Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 3

A. Judul: Pemeriksaan darah


B. Scenario
Seorang perempuan umur 25 tahun dibawa kerumah sakit dengan keluhan sering
lemah, letih, lesu dan nafsu makan menurun.
Hasil anamnesis: klien menyatakan 6 bulan yang lalu pernah rawat inap dengan
keluhan demam tinggi, mual, penurunan nafsu makan dan dicurigai mengalami
hepatitis sehingga dilakukan pemeriksaan hepatitis dengan hasil HbSAg (-), SGOT
dan SGPT dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan fisik: keadaan umum lemah wajah pucat. TD 90/70 mmHg, N 88
x/menit, R 18x/menit, S 36,7 C.
Dari hasil pengkajian dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan penunjang pada
sistim hematologic dasar, meliputi: pemeriksaan sel darah merah, sel darah putih,
antigen sel darah merah, antigen ABO dan antigen Rh.
Sebagai seorang bidan harus mengetahui prosedur dan interpretasi hasil pemeriksaan
tersebut.
STEP 1
1. Reka : SGOT DAN SGPT
Dwi: serum glutamin oxsaloacetic transaminase (SGOT)dan serum glutamin
pyiruvic transaminase (SGPT) Dua enzim ini digunakan untuk mencerna protein
dalam tubuh
Susanti: SGOT biasanya ditemukan pada organ hati, jantung, ginjal hingga otak
dan SGPT paling banyak dijumpai pada organ liver
2. Desi: hematologic
Aine: untuk pemeriksaan sel darah merah dan sel darah putih
3. Kirana: antigen ABO dan Rh
Reka: ABO adalah molekul karbohidrat , apabila sel darah merah sesorang hanya
memiliki antigen A dalam hal ini mereka akan memiliki gol. Darah A.
Antigen Rh (factor Rhesus) atau protenin yang ada disel darah merah. Jika sel
darah merah kita memiliki factor Rh berarti golongan darah kita factor positif
4. Eka: pemeriksaan sel darah merah dan sel darah putih
Rika: pemeriksaan sel adarah merah untuk mengetahui kadar hemoglobin dan
hematokrit dan sel darah putih untuk mengetahui leukosit dalam tubuh.
5. Rika: hepatitis
Batinah: adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh
infeksi virus atau bisa disebabkan oleh auto imun
6. Salsabila: pemeriksaan penunjang
Kirana: merupakn bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter
untuk mendiagnosis penyakit tertentu.
7. Dwi: HbSAg
Salsabila: adalah tes yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi
penyakit hepatitis B
8. Batinah: interpretasi
Eka: adalah penjelasan yang memuat makna atau sudut pandang, dalam sudut
pandang teoritis dari suatu objek, pemikiran tersebut dihasilkan dari
pertimbangkan yang cermat dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang ornag
yang membuat penjelasan tersebut.
STEP 2
1. Desi: bagaimana cara mendiagnosa dari masalah yang dialami ibu?
2. Reka: bagaimankah prosedur pemeriksaan pada system hematologic dasar?
3. Dwi: berapakah nilai normal pemeriksaan SGPT dan SGOT?
4. Rika: apa tujuan pemeriksaan HbSAg pada kasus tersebut?
5. Batinah: bagaimana cara tenaga kesehatan menginterpreasikan hasil pemeriksaan
penunjang hematologic dasar yang telah dilakukan kepada pasien?
6. Susanti: apa tujuan pemeriksaan SGPT dan SGOT?
7. Kirana: apa indikasi dilakukanya SGOT dan SGPT?
8. Eka: bagimana prosedur pemeriksaan SGOT dan SGPT?
9. Reka: bagaimakah cara tenaga Kesehatan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
SGPT dan SGOT?
10. Batinah: apabila SGOT dan SGPT tinggi merupakan dari gejala penyakit?
11. Salsabila: penyakit apa saja yang dapat di periksa melalui pemerksaan SGPT dan
SGOT?
12. Rika: apa yang terjadi apabila terdapat gangguan sel darah merah dan sel darah
putih?
13. Dwi: bagaimana indikasi dari pemeriksaan hematologic dasar?
14. Eka: apa fungsi dari pemeriksaan sel darah merah dan putih?
15. Susanti: berapa nilai rujukan dari nilai hematologis dasar dan HbSAg?
STEP 3
1. Desi: bagaimana cara mendiagnosa dari masalah yang dialami ibu?
Batinah: melihat dari hasil pemeriksaan penunjangnya baik dari hasil pemeriksaan
SGPT dan SGOT dan pemeriksaan hematologic dasar
2. Reka: bagaimankah prosedur pemeriksaan pada system hematologic dasar?
3. Dwi: berapakah nilai normal pemeriksaan SGPT dan SGOT?
Desi: SGPT dan SGOT untuk orang yang sehat akan dan kedua enzim ini akan
terlihat normal dengan batas untuk SGOT: 5-40 mikro/liter, SGPT: 7-56
mikro/liter
4. Rika: apa tujuan pemeriksaan HbSAg pada kasus tersebut?
Reka: tes yang dilakukan sebagi salah satu cara untuk mendeteksi penyakit
hepatitis B, jiak hasil tes menunjukan hasil positif tandanya terdapat virus
hepatitis B dalam tubuh orang tersebut.
5. Batinah: bagaimana cara tenaga kesehatan menginterpreasikan hasil pemeriksaan
penunjang hematologic dasar yang telah dilakukan kepada pasien?
6. Susanti: apa tujuan pemeriksaan SGPT dan SGOT?
Salsabila: untuk mengetahui kondisi organ hati apakah mengalami kerusakan atau
berfungsi normal
7. Kirana: apa indikasi dilakukanya SGOT dan SGPT?
Batinah: adanya gejala kelainan hati pada penyakit hepaptitis
8. Eka: bagimana prosedur pemeriksaan SGOT dan SGPT?
9. Reka: bagaimakah cara tenaga Kesehatan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
SGPT dan SGOT?
10. Batinah: apabila SGOT dan SGPT tinggi merupakan dari gejala penyakit?
11. Salsabila: penyakit apa saja yang dapat di periksa melalui pemerksaan SGPT dan
SGOT?
12. Rika: apa yang terjadi apabila terdapat gangguan sel darah merah dan sel darah
putih?
13. Dwi: bagaimana indikasi dari hematologic dasar?
14. Eka: apa fungsi atau tujuan dari pemeriksaan sel darah merah dan putih?
15. Susanti: berapa nilai rujukan dari nilai hematologis dasar dan HbSAg?
STEP 4
Mind map
STEP 5
1. Reka: bagaimankah prosedur pemeriksaan pada system hematologic dasar?
2. Batinah: bagaimana cara tenaga kesehatan menginterpreasikan hasil pemeriksaan
penunjang hematologic dasar yang telah dilakukan kepada pasien?
3. Kirana: apa indikasi dilakukanya SGOT dan SGPT?
Batinah: adanya gejala kelainan hati pada penyakit hepaptitis
4. Eka: bagimana prosedur pemeriksaan SGOT dan SGPT?
5. Reka: bagaimakah cara tenaga Kesehatan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
SGPT dan SGOT?
6. Batinah: apabila SGOT dan SGPT tinggi merupakan dari gejala penyakit?
7. Salsabila: penyakit apa saja yang dapat di periksa melalui pemerksaan SGPT dan
SGOT?
8. Rika: apa yang terjadi apabila terdapat gangguan sel darah merah dan sel darah
putih?
9. Dwi: bagaimana indikasi dari hematologic dasar?
10. Eka: apa fungsi atau tujuan dari pemeriksaan sel darah merah dan putih?
11. Susanti: berapa nilai rujukan dari nilai hematologis dasar dan HbSAg?
STEP 6
Belajar mandiri dan mencari jawaban sesuai dengan jurnal dan buku
STEP 7
1. Desi: bagaimana cara mendiagnosa dari masalah yang dialami ibu?
2. Reka: bagaimankah prosedur pemeriksaan pada system hematologic dasar?
3. Dwi: berapakah nilai normal pemeriksaan SGPT dan SGOT?
4. Rika: apa tujuan pemeriksaan HbSAg pada kasus tersebut?
5. Batinah: bagaimana cara tenaga kesehatan menginterpreasikan hasil pemeriksaan
penunjang hematologic dasar yang telah dilakukan kepada pasien?
6. Susanti: apa tujuan pemeriksaan SGPT dan SGOT?
7. Kirana: apa indikasi dilakukanya SGOT dan SGPT?
8. Eka: bagimana prosedur pemeriksaan SGOT dan SGPT?
9. Reka: bagaimakah cara tenaga Kesehatan menginterpretasikan hasil pemeriksaan
SGPT dan SGOT?
10. Batinah: apabila SGOT dan SGPT tinggi merupakan dari gejala penyakit?
11. Salsabila: penyakit apa saja yang dapat di periksa melalui pemerksaan SGPT dan
SGOT?
12. Rika: apa yang terjadi apabila terdapat gangguan sel darah merah dan sel darah
putih?
13. Dwi: bagaimana indikasi dari pemeriksaan hematologic dasar?
14. Eka: apa fungsi atau tujuan dari pemeriksaan sel darah merah dan putih?
15. Susanti: berapa nilai rujukan dari nilai hematologis dasar dan HbSAg?

Anda mungkin juga menyukai