Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN WAWANCARA

Analisis Masalah menurut pandangan pakar / ahli

Nama Sekolah : SDN Muara Tiku


Nama ahli yang di wawancara : Jamalludin, M.Pd.(Pakar Pendidikan)
Hari/ tanggal wawancara : Selasa/ 26 Juli 2022
Tempat : Sekretariat Universitas Terbuka

No pertanyaan Jawaban

1 Menurut bapak apa penyebab


motivasi belajar dan kurang
aktifnya peserta didik saat
pembelajaran berlangsung?

2 Terkait dengan Pembelajaran


Berbasis Hots bagaimana menurut
pendapat bapak mengenai
penguasaan hal tersebut bagi guru
SD?
3 Menurut bapak, bagaimana solusi
yang bisa saya terapkan berkaitan
dengan setiap masalah yang telah
saya identifikasi tersebut?

4 menurut Bapak mengapa siswa


lambat untuk menangkap
pembelajaran yang diberikan
guru?

5 Menurut bapak, seberapa besar


pengaruh fasilitas sarana dan
prasarana sekolah dalam
pembelajaran terhadap
permasalahan yang saya
identifikasi tersebut?

6 Menurut bapak, bagaimana solusi ada beberapa cara mengajar murid yang dapat bapak
yang bisa saya terapkan agar
siswa bisa lebih mudah dalam dan ibu guru lakukan agar anak-anak dapat memahami
menangkap materi yang diberikan
materi dengan cepat.
oleh guru?

1.Menggunakan mind map

Cara pertama yang bisa anda lakukan agar murid dapat

lebih cepat memahami materi adalah dengan

menggunakan mind map. Menurut prinsip Brain

Management, konsep mind map dikatakan sesuai

dengan kerja alami otak. Mind map dapat membuat

kedua belah otak bekerja secara bersamaan dan akan

membantu memahami konsep dengan lebih baik. Mind

map juga membantu murid melihat konsep materi

secara menyeluruh dengan lebih jelas, melihat

keterkaitan antara satu bab dengan bab lain, dan

membuat materi menjadi lebih mudah dipahami

dengan petunjuk visual, sehingga belajar bisa lebih

menyenangkan.

Selain untuk murid, mind map juga bisa memberikan

banyak manfaat untuk guru. Bapak dan ibu guru dapat


memetakan bahan ajar dengan lebih mudah,

memecahkan materi yang rumit menjadi lebih

sederhana, dan sebagainya. Cobalah menggunakan

metode ini jika anda ingin para murid mudah

menangkap materi yang akan anda paparkan.

2.Maksimalkan penggunaan teknologi

Anda bisa menyesuaikan metode mengajar dengan

teknologi yang kini semakin berkembang agar proses

pemahaman materi menjadi lebih mudah dan cepat.

Bapak dan ibu guru dapat memanfaatkan internet

untuk digunakan sebagai sumber materi lain bagi

murid dalam mempelajari suatu subjek. Agar tidak

mudah bosan, ubahlah teks ke dalam bentuk gambar

atau audio. Dengan cara ini para murid bisa

menemukan hal baru yang lebih menyenangkan.

Bapak dan ibu guru juga bisa memberikan

pengetahuan mengenai mata pelajaran yang sedang

dibahas melalui ruang belajar. Murid dapat mengakses

video animasi dalam setiap mata pelajaran atau

membaca artikel terkait materi yang sedang dipelajari

sehingga mereka bisa lebih cepat memahami materi.

3.Terapkan metode interaktif

Selain fokus pada materi pelajaran yang diberikan,


anda juga harus memikirkan perkembangan murid.

Yah, mungkin saja murid memiliki rasa ingin tahu

yang lebih besar akan suatu hal terhadap isu yang

mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu.

Maka dari itu, penting untuk memberikan kesempatan

pada mereka bertanya seputar pelajaran yang dibahas.

Guru bisa mengawali dengan menceritakan kisah

pendek terkait pelajaran tersebut. Anda bisa membuat

murid menjadi bertanya-tanya agar mereka menjadi

lebih mudah mengerti dan memahami cara

menyelesaikan pertanyaan dalam suatu pelajaran. Guru

juga bisa membuat fokus group dan memulai diskusi

secara bergantian dengan kelompok. Hal ini tentu akan

memicu murid untuk lebih aktif dan berpikir kritis

dalam memahami sebuah topik.

4.Siapkan materi dalam format lain, seperti

animasi

Ketika menyampaikan pelajaran pada murid sebaiknya

guru tidak menghabiskan waktu dengan membahas hal

yang kurang penting. Maka dari itu sebaiknya siapkan

poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk

yang lebih menarik seperti animasi. Atau bisa juga

dengan cara lain, yakni menampilkan pelajaran

melalui slide PowerPoint. Kemudian sisipkanlah


animasi lucu dan bergerak di dalam beberapa slide.

Hal ini akan membuat murid lebih semangat belajar

dan lebih memahami materi yang diajarkan karena

adanya bantuan animasi.

5.Berkeliling untuk menjawab pertanyaan murid

Dalam mengajar tak hanya memberikan materi

pelajaran saja, tapi guru juga bisa memperhatikan

keadaan murid. Tak hanya mengajar di depan kelas

hingga bel berbunyi, apalagi saat sedang mengajarkan

topik yang cukup penting atau rumit. Guru harus

meluangkan waktu untuk berkeliling menjawab

pertanyaan murid saat mereka sedang belajar secara

mandiri, maupun berkelompok. Cara ini

memungkinkan guru dapat memberikan instruksi

secara personal dan dapat secara khusus membantu

siswa yang masih bingung dengan materi tertentu.

Meski pemikiran para murid berbeda-beda namun

dengan metode di atas mereka dapat berpikir sama dan

lebih jelas dalam menangkap sebuah materi pelajaran.

Metode belajar ini juga bisa dibilang elegan sehingga

murid akan merasa nyaman. Dengan cara ini kita bisa

menjadikan para siswa tidak hanya interaktif tapi juga

kritis dalam mengolah materi pelajaran.


7 ● Pemahaman materi dan Tentu saja masalah yang ibu Ria identifikasi itu
minat belajar siswa masih rasional dan penting sekali untuk diselesaikan
rendah Pemahaman dan minat belajar siswa menjadi
permasalahan yang harus segera diselesaikan. Jika
Apakah masalah yang telah saya tidak diselesaikan, siswa tidak akan belajar dengan
identifikasi tersebut rasional dan sebaik-baiknya karena minatnya rendah sehingga hasil
belajar yang diperoleh kurang maksimal. Guru harus
penting untuk diselesaikan?
memberikan motivasi kepada siswa yang dapat
diterapkan untuk membangkitkan dan
mempertahankan minat belajar siswa agar mendapat
hasil belajar yang baik.

8 Menurut bapak, Bagaimana media penggunaan media dalam kegiatan belajar


pembelajaran yang seharusnya mengajar, terutama untuk tingkat Sekolah
bisa digunakan guru dalam Dasar sangatlah penting. Sebab kehadiran
pembelajaran di kelas? media sangat membantu siswa dalam
memahami suatu konsep tertentu. Karena
pada usia ini siswa masih berfikir
konkret/nyata dan belum mampu berfikir
abstrak terutama siswa SD kelas rendah,
untuk itulah guru seharusnya memilih media
yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Ada macam-macam media
pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba untuk
dipraktekkan :

1. Media Audio

Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk


menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima
pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media
audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan
atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan
vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual

Macam-macam media pembelajaran visual adalah media


yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis media
pembelajaran visual menampilan materialnya dengan
menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk
visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk
dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Macam-macam media pembelajaran visual ini dibedakan
menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual
gerak. Berikut penjelasannya :

a. Media visual diam

Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan


potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik,
bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

b. Media visual gerak

Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu


dan sebagainya.

3. Media Audio Visual

Macam-macam media pembelajaran audio visual


merupakan media yang mampu menampilkan suara dan
gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual
dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan
media audio visual gerak. Berikut penjelasannya:

a. Media audiovisual diam

Berupa TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara,


buku bersuara.

b. Media audio visual gerak

Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan


lain-lain.

4. Media Serbaneka

Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan


suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu
daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pengajaran. Contoh macam-macam media pembelajaran
serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga
dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
Berikut penjelasannya :

a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di


antaranya papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan
magnetik, papan listrik, dan papan paku.

b. Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan


diorama.

c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya


atau aslinya. Contoh pemanfaatan realit misalnya guru
membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak
siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan
sekolah.

d. Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan


karya wisata dan berkemah.

5. Gambar fotografi

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya


dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang
diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan
oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar
dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam gambar
fotografi yang harus diperhatikan antara lain:

a. Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

b. Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik


yang bermutu.

c. Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup


besar dan jelas.

d. Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau


tidak.

e. Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal


yang diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal
terbang dan sebagainya.

9 Menurut bapak, bagaimana solusi Salah satu alternatif pemecahan masalah untuk
yang bisa saya terapkan agar meningkatkan kerja sama siswa adalah dengan
siswa saya aktif berkomunikasi menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
dan bisa melakukan kerjasama Share. Dengan model ini, siswa diberi kesempatan
yang baik saat pembelajaran? untuk bekerja sendiri, bekerja sama dengan kelompok
kecil siswa dan dilatih interaksi komunikasi sosial
serta dibiasakan untuk saling berbagi pengetahuan,
pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Oleh karena
itu, melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share, siswa terbiasa bekerja sama dengan sesama
siswa guna mencapai tujuan dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai