ABSTRAK
The prevalence of patients undergoing surgery from year to year has increased
very significantly. It was recorded that in 2011 there were 140 million patients in
all hospitals in the world, while in 2012 there was an increase of 148 million
people (Sartika, 2013 in Hartoyo, 2015). According to the Ministry of Health of
the Republic of Indonesia (Depkes RI) in 2009, surgery ranks eleventh out of 50
diseases in hospitals throughout Indonesia with a percentage of 12.8% which is
estimated to be 32% of laparotomy surgery (Kusumayanti, 2014). Indonesian
laparotomy data increases every year from 162 in 2005 to 983 cases in 2006 and
1,281 cases in 2007 (Hartoyo, 2015). Surgical complications are estimated at 3-
16% with 0.4-0.8% mortality in the country. -developed countries. Nearly seven
million patients experience major complications, including one million who die
during or after surgery per year. The rate of surgical complications in developing
countries is estimated to be much higher. According to Haryanti, et al (2013) the
increasing number of patients with surgery from year to year can affect the
increase in postoperative complications such as risk of surgical wound infection
and nosocomial infection. Post-operative laparotomy patients who do not get
maximum post-operative care can delay healing and cause complications (MOH,
2010).
3. METODE
a. Tujuan Persiapan
Tahap persiapan dari kegiatan adalah pembuatan preplanning, persiapan
penyajian leaflet. Pembuatan leaflet dimulai pada hari sabtu 2 Januari
2021, pada tanggal 4 Januari 2021 dilakukan pengecekan untuk
persiapan penatalaksanaan dan pelatihan singkat dalam mengatasi
gastritis.
b. Tahap pelaksanaan
Acara ini dengan dengan pemberitahuan kepada puskesmas depati VII
untuk mengarahkan masyarakat dengan hipertensi untuk berkumpul.
Dan dilanjutkan dengan Pencegahan dan Penanganan Gastritis
c. Evaluasi
1) Struktur
Peserta hadir sebanyak 45 orang dengan gastritis di wilayah kerja
puskesmas depati VII. Setting tempat sudah sesuai dengan rencana
yang dibuat dan perlengkapan yang dilakukan untuk penyuluhan
sudah tersedia dan sudah digunakan sebagaimana mestinya.
Penggunaan bahasa yang digunakan sudah komunikatif dalam
penyampaiannya, masyarakat dapat memahami materi yang sudah
disampaikan tim pengabdian masyarakat dan dapat memfasilitasi
audiensi selama berjalannya penyuluhan.
2) Proses
Pelaksanaan kegiatan jam 08.30 wib s/d selesai. Sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan.
5. Kesimpulan
a. Dari hasil kegiatan penyuluhan pada masyarakat tentang cara
Pencegahan dan Penanganan Gastritis
dapat disimpulkan :
b. Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara Pencegahan
dan Penanganan Gastritis
c. Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara Pencegahan
dan Penanganan Gastritis
6. DAFTAR PUSTAKA
Achjar, H. A. Komang. (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:
Sagung Seto
Budiono & Pertami, Sumirah Budi. (2017). Konsep Dasar Keperawatan:
Bumi Medika
http://jurnal.syrdzasaintika.ac.id : 2 Desembaer 2016
Junaedi Edi Dkk. (2013),gastritis Kandas Berkat Herbal, Ciganjur,
Jagakarsa, Jakarta Selatan: FMedia
Kardiyudiani, Ni Ketut & Susanti, Dwi Ayu Brigitta. (2019). Keperawatan
Medikal Bedah 1. Yogyakarta: Pustaka Baru