Anda di halaman 1dari 2

Tugas Ekologi: Ignatius Yan Rosario (18/434812/PTK/12375)

CHAPTER 5. IMPACTS OF EMERGING CONTAMINANTS ON THE ENVIRONMENT

Perkembangan teknologi pada era sekarang terjadi sangat pesat. Tak luput menciptakan masalah
kontaminasi dari limbah yang dihasilkan. Beberapa limbah sudah menjadi perhatian dan dilakukan
penelitian tentang dampak limbah tersebut seperti logam berat, pestisida, dan senyawa kimia organic
(PAHs, PCBs, dan Dioxin). Beberapa limbah lain produksi pabrik dan limbah rumah tangga masih perlu
dikaji lebih lanjut antara lain: nanomaterial, produk perawatan tubuh, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Kemudian, limbah-limbah yang baru menjadi perhatian ini disebut emerging contaminant.
Limbah ini mengganggu keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia. Pengaruh dari limbah ini
mulai dari struktrur paling kecil dari kehidupan yaitu dari tingkatan biokimia, seluler, organisme,
populasi, dan komunitas. Yang menarik adalah keberadaan limbah ini belum banyak dilakukan
penelitian. Beberapa riset yang sudah dilakukan mengindikasikan bahwa pengaruh dari suatu limbah
akan berbeda-beda terhadap lingkungan. Hal ini disebabkan karena ekosistem itu sendiri kompleks.
Pengaruh dan cara pencemaran limbah terhadap lingkungan sangat bergantung pada (yang
kemudian perlu menjadi perhatian studi dan penelitian):
1. Kemampuan disolusi/terurai
2. Kemampuan akumulasi
3. Properti kontaminan
4. Karakter lingkungan
5. Kareakter organisme di daerah tersebut
Dalam chapter 5 ini dibahasa mengenai tiga macam limbah baru yang dewasa ini menjadi perhatian,
yaitu: engineered nanoparticle, human and veterinary medicine, dan transformation product.

1. Engineered Nanoparticle
Beberapa zat yang dikelompakkan dalam jenis zat ini adalah kosmetik, bioremediasi, dan
pengolahan air. Tanpa disadari paska penggunakan kosmetik akan terbuang ke dalam sistem
pembuangan rumah tangga. Lama-kelamaan terakumulasi dan menciptakan bentuk pencemaran baru.
Sedangkan untuk bioremediasi dan pengolahan air, digunakan senyawa kimia yang pada tingkat paparan
tertentu akan terakumulasi dan menciptakan masalah baru. Senyawa yang digunakan ini diciptkan pada
dasarnya untuk menyelesaikan masalah limbah yang mencemari lingkungan. Namun justru perlu
disadari bahwa pada tingkatan tertentu justru menjadi masalah baru.
Yang akan tercemari adalah tanah, air dan udara. Proses pencemarannya melalui pelepasan ke
lingkungan melalui limbah pabrik dan penggunaan harian oleh manusia. Selain itu beberapa senyawa
memang sudah ada di alam bebas dan akan terakumulasi seiring waktu. Beberapa penelitan tentang
pengaruh yang dihasilakan adalah perubahan fisiologi mikroba, kematian bakteri baik, kekurangan
oksigen pada organisme air, dan anomali pertumbuhan tanaman.

2. Human and Veterinary Medicine


Obat-obatan sangat membantu menyelesaikan masalah penyakit pada manusia dan hewan. Namun,
dapat juga menjadi racun jika digunakan tidak sesuai takaran dan peruntukan. Pada dasarnya obat-
obatan menyerang level micro-organisme. Yang secara fisiologi kebanyakan mikro-organisme memiliki
kesamaan. Beberapa organisme merupakan penyebab penyakit dan sebagian besar lainnya sangat
berguna bagi lingkungan. Organisme baik (bakteri, jamur, dan parasite) ini yang kemudian ikut terpapar
dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Beberapa penelitian menunjukan indikasi pengaruh buruk
yaitu: peremajaan dini pada oocytes dan testicular, perubahan perilaku dan fisiologi serangga, gangguan
pertumbuhan tanaman air, dan gangguan resistensi anti bacterial di tanah. Pencemaran kontaminan
jenis ini terjadi melalui limbah pabrik, sistem pembuangan selokan, senyawa kimia perawatan
aquaculture, senyawa kimia perawatan ternak, dan pembuangan limbah rumah sakit.

3. Transformation Product
Alam secara alami dapat menguraikan senyawa-senyawa kimia berbahaya (parent compound)
menjadi senyawa baru (degredates). Senyawa-senyawa kimia hasil dari beberapa limbah yang berbeda
juga dapat terakumulasi menjadi senyawa campuran baru (mixture compound). Adanya parent dan
mixture compound ini pada dasarnya dapat terurai secara alami. Namun, dampak dan tingkat racun
senyawa degredates yang dihasilkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Yang perlu menjadi
perhatian adalah mekanisme trasnportasi dan distribusi, jalur kontaminasi, dan bagaimana proses
transformasi dan penguraiannya. Lebih lanjut diketahui bahwa tingkat racun degredates sangat
bergantung dari persentasi parent teruarai, komponen aktif dari parent, factor biokonsentrasi, dan
cara/jalur transformasi.

Dari beberapa jenis kontaminan di atas, masalah yang sama


muncul adalah perlu dikembangkannya suatu metode baru untuk
melihat pengaruh kontaminan terhadap lingkungan. Metode lama
yang sering digunakan pada beberapa kasus menjadi tidak relevan
mengingat kompleksitas ekosistem yang berpengaruh pada
perbedaan pengaruh dampak seperti dijelaskan sebelumnya. Alur
penelitian ke depannya perlu mengikuti diagram disamping. Perlu
dilakukan studi terhadap dua hal yaitu dari segi kontaminan/limbah
dan monitor biomarker lingkungan. Dua studi ini secara simultan
dilakukan untuk menemukan indikasi dampak dari emerging
contaminant. Penelitian ini sendiri perlu dilakukan dari skala
laboratoriom, modeling, dan juga secara langsung pengamatan
terhadap lingkungan nyata.

Anda mungkin juga menyukai