1. Mengapa volume oksigen observasi harus dikoreksi?
Jawab : Dikarenakan untuk diketahuinya jauh atau tidaknya perbedaan hasil antara volume udara yang masuk dengan volume oksigen observasi yang dikoreksi. Volume udara yang masuk atau volume oksigen yang dikonsumsi pertama kali tidak dipengaruhi oleh tekanan dan suhu standar. Sedangkan pada volume oksigen observasi yang dikoreksi diperoleh berdasarkan pengaruh temperatur dan suhu standar. 2. Bagaimana perubahan suhu udara pada hewan homoiotermik dan hewan poikilotermik? Jawab : Perubahan suhu pada hewan homoiotermik tidak dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga suhu tubuhnya lebih stabil. Hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoioterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Suhu tubuhnya selalu konstan atau tidak berubah sekalipun suhu lingkungannya berubah drastis. Hewan seperti ini sering juga disebut sebagai hewan berdarah panas. Berbeda dengan hewan homoioterm. Pada hewan poikiloterm, suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungannya. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh bagian luar. Suhu tubuhnya selalu berubah seiring dengan berubahnya suhu lingkungan. Hewan seperti ini juga disebut sebagai hewan berdarah dingin. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, kita dapat mempelajari produksi panas pada hewan homoiotermik dan hewan poikilotermik dan dapat mempelajari penentuan konsumsi O2. Untuk hewan mencit ia dapat mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap konstan pada berbagai situasi lingkungan sehingga termasuk ke dalam kelompok hewan hewan homoiotermik. Lain halnya dengan katak, ia mempertahankan suhu tubuhnya sesuai dengan suhu lingkungan sekitarnya sehingga termasuk ke dalam hewan poikilotermik. Volume oksigen yang dikonsumsi per hari oleh mencit adalah 0,01 liter per hari. Volume koreksi udara yang masuk adalah 0,890 liter per hari. Daftar Pustaka Trisani, P.N. (2011). METABOLISME ENERGI DAN TERMOREGULASI. Diakses pada 15 Mei 2021. Diambil dari SCRIBD: https://id.scribd.com/doc/193661770/termoregulasi