Anda di halaman 1dari 8

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
NOMOR 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

ne
ng

do
gu
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili

In
A
perkara Cerai Gugat dalam persidangan majelis hakim tingkat banding
telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara:
ah

PEMBANDING, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan

lik
Swasta, tempat tinggal di KABUPATEN
LEBAK, semula sebagai Tergugat sekarang
am

ub
Pembanding;

Melawan
ep
k

TERBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat


ah

tinggal di KABUPATEN LEBAK, semula


R

si
sebagai Penggugat sekarang Terbanding;
Pengadilan Tinggi Agama tersebut;

ne
ng

Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara dan surat-surat yang


berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding;

do
gu

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan


In
Agama Rangkasbitung Nomor 157/Pdt.G/2015/PA. Rks, Tanggal 1 Juni
A

2015 Miladiyah,bertepatan dengan Tanggal 14 Sya’ban 1436 Hijriyah


ah

yang amarnya berbunyi sebagai berikut:


lik

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;


2. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat (PEMBANDING)
m

ub

kepada Penggugat (TERBANDING);


ka

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Rangkasbitung untuk


ep

mengirimkan salinan putusan ini kepada petugas pencatat nikah


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kantor Urusan Agama Kec. Cibadak untuk dicatat dalam register
yang tersedia untuk itu.

ne
ng
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).

do
gu Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Agama Rangkasbitung yang menyatakan bahwa pada hari

In
A
Senin tanggal 8 Juni 2015, Tergugat telah mengajukan banding atas
putusan Pengadilan Agama Rangkasbitung Nomor 157/Pdt.G/2015/PA.
ah

lik
Rks Tanggal 1 Juni 2015. permohonan banding tersebut telah
diberitahukan kepada Terbanding pada hari Selasa, tanggal 16 Juni 2015;
am

ub
Membaca Memori banding Pembanding tanggal 8 Juli 2015 yang
diterima dikepaniteraan Pengadilan Agama Rangkasbitung pada hari
Kamis, tanggal 9 Juli 2015 yang pada pokoknya keberatan atas
ep
k

pertimbangan dan Putusan Nomor 157/Pdt.G/2015/PA. Rks bahwa


ah

Pembanding/ Tergugat keberatan tidak diberi kesempatan untuk


R

si
memberikan jawaban secara tertulis melainkan menjawab secara lisan
dan tetap tidak mau menceraikan dan Memori Banding tersebut telah

ne
ng

diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 14 Juli 2015

Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Agama

do
gu

Rangkasbitung tertanggal 23 Juli 2015 dan 27 Juli 2015 yang


menyatakan, bahwa Pembanding dan Terbanding telah melaksanakan
pemeriksaan terhadap berkas perkara banding (inzage);
In
A

Membaca surat klarifikasi dari Kantor Kementerian Agama


Kabupaten Lebak Nomor Kd.28.03/2/HM.00/2602/2015 tanggal 27
ah

lik

Agustus 2015, atas jawaban surat minta klarifikasi dari Pengadilan Tinggi
Agama Banten Nomor W27-A/1729/HK.05/VIII/2015 tanggal 19 Agustus
m

ub

2015 tentang Keputusan Pemberian Izin Perceraian dari atasan Nomor


Kd.28.03/1/KP.01.2/0534.a/2015 tanggal 26 Pebruari 2015 yang tidak
ka

benar ditanda tangani dan tidak dikeluarkan oleh Kantor Kementerian


ep

Agama Kabupaten Lebak dengan suratnya Nomor Kd.28.03/2/


ah

Hal. 2 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
HM.00/2020/2015 tertanggal 08 Juli 2015;

ne
Membaca surat klarifikasi Surat Izin Cerai. Nomor Kd.28.03/2/

ng
HM.00/2602/2015 tanggal 27 Agustus 2015 yang dikeluarkan oleh
Kementrian Agama Kabupaten lebak;

do
gu
1. Bahwa lampiran IV Surat Edaran Kepala Badan Administrasi
Kegewaian Negara, Surat keputusan Pemberian izin Perceraian

In
A
Nomor Kd.28.03/1/KP.01.2/0534.a/2015, tanggal 26 Pebruari 2015,
kepada TERBANDING. Kami tidak pernah menanda tangani surat
ah

lik
tersebut.

2. Adapun surat kedua yaitu Surat Keterangan Nomor : Kd.28.03/2/


am

ub
HM.00/2020/2015 tanggal 08 Juli 2015 adalah benar kami buat
dan kami tanda tangani dengan penuh tanggung jawab.

TENTANG HUKUMNYA
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam


ah

perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara
R

si
yang ditentukan oleh perundang-undangan, maka permohonan banding
tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima ;

ne
ng

Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi Agama sebagai Pengadilan


Ulangan pada tingkat banding dapat memberikan putusan yang benar dan

do
gu

adil, maka dipandang perlu untuk memeriksa ulang pokok perkara


terhadap apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus pada
In
A

tingkat pertama;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding mempelajari dan
ah

lik

meneliti dengan cara seksama berkas perkara a quo secara substansial


apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama
m

ub

Rangkasbitung dalam perkara a quo telah tepat dan benar, oleh karena itu
Majelis Hakim tingkat banding dapat menyetujui dan mempertahankannya
ka

untuk dijadikan pertimbangan sendiri, namun Pengadilan Tinggi Agama


ep
ah

Hal. 3 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berpendapat perlu mempertimbangkan keberatan Tergugat / Pembanding
dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut ;

ne
ng
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan Tergugat/Pembanding
sebagaimana dikemukakan dalam memori bandingnya, pada pokoknya

do
gu
adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dan keliru dalam

In
A
pertimbangan dan amar putusan disebabkan Tergugat/Pembanding
menjawab secara lisan tidak secara tertulis;
ah

lik
2. Bahwa izin bercerai yang diperoleh Penggugat/Terbanding dari
atasannya Nomor Kd.28.03/1/KP.01.2/0534.a/2015 tanggal 26 Pebruari
am

ub
2015, setelah dikonfirmasi oleh Tergugat/Pembanding di Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Lebak, ternyata pihak yang
bersangkutan tidak pernah mengeluarkan surat Keputusan izin cerai
ep
k

terhadap Penggugat/Terbanding tersebut, berdasarkan Surat


ah

Keterangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Kabupaten


R

si
Lebak Nomor Kd.28.03/2/HM.00/2020/2015 tertanggal 08 Juli 2015;
3. Bahwa Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya mengajukan

ne
ng

gugatan rekonvensi meminta tebusan khuluk yaitu perceraian yang


terjadi atas permintaan isteri dengan memberikan tebusan/iwadl

do
gu

kepada dan atas persetujuan suami KHI Pasal 1 huruf (i);


Menimbang bahwa keberatan-keberatan dari Tergugat/Pembanding
tersebut, oleh Majelis Hakim tingkat banding mempertimbangkan sebagai
In
A

berikut :

Menimbang bahwa terhadap keberatan pertama diatas setelah


ah

lik

dilihat dalam berita acara sidang tanggal 27 April 2015 halaman 14 Majelis
Hakim tingkat pertama telah mengajukan pertanyaan dalam sidang
m

ub

apakah saudara akan mengajukan jawaban secara lisan atau tertulis,


dijawab oleh Tergugat/Pembanding saya akan mengajukan jawaban
ka

ep

secara lisan, dalam hal ini Majelis Hakim tingkat banding berpendapat
bahwa Majelis Hakim tingkat pertama tidak keliru dan sudah benar dalam
ah

Hal. 4 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
beracara dengan memberi pilihan untuk menjawab gugatan Penggugat/
Terbanding kepada Tergugat/Pembanding, oleh karena itu keberatan

ne
ng
Tergugat/Pembanding harus dikesampingkan.

Menimbang bahwa keberatan kedua dari Tergugat/Pembanding

do
gu
tersebut diatas bahwa Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lebak Nomor Kd.28.03/1/KP.01.2/0534.a/2015

In
A
tanggal 26 Pebruari 2015 tentang Keputusan Pemberian Izin Perceraian,
dan dalam memori banding Tergugat/Pembanding membantah surat
ah

tersebut dengan melampirkan Surat Keterangan Nomor Kd.28.03/2/

lik
HM.00/2020/2015 tertanggal 08 Juli 2015, isinya menerangkan bahwa
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak tidak pernah
am

ub
menanda tangani surat Keputusan izin Perceraian Nomor Kd.28.03/2/
HM.00/2020/2015 tertanggal 08 Juli 2015 kepada TERBANDING NIP.
ep
1982022720071002002. Selanjutnya oleh Majelis Hakim tingkat banding
k

perlu mengklarifikasi dua surat yang bertentangan tersebut dengan


ah

R
mengirimkan surat ke Kementerian Agama kabupaten Lebak dengan

si
Nomor surat W27-A/1729/HK.05/VIII/2015 tanggal 19 Agustus 2015, dan

ne
ng

jawaban surat klarifikasi telah diterima oleh Majelis Hakim tingkat banding
tanggal 7 Oktober 2015 dalam surat jawaban Kementerian Agama
Kabupaten Lebak Nomor Kd.28.03/2/HM.00/2602/2015 tanggal 27

do
gu

Agustus 2015 isinya menyebutkan bahwa Kementerian Agama


Kabupaten Lebak tidak pernah menanda tangani dan mengeluarkan surat
In
A

tersebut Nomor Kd.28.03/1/KP.01.2/0534.a/2015 tanggal 26 Pebruari


2015, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa setelah
ah

lik

memperhatikan dengan cermat bahwa proses surat izin tersebut


dikeluarkan hanya 1 (satu) hari yaitu permohonannya tanggal 25 Pebruari
2015 dan penerbitan surat izin tanggal 26 Pebruari 2015 suatu prosedur
m

ub

yang tidak sesuai dengan aturan PP 10 Tahun 1983 jo PP 45 Tahun 1990


ka

tentang izin perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil dimana sebelum


ep

mengeluarkan izin atasan lebih dulu kedua belah pihak diperiksa atasan,
dan sesuai dengan jawaban klarifikasi surat tersebut diatas, Majelis Hakim
ah

Hal. 5 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tingkat banding khusus masalah izin atasan tidak sependapat dengan
pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dan menyatakan bahwa

ne
ng
surat izin dari atasan yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding telah
dinyatakan tidak pernah menanda tangani dan mengeluarkan surat

do
gu
tersebut, dengan demikian surat izin atasan sebagai Pegawai Negeri Sipil
untuk bercerai dinyatakan tidak memiliki izin atasan. karena surat tersebut

In
telah dinyatakan diluar tanggung jawab Kementerian Agama Kabupaten
A
Lebak berdasarkan surat keterangan dari Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lebak Nomor Kd.28.03/2/ HM.00/2020/2015
ah

lik
tertanggal 08 Juli 2015 dan surat klarifikasi dari Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Lebak Nomor Kd.28.03/2/HM.00/2602/2015 tanggal 27
am

ub
Agustus 2015 a quo, dan segala resiko menjadi tanggung jawab
Penggugat/Terbanding sebagai pegawai negeri sipil;
ep
Menimbang bahwa masalah surat izin atasan bukan termasuk
k

hukum acara dalam berperkara, hanya merupakan aturan bagi seorang


ah

R
pegawai negeri sipil yang akan melakukan perceraian. oleh karena itu

si
alasan perceraian tersebut tetap berlaku dan akan menambah

ne
ng

pertimbangan sebagai berikut ;

Menimbang bahwa dalil gugatan Penggugat sebagian telah diakui


dengan klausul, maka dengan demikian pengakuan tersebut merupakan

do
gu

pembuktian awal, dan untuk menguatkan bukti permulaan harus ditambah


dengan alat bukti lain, yaitu alat bukti saksi dua orang telah didengar
In
A

keterangannya dibawah sumpah, keterangan kedua saksi tersebut sama


dan sejalan dengan dalil gugatan, yaitu Tergugat/Pembanding kurang
ah

lik

tanggung jawab dalam menyerahkan nafkah, kurang transparan dan telah


pisah kamar dan jarang berkomunikasi atau diam-diaman tidak saling
menegur dalam rumah. serta Penggugat sudah tidak senang lagi dengan
m

ub

Tergugat dan tetap ingin bercerai dari Tergugat;


ka

Menimbang bahwa keberatan ketiga Tergugat/Pembanding dalam


ep

memori bandingnya mengajukan gugatan rekonvensi meminta tebusan


ah

Hal. 6 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
khuluk yaitu perceraian yang terjadi atas permintaan isteri dengan
memberikan tebusan/iwadl kepada dan atas persetujuan suami.KHI Pasal

ne
ng
1 huruf (i), Majelis Hakim tingkat banding memberikan pertimbangan
bahwa gugatan rekonvensi diajukan bersama-sama dengan jawaban, dan

do
gu
perkara ini atas keinginan isteri dengan mengajukan gugatan cerai
terhadap Tergugat/Pembanding, oleh karena itu rekonvensi yang diajukan

In
pada tingkat banding tidak dapat diterima;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan-
ah

pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Agama

lik
Rangkasbitung Nomor 157/Pdt.G/2015/PA.Rks, tanggal 01 Juni 2015
Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Sya'ban 1436 Hijriah tersebut harus
am

ub
dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang
ep
k

perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor


7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
ah

R
3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya yang

si
timbul dalam perkara ini pada tingkat banding dibebankan kepada

ne
ng

Tergugat/Pembanding ;

Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan hukum


syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ;

do
gu

MENGADILI
In
A

- Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;


- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Rangkasbitung Nomor
ah

157/Pdt.G/2015/PA.Rks, tanggal 01 Juni 2015 Masehi bertepatan


lik

dengan tanggal 14 Sya'ban 1436 Hijriah ;


- Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Tergugat/
m

ub

Pembanding sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah);


ka

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis


ep

Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Kamis tanggal


13 Agustus 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Syawal 1436
ah

Hal. 7 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Hijriyah oleh kami Drs. H. Muhsin Halim, S.H., M.H sebagai Ketua
Majelis, DR. H. Ahmad Fathoni, S.H., M.Hum dan H. Asril Nasution,

ne
ng
S.H., M.Hum. masing masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27

do
gu
Oktober 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 14 Muharram 1437
Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim

In
Anggota dan Drs. H. E. Ali Mansur Panitera Pengganti, dengan tidak
A
dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.
ah

Ketua Majelis

lik
ttd
Drs. H. Muhsin Halim, S.H., MH.
am

ub
Hakim Anggota, Hakim Anggota,
ttd ttd
DR.H.Ahmad Fathoni, S.H., M.Hum. H. Asril Nasution, S.H., M.Hum.
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

ttd
R

si
Drs. H. E. Ali Mansur

Perincian biaya perkara :

ne
ng

1. Redaksi : Rp 5.000
2. Materai : Rp 6.000
3. Biaya Proses : Rp 139.000

do
Jumlah : Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
gu

Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya :


Panitera
In
A
ah

lik

Dra. Hj. Siti Maryam


m

ub
ka

ep
ah

Hal. 8 dari 8 hal. Putusan Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai