Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYIMPANAN OBAT BERDASARKAN


STANDAR DI GUDANG OBAT RSD KETAPANG

Disusun Oleh:

Apt.MOHAMMAD KADARISMAN ARDYANSYAH S.Farm

NIP.199606262022031004
NDH : 17

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Penyimpanan Obat berdasrkan standar di RSD Ketapang” dapat terselesaikan
dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut kami tujukan kepada:
1 dr. H. Sukarno sebagai mentor yang telah memberikan saranagar tulisan ini
menjadi lebih baik;
2 Dr. Zainal Mutakin, Drs., M.Si sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada kami selama penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini;
3 Penguji yang telah memberikan saran dan pengarahan untuk perbaikan
rancangan aktualisasi ini;
4 Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan XXV
Kabupaten Sampang tahun 2022;
5 Keluarga yang tak henti-hentinya berdoa dan memberi semangat demi
kelancaran dan keberkahan profesi kami sebagai peserta latsar.
Kami sebagai peserta latsar menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

Surabaya, 17 Juni 2022

Apt. Mohammad Kadarisman Ardyansyah, S.Farm.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii


BERITA ACARA .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi .............................................................................. 3
C. Manfaat Aktualisasi ………………………………………………... 3
D. Ruang Lingkup ……………………………………………………...3

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ............................................................ 5


A. Deskripsi Organisasi/Unit Kerja ......................................................... 5
B. Profil RSD Ketapang……………………………………………….. 6
C. Visi, Misi dan Motto RSD Ketapang .................................................. 7
D. Struktur Organisasi ............................................................................. 9
E. Tugas Pegawai sebagai Aparatur Sipil Negara ……………………..10
F. Tugas Pegawai Sebagai Apoteker …………………………………. 10

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ...................................................12


A. Identifikasi Isu……………………………………………………...12
B. Gagasan Pemecah isu........................................................................16
C. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................17
D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................28

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI .............................................. 29


A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi………………………29
B. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .......................................... .41
C. Analisis Hasil Perbaikan Penyimpanan Obat berdasarkan
standar di RSD Ketapang………………………………………….54

BAB V PENUTUP………………………………………………………....58
A. Kesimpulan ..................................................................................... .58
B. Saran… ........................................................................................... .58

Daftar Pustaka .............................................................................................. .60

Lampiran....................................................................................................... .61

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Deskripsi RSD Ketapang....................................................................... 5


Tabel 2.1 Jenis Tenaga Kerja RSD Ketapang ....................................................... 6
Tabel 3.1 Analisis AKPL ...................................................................................... 12
Tabel 3.2 Analisis USG ......................................................................................... 14
Tabel 3.3 Matrix Rencangan Aktualisasi ............................................................... 17
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................. 27
Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi 1 .......................................................................... 28
Tabel 4.2 Kegiatan Aktualisasi 2 .......................................................................... 30
Tabel 4.3 Kegiatan Aktualisasi 3 .......................................................................... 31
Tabel 4.4 Kegiatan Aktualisasi 4 .......................................................................... 32
Tabel 4.5 Kegiatan Aktualisasi 5 .......................................................................... 34
Tabel 4.6 Kegiatan Aktualisasi 6 .......................................................................... 35
Tabel 4.7 Kegiatan Aktualisasi 7 .......................................................................... 36
Tabel 4.8 Kegiatan Aktualisasi 8 .......................................................................... 38
Tabel 4.9 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 40
Tabel 4.10 Persyaratan Gudang Obat .................................................................... 53
Tabel 4.11 Pengaturan Penyimpanan Obat ............................................................ 54
Tabel 4.12 Tata Cara Penyimpanan Obat .............................................................. 54
Tabel 4.14 Pengamatan Mutu Obat ....................................................................... 56

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSD Ketapang ..........................................7


Gambar 2.2 Struktur Organisasi..................................................................10
Gambar 4.1 Denah Sebelum Kegiatan Aktualisasi .....................................56
Gambar 4.2 Denah Sesudah Kegiatan Aktualisasi......................................57
Gambar 4.3 Struktur Organisasi IFRS ........................................................57

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pembangunan


kesehatan, yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala
bentuk upaya kesehatan (Kemenkes RI, 2013).
Upaya kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
dan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakannya disebut sarana
kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar
atau upaya kesehatan rujukan dan/atau upaya kesehatan penunjang. Selain itu,
sarana kesehatan dapat juga dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan
pelatihan serta penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang kesehatan. Salah satu sarana kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan adalah rumah sakit. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
72 tahun 2016 Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Pada era saat ini, masyarakat menginginkan pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, memuaskan, serta dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh
karena itu upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan perlu diterapkan
dalam pengelolaan di rumah sakit. Upaya peningkatan mutu dan kinerja antara
lain dengan pembaruan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya
perbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, program dan
manajemen. Hal ini sebagai CPNS perlu diterapkannya nilai-nilai dasar ASN

1
“BerAKHLAK” dengan komitmen memberikan pelayanan yang berkualitas
demi kepuasan masyarakat.
Salah satu bidang terkait yang perlu diperhatikan adalah terkait Manajemen
obat. Manajemen obat di Rumah Sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah
Sakit (IFRS). Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu bagian di
Rumah Sakit yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan obat, serta faktor
penting yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
merata kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja rumah sakit dalam
penyediaan obat-obatan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien atau penderita
(Susanto dkk., 2017).
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang diharapkan dapat melengkapi
pedoman pengelolaan obat yang terdiri dari pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan, administrasi, pelayanan resep, pelayanan informasi obat,
monitoring dan evaluasi penggunaan obat.
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu komponen dalam
mendukung pelayanan di rumah sakit. Untuk memberikan memberikan
pelayanan yang berkualitas maka diperlukannya system pengelolahan obat.
Pengelolahan obat sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang mencakup
perencanaan, pengadaan obat, penyimpanan, distribusi, pemusnahan
pencatatan dan pelaporan obat.
Penyimpanan obat merupakan salah satu kegiatan penting dalam
pengelolahan obat di rumah sakit, karena dengan melakukan penyimpanan obat
yang baik dan benar sesuai standart yang berlaku dapat menjaga mutu obat
sehingga memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi rumah sakit daerah Ketapang
perlu diperhatikan karena tidak semua obat di perlakukan sama. Sistem
penyimpanan obat yang tidak sesuai dapat menyebakan obat cepat rusak dan
mempengaruhi mutu obat.
Berdasarkan analisis isu yang diperoleh, masalah yang terdapat di rumah
sakit daerah Ketapang terkait penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi

2
adalah masih belum tercapainya kegiatan penyimpanan obat sesuai standart
yang berlaku, seperti terbatasnya ruangan, belum adanya pallet, belum adanya
penandaan obat yang hampir kadaluwarsa. Oleh karena itu penulis tertarik
mengangangkat isu terkait penyimpanan obat dengan judul “Optimalisasi
Penyimpanan obat berdasarkan standart di RSD Ketapang”.
1.2 Tujuan aktualisasi

Tujuan dari penulisan laporan pelaksanaan ini adalah untuk


mengoptimalkan kegiatan penyimpanan obat di gudang obat rumah sakit
daerah Ketapang berdasarkan standar yang di tetapkan.
1.3 Manfaat aktualisai
1.3.1 Bagi penulis

Keiatan aktulisasi ini diharapkan menumbuhkan kesadaran dan


profesionalitas dalam menjalankan tugasnya sebagai calon Apratus Sipil
Negara dengan memberikan pelayanan yang berkuliatas kepada
masyarakat
1.3.2 Bagi organisasi

Kegiatan aktualisasi ini mampu menjaga penyimpanan obat dengan


baik dan benar sehingga efektifitas terapi obat dalan menciptakan
pelayanan yang berkualitas.

1.4 Ruang Lingkup

Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi ini ada beberapa hal yang penulis
batasi sebagai ruang lingkup aktualisasi, diantaranya adalah pelaksanaan
aktualisasi hanya dilakukan di Rumash Sakit Daerah Ketapangdengan kegiatan
sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada coach dan mentor terkait rancangan
aktualisasi
2) Menyiapkan dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di
rumah sakit

3
3) Melakukan observasi di gudang penyimpanan obat
4) Mencocokkan hasil observasi dengan standar penyimpanan obat dan alkes
5) Melakukan perbaikan berdasarkan standart penyimpanan obat
6) Melaporkan hasil observasi kepada pimpinan sebagai rekomendasi
perbaikan
7) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan aktualisasi dengan
coach dan mentor
8) Membuat laporan aktualisasi.

4
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Lembaga/ Unit Kerja

Table 2.1 Deskripsi RSD Ketapang


NAMA RUMAH SAKIT RSD KetapangKabupatenSampang
JENIS RUMAH SAKIT UMUM
PEMILIK PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
ALAMAT JL. Raya Ketapang – SampangKecamatan
Ketapang Kabupaten Sampang
KODE POS 69261
NO.TELP/FAX -
ALAMAT E-MAIL rsud_ketapang.kabsampang@yahoo.com
ALAMAT WBSITE -
KAPASITAS TEMPAT 50
TIDUR ( T )
KLASIFIKASI RS KELAS D
LUAS LAHAN 6.668 m2
AKREDITASI RUMAH Belum Terakreditasi
SAKIT
PPK BLUD PENUH
IZIN OPERASIONAL SK KEPALA DINAS PENANAMAN
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
KABUPATEN SAMPANG NOMOR
440/01/RS/434.202/2019
IZIN LINGKUNGAN SK KEPALA DINAS LINGKUNGAN
HIDUP KABUPATEN SAMPANG
NOMOR 188/79/KEP/434.219/XII/2018

5
IZIN PEMAMFAATAN SK BAPPETEN NOMOR
TENAGA NUKLIR 087766.010.110120719
IZIN TPS B3 SURAT IZIN BUPATI SAMPANG
NOMOR 660.3/602/IZIN/434.208/2016
IZIN IPLC SURAT IZIN BUPATI SAMPANG
NOMOR 660.3/603/IZIN/434.208/2016

2.2 Profil RSD Ketapang


Rumah Sakit Daerah Ketapang berada di Jl. Raya Ketapang- Sampang
tepatnya di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang
dengan titik koordinat X = -6.896475 m dan Y= 113.282041 m (UTM49S).
Rumah sakit daerah Ketapang terdiri dari 10 Instalasi yang terbagi dalam 2
lantai yaitu lantai I ( IGD,Poli, Laboratorium,Farmasi, Rekam Medis, USG,
EXRAY dan LB3 dan Lantai II (ICU, Perinatologi, OK , Rawat Inap kelas
3, dan Instalasi Gizi) dengan kapasitas rawat inap berjumlah 50 tempat tidur.
Tenaga kerja di RSD Ketapang Kabupaten Sampang Terdiri dari :
Table 2.2 Jenis Tenaga Kerja RSD Ketapang
No. Jenis Tenaga PNS CPNS Kontrak Jumlah
1. Dokter
Dokter Umum 4 2 2 8
Dokter Spesialis 2 5 6
Dokter Gigi 1 1
2. Farmasi
Apoteker 1 1 2
DIII Farmasi 1 1 2
Asisten Apoteker 1 2
3. Keperawatan
Ners 6 2 13 21
S1 Keperawatan 2 2
DIII Keperawatan 2 1 42 46
4. Keperawatan Gigi

6
S1 Keperawatan Gigi
DIII Keperawatan Gigi 3 2 5
5. Kebidanan
DIV Kebidanan 3 1 6 10
DIII Kebidanan 2 1 9 12
6. Gizi
S1 Gizi 1 1
DIII Gizi 2 2
7. Keterapian Fisik
Fisioterpis 1 1
8. Teknisi Medis
DIII Radiografer 1 1
Perekam Medis 1 2
Teknik Elektromedik 1 1
S1 Analis Kesehatan 3 4
DIII Analis Kesehatan 1 2 3

Jumlah 23 15 93 131
2.3 Visi, Misi dan Motto RSD Ketapang
2.3.1 VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan.
2.3.1 MISI
A. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
B. Menyediakan sumber daya manusia yang professional dan
berhati mulia;
C. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, dan pendidikan
kesehatan yang bermutu dan beretika untuk menunjang
pelayanan.
2.3.2 MOTTO
Melayani dengan Tulus dan Santun.

7
2.4 Struktur Organisasi RSD Ketapang

Direktur

Satuan Pengawas Internal Komite Medik Komite Kepeawatan

Seksi Pelayan Medis dan Keperawatan Seksi Penunjang Sub Bagian Tata
Medik Usaha

Instalasi Gawat Instalasi Farmasi


Instalansi Rawat Inap
Darurat

Instalansi Kamar Instalasi Radiologo


Instalasi Rawat Jalan
Bersalin dan Laboratorium

Instalasi Kamar Instalasi Gizi


Operasi dan
Pelayanan Intensif
Instalasi CSSD dan
Loundri
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSD Ketapang
8
2.5 Tugas Pegawai Sebagai Aparatur Sipil Negara
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, tugas Aparutur Sipil Negara
meliputi :
A. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
B. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
C. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2.6 Tugas Pegawai Sebagai Apoteker
Menurut Permenkes No. 72 tahun 2016, tugas Apoteker dirumah sakit yaitu:
A. Pengelolahan sediaan farmasi, alat Kesehatan dan Bahan medis
habis pakai
Apoteker bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah
Sakit yang menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas,
manfaat, dan keamanannya.
Pengelolahan sediaan farmasi, alat Kesehatan, dan bahan medis
habis pakai terdiri dari :
1) Pemilihan;
2) Perencanaan kebutuhan;
3) Pengadaan;
4) Penerimaan;
5) Penyimpanan;
6) Pendistribusian;
7) Pemusnahan dan penarikan;
8) Pengendalian; dan
9) Administrasi.

9
B. Pelayanan Farmasi Klinis
Apoteker bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah
Sakit yang menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas,
manfaat, dan keamanannya.
Pelayanan Farmasi Klinis meliputi :
1) Pengkajian dan pelayanan Resep;
2) Penelusuran riwayat penggunaan Obat; Rekonsiliasi Obat;
3) Pelayanan Informasi Obat (PIO);
4) Konseling;
5) Visite;
6) Pemantauan Terapi Obat (PTO);
7) Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
8) Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
9) Dispensing sediaan steril.
10) Pemantauan Kadar Obat dalam Darah.

10
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang diangkat


3.1.1 Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan
tugas sebagai Apoteker di Intalasi Farmasi RSD Ketapang. Sumber
isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun
organisasi. Berikut ini daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan
kerja penulis yang dikaitkan dengan ketiga agenda Pelatihan Dasar
CPNS :
A. Belum optimalnya prokes di masa pandemi bagi pengunjung RS
B. Masih banyak ditemukannya pengunjung rumah sakit yang
merokok di area RS
C. Tingginya beban kerja bagi petugas farmasi
D. Belum dijalankannya penggunaan kartu stok obat
E. Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD Ketapang

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu


dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh peneliti.
Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana yang akan
menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusinya. Proses
mempertimbangkan isu tersebut menggunakan 2 (dua) alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu, yaitu analisis APKL dan analisis USG.
AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan)
AKPL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.

11
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, sedangkan
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.1 analisis AKPL
Nilai
No. Isu Total
A K P L
Belum optimalnya prokes di masa pandemi
1. 3 5 4 4 16
bagi pengunjung RS
Masih banyak ditemukannya pengunjung
2. 4 4 3 4 15
rumah sakit yang merokok di area RS
3. Tingginya beban kerja bagi petugas farmasi 3 4 3 4 14
Belum dijalankannya penggunaan kartu stok
4. 3 4 3 3 13
obat
Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD
5. 3 5 4 5 17
Ketapang
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak

12
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berdasarkan analisis isu diatas dengan menggunakan identifikasi
analisis AKPL, dari 5 (lima) isu yang ada di RSD Ketapang, dapat ditetapkan
3 (tiga) isu yang layak untuk dijadikan permasalahan untuk diselesaikan yakni:
1. Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD Ketapang
2. Kurang optimalnya prokes di masa pandemi di RSD Ketapang
3. Masih banyak ditemukannya pengunjung yang merokok di area RSD
Ketapang.

Langkah selanjutnya, dari hasil analisis isu AKPL di atas di identifikasi lagi
menghunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Dengan
melihat :
1. Urgency (urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (keseriusan) yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
sistem atau tidak, dan sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

13
Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.2 analisi USG
Nilai
No. Isu Total Rangking
U S G
Kurang sesuainya penyimpanan obat
1. 4 4 4 12 I
di RSD Ketapang
Masih banyak ditemukannya
2. pengunjung rumah sakit yang 4 4 3 11 II
merokok di area RS
Belum optimalnya prokes di masa
3. 4 3 3 10 III
pandemi bagi pengunjung RS
Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang

14
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan dari hasil analisis AKPL dan USG, maka dapat
disimpulkan isu yang paling prioritas adalah kurang sesuainya
penyimpanan obat di RSD Ketapang.
3.2 Gagasan Pemecah Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan
optimalisasi penyimpanan di RSD Ketapang berdasarkan standart yang
berlaku.

15
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Nama : apt. MOHAMMAD KADARISMAN


ARDYANSYAH S.FARM.
Unit Kerja : RSD Ketapang
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya prokes di masa pandemi bagi
pengunjung RS
2. Masih banyak ditemukannya pengunjung rumah
sakit yang merokok di area RS
3. Tingginya beban kerja bagi petugas farmasi
4. Belum dijalankannya penggunaan kartu stok obat
5. Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD
Ketapang
Isu yang diangkat : Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD Ketapang
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi penyimpanan obat di RSD Ketapang.

16
Tabel 3.3 Matriks rancangan aktualisasi

Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Memaparkan isu strategis 1. Lembar konsultasi Berorientasi Pelayanan: Visi RSD 1. Jurnal bimbingan
konsultasi dengan kepada Coach dan Mentor hasil rancangan Nilai Berorientasi Ketapang : 2. Foto/Dokumentasi
Mentor dan Coach serta mengemukakan aktualisasi pelayanan ini
Menjadi Rumah Sakit
terkait isu dan ide gagasan pemecah isu 2. Terlaksananya diimplementasikan
pilihan terbaik dalam
gagasan untuk strategis bimbingan dengan dengan sikap solutif
pelayanan kesehatan.
rancangan 2. Melakukan diskusi untuk Coach dan Mentor peneliti menawarkan
Misi RSD Ketapang :
aktualisasi meminta kritik serta 3. Tersusunnya Rancangan solusi terhadap isu
Mengembangkan
masukan terkait isu yang Aktualisasi strategis yang ditawarkan
pendidikan, pelatihan,
akan diangkat kepada demi tercapainya
dan pendidikan
Coach dan Mentor pelayana yang prima
kesehatan yang
3. Meminta saran, masukan, Akuntabel:
bermutu dan beretika
dan persetujuan dari Coach
Nilai Akuntabel ini untuk menunjang
dan Mentor mengenai
diimplementasikan pelayanan
gagasan pemecahan isu
dengan sikap transparan
yang akan dilaksanakan
dan dipertanggung jawab

17
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
dengan menjalankan
arahan dari Mentor
merupakan bentuk
transparansi dan
menjalaknnya dengan
penuh tanggung jawab.
2. Menyiapkan 1. Melakuan pencarian data Berkas standart Akuntabel: Visi RSD 1. Dokumen
dokumen tentang terkait penyimpanan obat penyimpanan obat Nilai Akuntabel ini Ketapang : persyaratan
standart berdasarkan standar yang diimplementasikan penyimpanan obat.
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat ditetapkan dengan sikap transparan 2. Foto/dokumentasi
pilihan terbaik dalam
dan alkes di rumah 2. Mengumpulkan dokumen- dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
sakit dokumen terkait dengan menjalankan
Misi RSD Ketapang :
penyimpanan obat sesuai arahan dari Mentor
Mengembangkan
standar merupakan bentuk
pendidikan, pelatihan,
transparansi dan
dan pendidikan
kesehatan yang

18
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
menjalannnya dengan bermutu dan beretika
penuh tanggung jawab. untuk menunjang
Kompeten : pelayanan
Sikap meningkatkan
kompetensi diri dengan
menggunakan standar
yang terbaru.
3. Melakukan 1. Mencetak dokumen 1. Foto dokumentasi Akuntabel: Visi RSD Foto/dokumentasi
observasi di gudang Standar standar kegiatan Nilai Akuntabel ini Ketapang :
penyimpanan obat penyimpanan obat 2. Berkas hasil diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
2. Melakukan observasi ke pengecekan kesesuaian dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
Gudang penyimpanan obat gudang obat dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
di RSD Ketapang dengan menjalankan
Misi RSD Ketapang :
arahan dari Mentor
Mengembangkan
merupakan bentuk
pendidikan, pelatihan,
transparansi dan
dan pendidikan

19
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
menjalannnya dengan kesehatan yang
penuh tanggung jawab bermutu dan beretika
serta hasil observasi untuk menunjang
harus sesuai dengan fakta pelayanan
dilapangan.
Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan
observasi menggunakan
standar yang terbaru.
4. Mencocokkan hasil 1. mengumpulkan data hasil Data checklist kesusaian Akuntabel: Visi RSD 1. Berkas checklist
observasi dengan observasi gudang Nilai Akuntabel ini Ketapang : 2. Foto/dokumentasi
standar 2. mencocokkan kondisi diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat penyimpanan di gudang dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
dan alkes obat dengan standart dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
3. memberi tanda pada point dengan mencocokkan
Misi RSD Ketapang :
standart penyimpanan obat menggunakan data

20
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
standar penyimpanan Mengembangkan
obat sesuai standar yang pendidikan, pelatihan,
berlaku. dan pendidikan
Kompeten : kesehatan yang
Mencocokkan hasil bermutu dan beretika
observasi dengan untuk menunjang
menggunakan standar pelayanan
yang terbaru.
5. Melakukan 1. Mengumpulkan point yang Gudang obat sesuai Akuntabel: Visi RSD foto kegiatan
perbaikan belum sesuai standart standar Nilai Akuntabel ini Ketapang :
berdasarkan standart penyimpanan obat diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat 2. Melakukan perbaikan dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
terhadap point-point dan dipertanggung
pelayanan kesehatan.
tersebut jawabkan dengan
Misi RSD Ketapang :
menjalankan arahan dari
Mengembangkan
Mentor merupakan
pendidikan, pelatihan,

21
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
bentuk transparansi dan dan pendidikan
menjalannnya dengan kesehatan yang
penuh tanggung jawab. bermutu dan beretika
Kompeten : untuk menunjang
Sikap meningkatkan pelayanan
kompetensi diri dengan
menggunakan standar
yang terbaru.
Kolaborasi:

Sikap saling bekerja sama


dengan tenaga Kesehatan
dan non Kesehatan
lainnya.
6. Melaporkan hasil 1. Mengumpulkan data hasil Berkas hasil pencocokan Akuntabel: Visi RSD 1. Berkas dokumen
observasi kepada yang sudah dilakukan dengan data checklist Nilai Akuntabel ini Ketapang : hasil pencocokan
pimpinan sebagai observasi diimplementasikan

22
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
rekomendasi 2. Menyusun data tersebut dengan sikap transparan Menjadi Rumah Sakit
perbaikan kemudian dilaporkan dan dipertanggung pilihan terbaik dalam
kepada atasan jawabkan dengan pelayanan kesehatan.
menunjukkan data yang Misi RSD Ketapang :
valid sesuai fakta Mengembangkan
dilapangan pendidikan, pelatihan,
Kompeten : dan pendidikan
Melaksanakan kegiatan kesehatan yang
dengan menggunakan bermutu dan beretika
standar yang terbaru. untuk menunjang
Kolaborasi: pelayanan

sikap saling bekerja sama


dengan memberikan
usulan perbaikan dan
meminta bantuan agar
tercapainya perbaikan

23
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
7. Melakukan evaluasi 1.Menghubungi Coach dan Tersusunnya draft Akuntabel: Visi RSD Jurnal
terhadap kegiatan Mentor untuk menentukan laporan aktualisasi Nilai Akuntabel ini Ketapang : bimbingan
pelaksanaan tempat dan waktu konsultasi diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
aktualisasi dengan 2. Memaparkan secara dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
coach dan mentor keseluruhan kegiatan dan dipertanggung
pelayanan kesehatan.
aktualisasi yang telah jawabkan dengan
Misi RSD Ketapang :
dilakukan menjalankan arahan dari
Mengembangkan
3. Meminta saran, dan Mentor merupakan
pendidikan, pelatihan,
masukan dari coach dan bentuk transparansi dan
dan pendidikan
mentor mengenai kegiatan menjalannnya dengan
kesehatan yang
aktualisasi yang telah penuh tanggung jawab.
bermutu dan beretika
dilaksanakan Kompeten :
untuk menunjang
Menerima dan
pelayanan
melaksanakan saran dan
masukan dari Coach dan
Mentor

24
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
Kolaborasi:

sikap hormat dengan


Coach dan Mentor untuk
membangun kerja sama
sehingga mendapat
arahan dan masukan
dalam penyusunan
laporan
8. Membuat laporan 1. Mengumpulkan data dan Terusunnya laporan Akuntabel: Visi RSD Jurnal
aktualisasi. bukti pendukung laporan aktualisasi Nilai Akuntabel ini Ketapang : bimbingan
2. Melakukan konsultasi diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
dengan Coach dan Mentor dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
mengenai hasil aktualisasi dan dipertanggung
pelayanan kesehatan.
3. Menyusun laporan secara jawabkan yaitu dengan
Misi RSD Ketapang :
sistematis menyusun data yang
Mengembangkan
pendidikan, pelatihan,

25
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
valid sesuai fakta dan pendidikan
dilapangan kesehatan yang
bermutu dan beretika
Harmonis : untuk menunjang
Nilai-nilai dasar kegiatan pelayanan
ini yaitu menghargai
saran dan masukan yang
kemudian dilakukan
penyempurnaan agar data
dan pelaporan tersaji
secara jelas dan mudah
dipahami.

26
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RSD Ketapang pada tanggal 2 April 2022 – 18 Juni 2022. Kegiatan
aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bulan dan Minggu ke -
No Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan Coach terkait dengan rancangan
aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait dengan rancangan
aktualisasi
3 Menyiapkan dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di
rumah sakit
4 Melakukan observasi di gudang penyimpanan obat
5 Mencocokkan hasil observasi dengan standar penyimpanan obat dan
alkes
6 Melakukan perbaikan berdasarkan standart penyimpanan obat
7 Melaporkan hasil observasi kepada pimpinan sebagai rekomendasi
perbaikan
8 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan aktualisasi dengan
coach dan mentor
9 Membuat laporan aktualisasi

27
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai dari kegiatan kesatu sampai
kegiatan kesepuluh. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan saat habituasi ditempat kerja
mulai tanggal 29 April 2022 sampai dengan tanggal 11 Juni 2022 yang
dilaksanakan di RSD Ketapang Kabupaten Sampang dengan menerapkan nilai-nilai
dasar Ber-AKHLAK. Kegiatan inti dari aktualisasi ini adalah melakukan perbaikan
penyimpanan obat berdasarkan standar. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama
habituasi diantaranya sebagai berikut:
Table 4.1 Kegiatan Aktualisasi ke 1
Nama Kegiatan Pengkonsultasian dengan Mentor dan Coach
Tanggal 23 April-11 Juni 2022
Tempat RSD Ketapang, Media Zoom Meeting
Foto kegiatan

Daftar lampiran a. Foto dokumentasi


b. Lembar bimbingan (notulen)
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah
konsultasi dengan mentor dan coach terkait isu yang akan diangkat dalam
pelaksaan aktualisasi. Ada beberapa tahapan dalam kegiatan ini yaitu,
menghubungi mentor untuk berkonsultasi, melakukan konsultasi dengan mentor
dan coach terkait analisis isu dan rancangan dan program kegiatan aktualisasi,
meminta saran dan masukan perbaikan judul Rancangan Aktualisasi.
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor dan coach bertujuan untuk
mendapat persetujuan rancangan aktualisasi dari mentor dan coach, serta
menyamakan presepsi dengan ide dan gagasan yang disampaikan. Setelah

28
mendapat persetujuan dari mentor dan coach, penulis diharapkan dapat
menyusun rancangan aktualisasi yang sesuai dengan ide dan gagasan yang
disampaikan.
Konsultasi dengan mentor dan coach dilaksanakan kembali pada saat masa
habituasi. Mentor dan coach memberikan saran serta masukan agar setiap
kegiatan yang dilakukan didokumentasikan dan dilaksanakan secara maksimal
agar berimbas ke kelas lain, saran berikutnya penulis diminta untuk menyiapkan
notula dalam setiap melakukan kegiatan.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Berorientasi Pelayanan:
Nilai Berorientasi pelayanan ini diimplementasikan dengan sikap solutif
peneliti menawarkan solusi terhadap isu strategis yang ditawarkan demi
tercapainya pelayana yang prima
2. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannya dengan penuh tanggung jawab.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan konsultasi dengan
mentor adalah menyesuaikan waktu antara penulis dengan mentor. Kesibukan
masing-masing membuat konsultasi harus mencari waktu yang tepat, sehingga
konsultasi bisa terlaksana.

29
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan mentor dan
coach yaitu terjalinkomunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
mentor, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Table 4.2 Kegiatan Aktualisasi 2


Nama Kegiatan Menyiapkan dokumen tentang standart penyimpanan obat
dan alkes di rumah sakit
Tanggal 10-12 Mei 2022
Tempat RSD Ketapang
Foto kegiatan

Daftar lampiran a. Foto dokumentasi


b. Dokumen Checklist Standar penyimpanan obat
Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam kegiatan kedua Aktualisasi ini adalah menyiapkan dokumen
standar penyimpanan obat menurut Dirjen Bina Kefarmasian & JICA (2010),
kemudian dokumen ini akan menjadi acuan standar penyimpanan obat di RSD
Ketapang.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannnya dengan penuh tanggung jawab.
2. Kompeten :
Sikap meningkatkan kompetensi diri dengan menggunakan standar yang
terbaru.

30
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan
standar untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya
pelayanan yang prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Menyiapkan
dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di rumah sakit adalah
koneksi internet dan pencarian dokumen karena begitu banyak dokumen terkait
dalam pencarian.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi Menyiapkan dokumen
tentang standart penyimpanan obat dan alkes di rumah sakit yaitu dapat
meningkatkan kompetensi diri dengan mengetahui berbagai standar terbaru.

Table 4.3 Kegiatan Aktualisasi 3


Nama Kegiatan Melakukan observasi di gudang penyimpanan obat
Tanggal 13-16 Mei 2022
Tempat RSD Ketapang
Foto kegiatan

Daftar lampiran Foto kegiatan

Deskripsi Proses Kegiatan


Dalam kegiatan ketiga Aktualisasi ini adalah melakukan observasi di
gudang penyimpanan obat dengan membawa dokumen standar penyimpanan
obat yang telah disiapkan.

31
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannnya dengan penuh tanggung jawab serta
hasil observasi harus sesuai dengan fakta dilapangan.
2. Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan observasi menggunakan standar yang terbaru.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Melakukan
observasi di gudang penyimpanan obat adalah mobilisasi kegiatan karena gudang
penyimpanan dibagi 4 lokasi.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Melakukan observasi di gudang
penyimpanan obat dapat mengetahui keadaan penyimpanan obat di RSD
Ketapang.

Table 4.4 Kegiatan Aktualisasi 4


Nama Kegiatan Mencocokkan hasil observasi dengan standar penyimpanan
obat dan alkes
Tanggal 18 Mei 2022
Tempat RSD Ketapang

32
Foto kegiatan

Daftar lampiran a. Foto dokumentasi


b. Dokumen hasil pencocokan
Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam Kegiatan keempat Aktualisasi ini adalah Mencocokkan hasil
observasi dengan standar penyimpanan obat dan alkes yaitu dengan
mengumpulkan data hasil observasi kemudian mencocokkan dengan standar
penyimpanan obat yang berlaku dan selanjutnya diberikan nilai tiap aspek
penyimpanan obat.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan mencocokkan menggunakan data standar
penyimpanan obat sesuai standar yang berlaku.
2. Kompeten :
Mencocokkan hasil observasi dengan menggunakan standar yang terbaru.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Mencocokkan
hasil observasi dengan standar penyimpanan obat dan alkes adalah penyusunan
penilaian terhadap kesesuaian penyimpanan obat di RSD Ketapang.

33
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Mencocokkan hasil observasi
dengan standar penyimpanan obat dan alkes adalah dapat mengetahui aspek-
aspek penyimpanan obat yang tidak esuai standart penyimpanan obat.

Tabel 4.5 Kegiatan Aktualisasi 5


Nama Kegiatan Melakukan perbaikan berdasarkan standart penyimpanan
obat
Tanggal 19 Mei- 2 Juni 2022
Tempat RSD Ketapang
Foto kegiatan

Daftar lampiran Foto kegiatan


Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam Kegiatan kelima Aktualisasi ini adalah Melakukan perbaikan
berdasarkan standart penyimpanan obat yaitu dengan melakukan perbaikan tiap
aspek-aspek Penyimpanan obat yang tidak sesuai standar setelah dilakukan
pencocokan dengan hasil observasi.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawabkan dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannnya dengan penuh tanggung jawab.
2. Kompeten :
Sikap meningkatkan kompetensi diri dengan menggunakan standar yang
terbaru.

34
3. Kolaborasi:
Sikap saling bekerja sama dengan tenaga Kesehatan dan non Kesehatan
lainnya.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Melakukan
perbaikan berdasarkan standart penyimpanan obat adalah tenaga yang
dibutuhkan dalam melakukan perbaikan kurang dan beberapa barang penunjang
yang dibutuhkan harus di rencanakan terlebih dahulu melalui bagian pengadaan
barang.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Melakukan perbaikan berdasarkan
standart penyimpanan obat adalah tercapainya penyimpanan obat sesuai standar

Table 4.6 Kegiatan Aktualisasi 6


Nama Kegiatan Melaporkan hasil observasi kepada pimpinan sebagai
rekomendasi perbaikan
Tanggal 3 Juni 2022
Tempat RSD Ketapang
Foto kegiatan -
Daftar lampiran Draf dokumen hasil pencocokan dan saran perbaikan
Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam kegiatan keenam Aktualisasi ini adalah Melaporkan hasil observasi
kepada pimpinan sebagai rekomendasi perbaikan yaitu dengan melaporkan hasil
pencocokan hasil observasi dengan standar penyimpanan obat kemudian
dijadikan usulan dalam perbaikan penyimpanan obat di RSD Ketapang.

35
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawabkan dengan menunjukkan data yang valid sesuai fakta
dilapangan
2. Kompeten :
Melaksanakan kegiatan dengan menggunakan standar yang terbaru.
3. Kolaborasi :
Sikap saling bekerja sama dengan memberikan usulan perbaikan dan meminta
bantuan agar tercapainya perbaikan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Melaporkan hasil
observasi kepada pimpinan sebagai rekomendasi perbaikan Kesibukan pimpinan
membuat pelaporan hasil kegiatan harus mencari waktu yang tepat.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Melaporkan hasil observasi
kepada pimpinan sebagai rekomendasi perbaikan adalah kelancaran dalam
mengusulkan pengadaan barang penunjang gudang penyimpanan obat.

Table 4.7 Kegiatan Aktualisasi 7


Nama Kegiatan Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan
aktualisasi dengan coach dan mentor
Tanggal 3-4 Juni 2022
Tempat RSD Ketapang

36
Foto kegiatan

Daftar lampiran Foto dokumentasi


Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam Kegiatan ketujuh Aktualisasi ini adalah Melakukan evaluasi
terhadap kegiatan pelaksanaan aktualisasi dengan coach dan mentor untuk
mendapatkan arahan dan masukan dalam menyusun laporan kegiatan aktualisasi
pada kegiatan berikutnya.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawabkan dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannnya dengan penuh tanggung jawab.
2. Kompeten :
Menerima dan melaksanakan saran dan masukan dari Coach dan Mentor
3. Kolaborasi:
Sikap hormat dengan Coach dan Mentor untuk membangun kerja sama
sehingga mendapat arahan dan masukan dalam penyusunan laporan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan standar
untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya pelayanan yang
prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan konsultasi dengan
mentor adalah menyesuaikan waktu antara penulis dengan mentor dan Coach.

37
Kesibukan masing-masing membuat konsultasi harus mencari waktu yang tepat,
sehingga konsultasi bisa terlaksana.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan mentor dan
coach yaitu terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
mentor, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Table 4.8 Kegiatan Aktualisasi 8


Nama Kegiatan Membuat laporan aktualisasi
Tanggal 3-11 Juni 2022
Tempat RSD Ketapang
Foto kegiatan

Daftar lampiran Foto Kegiatan Membuat laporan Aktualisasi


Deskripsi Proses Kegiatan
Dalam Kegiatan kedelapan Aktualisasi ini adalah Membuat laporan
aktualisasi yaitu menyusun laporan kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan
oleh penulis berdasarkan saran dan masukan dari coach dan mentor dalam
bimbingan yang sudah dilakukan. Dalam penulisan laporan aktualisasi penulis
berpedoman pada kaidah penulisan laporan yang telah disepakati bersama coach.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawabkan yaitu dengan menyusun data yang valid sesuai fakta
dilapangan

38
2. Harmonis :
Nilai-nilai dasar kegiatan ini yaitu menghargai saran dan masukan yang
kemudian dilakukan penyempurnaan agar data dan pelaporan tersaji secara
jelas dan mudah dipahami.

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD
Ketapang dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat
berdasarkan standar untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga
tercapainya pelayanan yang prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Membuat laporan
aktualisasi adalah data cukup banyak sehingga membutuhkan waktu untuk
menganalisis data agar dalam pelaporan nanti bisa mudah dipahami oleh
pembaca.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Membuat laporan aktualisasi yaitu
terciptanya laporan kegiatan aktualisasi yang baik dan mudah dipahami oleh
pembaca serta dapat dijadikan referensi.

39
B. Hasil capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Table 4.9 Hasil capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
1. Melakukan 1. Memaparkan isu 1. Terlaksananya Berorientasi Berorientasi 23 April- 2
konsultasi dengan strategis kepada konsultasi Pelayanan: Pelayanan: Juni 2022
Coach terkait isu Coach dan Mentor bersama mentor Nilai Berorientasi Solusi terhadap
dan ide gagasan serta dan coach pelayanan ini isu atau gagasan
untuk rancangan mengemukakan 2. Didapatkan diimplementasikan yang diangkat
aktualisasi gagasan pemecah pertimbangan dengan sikap solutif tanpa melalui
isu strategis atau masukan peneliti menawarkan konsultasi dengan
2. Melakukan diskusi terkait isu dan solusi terhadap isu coach dan mentor
untuk meminta judul yang strategis yang akan berdampak
kritik serta direncanakan ditawarkan demi kurang baik pada
masukan terkait isu 3. Mendapatkan tercapainya pelayana kegiatan
yang akan diangkat gambaran yang prima aktualisasi
mengenai Akuntabel: Akuntabel:

40
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
kepada Coach dan peluang- Nilai Akuntabel ini Gagasan yang
Mentor peluang, diimplementasikan disusun sebagai
3. Meminta saran, kelebihan, serta dengan sikap pemecah isu tidak
masukan, dan hambatan dalam transparan dan dapat
persetujuan dari pelaksanaan dipertanggung jawab dipertanggung
Coach dan Mentor aktualisasi dengan menjalankan jawabkan
mengenai gagasan 4. Mendapatkan arahan dari Mentor
pemecahan isu persetujuan merupakan bentuk
yang akan terkait isu dan transparansi dan
dilaksanakan judul yang menjalaknnya
diangkat dengan penuh
tanggung jawab.

2. Menyiapkan 3. Melakuan 1. Meningkatkan Akuntabel: Akuntabel : 10-12 Mei


dokumen tentang pencarian data kompetensi diri 2022

41
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
standart terkait terkait standar Nilai Akuntabel ini Tidak sesuainya
penyimpanan obat penyimpanan obat penyimpanan diimplementasikan dokumen
dan alkes di berdasarkan obat dengan sikap penyimpanan
rumah sakit standar yang 2. Memperoleh transparan dan obat karena tidak
ditetapkan informasi dipertanggung jawab menjalankan
4. Mengumpulkan standar terbaru dengan menjalankan arahan dan
dokumen-dokumen terkain arahan dari Mentor masukan dari
terkait penyimpanan merupakan bentuk Coach dan
penyimpanan obat obat transparansi dan mentor.
menjalannnya Kompeten :
dengan penuh Tidak tercapainya
tanggung jawab. penyimpanan
Kompeten : obat sesuai
Sikap meningkatkan standar yang
kompetensi diri terbaru

42
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dengan
menggunakan
standar yang terbaru.
3. Melakukan 3. Mencetak 1. Mengetahui Akuntabel: Akuntabel : 13-16 Mei
observasi di dokumen Standar keadaan Nilai Akuntabel ini Tersusunya hasil 2022
gudang standar penyimpanan diimplementasikan observasi yang
penyimpanan obat penyimpanan obat obat di RSD dengan sikap tidak valid
4. Melakukan Ketapang transparan dan Kompeten :
observasi ke 2. Mengetahui tata dipertanggung jawab Tidak tercapainya
Gudang letak obat di dengan menjalankan penyimpanan
penyimpanan obat gudang obat arahan dari Mentor obat sesuai
di RSD Ketapang RSD Ketapang merupakan bentuk standar yang
transparansi dan terbaru
menjalannnya
dengan penuh

43
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
tanggung jawab serta
hasil observasi harus
sesuai dengan fakta
dilapangan.
Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan
observasi
menggunakan
standar yang terbaru.
4. Mencocokkan 4. mengumpulkan data Mengetahui Akuntabel: Akuntabel : 18 Mei
hasil observasi hasil observasi aspek-aspek Nilai Akuntabel ini Hasil pencocokan 2022
dengan standar 5. mencocokkan penyimpanan diimplementasikan data tidak valid
penyimpanan obat kondisi obat yang tidak dengan sikap karena tidak
dan alkes penyimpanan di memenuhi transparan dan mengikuti standar
persyaratan dipertanggung jawab yang berlaku.

44
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
gudang obat dengan dengan Kompeten :
standart mencocokkan Tidak tercapainya
6. memberi tanda pada menggunakan data penyimpanan
point standart standar penyimpanan obat sesuai
penyimpanan obat obat sesuai standar standar yang
yang berlaku. terbaru
Kompeten :
Mencocokkan hasil
observasi dengan
menggunakan
standar yang terbaru.
5. Melakukan 1. Mengumpulkan 1. Tercapainya Akuntabel: Akuntabel : 19 Mei – 2
perbaikan point yang belum penyimpanan Nilai Akuntabel ini Pelaksanan Juni 2022
berdasarkan sesuai standart obat sesuai diimplementasikan kegiatan
penyimpanan obat standar dengan sikap perbaikan tidak

45
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
standart 2. Melakukan 2. Tercapainya transparan dan dapat
penyimpanan obat perbaikan terhadap pelayanan prima dipertanggung dipertanggung
point-point tersebut jawabkan dengan jawabkan karena
menjalankan arahan tidak
dari Mentor menjalankan
merupakan bentuk arahan dan
transparansi dan masukan dari
menjalannnya Coach dan
dengan penuh Mentor.
tanggung jawab. Kompeten :
Kompeten : Tidak tercapainya
Sikap meningkatkan penyimpanan
kompetensi diri obat sesuai
dengan standar yang
terbaru.

46
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
menggunakan Kolaborasi :
standar yang terbaru. Membutuhkan
Kolaborasi: waktu lama dalam
Sikap saling bekerja perbaikan dan
sama dengan tenaga sulit untuk
Kesehatan dan non mencapai
Kesehatan lainnya. penyimpanan
obat yang
memenuhi
standar
6. Melaporkan hasil 3. Mengumpulkan data 1. Pimpinan dapat Akuntabel: Akuntabel : 3 Juni 2022
observasi kepada hasil yang sudah mengetahui Nilai Akuntabel ini Gagasan yang
pimpinan sebagai dilakukan observasi keadaan diimplementasikan disusun sebagai
rekomendasi 4. Menyusun data peyimpanan dengan sikap pemecah isu tidak
perbaikan tersebut kemudian obat transparan dan dapat

47
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dilaporkan kepada 2. Membantu dipertanggung dipertanggung
atasan dalam jawabkan dengan jawabkan.
pengusulan menunjukkan data Kompeten :
pengadaan yang valid sesuai Tidak tercapainya
barang fakta dilapangan penyimpanan
penunjang Kompeten : obat sesuai
prasaran Melaksanakan standar yang
Gudang oabt kegiatan dengan terbaru.
menggunakan Kolaborasi :
standar yang terbaru. Membutuhkan
Kolaborasi: waktu lama dalam
sikap saling bekerja perbaikan dan
sama dengan sulit untuk
memberikan usulan mencapai
perbaikan dan penyimpanan

48
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
meminta bantuan obat yang
agar tercapainya memenuhi
perbaikan standar
7. Melakukan 4. Menghubungi 1. Dapat Akuntabel: Akuntabel : 3-4 Juni
evaluasi terhadap Coach dan Mentor mengetahui Nilai Akuntabel ini Hasil pekerjaan 2022
kegiatan untuk menentukan hasil perbaikan diimplementasikan kurang baik
pelaksanaan tempat dan waktu sdah memenuhi dengan sikap karena tidak
aktualisasi dengan konsultasi standar transparan dan memperhatikan
coach dan mentor 5. Memaparkan secara 2. Deskripsi dipertanggung saran dan
keseluruhan kegiatan singkat terkait jawabkan dengan masukan dari
aktualisasi yang proses kegiatan menjalankan arahan Coach dan
telah dilakukan aktualisasi dari Mentor Mentor.
6. Meminta saran, dan 3. Laporan merupakan bentuk Kompeten :
masukan dari coach aktualisasi transparansi dan Tidak dapat
dan mentor sebagai menjalannnya melaksanakan

49
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
mengenai kegiatan pertanggung dengan penuh saran dan
aktualisasi yang jawaban setelah tanggung jawab. masukan dari
telah dilaksanakan pelaksanaan Kompeten : Coach dan
kegiatan Menerima dan Mentor.
melaksanakan saran Kolaborasi :
dan masukan dari Kurangnya sifat
Coach dan Mentor menghormati
Kolaborasi: keputusan Coach
sikap hormat dengan dan Mentor
Coach dan Mentor karena tidak
untuk membangun mampu menyerap
kerja sama sehingga saran dan
mendapat arahan dan masukan dan
masukan dalam cenderung
penyusunan laporan semaunya sendiri

50
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dalam
mengerjakan
laporan.
8. Membuat laporan 4. Mengumpulkan data 1. Laporan Akuntabel: Akuntabel : 3 – 11 Juni
aktualisasi. dan bukti aktualisasi Nilai Akuntabel ini Pelaksanaan
pendukung laporan 2. Saran dari coach diimplementasikan kegiatan
5. Melakukan dan mentor. dengan sikap aktualisasi tidak
konsultasi dengan transparan dan dilakukan dengan
Coach dan Mentor dipertanggung transparan dan
mengenai hasil jawabkan yaitu tenggung jawab
aktualisasi dengan menyusun serta data yang
6. Menyusun laporan data yang valid disusun tidak
secara sistematis sesuai fakta valid
dilapangan dipertanggung
Harmonis : jawabkan.

51
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
Nilai-nilai dasar Harmonis :
kegiatan ini yaitu Kurang
menghargai saran menghargasi
dan masukan yang saran dari Coach
kemudian dilakukan dan Mentor
penyempurnaan agar
data dan pelaporan
tersaji secara jelas
dan mudah dipahami.

52
C. Analisis Hasil Perbaikan Penyimpanan Obat berdasarkan standar
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dalam perbaikan penyimpanan obat di
RSD Ketapang mengacu pada standar Penyimpanan Obat Dirjen Bina
Kefarmasian KemenKes RI bekerjasama dengan Japan Internasional
Cooperation Agency (JICA) Tahun 2010.
1. Persyaratan Gudang Obat
Table 4.10 Persyaratan Gudang Obat

Persyaratan Sarana Skor Penilaian


No. dan Prasarana Gudang Keterangan
Sebelum Sesudah
Obat
1 Luas minimal 3 x 4 m2 3
Keberadaan ventilasi dan
2 kipas angin atau AC (Air 3
Conditioner)
3 Kecukupan cahaya 2 3
Keberadaan alat
4 1 3
pemadam kebakaran
Warna dan kualitas
5 2 2
permukaan dinding
Kekeringan dan Alat pengukur
kelembaban (kelembaban kelembapan proses
6 1 1
relatif tidak lebih dari pengadaan
60%)
7 Sudut lantai dan dinding 1 1 Proses pengajuan
Lemari/laci khusus untuk
narkotika dan
8 psikotropika yang selalu 3
terkunci dan terjamin
keamanannya
Keberadaan pengukur Alat pengukur suhu
9 1 1
suhu proses pengadaan
Keberadaan pintu gudang Proses pengadaan
10 1 1
dilengkapi kunci ganda

53
2. Pengaturan Penyimpanan Obat
Table 4.11 Pengaturan Penyimpanan Obat

Pengaturan Penyimpanan Skor Penilaian


No. Keterangan
Obat Sebelum Sesudah
Penyusunan obat dilakukan
dengan First In First Out
1 (FIFO) dan First Expired 2 3
First Out (FEFO) untuk
masing-masing obat
Obat disusun sesuai dengan
pengelompokkan secara
2 3
alfabetis menurut nama
generik atau kelas terapi
Obat disusun berdasarkan
3 3
bentuk sediaan
Obat yang disimpan pada Palet proses
4 lantai harus diletakkan diatas 2 2 pengadaan
palet
Sediaan obat cairan
5 dipisahkan dengan sediaan 3
padatan
Penempatan Lisol dan
6 3
Desinfektan
Tumpukan dus sebaiknya
7 harus sesuai dengan 3
petunjuk

3. Tata cara Penyusunan Obat

Table 4.12 Tata Cara Penyusunan Obat


Tata cara penyusunan Skor Penilaian
No. Keterangan
obat Sebelum Sesudah
Gunakan almari, rak, dan Palet proses
1 2 2
palet pengadaan
Cairan diletakkan di rak
2 2 3
bagian bawah
Penyimpanan obat yang
3 1 3
penampilan dan

54
penamaan yang mirip
(Look Alike Sound
Alike) tidak ditempatkan
berdekatan untuk
mencegah terjadinya
medication error
Kartu temperatur yang Alat pengukur suhu
4 ada harus diisi setiap pagi 1 1 proses pengadaan
dan sore
Untuk obat dengan waktu
kedaluwarsa yang sudah
5 1 3
dekat supaya diberi tanda
atau catatan khusus
Apabila obat disimpan
dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum
6 jumlah isi dus, tanggal 3
diterima, tanggal
kedaluwarsa dan nama
produk/obat
Obat injeksi disimpan
dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya
matahari
Golongan antibiotik
harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat,
8 3
terhindar dari cahaya
matahari dan disimpan
dalam tempat kering
Vaksin, serum dan
suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup
rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan 3
dengan suhu
penyimpanan 2C s/d
8C pada lemari
pendingin

55
4. Pengamatan Mutu Obat
Table 4.13 Pengamatan Mutu Obat

Skor
No. Pengamatan mutu Obat Keterangan
Penilaian
Salep: tidak ditemukan warna
1 berubah, konsistensi berubah, pot 3
atau tube rusak atau bocor
Cairan: tidak ditemukan kondisi
cairan menjadi keruh atau timbul
2 endapan, konsistensi berubah, 3
warna atau rasa berubah, botol-
botol plastik rusak atau bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran
wadah (vial, ampul), terdapat
partikel asing pada serbuk injeksi
3 3
larutan yang seharusnya jernih
tampak keruh atau ada endapan,
warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan
4 dikumpulkan dan disimpan 3
terpisah
Obat yang terbukti rusak
5 dihapuskan sesuai aturan yang 3
berlaku serta dibuat berita acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah

5. Denah Instalasi Farmasi RSD Ketapang


Gambar 4.1 Denah sebelum kegiatan Aktualisasi

56
Gambar 4.2 Denah IFRS setelah perbaikan

6. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSD Ketapang


Gambar 4.2 Struktur Organisasi IFRSD Ketapang

Direktur

Kasie Penunjang Medis

Apoteker Apoteker
Penanggung Penanggung
Jawab Jawab Gudang
Pelayanan
Asisten Kefarmasian

57
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan Kegiatan Aktulaisasi dan habituasi yang dilakukan di RSD
Ketapang Kabupaten Sampang dengan mengangkat judul Optimmalisasi
Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar maka dapat disimpulkan :
1. Penyimpanan obat di RSD Ketapang dilakukan perbandingan terhadap 4
aspek penyimpanan obat yaitu pengaturan Gudang obat, pengaturan
Penyimpanan Obat, Tata Cara Penyusunan Obat, Pengamatan Mutu Obat
yang berlaku dengan skor penilaian 1 (tidak memenuhi), 2 (memenuhi), 3
(sangat Memnuhi). Sebelum perbaikan dilakukan Observasi digudang obat
terdapat beberapa sub aspek dari aspek penyimpanan obat belum memenuhi
standar dengan skor penilaian 1. Setelah dilakukan perbaikan terhadap sub
aspek yang belum memenuhi berdasarkan standar tersebut dilakukan
pencocokan dengan standar yang berlaku diperoleh skor penilaian 3.
2. Pencapaian optimalisasi Penyimpanan Obat dengan menilai 4 aspek
diperoleh nilai, Pengaturan Gudang obat 28 (93%) dengan nilai sebelum
dilakukannya perbaikan 18 (60%), Pengaturan Penyimpanan Obat 21
(100%) dengan nilai sebelum dilakukannya perbaikan 19 (90%), Tata Cara
Penyusunan Obat 27 (100%) dengan nilai sebelum dilakukannya perbaikan
19 (70%), Pengamatan Mutu Obat 18(100%)
3. Sebelum kegiatan aktualisasi dilakukan belum ditetapkannya penanggung
jawab antara pelayanan dan Gudang obat, Oleh karena itu setelah Kegiatan
aktualisasi Menetapkan pembagian tugas penanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan kefarmasian.

B. Saran
1. Setelah melakukan perbaikan diharapkan kegiatan penyimpanan obat di
RSD Ketapang dapat melakukan pelayanan yang optimal
2. Apoteker Penganggung Jawab Gudang obat diharapkan kedepannya lebih
mengoptimalkan kegiatan penyimpanan obat.

58
3. Untuk pengadaan prasarana Gudang obat diharapkan segera terealisasi agar
dapat melakukan penyimpanan obat yang optimal

59
DAFTAR REFRENSI

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. UU No 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan. Jakarta: Depkes RI; 2009
Kemenkes, 2017, Profil Kesehatan Indonesia 2016, Jakarta: Kemenkes

Depkes, 2016, Permenkes RI No. 72 Tahun 2016, Tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian Di Rumah Sakit, Jakarta: Depkes.
Susanto, K.A. Gayatri, C. dan Widya, A.L. 2017. Evaluasi Penyimpanan dan
Pendistribusian Obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent
Manado, Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 6, No 4 November 2017
Sekretariat Negara RI. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Jakarta, 2014.
Depkes RI bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA),
2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota, Jakarta: Depkes RI.

60
LAMPIRAN

61
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Dokumentasi kegegiatan konsultasi dengan Mentor

Lembar Notulensi bimbingan dengan Mentor


Lembar Notulensi

62
Dokumentasi kegegiatan konsultasi dengan Coach

63
Lembar Notulensi bimbingan dengan Coach
Lembar Notulensi
Nama Peserta apt. Mohammad Kadarisman Ardyansyah S.Farm
NIP 199606262022031004
Unit Kerja UOBK RSD Ketapang
Jabatan Ahli Pertama - Apoteker
Judul Optimalisasi Penyimpanan obat di RSD Ketapang
Tanggal
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor

Melakukan konsultasi dengan Coach


terkait isu dan ide gagasan untuk
rancangan aktualisasi

Tahapan Kegiatan :
1. Memaparkan isu strategis kepada
1. Menyetujui isu yang 1. 06 April
Coach serta mengemukakan dipilih dan memberi 2022
gagasan pemecah isu strategis saran untuk judul 2. 23 April
2. Mengurangi isi latar 2022
2. Melakukan diskusi untuk belakang. 3. 26 April
meminta kritik serta masukan 2022
3. Table nilai-nilai
terkait isu yang akan diangkat
dasar Asn di isi
kepada Coach
3. Meminta saran, masukan, dan
persetujuan dari Coach mengenai
gagasan pemecahan isu yang
akan dilaksanakan
Output Kegiatan :
4. Lembar konsultasi hasil
rancangan aktualisasi
5. Terlaksananya bimbingan dengan
Coach
6. Tersusunnya Rancangan
Aktualisasi

64
LAMPIRAN 2
Kegiatan Menyiapkan dokumen Standar Penyimpanan Obat

Dokumen cheklist Standar Penyimpanan Obat


1. Persyaratan Gudang Obat
No Keterangan Petunjuk penilaian
1 Luas minimal 3 x 4 m2 ❖ Luas minimal <3 x 4 m2 (skor = 1)
❖ Luas minimal = 3 x 4 m2 (skor = 2)
❖ Luas minimal >3 x 4 m2 (skor = 3)
2 Keberadaan ventilasi ❖ Tidak ada ventilasi dan kipas angin atau
dan kipas angin atau AC(Air Conditioner) (skor = 1)
AC (Air Conditioner) ❖ Ada ventilasi dan kipas angin atau AC (Air
Conditioner) tetapi tidak berfungsi dengan
baik (skor = 2)
❖ Ada ventilasi dan kipas angin atau AC(Air
Conditioner) yang berfungsi dengan baik
(skor = 3)

65
3 Kecukupan cahaya ❖ Tidak ada cahaya/gelap (skor = 1)
❖ Ada cahaya berasal dari lampu (skor = 2)
❖ Ada cahaya matahari tidak langsung
(intensitas rendah) (skor = 3)
4 Keberadaan alat ❖ Tidak ada alat pemadam kebakaran
pemadam kebakaran (skor = 1)
❖ Ada alat pemadam kebakaran (skor = 3)
5 Warna dan kualitas ❖ Tidak menggunakan cat minyak dan tidak
permukaan dinding dicat warna cerah (skor = 1)
❖ Tidak menggunakan cat minyak atau
tidak dicat warna cerah (skor = 2)
❖ Menggunakan cat minyak dan dicat warna
cerah (skor = 3)

2. Pengaturan Penyimpanan Obat


No Keterangan Petunjuk penilaian
1 Penyusunan obat ❖ Penyusunan obat tidak dilakukan dengan
dilakukan dengan First First In First Out (FIFO) dan First
In First Out (FIFO) Expired First Out (FEFO) untuk masing-
masing obat (skor = 1)
dan First Expired First
❖ Penyusunan obat dilakukan dengan First
Out (FEFO) untuk In First Out (FIFO) atau First Expired
masing-masing obat First Out (FEFO) untuk masing-masing
obat (skor = 2)
❖ Penyusunan obat dilakukan dengan First
In First Out (FIFO) dan First Expired
First Out (FEFO) untuk masing-masing
obat (skor = 3)
2 Obat disusun sesuai ❖ Obat disusun tidak sesuai
dengan pengelompokkan secara alfabetis atau
pengelompokkan kelas terapi (skor = 1)
❖ Obat disusun sebagian sesuai
secara alfabetis
pengelompokkan secara alfabetis atau
menurut nama generik kelas terapi (skor = 2)
atau kelas terapi ❖ Obat disusun sepenuhnya sesuai
pengelompokkan secara alfabetis atau
kelas terapi (skor = 3)
3 Obat disusun ❖ Obat tidak disusun berdasarkan bentuk
berdasarkan bentuk sediaan (skor = 1)
sediaan ❖ Obat sebagian disusun berdasarkan
bentuk sediaan (skor = 2)
❖ Obat disusun semua berdasarkan bentuk
sediaan (skor = 3)

66
4 Obat yang disimpan ❖ Obat yang disimpan pada lantai tidak
pada lantai harus diletakkan diatas palet (skor = 1)
diletakkan diatas palet ❖ Ada sebagian obat yang tidak diletakkan
diatas palet (skor = 2)
❖ Obat yang disimpan pada lantai
diletakkan diatas palet (skor = 3)

5 Sediaan obat cairan ❖ Sediaan obat cairan digabung dengan


dipisahkan dengan sediaan padatan skor = (skor = 1)
sediaan padatan ❖ Sediaan obat cairan sebagian dipisahkan
dengan sediaan padatan (skor = 2)
❖ Sediaan obat cairan dipisahkan dengan
sediaan padatan (skor = 3)
6 Penempatan Lisol dan ❖ Lisol dan desinfektan diletakkan tidak
Desinfektan terpisah dari obat lainnya (skor = 1)
❖ Lisol dan desinfektan diletakkan terpisah
dari obat lainnya (skor = 3)

7 Tumpukan dus ❖ Tumpukan dus tidak sesuai dengan
sebaiknya harus sesuai petunjuk (skor = 1)
dengan petunjuk ❖ Tumpukan dus hanya sebagian sesuai
dengan petunjuk (skor = 2)
❖ Tumpukan dus sesuai dengan petunjuk
(skor = 3)

3. Tata Cara Penyusunan Obat


No Keterangan Petunjuk penilaian
1 Gunakan almari, rak, ❖ Tidak menggunakan almari, rak dan palet
dan palet (skor = 1)
❖ Menggunakan salah satu dari almari, rak
atau palet (skor = 2)
❖ Menggunakan almari, rak dan palet
(skor = 3)

2 Cairan diletakkan di ❖ Cairan tidak diletakkan di rak bagian


rak bagian bawah bawah (skor = 1)
❖ Cairan sebagian diletakkan di rak bagian
bawah (skor = 2)
❖ Cairan sepenuhnya diletakkan di rak
bagian bawah (skor = 3)

67
3 Penyimpanan obat ❖ Penyimpanan obat yang penampilan dan
yang penampilan dan penamaan mirip (Look Alike Sound
penamaan yang mirip Alike) ditempatkan berdekatan (skor = 1)
(Look Alike Sound ❖ Penyimpanan obat yang penampilan dan
Alike) tidak penamaan yang mirip (Look Alike Sound
ditempatkan Alike) sebagian tidak ditempatkan
berdekatan untuk berdekatan (skor = 2)
mencegah terjadinya ❖ Penyimpanan sediaan farmasi yang
medication error penampilan dan penamaan yang mirip
(Look Alike Sound Alike) tidak
ditempatkan berdekatan (skor = 3)
4 Kartu temperatur yang ❖ Tidak ada kartu temperatur dan tidak
ada harus diisi setiap dicatat temperaturnya (skor = 1)
pagi dan sore ❖ Ada kartu temperatur dan tidak diisi
temperaturnya setiap pagi dan sore
(skor = 2)
❖ Ada kartu temperatur dan diisi
temperaturnya setiap pagi dan sore
❖ (skor = 3)
5 Untuk obat dengan ❖ Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa
waktu kedaluwarsa yang sudah dekat tidak diberi tanda atau
yang sudah dekat catatan khusus (skor = 1)
supaya diberi tanda ❖ Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa
atau catatan khusus yang sudah dekat diberi tanda atau
catatan khusus (skor = 3)
6 Apabila obat disimpan ❖ Obat tidak disimpan dalam dus besar dan
dalam dus besar maka tidak tercantum jumlah isi dus, tanggal
pada dus harus diterima, tanggal kedaluwarsa dan nama
tercantum jumlah isi produk/obat (skor = 1)
dus, tanggal diterima, ❖ Obat disimpan dalam dus besar tetapi
tanggal kedaluwarsa hanya tercantum sebagian antara jumlah
dan nama produk/obat isi dus/tanggal diterima/tanggal
kedaluwarsa/nama produk/obat (skor = 2)
❖ Obat disimpan dalam dus besar dan
tercantum sepenuhnya jumlah isi dus,
tanggal diterima, tanggal kedaluwarsa
dan nama produk/obat (skor = 3)
7 Obat injeksi disimpan ❖ Obat injeksi tidak disimpan dalam tempat
dalam tempat yang yang terhindar dari cahaya matahari
❖ (skor = 1)

68
terhindar dari cahaya ❖ Obat injeksi disimpan dalam tempat yang
matahari terhindar dari cahaya matahari (skor = 3)

8 Golongan antibiotik ❖ Golongan antibiotik tidak disimpan dalam


harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, tidak terhindar dari
wadah tertutup rapat, cahaya matahari dan tidak disimpan dalam
terhindar dari cahaya tempat kering (skor = 1)
matahari dan disimpan ❖ Golongan antibiotik disimpan dalam
dalam tempat kering wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya
matahari dan disimpan dalam tempat
kering (skor = 3)
9 Vaksin, serum dan ❖ Vaksin, serum dan suppositoria tidak
suppositoria harus dalam wadah yang tertutup rapat, tidak
dalam wadah yang terlindung dari cahaya dan tidak disimpan
tertutup rapat, dengan suhu penyimpanan 2 s/d 8C
terlindung dari cahaya pada lemari pendingin (skor = 1)
dan disimpan dengan ❖ Vaksin, serum dan suppositoria sebagian
suhu penyimpanan dalam wadah yang tertutup rapat,
2C s/d 8C pada terlindung dari cahaya dan disimpan
lemari pendingin dengan suhu penyimpanan 2 s/d 8C
pada lemari pendingin (skor = 2)
❖ Vaksin, serum dan suppositoria dalam
wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
cahaya dan disimpan dengan suhu
penyimpanan 2 s/d 8C pada lemari
pendingin (skor = 3)

4. Pengamatan Mutu Obat


No Keterangan Petunjuk penilaian
1 Salep: tidak ditemukan ❖ Ditemukan warna berubah, konsistensi
warna berubah, berubah, pot atau tube rusak atau bocor
konsistensi berubah, (skor = 1)
pot atau tube rusak ❖ Tidak ditemukan warna berubah,
atau bocor konsistensi berubah, pot atau tube rusak
atau bocor (skor = 3)

69
LAMPIRAN 3
Kegiatan Perbaikan Observasi Gudang Obat

LAMPIRAN 4
Kegiatan Mencocokkan hasil Observasi dengan stansat penyimpanan

70
Dokumen Checklist Hasil Observasi
A. Persyaratan Penyimpanan obat
1. Persyaratan sarana dan prasarana Gudang obat

Persyaratan Sarana dan Prasarana Skor Keterangan


No.
Gudang Obat Penilaian Perbaikan
1 Luas minimal 3 x 4 m2 3
Keberadaan ventilasi dan kipas angin atau
2 3
AC (Air Conditioner)
3 Kecukupan cahaya 2
Keberadaan alat pemadam kebakaran Sudah
4 1
pemintaan
5 Warna dan kualitas permukaan dinding 2
Kekeringan dan kelembaban (kelembaban Sudah
6 1
relatif tidak lebih dari 60%) permintaan
Sudut lantai dan dinding Tahap
7 1
pengusulan
Lemari/laci khusus untuk narkotika dan
8 psikotropika yang selalu terkunci dan 3
terjamin keamanannya
Keberadaan pengukur suhu Sudah
9 1
permintaan
Keberadaan pintu gudang dilengkapi kunci sudah
10 1
ganda permintaan

2. Pengaturan Penyimpanan obat

No. Pengaturan Penyimpanan Obat Skor Penilaian


Penyusunan obat dilakukan dengan First In
1 First Out (FIFO) dan First Expired First Out 2
(FEFO) untuk masing-masing obat
Obat disusun sesuai dengan pengelompokkan
2 secara alfabetis menurut nama generik atau 3
kelas terapi
3 Obat disusun berdasarkan bentuk sediaan 3
Obat yang disimpan pada lantai harus
4 2
diletakkan diatas palet
Sediaan obat cairan dipisahkan dengan sediaan
5 3
padatan

71
6 Penempatan Lisol dan Desinfektan 3
Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan
7 3
petunjuk

3. Tata cara Penyusunan obat

Skor Keterangan
No. Tata cara penyusunan obat
Penilaian perbaikan
1 Gunakan almari, rak, dan palet 2
2 Cairan diletakkan di rak bagian bawah 2
Penyimpanan obat yang penampilan dan Tahap
penamaan yang mirip (Look Alike Sound Perbaikan
3 1
Alike) tidak ditempatkan berdekatan untuk
mencegah terjadinya medication error
Kartu temperatur yang ada harus diisi setiap Sudah
4 1
pagi dan sore permintaan
Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa yang Tahap
5 sudah dekat supaya diberi tanda atau catatan 1 perbaikan
khusus
Apabila obat disimpan dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum jumlah isi dus,
6 3
tanggal diterima, tanggal kedaluwarsa dan
nama produk/obat
Obat injeksi disimpan dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya matahari
Golongan antibiotik harus disimpan dalam
8 wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya 3
matahari dan disimpan dalam tempat kering
Vaksin, serum dan suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan dengan suhu 3
penyimpanan 2C s/d 8C pada lemari
pendingin

4. Pengamatan mutu obat

No. Pengamatan mutu Obat Skor Penilaian


Salep: tidak ditemukan warna berubah,
1 konsistensi berubah, pot atau tube rusak atau 3
bocor

72
Cairan: tidak ditemukan kondisi cairan menjadi
keruh atau timbul endapan, konsistensi
2 3
berubah, warna atau rasa berubah, botol-botol
plastik rusak atau bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran wadah (vial,
ampul), terdapat partikel asing pada serbuk
3 3
injeksi larutan yang seharusnya jernih tampak
keruh atau ada endapan, warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan dikumpulkan
4 3
dan disimpan terpisah
Obat yang terbukti rusak dihapuskan sesuai
5 aturan yang berlaku serta dibuat berita 3
acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah

Kriteria Penilaian tiap sub aspek :


Nilai Keterangan
1 Tidak memenuhi
2 Memenuhi
3 Sangat memenuhi

LAMPIRAN 5
Kegiatan Perbaikan Gudang Obat

73
LAMPIRAN 6
Dokumen Hasil Pencocokan
A. Persyaratan Penyimpanan obat
1. Persyaratan sarana dan prasarana Gudang obat

Persyaratan Sarana Skor Penilaian


No. dan Prasarana Gudang Keterangan
Sebelum Sesudah
Obat
1 Luas minimal 3 x 4 m2 3
Keberadaan ventilasi dan
2 kipas angin atau AC (Air 3
Conditioner)
3 Kecukupan cahaya 2 3
Keberadaan alat
4 1 3
pemadam kebakaran
Warna dan kualitas
5 2 2
permukaan dinding
Kekeringan dan Alat pengukur
kelembaban (kelembaban kelembapan proses
6 1 1
relatif tidak lebih dari pengadaan
60%)
7 Sudut lantai dan dinding 1 1 Proses pengajuan
Lemari/laci khusus untuk
narkotika dan
8 psikotropika yang selalu 3
terkunci dan terjamin
keamanannya
Keberadaan pengukur Alat pengukur suhu
9 1 1
suhu proses pengadaan
Keberadaan pintu gudang Proses pengadaan
10 1 1
dilengkapi kunci ganda

2. Pengaturan Penyimpanan obat

Pengaturan Penyimpanan Skor Penilaian


No. Keterangan
Obat Sebelum Sesudah
Penyusunan obat dilakukan
1 dengan First In First Out 2 3
(FIFO) dan First Expired

74
First Out (FEFO) untuk
masing-masing obat
Obat disusun sesuai dengan
pengelompokkan secara
2 3
alfabetis menurut nama
generik atau kelas terapi
Obat disusun berdasarkan
3 3
bentuk sediaan
Obat yang disimpan pada Palet proses
4 lantai harus diletakkan diatas 2 2 pengadaan
palet
Sediaan obat cairan
5 dipisahkan dengan sediaan 3
padatan
Penempatan Lisol dan
6 3
Desinfektan
Tumpukan dus sebaiknya
7 harus sesuai dengan 3
petunjuk

3. Tata cara Penyusunan obat

Tata cara penyusunan Skor Penilaian


No. Keterangan
obat Sebelum Sesudah
Gunakan almari, rak, dan Palet proses
1 2 2
palet pengadaan
Cairan diletakkan di rak
2 2 3
bagian bawah
Penyimpanan obat yang
penampilan dan
penamaan yang mirip
(Look Alike Sound
3 1 3
Alike) tidak ditempatkan
berdekatan untuk
mencegah terjadinya
medication error
Kartu temperatur yang Alat pengukur suhu
4 ada harus diisi setiap pagi 1 1 proses pengadaan
dan sore

75
Untuk obat dengan waktu
kedaluwarsa yang sudah
5 1 3
dekat supaya diberi tanda
atau catatan khusus
Apabila obat disimpan
dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum
6 jumlah isi dus, tanggal 3
diterima, tanggal
kedaluwarsa dan nama
produk/obat
Obat injeksi disimpan
dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya
matahari
Golongan antibiotik
harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat,
8 3
terhindar dari cahaya
matahari dan disimpan
dalam tempat kering
Vaksin, serum dan
suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup
rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan 3
dengan suhu
penyimpanan 2C s/d
8C pada lemari
pendingin

4. Pengamatan mutu obat

Skor
No. Pengamatan mutu Obat Keterangan
Penilaian
Salep: tidak ditemukan warna berubah,
1 konsistensi berubah, pot atau tube rusak 3
atau bocor
Cairan: tidak ditemukan kondisi cairan
2 3
menjadi keruh atau timbul endapan,

76
konsistensi berubah, warna atau rasa
berubah, botol-botol plastik rusak atau
bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran wadah
(vial, ampul), terdapat partikel asing pada
3 serbuk injeksi larutan yang seharusnya 3
jernih tampak keruh atau ada endapan,
warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan
4 3
dikumpulkan dan disimpan terpisah
Obat yang terbukti rusak dihapuskan
5 sesuai aturan yang berlaku serta dibuat 3
berita acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah

Kriteria Penilaian tiap sub aspek :


Nilai Keterangan
1 Tidak memenuhi
2 Memenuhi
3 Sangat memenuhi

B. Denah Instalasi Farmasi RSD Ketapang

1. Denah Sebelum Perbaikan

77
2. Denah Setelah Perbaikan

C. Struktur Organisasi IFRS

Direktur

Kasie Penunjang Medis

Apoteker Apoteker
Penanggung Penanggung
Jawab Jawab Gudang
Pelayanan
Asisten Kefarmasian

78
LAMPIRAN 7
Dokumentasi Kegiatan konsultasi Evaluasi dengan Mentor

LAMPIRAN 8
Kegiatan Penyusunan Laporan Aktualisasi

79

Anda mungkin juga menyukai