NOTULENSI RAPAT

Judul Kegiatan : Diskusi I

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
Pukul : 08.50 -
Tempat : Ruang Diklat

Hasil :
- SKP 5 – terkait dengan cuci tangan PPI – ada video, sosialisasi, dan penilaian
simulasi
- SKP 1 – regulasi yang dibuat harus memuat poin 1-6
- Pasien HD butuh gelang identitas? Tergantung regulasi dari RS, tidak ada patokan
keharusan. HD hanya 3-4 jam, termasuk one day care atau tidak, bila memang mau
dipasang tidak ada masalah. Tapi, pasien HD bisa dianggap seperti poli. Pasien poli
tidak perlu pakai gelang. Identifikasi bisa dengan menggunakan verbal, 2 dari 3
identitas.
- Identifikasi atau triase saat bencana – Mr X 1, atau A B C
- Label ASI – pakai label nama bukan tulis tangan – koordinasi dengan MR dan karu
NICU
- Proses verifikasi dpjp bila ada konsulan di RM elektronik? Tool menu verifikasi harus
ditambahkan. Bila memungkinkan – DPJP copy paste hasil konsulan – terus
dituliskan “ SUDAH TERVERIFIKASI “ atau bisa dituliskan “ CPPT nomor (sekian)
sudah terkonfirmasi “
- Bila ada pasien meninggal dunia, pasien tidak bisa dikeluarkan dari medify – harus di
copas dulu sampai di verifikasi oleh DPJP
- Verifikasi nilai kritis px penunjang dari petugas lab atau radiologi ke dokter jaga atau
DPJP? Verifikasi petugas px penunjang untuk hasil nilai kritis yang dilaporkan? –
masih dikonfirmasi ke medify
- Lisan dan tertulis (media cetak dan elektronik)
- Protokol koreksi elektrolit – sudah tanya ke dr Hendrik
- Prosedur tindakan invasif di luar OK – penandaan tindakan yang dilakukan di luar
OK belum dilaksanakan – misal pungsi lumbal – SOSIALISASI -- Poli terkait atau
dokter terkait? – Cukup buat surat edaran direktur
- Risiko cedera pasien jatuh – kursi roda dan kalung kuning – pelaksanaan? Sudah ada
petugas (Mas Aan dan Mas Agus) – saat telusur petugas sudah paham – koordinasi
 dengan RM – perlu ditulis atau dicatat – dokumentasi perlu – misal data pasien yang
tercatat telah dilakukan proses penilaian risiko jatuh – buku atau form – manual
tempel dengan label barcode pasien – pertanyaan risiko jatuh di laminating jadi ada
standar – koordinasi dengan RM
- Rekomendasi dari pokja – diajukan ke direktur – agar bisa di disposisi ke bagian
- Penilaian risiko jatuh anak – belum ada di medify – rekomendasi dari pokja –
diajukan ke direktur
- VIDEO – peragaan identifikasi pasien – tunjuk talen (2 perawat) dan buat skenarionya
– per poin penilaian
- Observasi – pengamatan dan penilaian di lapangan – dokumen dan pelaksanaan
- Pasien alergi – di medify? – rekomendasi dari pokja – keterangan alergi atau kondisi
khusus – di tulis di white board, ID band
- VIDEO – untuk komunikasi efektif – simulasi
- Serah terima pasien unit diagnostik pasien rawat inap – pakai buku ekspedisi di ruang
radiologi atau lab – karena tidak harus masuk di rekam medis
- Protokol elektrolit – ditambahkan
- Di foldernya ditambahkan – PKPO (?)
- Perlu dokumentasi dalam bentuk foto – misal screen shoot terkait tindakan pra operasi
- Penandaan operasi, surgical safety checklist – manual atau medify
- Tambahkan screen shoot – penandaan operasi dan SSC
- Penilaian risiko jatuh anak belum dilakukan – jiwa dan dewasa sudah – dokumentasi
- Pelaksanaan risiko jatuh – penanda banyak yang hilang – rawan jalan kalung, rawat
inap pin dan segitiga
-