Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAKSI

Tujuan penulisan makalah ini adalah menghidupkan kelas dalam artian menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Aktif di mana guru bisa
menciptakan suasana yang membuat peserta didik aktif bertanya serta mengemukakan pendapat.
Inovatif di mana guru mampu membuat perubahan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
berbagai metode terkini sehingga peserta didik bisa menikmati proses pembelajaran. Kreatif ketika
guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan
peserta didik dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan. Melalui makalah berjudul :
“Pemanfaatan Kartu Tematik Bahasa Indonesia Untuk Menghidupkan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Di SMK Kartanegara Kota Kediri” ini diharapkan akan membantu guru Bahasa
Indonesia dalam menyampaikan materi ajarnya di SMK Kartanegara Kota Kediri dalam rangka untuk
menghidupkan kelas. Sehingga guru Bahasa Indonesia tidak hanya mengawali pembelajaran dengan
absen kelas, isi pembelajaran dengan software presentasi microsoft power point kemudian berdiskusi
dan dilanjutkan dengan berpresentasi saja, akan tetapi dengan pemanfaatan kartu tematik ini
diharapkan hasil pembelajaran dapat lebih berkesan dan bermakna bagi para siswa. Sehingga tujuan
pendidikan semakin dapat diraih.
Dalam pembuatan kartu tematik ada beberapa sumber yang diperlukan, alat dan bahan yang
dibutuhkan hingga konsekuensi yang harus diterima semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah/Stakeholder pendidikan.
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa pembelajaran dengan menggunakan kartu tematik
akan memberikan manfaat yang sangat banyak bagi guru dan siswa jika semua pihak mau
berkomitmen untuk mewujudkannya.
Diantara yang dapat menjadikan pembelajaran tematik tidak dapat berjalan seperti yang
diinginkan adalah: 1) Kelas tidak dalam kondisi siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 2) Sifat
dan karakter guru yang tidak mendukung pembelajaran secara tematik. 3) Sarana dan prasarana yang
kurang memenuhi persyaratan.
Sesuatu yang memiliki nilai tinggi dan memberikan manfaat yang banyak pastilah menuntut
kerja ekstra, salah satunya dalam penyusunan tema. Dalam menyusun jaringan tema, seorang guru
dituntut kesabaran dan kerja kerasnya. Tidak hanya dalam hal teknis penyusunan saja akan tetapi
substansi materi pembelajaran jauh lebih penting dan selalu up to date.
Atas dasar kesimpulan diatas, penulis menyarankan semua pihak yang ada di sekolah mulai
dari para guru, para siswa, tata usaha, karyawan dan pekarya serta pihak yayasan mendukung
sepenuhnya proses pembelajaran tematik di kelas.

Kata kunci :
Tema, kartu, pendekatan tematik, smartphone

Anda mungkin juga menyukai