Aplikasi Penggunaan Pestisida
Aplikasi Penggunaan Pestisida
Pestisida
Dampak negative:
1. Pengguna
2. Konsumen
3. Lingkungan
Tujuan penggunaan pestisida:
a. Bahan aktif
b. Bahan pembantu (adjuvant)
c. Bahan pembawa (carrier)
Bahan aktif
• Senyawa kimia /bahan lain yg memiliki
efek sebagai pestisida.
• Berbentuk padatan, cairan /gas.
• Bahan aktif teknis (mengandung bahan
ikutan dlm jumlah kecil).
• Bahan ikutan dpt mempengaruhi stabilitas
kimiawi bahan aktif.
Contoh:
• Azadirachtin
• Asetogenin
• Terpridin-sangat toksik
• Glifosat (ba herbisida)
Bahan pembantu (adjuvant)
Berupa:
• Bahan pelarut (solvent): xylol, alcohol, keton,
& berbagai produk minyak bumi.
• Emulsifier (bahan pembuat emulsi)
• Diluent (bahan pembasah /pengencer)
• Synergis (bahan utk meningkatkan efikasi
pestisida).
• Bahan pewarna
• Bahan pembau
• Bahan pemuntah (emetic)
Solvent
• Utk melarutkan bahan aktif, karena bahan
aktif pestisida tdk mudah larut dlm air /
minyak.
• Solvent organic: asetonitril, aseton,
diklorometan, etanol, etil asetat, heksan,
methanol, toluene, xylen.
Diluent
• Utk membantu melarutkan bahan aktif /
membawa bahan aktif.
• Ex: silica gel, hydrated aluminium oxide,
kalsium silikat.
Suspension agent
• Adjuvan yg digunakan utk membantu
pembentukan suspensi.
• Air & tepung > WP.
Emulsifier
• Ajuvant yg digunakan utk membantu
pembentukan suspense.
• Ex: minyak & air > EC
• Alkil gliserol ftalat, oktil etoksipolietoksi
etanol
Buffer
• Bahn kimia yg ditambahkan utk
menstabilkan pH formulasi (5.5 – 7).
• Campuran asam lemah & garam
CH3COOH + CH3COONa
Surfactant
Tipe surfactant:
Safener
SEDIAAN PADAT
WP wettable powder
Sediaan berbentuk tepung (micron) dg kadar
ba relative tinggi 50-80%. Dicampur air
membentuk suspensi.
Soluble powder (s / SP)
Butiran/ granule, G
a. Insektisida sistemik
Racun pernapasan
Racun saraf
Gejala: kekejangan & kelumpuhan sebelum
mati.
Ex: kelas hidrokarbon berklor, karbamat,
piretroid, organoposphat.
Racun pencernaan
Racun metabolisme
Membunuh serangga dg mengintervensi proses
metabolismenya.
a. Penyemprotan
- Ground spraying
- Aerial spraying,- sprayer
- Pengabutan (mist blowing), -mist blower
b. Fogging
volume rendah, ukuran butiran semprot
sgt halus shg membentuk kabut asap.
- fogger
- campuran pestisida & bahan pelarut
(minyak), dipanaskan hingga mjd kabut
asap.
- hama gudang, tanaman kebun, vector
penyakit.
c. Aerosol
d. Penghembusan/Dusting
4. Air
herbisida pra tumbuh di sawah & daerah
perairan.
Metode herbigation: herbisida dicurahkan
lewat irigasi.
Utk mengendalikan nyamuk, hama air,
ganggang,.
Aplikasi didasarkan atas luas daerah
perairan atau perkiraan volume air yg
diperlakukan.
5. Ruangan
a. Herbisida pratumbuh
b. Herbisida pascatumbuh
c. Herbisida pascatumbuh awal (gulma
berdaun 3-4 helai)
Takaran Aplikasi
a. Penyemprotan
5 parameter penyemprotan:
1. Menggunakan ukuran butiran semprot yg
tepat utk berbagai penyemprotan yg
berbeda.
Herbisida & insektisida: 200-400
micron.
Herbisida pratumbuh: 400-600 micron.
2. Permukaan bidang sasaran harus tertutup
oleh butiran semprot dlm jumlah yg
memenuhi syarat.
3. Butiran semprot tsb harus didistribusikan
pd bidang sasaran secara merata.