebelah Utara: Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung


- Sebelah Selatan: Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut
- Sebelah Barat: Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur
- Sebelah Timur: Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut

Luas lahan dan gedung puskesmas sebesar 1.16 m2,


Keterbatasan ruangan yang terdapat pada gedung puskesmas
induk menyebabkan beberapa kegiatan pelayanan masih belum
dapat dilakukan secara optimal.

Secara geografis Puskesmas Talegong (gedung puskesmas


induk dan Pustu) mempunyai letak pada lokasi yang kurang
strategis, yaitu berada Pada dataran tinggi dengan akses jalan yang
kurang memadai.

6 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Gambar 2.2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Talegong

2.3 DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN : JUMLAH PENDUDUK TOTAL)


a. Jumlah Penduduk :
L = 16.423 jiwa
P = 16.064 jiwa
∑ =32.487 jiwa                                
b. Jumlah penduduk berdasarkan keadaan                     
Bumil : 664
Bulin : 600
Buteki : 861
Neonatal : 566
Bayi ( 0-11 bln ) :301
Anak Balita (12-59 ) : 1.747
Anak Balita ( 0-59 bln) : 2.193

7 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Mata Pencaharian Penduduk

1. Petani
a. Pemilik tanah : 2437 orang
b. Penggarap tanah : 4710 orang
c. Buruh tani : 13109 orang
2. Nelayan :-
3. Pengusaha sedang/besar :-
4. Pengrajin / indrusti kecil : 58 orang
5. Buruh indrustri :-
6. Buruh bangunan : 255 orang
7. Buruh tambang :-
8. Buruh perkebunan (besar/kecil) : 357 orang
9. Pedangang : 1682 orang
10. PNS : 226 orang
11. ABRI : 806 orang
12. Pensiunan ( PNS/ABRI) : 159 orang
13. Peternak
a. Sapi : 95 orang
b. Kerbau : 516 orang
c. Kambing : 731 orang
d. Domba : 1584 orang
e. Ayam : 1601 orang
f. Itik : 478 orang

8 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 2.3.1.
Grafik Keadaan Penduduk

Sumber : Data Kec Talegong

Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Talegong


Kesehatan dapat dilihat pada tabel 2.3.1 :

Tabel 2.3.2. Kunjungan Pasien Ke Puskesmas Talegong Tahun 2020


N Jenis Kunjugan jumlah
o
1 Bpjs PBI
BP 2.035
KIA 528
GIGI 173
2 BPJS Non PBI
BP 1.024
KIA 338
GIGI 157
3 UMUM

9 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BP 6.809
KIA 1.011
GIGI 223
JUMLAH TOTAL 12.298

Sumber: Bagian Umum Puskesmas Talegong Tahun 2020


Dari Tabel 2.3.2 dapat dipetik informasi bahwa sudah
banyak masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan. Untuk
kepesertaan BPJS yang terekap dalam data puskesmas meliputi
pasien dengan PPK I yang ditunjuk adalah Puskesmas Talegong
sedangkan masyarakat yang masuk dalam PPK I lain belum
terekap. Artinya kepesertaan BPJS di wilayah Kecamatan Talegong
bisa lebih dari angka tersebut. Jumlah peserta Jamkesda
menurun dikarenakan sebagian peserta dialihkan pada BPJS.

Tabel 2.3.3. Keterjangkauan Pelayanan

10 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


N LUAS WILAYAH JUMLA JARAK RATA-RATA WAKTU
O DESA (DALAM H TERJAUH TEMPUH DARI DESA
Ha) RT/RW DARI DESA KE PUSKESMAS
KE RODA 2 RODA4
PUSKESMAS
1 SUKAMULYA 49/9 5 KM 15 MENIT 10 MENIT
5389.11
2 SUKAMAJU 45/8 8 KM 60 MENIT 45 MENIT
5824.88
3 SUKALAKSANA 55/8 5 KM 30 MENIT 15 MENIT
3442.957
MEKARMULYA 26/8 14 KM 60 MENIT 30 MENIT

4 1340.135

5 SELAAWI 26/8 19 KM 1,5 1 JAM


1014.415 MENIT
6 MEKARMUKTI 26/8 21 KM 2,5 2 JAM
1635,142 MENIT
7 MEKARWANGI 19/6 23 KM 2 JAM 1,5 JAM
1250,301
JUMLAH 246/55
19,876,94

11 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1 ANGKA KEMATIAN

3.1.1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)


Pada tahun 2020 dilaporkan tidak terjadi kematian ibu.
3.1.2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Tahun 2019 dilaporkan terjadi kasus kematian bayi. Di
bawah ini ditampilkan tabel jumlah kematian bayi Tahun 2020

Tabel 3.1.2. Jumlah Kematian Bayi


Tahun 2020

N
DESA JUMLAH KET
O

1 SUKAMULYA 0

2 SUKAMAJU 1

3 SUKALAKSANA 0

4 MEKARMULYA 1

5 SELAAWI 0

6 MEKARMUKTI 1

7 MEKARWANGI 0

JUMLAH TOTAL 2

Sumber: Data Program KIA Talegong Tahun 2020

Dari Tabel 3.1.2 di atas dapat dipetik informasi


bahwa terjadi kasus kematian bayi tahun 2020 sebanyak 2
kasus.

12 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


3.1.3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Pada tahun 2020 dilaporkan tidak terjadi kasus
kematian balita di Kec Talegong.

3.2 ANGKA KESAKITAN


3.2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2020
dilaporkan Tidak Ada Kasus
3.2.2 Tuberculosis (TB)
Tahun 2020 dilaporkan bahwa penemuan kasus TB positif
(+) sebanyak 24 KASUS .
Keberhasilan Program TB ditunjukkan dengan angka
kesembuhan TB, setelah penderita diobati, kesembuhan
penderita baru dapat diketahui pada tahun berikutnya.
Keberhasilan pengobatan TB pada tahun ini dapat dilihat dari
angka kesembuhan TB pada tahun sebelumnya. Untuk penderita
TB positif (+) yang diobati tahun 2019 dilaporkan hasilnya adalah
54 % sembuh.

13 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


3.2.3. Diare
Tahun 2020 dilaporkan terjadi 274 kasus diare. Kasus
diare di UPT Puskesmas Talegong dapat dilihat pada grafik 3.7.
Grafik 3.2.3. Grafik Angka Kesakitan Diare di
Puskesmas Talegong Tahun 2020

Sumber: Program P2 – Diare Puskesmas Talegong Dari data yang


dilaporkan Angka Kesakitan Diare tahun 2020

3.2.4. Status Gizi Balita


Angka dan Hasil pemantauan gizi balita di Kecamatan
Talegong pada tahun 2019 dilaporkan sebagai berikut:
NO JENIS KEGIATAN TARGET
SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN
a Persentase Ibu Hamil mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD) 91 92.5
Persen (%)
minimal 90 tablet
b Persentase Bayi Baru Lahir
Mendapatkan Inisiasi Menyusu Persen (%) 46 92.7
Dini (IMD)
c Persentase Bayi 0-6 bulan
Persen (%) 60 90
mendapatkan ASI Eksklusif
d Persentase Balita Ditimbang (D) Persen (%) 78 77.6
e Persentase Balita Naik
Persen (%) 81 64.7
Timbangan (N)
f Persentase Balita mempunyai
Persen (%) 92 93.3
KMS/ buku KIA
g Persentase Balita 6-59 bulan Persen (%) 90 97.6

14 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


mendapatkan Kapsul Vitaim A
Dosis Tinggi
h Persentase Remaja putri di
sekolah usia 12-18 tahun Persen (%) 75 95.7
mendapatkan TTD
i Persentase Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) mendapat Persen (%) 70 100
Makanan Tambahan
j Persentase Balita Kurus
Persen (%) 86 16
mendapat Makanan Tambahan

Tabel 3.2.8. Distribusi Penyebaran Kasus Gizi Buruk di Wilayah


Puskesmas Talegong Tahun 2020
Gizi Gizi Sangat
Desa Buruk kurang pendek Pendek
Sukamulya 0 0 0 5
Sukamaju 0 2 1 16
Sukalaksana 1 4 1 6
Mekarmulya 1 1 1 5
Selaawi 0 2 1 6
Mekarmukti 0 1 0 4
Mekarwangi 0 0 0 0
JUMLAH 2 10 4 42

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Talegong

3.2.5. Kusta
Tahun 2020 dilaporkan tidak ditemukan kasus kusta
di wilayah kerja Puskesmas Talegong.
3.2.6. Sepuluh Besar Penyakit
Data sepuluh besar penyakit pasien rawatjalan Dan
Rawat Inap di wilayah Puskesmas Talegong Tahun 2020
adalah :

15 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Tabel 3.2.6. Sepuluh Besar Penyakit Berdasarkan
Kunjungan di Puskesmas Talegong 2020
1.RAWAT JALAN
NO KODE- NAMA PENYAKIT JUML
ICD AH
1 H57-H59 Gangguan Mata dan adneksa lainnya 505
2 I10 Hipertensi Primer (esensial) 971
3 I15 Hipertensi sekunder 1168
4 J00 Nasofaringitis Akuta (Common Cold) 2357
5 K29.9 Gastroduodenitis tidak spesifik 4657
6 L98. Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan 1005
yang tidak terklasifikasikan.
7 M54.5 Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah) 2106
8 M79.0 Rematisme, tidak spesifik 2450
9 M79.1 Myalgia 238
10 M79.2 Neuralgia dan Neuritis, tidak spesifik 1587

2.RAWAT INAP
NO KODE- NAMA PENYAKIT JUML
ICD AH
1 H57- Gangguan Mata dan adneksa lainnya 44
H59
2 I10 Hipertensi Primer (esensial) 97
3 I15 Hipertensi sekunder 116
4 J00 Nasofaringitis Akuta (Common Cold) 23
5 K29.9 Gastroduodenitis tidak spesifik 35
6 L98. Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan 90
yang tidak terklasifikasikan.
7 M54.5 Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah) 21
8 M79.0 Rematisme, tidak spesifik 24
9 M79.1 Myalgia 23
10 M79.2 Neuralgia dan Neuritis, tidak spesifik 15

Sumber: Pengelola Laporan Puskesmas Talegong Tahun 2020

16 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi adalah
Rematime,tidak spesifik /M79.0
3.2.7. ISPA
Tahun 2019 dilaporkan terjadi 90 kasus pneumonia.

17 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1. PELAYANAN KESEHATAN


4.1.1. Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi
Pemeriksaan Ibu Hamil K1, K4, Persalinan ditolong tenaga
kesehatan, Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 untuk ibu hamil.
Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun 2020 dilaporkan
sebesar 100,5% sehingga sudah mencapai target K1
100%.Cakupan K4 Bumil sebesar 100% sehingga sudah
mencapai target.
Cakupan pemeriksaan Ibu Hamil tahun 2019 dilaporkan
sebesar 100% .

Grafik 4.1.1. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan


K4 di Puskesmas Talegong

Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil, di


Kabupaten Garut dilaksanakan program pemberian Tablet Fe
kepada Ibu Hamil sebanyak tiga kali selama kehamilannya, tak
terkecuali di Kecamatan talegong. Ibu hamil mendapatkan tablet
besi (Fe3) di Kecamatan talegong tahun 2020, dilaporkan sebagai
18 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
berikut : Fe1 sebanyak 99,5% dan Fe3 sebanyak 99.5 % dan Fe3
Sebanyak 20,55%
Berikut disajikan grafik pemberian tablet Fe3 kepada ibu
hamil pada tahun 2020

Grafik 4.1.2. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe Ibu Hamil


di Puskesmas Talegong Tahun 2020

Sumber : Program KIA Puskesmas Talegong tahun 2020

Cakupan persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan pada


tahun 2020 dilaporkan 95% atau sudah semua persalinan di
Kecamatan Talegong ditolong oleh tenaga kesehatan. Berikut
disajikan grafik Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga
Kesehatan di Kecamatan Talegong.

19 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 4.1.3. Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh
Tenaga Kesehatan di Kecamatan Talegong

Sumber : Program KIA Puskesmas TALEGONG


4.2.1. Kesehatan Anak
Balita di Kecamatan Talegong dilaporkan terdapat 416 balita dan 92.5
% ditimbang. Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) di Kec
Talegong pada tahun 20120 dilaporkan mencapai 98.7 %. Berikut
disajikan gambar grafik cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN
Lengkap) di KecTalegong tahun 2020.
Grafik 4.2.1. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
di Puskesmas Talegong

Sumber : Program KIA Puskesmas Talegong tahun 2020


20 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
Kunjungan Neonatus lengkap Sebanyak 95,9%
Cakupan Bayi yang diberi ASI eksklusif di Kecamatan talegong
tahun 2019 dilaporkan sebanyak 81,82%.
Bayi dan Balita yang sudah diberikan vitamin A sebanyak 2 kali
yaitu saat bulan Februari dan Agustus adalah sebanyak 100%.
Dalam rangka penentuan status gizi balita, dilaporkan bahwa
100% balita di kecamatan talegong ditimbang, dari balita yang
ditimbang hasilnya 100% naik berat badannya dan 0,51% balita
berada di bawah garis merah. Semua balita bawah garis merah
telah mendapatkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).
Selengkapnya disajikan pada gambar grafik kecenderungan
berikut.

Grafik 4.2.2. Grafik Cakupan Penimbangan Balita (D/S dan N/D)


Di Kecamatan Talegong Tahun 2020

Sumber : Program Gizi Puskesmas Talegong


– 20120
Pemeriksaan kesehatan anak SD/MI dilaporkan sudah
mencapai 100% dan pemeriksaan anak SMP/SMU
sudah mencapai 100%.
Pencapaian ini sudah memenuhi target 100%.

21 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4.3.1 Imunisasi
Pencapaian program imunisasi lengkap di Kecamatan
Talegong tahun 2020 dilaporkan 100 %. Angka Drop Out
Imunisasi DPT1-Campak dilaporkan 0 %. Selengkapnya
pencapaian program imunisasi lengkap di Kecamatan Talegong
disajikan dalam grafik berikut.

22 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 4.2.3. Grafik Cakupan Imunisasi TAHUN 2020

Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Talegong


Target 100% desa UCI ( Universal Child Imunization )

4.4.1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Tahun 2020 dilaporkan terdapat 906 orang usia lanjut
(diatas 60 tahun). Jumlah Lansia yang diperiksa kesehatannya
sebanyak 612 jiwa (67,5%). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel
4.1 .

Tabel 4.1. Lansia Dibina


Di Puskesmas Talegong Tahun
2019
Total Lansia
Jumlah Cakupan
Tahun Lansia Diperiksa
(%)
Kesehatannya

2020 906 612 67,5%

Sumber : Programer Lansia Puskesmas Talegong Tahun 2020

23 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4.5.1. Keluarga Berencana
Peserta KB aktif dilaporkan sebanyak 80,07% dari 6.462
PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak dilaporkan
menggunakan metode IUD sebanyak 100% dan terendah dengan
metode MOP sebesar 0,94%. Berikut disajikan komposisi jenis
kontrasepsi yang digunakan di Desa Banguntapan.

Grafik 4.5.1. Jenis Alat Kontrasepsi dan Peserta KB Aktif


Puskesmas Talegong Tahun 2020

Sumber: Program KB Puskesmas Talegong Tahun 2020

24 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 4.5.2. Kunjungan Akseptor KB Di Puskesmas Talegong
Berdasarkan jenis Alkon 2020

Sumber : Program KB Puskesmas Talegong Tahun 2020

4.6.1 Kejadian Luar Biasa


Selama Tahun 2020 Di Wilayah kerja UPT Puskesmas Talegong
tidak ada KLB.

4.2 PROMOSI KESEHATAN

4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya
tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet
Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan

25 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua
perilaku kesehatan.

10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :


1.   Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.   Memberi bayi ASI eksklusif
3.   Menimbang bayi dan balita
4.   Menggunakan air bersih
5.   Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.   Menggunakan jamban sehat
7.   Memberantas jentik di rumah
8.   Makan buah dan sayur setiap hari
9.   Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Adapun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah
tangga dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah

26 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Tabel 4.2.1.
REKAPITULASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS ) RUMAH TANGGA ( KK )
TAHUN 2020

BULAN
PENDATAAN
PUSKESMAS : TALEGONG
KECAMATAN : TALEGONG

Rumah Ber- Rumah Tangga


IDENTITAS 10 Indikator
JUMLAH JUMLAH YANG PHBS Ber-PHBS
REAL DIPANTAU Persalina

Melakukan aktifitas
Menggunakan Cuci
Menggunakan Air

sayur setiap hari


Makan buah dan

fisik setiap hari


Jentik dirumah

didalam rumah
Tangan dgn air

Jamban Sehat

Tidak meroko
Menggunakan
N

Memberantas
n Pemberian ASI Ekslusif Menimbang
O

Bersih
Ada Bayi dan
Bayi < 6 bln

Tidak Sehat
Bayi 6-12 bl

Tidak Sehat
Ditimbang
DESA/KELURAHAN

Bayi 6-12

lulus Asi
Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

ASI saja
Linakes
Ada Ibu
Rumah

Rumah
tangga

tangga
rumah

rumah

Balita

Sehat

Sehat
Bln
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 23 25 26 27
18
1925 280 280 4 3 4 4 4 4 25 23 250 89 65 75 69 280 35 23 257 23 257
1 Sukalaksana 20
21 1
2270 350 350 15 36 27 36 27 45 45 279 75 105 78 98 345 25 25 325 25 325
2 Sukamulya 00 5
18 1
1919 110 110 7 25 18 28 15 27 25 58 79 45 78 78 100 35 18 92 18 92
3 Sukamaju 09 2
11 2
1234 1057 1057 11 36 25 55 37 105 95 752 789 890 589 789 956 389 375 682 375 682
4 Mekarmulya 75 5
12 3
1395 1106 1106 21 58 39 62 42 123 79 856 689 789 479 897 997 305 215 891 215 891
5 Selaawi 75 7
12 3
1330 345 345 28 45 65 45 35 48 67 167 134 54 45 59 234 43 35 310 35 310
6 Mekarmukti 31 2
82 1
847 234 234 15 55 37 34 35 68 57 134 97 56 59 78 124 34 26 208 26 208
7 Mekarwangi 4 9
Ya                                              

27 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Tidak                                              
10 1
1092
23 3482 3482 4 25 26 39 24 195 200 140 206 303 276 71
0
Jumlah 4 4 100 9 215 4 195 441 1 96 2 4 3 8 6 866 717 5 7 2765
88
69. 83.0 73.8 71. 56.0 57.5 40.2 59.3 87.1 24.8 20.5
        .6 79.4 20.
4 1 6 68 6 5 9 9 9 7 9
%     34.02 31.9 6 1 6 79.41

28 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


29 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
Sumber : Program Promkes Puskesmas

30 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4.3 Strata Posyandu

Wilayah Puskesmas Talegong memiliki 44


Posyandu Balita.
Purnama Adapun strata posyandu sebagai berikut :
4.3.1. Posyandu Balita
Posyandu berjumlah 44 Posyandu
Strata Pos Yandu
Purnama =16
Mandiri =0
Madya =28
Pratama =0

Grafik 4.9. Diagram Lingkaran Proporsi


Posyandu Balita menurut
Strata di Kecamatan Talegong
Tahun 2020

Sumber: Program Promkes Talegong

31 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4.3.2. Posyandu Lansia

Wilayah UPT Puskesmas Talegong memiliki 16


Posyandu Lansia dengan Strata Pratama berjumlah 4
Posyandu, Strata Madya berjumlah 7 Posyandu dan
Strata Purnama berjumlah 5.

Grafik 4.10. Diagram Lingkaran Proporsi


Posyandu Lansia menurut Strata di Kec.Talegong
2020

Sumber: Program Promkes Puskesmas Talegong

Berdasarkan grafik di atas dapat dipetik


informasi bahwa masih banyak posyandu dengan
strata pratama sehingga perlu dilakukan
pembinaan terhadap posyandu lansia yang ada.
Target yang ingin dicapai adalah bahwa semua

32 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


posyandu nantinya akan berstatus Mandiri dengan
meningkatkan peran serta masyarakat.

4.4. KESEHATAN LINGKUNGAN

4.4.1 Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk


meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap
penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,
lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah,
limba padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor
penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan
berbahaya.
 Rumah Sehat
Rumah adalah Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Rumah Sehat adalah Rumah yang minimal memenuhi kriteria;
akses air minum, akses jamban sehat, lantai, Pencahaayaan
dan ventilasi yang memenuhi syarat kesehatan (Kepmenkes N0
829/Menkes/ SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan
Perumahan)
Ciri – ciri Rumah Sehat ;
 Lantai tidak tembus air dan bersih
 Memiliki jendela dan lubang angin permanen
 Halaman bersih dan rapi
33 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
 Memiliki sarana air bersih, jamban keluarga, saluran air
limbah dan tempat sampah
 Sasaran Rumah-rumah yang berpenghuni di walayah kerja
puskesmas
 Sarana Air Bersih dan Air Minum

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


keamanan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (UU Kesehatan
No. 36 Tahun 2009). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau
dikembangkan baik oleh pemerintah, swastamaupun masyarakat,
salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalan undang – undang kesehatan
No. 32 Tahun 2009 yang dimaksud dengan penyehatan air
meliputi pengemanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai
kebutuhan dan kehidupan manusia. Dalam kaitan dengan hal –
hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan slain
harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari –
hari dan juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan
pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan
perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk
pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
Sarana Air Bersih menurut sumur gali dan mata air terlindung

Jenis mata air


No DESA Mata Air
Sumur Gali
terlindung
1 Sukamulya 41 26

34 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


2 Sukalaksana 44 12

3 Sukamaju 41 7

4 Mekarmulya 40 14

5 Selaawi 30 30

6 Mekarmukti 14 21

7 Mekarwangi 18 29

JUMLAH 228 139

35 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Sasaran Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air
bersih (SAB)
1. Jamban sehat
Jamban sehat adalah Tempat Fasilitas pembuangan tinja yang
mencegah kontaminasi ke badan air, mencegah kontak antara
manusia dan tinja, membuat tinja tersebut tidak dapat
dihinggapi serangga ataupun binatang lainnya, mencegah bau
yang tidak sedap, dan konstruksi dudukannya di buat dengan
baik, aman dan mudah di bersihkan.
Syarat jamban sehat :
 Tidak mencemari sumber air minum
 Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oelh
serangga maupun tikus
 Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak
mencemari tanahn disekitarnya
 Mudah dibersihkan, aman digunakan
 Di lengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap
air dan berwarna terang
 Cukup penerangan
 Lantai kedap air
 Luas ruangan cukup atau tidak terlalu rendah

36 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Ventilasi cukup
 Tersedian air dan alat pembersih

2. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

Kondisi Sanitasi yang buruk dan ketersediaan air minum yang


tidak memenihi syarat kesehatan akan berkontribusi terhadap
berbagai kasus penyakit berbasis lingkungan seperti diare,
kecacingan, dll. Hal ini terlihat dari angka kejadian penyakit diare
di Kabupaten garut.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap layanan sanitasi serta dalam upaya mengendalikan
penyakit diare, penyakit kecacingan dan penyakit berbasis
lingkungan lainya adalah dengan kegiatan terpadu melalui
pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, dan hal ini perlu
dilakukan mengingat berbagai upaya peningkatan cakupan
jamban melalui berbagai proyek dan pendekatan top-down yang
selama ini dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Merupakan suatu
pendekatan yang dianut dalam program kesehatan, dalam rangka
meningkatkan PHBS, khususnya untuk meningkatakan cakupan
jamban keluarga, sehingga terwujudnya target yang ingin dicapai
dalam program kesehatan yaitu 100% akses Sanitasi.
Program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
merupakan sebuah pendekatan kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, STBM ini terdiri
dari 5 pilar yaitu :
 Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
 Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS)
 Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAM-RT)
 Pengelolaan sampah rumah tangga (PSRT)
 Pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLCRT)

37 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Kabupaten Garut sesuai dengan PerBup No.440.2913 Tahun
2015 memiliki target sebagai Kabupaten STBM di tahun 2019,
untuk mencapai kegiatan tersebut dilakukan upaya-upaya seperti
pemicuan CLTS untuk merubah perilaku buang air besar
sembarangan dan menerapkan pasar sanitasi sebagai upaya
pendekatan suply sarana kepada masyarakat.
Sasaran Masyarakat yang masih BABS
3. Pengendalian Kualitas Air

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara


dan makanan. Tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup
lama. Selain berguna untuk manusia, air juga diperlukan oleh
makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi
manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain
dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu
kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum
dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga
keseimbangan metabolism dan fisiologi tubuh setiap waktu.
Konsumsi air diperlukan karenasetiap saat tubuh bekerja dan
berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan
dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh manusia dan
kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah
air.
Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak
dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian
EKSKRETA CAIR (keringat, air seni, air mata), uap pernapasan,
dan cairan tubuh (darah, lymphe).
Pengawasan Air Minum terdiri dari : Sumur Gali, Perlindungan
Mata Air, Sumur Pompa Tangan, Mata Air, Mobil tangki/Terminal
air, Perlindungan Air Hujan. (Permenkes 416 / 1990) dan depot.

38 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4. Pengelolaan Limbah Medis padat

Pengamanan limbah Fasyankes :


 Pengamanan limbah Padat
 Pengamanan limbah padat medis
 Pengamanan limbah padat non medis
 Pengamanan limbah cair

Dasar hukum terkait pengamanan limbah:


UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 163 ayat 3
“Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas
dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara
lain:
 limbah cair
 limbah padat
 Limbah gas

Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang


ditetapkan pemerintah. Radiasi sinar pengion dan non pengion.
PP 101 tahun 2014 PP 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah B3, Pasal 3 ayat 1 “setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang
dihasilkannya”. Tata cara dan persyaratan teknis dalam
pengelolaan limbah B3 (padat) tertuang dalam Permen LHK No. 56
tahun 2015 tentang Tata cara dan Persyaratan teknis pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan
kesehatan.
Pengamana limbah padat medis berdasarkan kategori limbah
medis;
 Infeksius
 Patologi
 Benda tajam
 Farmasi
 Genotoksis/ Sitotoksis
 Kimiawi
 Mengandung logam berat

39 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Kontainer bertekanan
 Radioaktif
5. Pemilahan limbah Medis Padat;
 Minimisasi
 Pengurangan pada sumber, Pengunaan kembali (reuse)
 Sebelum digunakan kembali, harus diberi perlakuan sesuai
ketentuan, Daur ulang (recycling)
 Beberapa material yang bisa didaur ulang seperti: bahan
organic, plastic, kertas, kaca dan logam yang tidak
terkontaminasi.
 Pemilahan
 Pemilahan dilakukan mulai dari sumber oleh penghasil limbah
(mis: perawat). Di setiap sumber/ ruangan ditempatkan wadah
yang sesuai dengan limbah yang dihasilkan.
 Wadah dinamai sesuai kategori/ kelompok limbah dan
diberikan kantong plastik sesuai warna.
 Jarum suntik bisa disediakan safety box di tempat dilakukan
tindakan. Setelah menyuntik, suntik langsung dimasukan ke
dalam safety box tanpa menutup kembali.

Jarum suntik juga bisa menggunakan needle cutter atau needle


destroyer untuk memisahkan siringe dengan spoitnya

40 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Pewadahan
 Pengangkutan
1) Pengangkutan Internal
 Pengumpulan limbah minimum setiap hari atau sesuai
kebutuhan.
 Setelah limbah diambil dari sumbernya. Harus segera
dilakukan pengantian kantong/wadah.
 Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah)
 Tidak dianjurkan pelakukan pemadatan/penekanan pada
saat pengumpulan limbah untuk menghindari risiko
tertusuk
 Kantong limbah tidak boleh diikat model “telinga kelinci”
atau menggunakan selotipe/sejenisnya.
6. Pengangkutan eksternal
Pengangkutan dilakukan oleh transporter yang berijin.
Pengangkutan yang dilakukan oleh penghasil limbah bisa
menggunakan kendaraan roda 3, sesuai ketentuan yang
berlaku.
 Penyimpanan sementara
 Disimpan di fasilitas penyimpanan limbah B3 yang berijin
 Disimpan menggunankan wadah sesuai kelompok limbah
 Penggunaan warna dan symbol pada kemasan/wadah sesuai
dengan karakteristik limbah B3
 Lama penyimpanan limbah:
1) 2 hari, pada temperature lebih besar dari 0 derajat Celcius
2) 90 hari, pada temperature sama dengan atau lebih kecil dari 0
derajat celcius.
 Untuk limbah bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan yang dihasilkan sebesar 50 kg per hari atau lebih
disimpan paling lama 90 hari, Sisa kemasan yang dihasilkan
sebesar kurang dari 50 kg per hari disimpan paling lama 180
hari.

41 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Pengolahan Akhir
 Bekerjasama dengan pihak ke tiga
7. TTU
Tempat-tempat umum adalah suatu tempat dimana
bersifat umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut
untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus menerus. Jadi tempat – tempat umum adalah
suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat
dari tempat – tempat umum terutama yang erat hubungannya
dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
Tempat – tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi
umum yang mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap
yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta dan atau
perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat
interaksinya dengan tempat – tempat umum, baik untuk
bekerja, melakukan interaksi social, belajar maupun
melakukan aktivitas lainnya.
Tempat – tempat umum memiliki potensi sebagai tempat
terjadinya penularan penyakit, penularan lingkungan ataupun
gangguan kesehatan.lainnya. Kondisi lingkungan tempat –
tempat umum yang tidak terpelihara akan menambah
besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan
lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan
dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dan tempat
– tempat umum perlu dijaga sanitasinya.
Sanitasi tempat – tempat umum sangatlah penting dijaga
sanitasinya agar tidak menimbulkan berbagai masalah
kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan.
Sasaran Tempat – tempat umum ;
 Tempat ibadah (masjid atau gereja)
 Sekolah
 Pasar

42 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Pemangkas rambut
 Praktek Bidan swasta

8. TPM
Rumah makan, depot dan warung adalah setiap tempat usaha
komersil yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan
minuman untuk umum di tempat usahanya. Hygiene sanitasi
makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot,
warung, adalah pemantauan secara terus menerus terhadap
rumah makan, depot, warung atas perkembangan tindakan atau
kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang
terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan
secara langsung serta menilai tentang keadaan, tindakan atau
kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk / saran
perbaikan.
Kegiatan pengawasan sanitasi makanan meliputi pendataan
tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala, member
saran perbaikan melakukan kunjungan kembali, memberi
peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan
hasil pengawasan.
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot
dan warung yang letaknya cukup strategis dan sering dilalui
banyak kendaraan bermotor, ada beberapa penjamah makanan
yang menunjukkan perilaku yang tidak sehat dalam menjamah
makanan, missal menggunakan lap kotor untuk membersihkan
meja dan mengolah makanan ketika sedang sakit.
Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering
ditemukan adanya rumah makan , depot, warung yang melakukan
pencucian peralatan makanan tanpa menggunakan sabun,
peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah

43 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


kotor, serta bahan makanan belum jadi disimpan dalam ruangan
yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari hama.
Sasaran Tempat Pengelolaan Makanan;
 Warung Nasi
 Rumah Makan
 Depot Air Minum

44 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 KETENAGAAN
Situasi ketenagaan di Puskesmas Talegong berubah dari
tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas
Talegong per 31 Desember 2020

Tabel 5.1. Jenis Ketenagaan dan Nama Pegawai


di UPT Puskesmas Talegong
Tahun 2020

STATUS
NO NAMA LENGKAP JABATAN
KEPEGAWAIAN

Wiati Kartini ,SKM, M.Si


1 Kepala Puskesmas   ASN
2 Agus Sunarya,S.Kep,Ners Ka,Sub.Bag.Tata Usaha ASN
2 dr. Pinky Kinasih Dokter Fungsional   NS
3 dr. Aneu Yuliawati Dokter Fungsional  PTT

4 Uteng Mansyur,S.Kep Perawat Penyelia  ASN

5 Ridwan Yuliana,S.Kep Perawat Muda  ASN

6 Rina Patmawati, SST Bidan Ahli ASN

7 Ai Sekriptiawati,AMd.Keb Bidan Pelaksana Lanjutan ASN

8 Ujang Kusnadi,S.Kep Perawat Muda  ASN


 Perawat Pelaksana ASN
9
Supriadin,A.Md.Kep Lanjutan
10 Yayan Rusyana Pelaksana ASN

11 Weni Juliani,AM.Keb Bidan Pelaksana ASN

12 Neti Budiani,A.Md.Keb Bidan Pelaksana ASN

13 Dhony Firmansyah,A.Md.Kg Perawat Gigi Pelaksana ASN

14 Husni Mubarok,A.Md.Kep  Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD


15 Nia Kurniasari,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
16 Tutu Soleh,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
17 Nurdin Erwin N,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
18 Eduar Taufik W, A.Md.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
19 Migantara Nasrul R,S.Kep.,Ners Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
20 Winar Salina,S.Kep.,Ners Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
21 Slamet Nurul Hidayat,S.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
22 Eri Sundayani Pelksana Administrasi  PEGAWAI BLUD

45 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


23 Mia Dini Hari,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  PEGAWAI BLUD
24 Tendi Kuswandi,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  TKS
25 Ahmad Matori,A.Md.Kep Perawat Pelaksana  TKS
26 Rika Wastika E,AMKG  Therapis Gigi  PEGAWAI BLUD
27 Yepie Rostiaman,AMKG  Therapis Gigi  PEGAWAI BLUD
28 Yulianti Nurlia,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
29 Nurhartati Mulyani,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
30 Fitri Islamina,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
31 N. Siti Nurdini,Amd.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
32 N. Tita Kristi A,Amd.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
33 Yulianti Fitriyana,Amd.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
34 Desi Tinawulan,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
35 Aneu Nurjanah,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
36 Aisyah,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
37 Nupe M,A.Md.Keb  Bidan  PEGAWAI BLUD
38 Mely Irma Amalia ,A.Md.Keb  Bidan TKS
39 Sita Sintia Hakim,AMd.AK  ATLM NS
40 Hasan Basri ,SKM Pelaksana Promkes NS
41 Evina,STR.Gz Pelaksana Gizi NS
42 Sofa Khairun Annisa,SAP  Pengadministrasi  TKS

46 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Tabel 5.1.2 JENIS KETENAGAAN DI UPT PUSKESMAS TALEGONG
TA.2019

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH

1 Kepala Puskesmas 1
2 Kasubag.Tata Usaha 1
3 Dokter Umum 2
4 Bidan Puskesmas 8
5 Bidan Desa 7
6 Perawat 11
7 Therapis Gigi dan Mulut 3
8 Asisten Apoteker 1
9 Analis 1
10 Gizi 1
11 Sanitarian 0
12 Promkes 1
13 Administrasi 3
14 Sopir 0
15 Cleaning Service 2
16 Juru Masak 0
JUMLAH 42

5.2. PEMBIAYAAN KESEHATAN DAN KUNJUNGAN PUSKESMAS

5.2.1. Pembiayaan Kesehatan

Tahun 2020 dilaporkan Puskesmas Talegong mempunyai alokasi


dana anggaran sebesar Rp .2,271,706,393
,- Selengkapnya sumber pembiayaan kesehatan Puskesmas Talegong
disajikan dalam diagram lingkaran berikut ini.

47 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 5.2.1. Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Talegong

Menurut Sumber Dana Tahun 2020

Sumber : Bagian Tata Usaha Puskesmas Talegong Tahun 2020

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa sumber anggaran Tahun


2019 dilaporkan puskesmas mendapat dana bantuan operasional
kesehatan (BOK) sebesar Rp. 723.608.000 yang digunakan untuk

48 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


kegiatan promotif maupun preventif guna tercapainya target SPM
(Standar Pelayanan Minimal) di wilayah kerja Puskesmas Talegong
dan dana BLUD. Dengan rincian Sebagai berikut.
BLUD 1.548.098.393
Alokasi :
1 belanja pegawai 50.050.000
2 belanja barang dan jasa 1.086.812.415
3 belanja modal 367.948.000
BOK 723.608.000
Realisai 506.840.000
5.2.2. Kunjungan Pasien Puskesmas Talegong
Kunjungan Puskesmas Talegong tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik kunjungan di bawah ini:
Grafik 5.2.2. Grafik Kunjungan Pasien
Puskesmas Talegong Tahun 2019

Sumber : Bagian Pendaftaran Pasien tahun 2019

49 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik Komposisi Kunjungan Pasien Tahun 2020
Menurut Jenis Pembiayaan

5.. Utilisasi Kesehatan


Tahun 2020 kunjungan penduduk ke Puskesmas sebesar
12.298 kunjungan dari total jumlah penduduk sebesar ……… jiwa.
Tidak semua penduduk berkunjung ke Puskemas karena di wilayah
Talegong dekat dengan sarana kesehatan lain.
Kunjungan peserta BPJS sebesar 4.255 kunjungan dari jumlah
peserta ……… utilisasinya sebesar …….. Utilisasi peserta BPJS
belum mencapai 10% sehingga belum memenuhi target.

5.3. JENIS PELAYANAN PUSKESMAS


5.3.1. Pelayanan Puskesmas Talegong
Puskesmas Talegong merupakan puskesmas rawat jalan Dan dengan
Tempat Perawatan pelayanannya meliputi :
a. BP. UMUM
b. BP GIGI
c. KIA
d. LABORATORIUM

50 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


e. FARMASI
f. PONED
g. UGD
h. RAWAT INAP
5.3.2. Program/ Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan
kesehatan masyarakat telah dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat
atau lazim disebut Puskesmas yang merupakan unit pelaksana
tehnis dinas kesehatan kabupaten di bidang pelayanan dasar atau
pelayanan tingkat pertama yang berfungsi sebagai :
1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan yang terdiri dari Pelayanan
Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Talegong bertanggung jawab atas wilayah kerja
yang ditetapkan dalam bentuk kegiatan/program yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Wajib, meliputi :
1) Upaya Promosi Kesehatan

2) Upaya Kesehatan Lingkungan

3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6) Upaya Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Pengembangan, meliputi :


1) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut)
3) Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
4) Upaya Kesehatan Indera
5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
51 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
6) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat bersifat
upaya inovasi, yakni upaya lain di luar upaya Puskesmas tersebut
di atas yang sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan dan
pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat
visi-misi Kabupaten Garut .
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan
masyarakat serta Upaya Pencatatan dan Pelaporan tidak termasuk
pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang
dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.
Apabila Perawatan kesehatan masyarakat menjadi masalah yang
spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikan sebagai salah satu
upaya kesehatan pengembangan. Disamping laboratorium dan
pencatatan & pelaporan, pelayanan penunjang yang lain adalah :
Bagian Umum dan Kepegawaian, Kearsipan, SIK dan SP2TP,
Inventarisasi Barang, Keuangan, Laboratorium dan Farmasi.

a. UPAYA KESEHATAN WAJIB


1) Upaya Promosi Kesehatan
Programer Promosi Kesehatan di Puskesmas Talegong
dipegang oleh seorang Pelaksana Promkes dari program
Nusantara Sehat Kemenkes . Hal ini dikarenakan belum
adanya petugas Promkes yang devinitif.
Hasil Kegiatan :
» Pertemuan kader posyandu 2 kali dalam satu tahun

» Pendataan PHBS rumah tangga dan sekolah

» Pengembangan kawasan “Bebas Asap Rokok”

» Sosialisasi Kawasan RT Bebas Asap Rokok.

2) Upaya Kesehatan Lingkungan

52 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Lingkungan
Tabel di bawah ini adalah hasil kegiatan Upaya Kesehatan
Lingkungan Tahun 2020 :
 Pemantauan rumah sehat dan pembinaan rumah yang
belum memenuhi syarat rumah sehat
 Pemantauan air minum berkualitas (layak) yang
dikonsumsi masyarakat
 Pemantauan kualitas air minum pada penyelenggara
air minum
 Pemantauan terhadap fasilitas sanitasi layak (jamban
sehat) di wilayah kecamatan talegong Menjadi
penggerak terlaksananya Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
 Pemantauan Tempat-tempat umum (TTU)
 Pembinaan dan pemantauan status higiene sanitasi
tempat pengolahan makanan (TPM)

2) Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana


a) Upaya Kesehatan Ibu Anak
Hasil Kegiatan tahun 2019
Tabel 5.3. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2020

No Jenis Kegiatan Satuan Hasil 2020


1 Jumlah Bumil Kunjungan 664

Kunjunga
2 Kunjungan Bumil (K-1) PWS n 299

3 Deteksi Bumil Beresiko PWS Kunjungan 457

53 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Kunjunga
4 Neonatus Beresiko (PWS) n 145

5 Persalinan oleh Nakes Bulin 574

Kematian Bayi Kasus 2


6
Kematian Neonatus Kasus 0

7 Kematian Balita Kasus 0

8 AKI Kasus 0

9 Bayi lahir Normal Bayi 566

10 Bayi bblr Balita 25

Sumber : Data Program KIA Tahun 2020

b) Upaya Wajib Program Keluarga Berencana


Hasil Kegiatan Program Keluarga Berencana 2020
Akseptor KB
54 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
Tabel 5.3. Jumlah Peserta KB di PuskesmasTalegong
Tahun 2019
keterangan
No Jenis Kegiatan Aktif
1 AKDR 16

2 MOP 0

3 MOW 0

4 Implan 38

5 Suntik 265

6 Pil 208

7 Kondom 12

Jumlah 539

Sumber : Program KB Puskesmas Talegong Tahun 2020

Dari data pada table 5.3 dapat dipetik informasi bahwa


akseptor KB terbanyak adalah dengan menggunakan KB Suntik
disusul penggunaan KB PIL sedangkan metode MOW dan MOP
merupakan metode yang tidak ada.

4) Upaya Kesehatan Wajib Bina Gizi Masyarakat


Hasil Kegiatan Upaya Bina Gizi Masyarakat

55 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Tabel 5.4. Hasil Kegiatan Upaya Bina Gizi Masyarakat
Di Puskesmas Talegong TA.2020
NO Jenis Kegiatan Hasil Sasaran Cakupan(%)

1 Jumlah Balita 1540 2197 71%

2 Jumlah Balita ditimbang 1919 2197 87,3%

Jumlah Balita naik berat


3 1510 2197 68,7%
badannya

4 Jumlah BGM 6 6 100%

5 Bayi ASI Eksklusif 42 42 100%

6 Bumil dapat Fe 256 256 100%

Cakupan MP ASI Baduta


7
Gakin

8 Desa baik garam beriodium 7 7 100%

Sumber : Program Bina Gizi Masyarakat Puskesmas Talegong Tahun 2019


5) Upaya Pencegahan Penyakit
Upaya Pencegahan Penyakit TB
Tujuan
 Menemukan paien TB BTA positip sesuai target.
56 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit
TBdengan cara memutuskan rantai penularan,
sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat.
 Angka konversi minimal 80%.
 Angka kesembuhan minimal 85% dari semua
penderita BTApositip yang diobati.
Hasil Kegiatan
Tabel 5.5. Hasil Kegiatan Upaya P2- TB Di Puskesmas Talegong
Tahun 2019

NO URAIAN JUMLAH

1 SUSPEK 10

2 BTA (+) 10

BTA (-)
3 10
Rontgen (+)

Sumber : Data Program P2 TB


Informasi yang dapat dipetik dari tabel 5.5 adalah terdapat 10
suspek TB pada tahun 2016. Dari semua suspek yang diperiksa
terdapat BTA positip sebanyak 10 orang dan BTA neg/ rontgen positip
10 orang. Semua sudah ditangani di Puskesmas Talegong.

f) Program Imunisasi
Tabel 5.7 Hasil Kegiatan Program Imunisasi Tahun 2020

No Jenis Imunisasi Sasaran Hasil %

57 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


1 HB0 498 88.3

2 BCG 563 99.8

3 POLIO 1 559 99.1

4 562 99.6
POLIO 2

5 541 95.9
POLIO 3

6 577 102.3
POLIO 4

7 IPV 298 52.8

8 MR/CAMPAK 532 94.3

9 DPT 1 547 97.0

10 542 96.1
DPT 2

11 542 96.1
DPT 3
Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Talegong 2020

6) Upaya Pengobatan
a) Upaya Pengobatan Rawat Jalan
9. Penanganan kasus atau permasalahan rawat jalan
dengan tepat,cepat dan berkualitas
10. Mencegah timbulnya kelainan permanen pada
penderita
11. Optimalisasi peran dan tugas petugas medis,
paramedis, petugas penunjang

Hasil Kegiatan
Selama tahun 2020 sudah dilaksanakan pengobatan
tingkat primer baik di dalam gedung maupun luar

58 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


gedung. Hasil kegiatan ini dapat dilihat pada kunjungan
dan Laporan LB Puskesmas.
b) Upaya Pengobatan Gawat Darurat
 Penanganan setiap kasus emergensi dengan cepat dan
tepat
 Menyelamatkan nyawa penderita dengan penanganan
pra rujukan yang cepat, tepat untuk pasien rujukan
Di Puskesmas Talegong Upaya pengobatan gawat
darurat selalu siap menangani. Tapi kejadian gawat
darurat tidak terlalu tinggi, ini kemungkinan jika ada
kejadian pasien langsung ke rumah sakit karena di
wilayah Kecamatan Talegong ini dekat dengan banyak
sarana kesehatan lain dan lokasi Puskesmas Talegong
yang tidak mudah diakses untuk pelayanan gawat
darurat.
b. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Tujuan
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
gigi dan mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal

Hasil Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2020

THN 2020
I KUNJUNGAN PUSKESMAS
SASARAN CAPAIAN %

1 Jml. Penduduk wilayah kerja puskesmas 109 401 368


59 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
2 Jml. Kunj. Baru rawat jalan gigi ke puskesmas 24 320 1333
3 Jml. Kunj. Lama rawat jalan gigi ke puskesmas
4 76 1900
4 Jml. Kunj. BRJG luar gedung (UKGS + UKGMD)
20 5 25

5 Jml. Kunj. LRJG luar gedung (UKGS + UKGMD)


20 0 0
6 Jml. Bumil di wilayah kerja puskesmas 255 0 0
7 Jml. Kunj. BRJG Bumil 35 70 200
8 Jml. Kunj. LRJG Bumil 5 0 0

9 Jml. Anak prasekolah di wilayah kerja puskesmas


191 0 0
10 Jml. Kunj. BRJG Anak Prasekolah 15 3 20
11 Jml. Kunj. LRJG Anak Prasekolah 5 0 0
12 Jml. Kunj. BRJG Anak SD/MI 5 1 20
13 Jml. Kunj. LRJG Anak SD/MI 5 0 0
II PEMELIHARAAN GIGI & MULUT      
a. Pemeriksaan pada Ibu Hamil (pada waktu
 
ANC) 10 0 0

b. Pemeriksaan pada Balita (UKGS) pada Anak


 
TK, PAUD dan BKB
60 0 0

III DIAGNOSA/ JENIS KELAINAN PEL. MEDIK GIGI


     
1 Karies gigi 7 86 1229
2 Penyakit Pulpa dan jaringan peripikal 12 273 2275
3 Ginggivitis dan jaringan periodontal 5 20 400
4 Gangguan Gigi dan jaringan lainnya 2 11 550
5 Penyakit Rongga mulut 3 1 33
IV JENIS KEGIATAN PELAYANAN MEDIK GIGI      
1 Tumpatan gigi tetap 2 30 1500
2 Tumpatan Gigi Sulung 2 4 200
3 Pengobatan pulpa 3 20 667
4 Pencabutan gigi tetap 3 25 833
5 Pencabutan gigi sulung 4 27 675
6 Pengobatan periodontal 1 0 0
7 Pembersihan karang gigi 1 3 300

60 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


8 Pengobatan lain-lain      
  a. Odotektomi 0 0 0
  b. Pemasangan Protesa 0 0 0
  c. Perawatan Orthodontik Lepasan 0 0 0
9 Jumlah rujukan 0 0 0
V PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIV UKGS
     
1 Jml. SD/MI di wilayah kerja puskesmas 31 31 100
2 Jml. SD/MI UKGS binaan 31 372 1200
Jml. Frekuensi kunj. Petugas ke SD/MI UKGS
3
binaan 31 0 0
4 Penyuluhan kesgilut di SD UKGS 31 0 0
5 Jml. SD/MI yang melaksanakan Sikat Gigi Masal
3 0 0
6 Pelayanan asuhan pada anak SD UKGS :      
  a. Tahap I (paket minimal) 0 0 0
  b. Tahap II (paket optimal) 0 0 0
  c. Tahap III (paket paripurna) 0 0 0
7 Jumlah murid SD/MI yang diperiksa 360 0 0
VI PROGRAM KURATIF SD UKGS      

1 Murid Kelas selektif yang membutuhkan perawatan


579 579 100
Murid Kelas Selektif yang mendapat/selesai
2
perawatan 0 0 0
3 Tumpatan gigi tetap 0 0 0
4 Tumpatan gigi sulung 0 0 0
5 Pancabutan gigi tetap 0 0 0
6 Pencabutan gigi sulung 0 0 0
7 Pengobatan pulpa 0 0 0
8 Pengobatan periodontal 0 0 0
9 Pembersihan karang gigi 0 0 0
10 Rujukan ke puskesmas/RS/dll 285 0 0
VII PROGRAM UKGMD      
1 Jumlah desa di wilayah kerja 7 0 0
2 Jumlah desa binaan/UKGMD 7 0 0
3 Jumlah frekuensi penyuluhan kesgilut ke desa 7 0 0

61 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4 Jumlah Posyandu dengan UKGMD :      
  a. Pratama 0 0 0
  b. Madya 28 28 100
  c. Purnama 16 16 100
  d. Mandiri 0 0 0
5 Jumlah kunjungan petugas ke Posyandu 20 0 0
6 Jumlah masyarakat yang diperiksa 0 0 0
7 Jumlah penderita yang dirujuk ke Puskesmas      
  a. Dewasa 20 0 0
  b. Anak Balita 10 0 0
VIII RUJUKAN GIGI      
1 Rujukan Gigi ke Rumah Sakit 0 0 0
2 Rujukan Gigi ke Unit Lain 0 0 0
3 Rujukan Gigi dari Rumah Sakit 0 0 0
4 Rujukan Gigi dari unit lain 0 0 0
IX DATA USAHA KESEHATAN SEKOLAH      
1 Jumlah TK Pemerintah/Negeri 0 0 0
2 Jumlah TK Swasta 31 31 100
Jumlah TK UKGM (Usaha Kesehatan Gigi & Mulut)
3
binaan 5 0 0
4 Jumlah SD/MI (SD UKS) Pemerintah/Negeri) 23 23 100
5 Jumlah SD/MI Swasta 8 8 100
6 Jumlah murid kelas I-VI 2650 2650 100
7 Jumlah murid kelas selektif: 0 0 0
  a. Kelas I 459 459 100
  b. Kelas III 442 442 100
  c. Kelas V 457 457 100
8 Pelayanan asuhan pada SD/MI UKGS      
  a. Tahap I (paket minimal) 0 0 0
  b. Tahap II (paket optimal) 0 0 0
  c. Tahap III (paket paripurna) 0 0 0
X DATA TENAGA DAN SARANA UKGS      
1 Kader UKGS (dokter kecil) 0 0 0
2 ART set 0 0 0

62 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


XI DATA DASAR PERAN SERTA MASYARAKAT
     
1 Jumlah penduduk kecamatan 32588 32588 100
2 Jumlah desa di wilayah kerja 7 7 100
3 Jumlah posyandu di wilayah kerja: 44 44 100
  a. Pratama 0 0 0
  b. Madya 28 28 100
  c. Purnama 16 16 100
  d. Mandiri 0 0 0
XII DATA TENAGA      
1 Dokter Gigi 0 0 0
2 Perawat Gigi 3 3 100
XIII DATA SARANA      
1 Dental unit Set 1 1 100
2 Dental unit mobile 1 1 100
3 Dental unit High speed 1 1 100
4 Dental unit elektrik 1 1 100
5 ART set 0 0 0
6 Hand instrumen 1 1 100
7 Kader set 0 0 0
8 Sterilisator listrik 1 1 100

a. Upaya Kesehatan Sekolah


Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Tabel 5.9. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah
Tahun 2020
No Jenis Kegiatan Sat Jumlah

1. Penjaringan Siswa SD Siswa 579

63 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Penjaringan Siswa SMP
2. kelas 1 Siswa 440

Pembinaan dokter kecil


(siswa
3. Kali 0
SD dan SMP)

Penjaringan Siswa SMA


4. kelas 1 Siswa 267

Sumber : Program Upaya Kesehatan Sekolah Pusk. Talegong


Tahun 2020

3) Upaya Kesehatan Usia lanjut


Hasil Kegiatan
Pelaporan status kesehatan lansia
Pembinaan kelompok lansia
Penyuluhan pola hidup sehat bagi lansia

4) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN )


Hasil Kegiatan Upaya PHN Tahun 2020
Kegiatan Upaya PHN yang dilakukan selama tahun
2020 sebanyak 250 kali kunjungan. Pasien yang dikunjungi
masih meliputi ibu hamil, neonatus danpasien dengan
penyakit kronis (diabetes, hipertensi).

5) Upaya Surveillens
Hasil Kegiatan Upaya Surveillens Tahun 2020
Kegiatan rutin surveilans penyakit di Puskesmas Talegong
adalah:

64 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


 Pengumpulan data dan pelaporan W2
 Pengumpulan, pengolahan analisis data STP dan
pelaporan di antar ke kabupaten
 Pengumpulan data C1 (campak)
 Validasi data campak, pemeriksaaan kesehatan CJH
Pelacakan dan pelaporan KLB
 Pelacakan Pelaporan Pandemi yang lagi ngetern
sampai sekarang yaitu :
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah
penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru
yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di
Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019
Wilayah Kecamatan Talegong Menjadi Zona Merah
Pandemi Covid 19.
Di kcamatan Talegong telah terdata mengenai Pandemi
Covid 19 Sebagai berikut:
a.Jumlah Skrining Swab tahun 2020 = 242 orang
b.Jumlah Rapid Test 2020 =62 0rang
c. Jumlah Suspek = 304 0rang
d.Jumlah positif 7 0rang terbagi :
Desa Sukamaju : 3 orang
Desa Sukamulya : 2 orang
Desa Mekarmulya : 2 orang

6) Upaya Kesehatan Jiwa


Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa
Pengumpulan laporan pasien jiwa puskesmas tiap bulan.
Tahun 2020 dilaporkan ada 32 pasien gangguan jiwa
ditemukan serta 16 pasien ditangani (90%) dan terdapat 16
kunjungan pasien jiwa di Puskesmas Talegong.

65 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


7) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Tahun 2020 telah dilakukan pendataan terhadap pelaku
pengobatan tradisional.
8) Upaya Kesehatan PKPR
Tahun 2020 telah dilakukan pendataan terhadap Kesehatan
Remaja yatu tatalaksana:
a) Medis
b) Penyuluhan
c) Konseling
c. UPAYA KESEHATAN PENUNJANG
1) UPAYA LABORATORIUM
Kemampuan Laboratorium UPT Puskesmas Talegong
 Pemeriksaan Darah
Tabel 5.10. Pemeriksaan Darah
N JENIS METODE
O PEMERIKSAAN
1 Hemoglobin Stik
2 Golongan Darah ABO
3 HBs Ag ABO
4 Glukosa Darah Stik
5 Asam Urat Stik
6 Cholesterol Stik
7 Tryglicerid Stik

Sumber : Laboratorium Puskesmas


 Pemeriksaan Urin
Tabel 5.11. Pemeriksaan Urin
No Jenis Pemeriksaan Metode

1. Urin Rutin Stik

2. Sedimen Mikroskopis
66 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
3. PP Test Stik

Sumber : Laboratorium Puskesmas

 Pemeriksaan Sputum BTA


Tabel 5.13. Pemeriksaan Sputum BTA
No Jenis Pemeriksaan Metode

1. BTA TB Ziehl Nielson

Sumber : Laboratorium Puskesmas

 Pemeriksaan Rujukan
Tabel 5.15. Pemeriksaan Rujukan

No Jenis Pemeriksaan Tempat Rujukan

1. IgM Campak Balai Lab. Kes. Da

2. IgM Rubela Balai Lab. Kes. Da

3. IgM Chikungunya Balai Lab. Kes. Da

67 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


4. Cultur TB MDR Balai Lab. Kes. Da

5. Lain-lain kasus KLB Balai Lab. Kes. Da

Sumber : Laboratorium Puskesmas Talegong Tahun 2019

68 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Hasil kegiatan
Tabel 5.16. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik
TAHUN 2020

JUMLAH
NO JENIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
thn 2020
1 URINALISA  
a. Test Kehamilan 80
b. Urine Rutin 76
c. Protein Urine 29
d. Glucose Urine 6
     
2 HEMATOLOGI  
a. Haemoglobin 310
b. Golongan Darah 43
     
3 SEROLOGI  
a. RDT HIV Test 92
b. RDT HBsAg Test 72
c. RDT Shypilis 42
d. RDT CV-19 54
     
4 KIMIA DARAH  
a. Gula Darah 325
b. Asam Urat 126
c. Kolesterol 146
     
5 Mikrobiologi  
a. BTA 174

Sumber : Laboratorium Puskesmas Talegong

69 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Grafik 5.8. Kunjungan Pasien Laboratorium
Berdasarkan Jenis Pembiayaan Tahun 2020

Jenis Pembiayaannya Biaya UMUM


Sumber : Laboratorium Puskesmas Talegong Tahun
2020

2) UPAYA KEFARMASIAN
Hasil Kegiatan Upaya Kefarmasian
Pengelolaan obat di Puskesmas Talegong
merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan
pelaporan. petugas obat melakukan Setiap bulan
perhitungan jumlah pemakaian obat dalam yang
kemudian dituangkan dalam format LPLPO untuk
diserahkan selanjutnya ke Dinas Kesehtan
Kabupaten.Obat yang diterimagudang farmasi
selanjutnya disimpan di gudang obat Puskesmas
dan sebagiaan didistribusikan ke ruang obat dan ke
pustu dan puskesling. Evaluasi dilakukan secara
berkesinambungan dengan melakukan kontrol

70 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


terhadap catatan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran obat.
dapat diketahui bahwa belum semua obat
yang dibutuhkan telah tersedia dan kebanyakan
ketersediaan obat generik di Puskesmas Talegong.
Sedangkan pemakaian obat tertinggi selama tahun
2020 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 5.18. 10 Besar Pemakaian Obat Tertinggi Di Puskesmas


Talegong Tahun 2020
No Nama Obat Satuan Pemakaian
1 Parasetamol tablet 500 mg Tablet 51.656

2 Antasid Tablet 26.883

3 Vitamin B kompleks Tablet 24.143

4 CTM 4 mg Kaplet 20.009

5 NADIC Tablet 18240

6 VIT.C Tablet 14.981

7 ASAMMEFENAMAT Tablet 11.105

8 VIT.B1 Tablet 10.031

9 Ranitidin Tablet
76.20
10 Zink Tablet 6.767

Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Talegong Tahun


2020

71 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penggunaan
obat terbanyak selama tahun 2020 adalah Parasetamol 500 mg
sedangkan penggunaan antibiotik Amoksilina 500 mg masih
cukup tinggi sehingga diperlukan adanya monitoring penggunaan
antibiotik.

Pada tahun 2020 Puskesmas Talegong telah melakukan


monitoring penggunaan obat terhadap penggunaan obat rasional.
Berikut disajikan hasil rekapan monitoring penggunaan obat
rasional selama tahun 2020:
Penggunaan Antibiotik terhadap kasus ISPA Non
Pneumonia (J00)
Penggunaan antibiotik terhadap kasus Diare Non Spesific
(A09) sebesar
Penggunaan injeksi pada kasus Myalgia (M79)

Monitoring penggunaan obat yang sudah dilakukan dapat


dipetik informasi bahwa penggunaan obat di Puskesmas Talegong
sudah rasional. Hal ini terbukti dengan tercapainya target
penggunaan antibiotika pada kasus J00 dan A09 di bawah 10%
Tahun 2020 juga dilaksanakan monitoring terhadap penulisan obat
generik dalam resep. Monitoring dilakukan berdasarkan jenis status
pasien. Yaitu pasien umum dan JKN.
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Pasien Umum : 98,25%
Pasien JKN/BPJS : 98,47%

Dari data di atas dapat terlihat bahwa


penulisan resep oleh dokter puskesmas terhadap
obat generik sudah cukup tinggi.

72 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


3) Sarana Kesehatan
Data fasilitas kesehatan dan pendidikan
yang tercover padapendataan tahun 2020
adalah sbb :
Sarana Kesehatan
Puskesmas
Pembantu : 5 buah
Posyandu Balita : 44 buah
Posyandu Usila : 16 buah
Dokter Praktek
Swasta : 0 orang
Dokter gigi praktek : 0 orang
Bidan Praktek
Swasta : 1 orang
Apotek : 0 buah
Lab Klinik : 1 buah
Forum Kesehatan
Desa : 1 buah
Poskokesdes : 1 buah
RSU : 0 buah

SARANA PEDIDIKAN

JENIS SARANA JUMLAH


PENDIDIKAN
SD 23
MI 8
SLTP 5
MTs 3
SLTA 1
SMK 2
MA 2
RA 3
TK 14
KOBER/PAUD 15

73 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


Ketersediaan Alat Transportasi Kendaraan Dinas
Merk Tahun
No Nama Kendaraan Jumlah Kondisi

1 Mobil Ambulance Mitshubisi Maven 2007 1 Baik

SUZUKI GC415V AVP


2 Mobil Ambulance 2016 1 Baik
DLX MT

Kurang
3 Sepeda Motor Honda Win 100 1992 1
Baik

4 Sepeda Motor Honda K 125 D 2005 1 Baik

Sepeda Motor Kurang


5 YAMAHA RX KING 2006 1
Baik

Sepeda Motor Kurang


6 SUZUKI N 125 2007 1
Baik

Sepeda Motor Kurang


7 YAMAHA VEGA R 2007 1
Baik

8 Sepeda Motor Viar 15 T 2016 1 Baik

5.4 AKREDITASI

UPT Puskesmas Talegong telah melaksanakan Akreditasi


Puskesmas pada bulan Oktober 2019 oleh tim Akreditasi
Kementrian Kesehatan RI capaian ter-akreditasi tingkat dasar. Hal
ini merupakan suatu pencapaian yang sangat dinantikan oleh
setiap Puskesmas yang belum ter akreditasi meskipun hasilnya
belum sesuai yang diharapkan.

74 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


BAB VI
PENUTUP
75 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
6.1 KESIMPULAN
Dari semua kegiatan yang dilakukan selama tahun 2020
di Puskesmas Talegong, masih ada beberapa program yang
belum mencapai target yang telah di tentukan oleh Dinas
Kesehatan/Kabupaten, baik sebagian program maupun secara
keseluruhan.Dari semua masalah/kegiatan program yang ada
di Puskesmas Talegong,baik kegiatan dalam gedung maupun di
luar gedung di harapkan dapat teratasi dan di kendalikan
untuk pencapaian pelayanan puskesmas yang sesuai dengan
standar.

6.2 SARAN
Untuk Petugas Puskesmas :
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan agar dapat
meningkatkan cakupan dan target program yang telah di
tetapkan.
2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada
3. Menjalin hubungan yang baik dan harmonis (lintas sektor)
dengan kader, Toma, Toga dan elemen masyarakat lainnya
guna meningkatkan pencapaian program kerja puskesmas.
4. Koordinasi terus dengan Dinas Kesehatan
Untuk Dinas Kesehatan / Kabupaten:
Lebih memperhatikan akan peran fungsi Puskesmas kepada
masyarakat agar pencapaian taraf hidup sehat tercapai.
1. Meningkatkan pembinaan dan pelatihan kepada petugas
puskesmas, kader kesehatan.
2. Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
puskesmas
3. Distribusi keuangan dan prasarana agar tidak terlambat

” Puskemas Talegong Ok”

76 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020


77 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020
78 PROFIL KESEHATAN| UPT PUSKEMAS TALEGONG 2020

Anda mungkin juga menyukai