Anda di halaman 1dari 3

Step 1

1. tromboemboli : penyumbatan pada pembuluh darah oleh suatu partikel yang terlepas

2. demam reumatik : penyakit autoimun dengan peradangan yang timbul setelah infeksi streptococcus
group A ( B hemolitik)

Step 2

1. Bagaimana patofisiologi dari scenario di atas ?


2. Mengapa semakin berdebar saat beraktivitas berat ?
3. Bagaimana hubungan riwayat pasien demam reumatik dengan diagnosis pada scenario ?
4. Mengapa pasien dianjurkan untuk meminum obat pengencer darah seumur hidup ?
5. Bagaimana tromboemboli dapat terbentuk ?
6. Jelaskan stratifikasi risiko stoke dan mengapa dokter menghitungnya ?
7. Apa diagnosis banding dan diagnosis kerja pada scenario ?
8. Bagaimana tatalaksana dari scenario ?
9. Apa saja macam-macam aritmia / disritmia ?
10. Bagaimana interpretasi dari hasil EKG pasien ?
11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan ?

Step 3

1. Bagaimana sistem konduktivitas jantung ?


 Dimulai dari Nodus SA (pacemaker/keithflack) :merupakan pencetus dari impuls
Dilanjutkan menjadi dua jalur : jalur internodus dan jalur interatrial
Jalur internodus : bagian anterior, media, dan posterior ( akan kembali ke nodus SA). Jalur
anterior adan media akan berlanjut ke nodus AV
Jalur interatrial akan melanjut ke atrium kiri melalui serabut bachman
 Nodus AV
 Bundle of HIS : bercabang menjadi dua yaitu cabang kanan dan cabang kiri. Cabang
kanan melalui moderator band akan berlanjut menjadi serat purkinje di ventrikel kanan.
Cabang kiri akan melanjut menjadi serat ourkinje di ventrikel kiri.

Kaitan dengan gelombang pada EKG

 Gelombang P merupakan depolarisasi atrium


 Gelombang U merupakan repolarisasi atrium
 Kompleks QRS merupakan depolarisasi ventrikel
 Gelombang T merupakan repolarisasi ventrikel
Menghitung frekuensi
Regular :300/ kotak sedang atau 1500/kotak kecil
Irregular : jumlah kompleks QRS dikali 10 ( dalam 30 kotak sedang)
2. Bagaimana interpretasi dari hasil EKG pasien ?
1. irama (lihat Lead II pada jarak P-P) asinus karena tidak terdapat gelombang
2. regularitas : irregular
3. frekuensi : 80 x/menit
4. gelombang P :
Lead II : t = 0,1 mV, l = 0,16 s
V1 : t =
5. interval PR :
6. kompleks QRS :
Interval
Axis
3. Mengapa pasien semakin berdebar saat beraktivitas berat ?
Aktivitas berat dapat meningkatkan respon saraf simpatis kompensatorik mengakibatkan
aktivitas adrenergic meningkat akhirnya merangsang pengeluaran katekolamin ke saraf jantung
dan medulla adrenal akibatnya kontraksi otot dan denyut jantung meningkat.
Di lain sisi terjadi vasokonstriksi di arteri perifer akibat aktivitas saraf simpatis.
4. Bagaimana hubungan riwayat pasien demam reumatik dengan diagnosis pada scenario ?
 Streptococcus B hemolitik grup A golongan M ( memiliki protein M) menginisiasi sel T
dan menghasilkan antibody anti streptococcal.
 Sel endothelial katup menghasilkan glikoprotein mengakibatkan ikatan silang antara
protrein M dan glikoprotein tersebut sehingga menyebabkan katup jantung stenosis
maupun regurgitasi. Dapat terjadi regurgitasi jika menyerang chorda tendinea dan akan
terjadi stenosis jika menyerang katupnya.
 Lebih banyak menyerang wanita karena wanita memiliki lebih banyak CD4+ dan CD8+.
 Selain itu dapat juga berikatan dengan miokardium sehingga menyebabkan miokarditis
 Stenosis mitral dapat menurunkan isi sekuncup dan memengaruhi hemodinamik,
kemudian terjadi umpan balik saraf simpatis yang mengakibatkan takikardi. Selain itu,
stenosis mitral dapat menyebabkan kenaikan tekanan pada atrium kiri dan
menyebabkan hipertensi pulmonal, akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kanan.
 Mengapa blok nodus SA dapat menyebabkan atrial fibrilasi ?
 Mengapa kelainan katup dapat menyebabkan atrial fibrilasi ?
 Apakah kelainan katup dapat mempengaruhi pembentukan impuls ?
 Hal hal apa saja yang memengaruhi pembentukan impuls listrik ?
5. Bagaimana tromboemboli dapat terbentuk ?
Impuls tidak teratur menyebabkan aktivitas sistol tidak teratur dapat menyebabkan penurunan
atrial flow velocity.
Adanya pengendapan pada atrium kiri menyebabkan terbentuknya thrombus yang kemudian
menjadi tromboemboli.
Mengapa bisa terjadi pengendapan di atrium kiri ?
6. Mengapa pasien dianjurkan untuk meminum obat pengencer darah seumur hidup ? beserta
nama preparat dan cara kerja obat tersebut
Agar tidak terjadi koagulasi dimana sumbatan tersebut berpotensi menyumbat pembuluh darah
dan menyebabkan stroke
7. Jelaskan stratifikasi risiko stoke, tromboemboli dan risiko perdarahan dan mengapa dokter
menghitungnya ?
Risiko perdarahan
 Hipertensi
 Tromboemboli
 Obat antikoagulan
Risiko stroke :

8. Apa saja macam-macam aritmia / disritmia ?


 Atrial fibrilasi : irama tidak teratur karena kontraksi otot jantung tidak normal
 Ventrikel fibrilasi : irama tidak teratur akibat pemompaan ventrikel tidak normal
sehingga supply darah tidak normal. Dapat di CPR
 Ventrikuler takikardi : HR cepat di ventrikel
 Atrial flutter : terjadi aritmia akibat impulsnya ( sirkuit) lebih dari satu
 Bradiaritmia : irama pelan karena ada kelainan di system konduksi jantung, contoh : blok
jantung dan sinus node disfunction

Blok SA

blok derajat I, II, III, dan sindrom stoke adam

blok intraventricle incomplete

9. Apa diagnosis banding dan diagnosis kerja pada scenario ?


10. Bagaimana patofisiologi dari scenario di atas ?
11. Bagaimana tatalaksana dari scenario ?
12. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan ?

Anda mungkin juga menyukai