Disusun Oleh:
NIP.199606262022031004
NDH : 17
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Penyimpanan Obat berdasrkan standar di RSD Ketapang” dapat terselesaikan
dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut kami tujukan kepada:
1 dr. H. Sukarno sebagai mentor yang telah memberikan saranagar tulisan ini
menjadi lebih baik;
2 Dr. Zainal Mutakin, Drs., M.Si sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada kami selama penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini;
3 Penguji yang telah memberikan saran dan pengarahan untuk perbaikan
rancangan aktualisasi ini;
4 Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan XXV
Kabupaten Sampang tahun 2022;
5 Keluarga yang tak henti-hentinya berdoa dan memberi semangat demi
kelancaran dan keberkahan profesi kami sebagai peserta latsar.
Kami sebagai peserta latsar menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan aktualisasi ini.
iii
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP………………………………………………………....58
A. Kesimpulan ..................................................................................... .58
B. Saran… ........................................................................................... .58
Lampiran....................................................................................................... .61
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
“BerAKHLAK” dengan komitmen memberikan pelayanan yang berkualitas
demi kepuasan masyarakat.
Salah satu bidang terkait yang perlu diperhatikan adalah terkait Manajemen
obat. Manajemen obat di Rumah Sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah
Sakit (IFRS). Instalasi Farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu bagian di
Rumah Sakit yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan obat, serta faktor
penting yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
merata kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja rumah sakit dalam
penyediaan obat-obatan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien atau penderita
(Susanto dkk., 2017).
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang diharapkan dapat melengkapi
pedoman pengelolaan obat yang terdiri dari pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan, administrasi, pelayanan resep, pelayanan informasi obat,
monitoring dan evaluasi penggunaan obat.
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu komponen dalam
mendukung pelayanan di rumah sakit. Untuk memberikan memberikan
pelayanan yang berkualitas maka diperlukannya system pengelolahan obat.
Pengelolahan obat sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang mencakup
perencanaan, pengadaan obat, penyimpanan, distribusi, pemusnahan
pencatatan dan pelaporan obat.
Penyimpanan obat merupakan salah satu kegiatan penting dalam
pengelolahan obat di rumah sakit, karena dengan melakukan penyimpanan obat
yang baik dan benar sesuai standart yang berlaku dapat menjaga mutu obat
sehingga memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi rumah sakit daerah Ketapang
perlu diperhatikan karena tidak semua obat di perlakukan sama. Sistem
penyimpanan obat yang tidak sesuai dapat menyebakan obat cepat rusak dan
mempengaruhi mutu obat.
Berdasarkan analisis isu yang diperoleh, masalah yang terdapat di rumah
sakit daerah Ketapang terkait penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi
2
adalah masih belum tercapainya kegiatan penyimpanan obat sesuai standart
yang berlaku, seperti terbatasnya ruangan, belum adanya pallet, belum adanya
penandaan obat yang hampir kadaluwarsa. Oleh karena itu penulis tertarik
mengangangkat isu terkait penyimpanan obat dengan judul “Optimalisasi
Penyimpanan obat berdasarkan standart di RSD Ketapang”.
1.2 Tujuan aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi ini ada beberapa hal yang penulis
batasi sebagai ruang lingkup aktualisasi, diantaranya adalah pelaksanaan
aktualisasi hanya dilakukan di Rumash Sakit Daerah Ketapangdengan kegiatan
sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada coach dan mentor terkait rancangan
aktualisasi
2) Menyiapkan dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di
rumah sakit
3
3) Melakukan observasi di gudang penyimpanan obat
4) Mencocokkan hasil observasi dengan standar penyimpanan obat dan alkes
5) Melakukan perbaikan berdasarkan standart penyimpanan obat
6) Melaporkan hasil observasi kepada pimpinan sebagai rekomendasi
perbaikan
7) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan aktualisasi dengan
coach dan mentor
8) Membuat laporan aktualisasi.
4
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
5
IZIN PEMAMFAATAN SK BAPPETEN NOMOR
TENAGA NUKLIR 087766.010.110120719
IZIN TPS B3 SURAT IZIN BUPATI SAMPANG
NOMOR 660.3/602/IZIN/434.208/2016
IZIN IPLC SURAT IZIN BUPATI SAMPANG
NOMOR 660.3/603/IZIN/434.208/2016
6
S1 Keperawatan Gigi
DIII Keperawatan Gigi 3 2 5
5. Kebidanan
DIV Kebidanan 3 1 6 10
DIII Kebidanan 2 1 9 12
6. Gizi
S1 Gizi 1 1
DIII Gizi 2 2
7. Keterapian Fisik
Fisioterpis 1 1
8. Teknisi Medis
DIII Radiografer 1 1
Perekam Medis 1 2
Teknik Elektromedik 1 1
S1 Analis Kesehatan 3 4
DIII Analis Kesehatan 1 2 3
Jumlah 23 15 93 131
2.3 Visi, Misi dan Motto RSD Ketapang
2.3.1 VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan.
2.3.1 MISI
A. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
B. Menyediakan sumber daya manusia yang professional dan
berhati mulia;
C. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, dan pendidikan
kesehatan yang bermutu dan beretika untuk menunjang
pelayanan.
2.3.2 MOTTO
Melayani dengan Tulus dan Santun.
7
2.4 Struktur Organisasi RSD Ketapang
Direktur
Seksi Pelayan Medis dan Keperawatan Seksi Penunjang Sub Bagian Tata
Medik Usaha
9
B. Pelayanan Farmasi Klinis
Apoteker bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah
Sakit yang menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas,
manfaat, dan keamanannya.
Pelayanan Farmasi Klinis meliputi :
1) Pengkajian dan pelayanan Resep;
2) Penelusuran riwayat penggunaan Obat; Rekonsiliasi Obat;
3) Pelayanan Informasi Obat (PIO);
4) Konseling;
5) Visite;
6) Pemantauan Terapi Obat (PTO);
7) Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
8) Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
9) Dispensing sediaan steril.
10) Pemantauan Kadar Obat dalam Darah.
10
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
11
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, sedangkan
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.1 analisis AKPL
Nilai
No. Isu Total
A K P L
Belum optimalnya prokes di masa pandemi
1. 3 5 4 4 16
bagi pengunjung RS
Masih banyak ditemukannya pengunjung
2. 4 4 3 4 15
rumah sakit yang merokok di area RS
3. Tingginya beban kerja bagi petugas farmasi 3 4 3 4 14
Belum dijalankannya penggunaan kartu stok
4. 3 4 3 3 13
obat
Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD
5. 3 5 4 5 17
Ketapang
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
12
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berdasarkan analisis isu diatas dengan menggunakan identifikasi
analisis AKPL, dari 5 (lima) isu yang ada di RSD Ketapang, dapat ditetapkan
3 (tiga) isu yang layak untuk dijadikan permasalahan untuk diselesaikan yakni:
1. Kurang sesuainya penyimpanan obat di RSD Ketapang
2. Kurang optimalnya prokes di masa pandemi di RSD Ketapang
3. Masih banyak ditemukannya pengunjung yang merokok di area RSD
Ketapang.
Langkah selanjutnya, dari hasil analisis isu AKPL di atas di identifikasi lagi
menghunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Dengan
melihat :
1. Urgency (urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (keseriusan) yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
sistem atau tidak, dan sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
13
Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.2 analisi USG
Nilai
No. Isu Total Rangking
U S G
Kurang sesuainya penyimpanan obat
1. 4 4 4 12 I
di RSD Ketapang
Masih banyak ditemukannya
2. pengunjung rumah sakit yang 4 4 3 11 II
merokok di area RS
Belum optimalnya prokes di masa
3. 4 3 3 10 III
pandemi bagi pengunjung RS
Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
14
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan dari hasil analisis AKPL dan USG, maka dapat
disimpulkan isu yang paling prioritas adalah kurang sesuainya
penyimpanan obat di RSD Ketapang.
3.2 Gagasan Pemecah Isu
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan
optimalisasi penyimpanan di RSD Ketapang berdasarkan standart yang
berlaku.
15
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
16
Tabel 3.3 Matriks rancangan aktualisasi
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Memaparkan isu strategis 1. Lembar konsultasi Berorientasi Pelayanan: Visi RSD 1. Jurnal bimbingan
konsultasi dengan kepada Coach dan Mentor hasil rancangan Nilai Berorientasi Ketapang : 2. Foto/Dokumentasi
Mentor dan Coach serta mengemukakan aktualisasi pelayanan ini
Menjadi Rumah Sakit
terkait isu dan ide gagasan pemecah isu 2. Terlaksananya diimplementasikan
pilihan terbaik dalam
gagasan untuk strategis bimbingan dengan dengan sikap solutif
pelayanan kesehatan.
rancangan 2. Melakukan diskusi untuk Coach dan Mentor peneliti menawarkan
Misi RSD Ketapang :
aktualisasi meminta kritik serta 3. Tersusunnya Rancangan solusi terhadap isu
Mengembangkan
masukan terkait isu yang Aktualisasi strategis yang ditawarkan
pendidikan, pelatihan,
akan diangkat kepada demi tercapainya
dan pendidikan
Coach dan Mentor pelayana yang prima
kesehatan yang
3. Meminta saran, masukan, Akuntabel:
bermutu dan beretika
dan persetujuan dari Coach
Nilai Akuntabel ini untuk menunjang
dan Mentor mengenai
diimplementasikan pelayanan
gagasan pemecahan isu
dengan sikap transparan
yang akan dilaksanakan
dan dipertanggung jawab
17
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
dengan menjalankan
arahan dari Mentor
merupakan bentuk
transparansi dan
menjalaknnya dengan
penuh tanggung jawab.
2. Menyiapkan 1. Melakuan pencarian data Berkas standart Akuntabel: Visi RSD 1. Dokumen
dokumen tentang terkait penyimpanan obat penyimpanan obat Nilai Akuntabel ini Ketapang : persyaratan
standart berdasarkan standar yang diimplementasikan penyimpanan obat.
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat ditetapkan dengan sikap transparan 2. Foto/dokumentasi
pilihan terbaik dalam
dan alkes di rumah 2. Mengumpulkan dokumen- dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
sakit dokumen terkait dengan menjalankan
Misi RSD Ketapang :
penyimpanan obat sesuai arahan dari Mentor
Mengembangkan
standar merupakan bentuk
pendidikan, pelatihan,
transparansi dan
dan pendidikan
kesehatan yang
18
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
menjalannnya dengan bermutu dan beretika
penuh tanggung jawab. untuk menunjang
Kompeten : pelayanan
Sikap meningkatkan
kompetensi diri dengan
menggunakan standar
yang terbaru.
3. Melakukan 1. Mencetak dokumen 1. Foto dokumentasi Akuntabel: Visi RSD Foto/dokumentasi
observasi di gudang Standar standar kegiatan Nilai Akuntabel ini Ketapang :
penyimpanan obat penyimpanan obat 2. Berkas hasil diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
2. Melakukan observasi ke pengecekan kesesuaian dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
Gudang penyimpanan obat gudang obat dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
di RSD Ketapang dengan menjalankan
Misi RSD Ketapang :
arahan dari Mentor
Mengembangkan
merupakan bentuk
pendidikan, pelatihan,
transparansi dan
dan pendidikan
19
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
menjalannnya dengan kesehatan yang
penuh tanggung jawab bermutu dan beretika
serta hasil observasi untuk menunjang
harus sesuai dengan fakta pelayanan
dilapangan.
Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan
observasi menggunakan
standar yang terbaru.
4. Mencocokkan hasil 1. mengumpulkan data hasil Data checklist kesusaian Akuntabel: Visi RSD 1. Berkas checklist
observasi dengan observasi gudang Nilai Akuntabel ini Ketapang : 2. Foto/dokumentasi
standar 2. mencocokkan kondisi diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat penyimpanan di gudang dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
dan alkes obat dengan standart dan dipertanggung jawab
pelayanan kesehatan.
3. memberi tanda pada point dengan mencocokkan
Misi RSD Ketapang :
standart penyimpanan obat menggunakan data
20
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
standar penyimpanan Mengembangkan
obat sesuai standar yang pendidikan, pelatihan,
berlaku. dan pendidikan
Kompeten : kesehatan yang
Mencocokkan hasil bermutu dan beretika
observasi dengan untuk menunjang
menggunakan standar pelayanan
yang terbaru.
5. Melakukan 1. Mengumpulkan point yang Gudang obat sesuai Akuntabel: Visi RSD foto kegiatan
perbaikan belum sesuai standart standar Nilai Akuntabel ini Ketapang :
berdasarkan standart penyimpanan obat diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
penyimpanan obat 2. Melakukan perbaikan dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
terhadap point-point dan dipertanggung
pelayanan kesehatan.
tersebut jawabkan dengan
Misi RSD Ketapang :
menjalankan arahan dari
Mengembangkan
Mentor merupakan
pendidikan, pelatihan,
21
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
bentuk transparansi dan dan pendidikan
menjalannnya dengan kesehatan yang
penuh tanggung jawab. bermutu dan beretika
Kompeten : untuk menunjang
Sikap meningkatkan pelayanan
kompetensi diri dengan
menggunakan standar
yang terbaru.
Kolaborasi:
22
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
rekomendasi 2. Menyusun data tersebut dengan sikap transparan Menjadi Rumah Sakit
perbaikan kemudian dilaporkan dan dipertanggung pilihan terbaik dalam
kepada atasan jawabkan dengan pelayanan kesehatan.
menunjukkan data yang Misi RSD Ketapang :
valid sesuai fakta Mengembangkan
dilapangan pendidikan, pelatihan,
Kompeten : dan pendidikan
Melaksanakan kegiatan kesehatan yang
dengan menggunakan bermutu dan beretika
standar yang terbaru. untuk menunjang
Kolaborasi: pelayanan
23
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
7. Melakukan evaluasi 1.Menghubungi Coach dan Tersusunnya draft Akuntabel: Visi RSD Jurnal
terhadap kegiatan Mentor untuk menentukan laporan aktualisasi Nilai Akuntabel ini Ketapang : bimbingan
pelaksanaan tempat dan waktu konsultasi diimplementasikan
Menjadi Rumah Sakit
aktualisasi dengan 2. Memaparkan secara dengan sikap transparan
pilihan terbaik dalam
coach dan mentor keseluruhan kegiatan dan dipertanggung
pelayanan kesehatan.
aktualisasi yang telah jawabkan dengan
Misi RSD Ketapang :
dilakukan menjalankan arahan dari
Mengembangkan
3. Meminta saran, dan Mentor merupakan
pendidikan, pelatihan,
masukan dari coach dan bentuk transparansi dan
dan pendidikan
mentor mengenai kegiatan menjalannnya dengan
kesehatan yang
aktualisasi yang telah penuh tanggung jawab.
bermutu dan beretika
dilaksanakan Kompeten :
untuk menunjang
Menerima dan
pelayanan
melaksanakan saran dan
masukan dari Coach dan
Mentor
24
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Kolaborasi:
25
Kontribusi terhadap
Orientasi/ Hasil
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Visi Misi Organisasi Bukti Pendukung
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
valid sesuai fakta dan pendidikan
dilapangan kesehatan yang
bermutu dan beretika
Harmonis : untuk menunjang
Nilai-nilai dasar kegiatan pelayanan
ini yaitu menghargai
saran dan masukan yang
kemudian dilakukan
penyempurnaan agar data
dan pelaporan tersaji
secara jelas dan mudah
dipahami.
26
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RSD Ketapang pada tanggal 2 April 2022 – 18 Juni 2022. Kegiatan
aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut :
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bulan dan Minggu ke -
No Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan Coach terkait dengan rancangan
aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait dengan rancangan
aktualisasi
3 Menyiapkan dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di
rumah sakit
4 Melakukan observasi di gudang penyimpanan obat
5 Mencocokkan hasil observasi dengan standar penyimpanan obat dan
alkes
6 Melakukan perbaikan berdasarkan standart penyimpanan obat
7 Melaporkan hasil observasi kepada pimpinan sebagai rekomendasi
perbaikan
8 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan aktualisasi dengan
coach dan mentor
9 Membuat laporan aktualisasi
27
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
28
mendapat persetujuan dari mentor dan coach, penulis diharapkan dapat
menyusun rancangan aktualisasi yang sesuai dengan ide dan gagasan yang
disampaikan.
Konsultasi dengan mentor dan coach dilaksanakan kembali pada saat masa
habituasi. Mentor dan coach memberikan saran serta masukan agar setiap
kegiatan yang dilakukan didokumentasikan dan dilaksanakan secara maksimal
agar berimbas ke kelas lain, saran berikutnya penulis diminta untuk menyiapkan
notula dalam setiap melakukan kegiatan.
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Berorientasi Pelayanan:
Nilai Berorientasi pelayanan ini diimplementasikan dengan sikap solutif
peneliti menawarkan solusi terhadap isu strategis yang ditawarkan demi
tercapainya pelayana yang prima
2. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannya dengan penuh tanggung jawab.
29
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan mentor dan
coach yaitu terjalinkomunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
mentor, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
30
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kegiatan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi RSD Ketapang
dengan menjaga mutu sediaan obat dalam penyimpanan obat berdasarkan
standar untuk menunjang pelayanan kefarmasian sehingga tercapainya
pelayanan yang prima
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan Menyiapkan
dokumen tentang standart penyimpanan obat dan alkes di rumah sakit adalah
koneksi internet dan pencarian dokumen karena begitu banyak dokumen terkait
dalam pencarian.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi Menyiapkan dokumen
tentang standart penyimpanan obat dan alkes di rumah sakit yaitu dapat
meningkatkan kompetensi diri dengan mengetahui berbagai standar terbaru.
31
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawab dengan menjalankan arahan dari Mentor merupakan
bentuk transparansi dan menjalannnya dengan penuh tanggung jawab serta
hasil observasi harus sesuai dengan fakta dilapangan.
2. Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan observasi menggunakan standar yang terbaru.
32
Foto kegiatan
33
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan Mencocokkan hasil observasi
dengan standar penyimpanan obat dan alkes adalah dapat mengetahui aspek-
aspek penyimpanan obat yang tidak esuai standart penyimpanan obat.
34
3. Kolaborasi:
Sikap saling bekerja sama dengan tenaga Kesehatan dan non Kesehatan
lainnya.
35
Nilai –Nilai dasar yang digunakan melandasi pelaksanaan
1. Akuntabel:
Nilai Akuntabel ini diimplementasikan dengan sikap transparan dan
dipertanggung jawabkan dengan menunjukkan data yang valid sesuai fakta
dilapangan
2. Kompeten :
Melaksanakan kegiatan dengan menggunakan standar yang terbaru.
3. Kolaborasi :
Sikap saling bekerja sama dengan memberikan usulan perbaikan dan meminta
bantuan agar tercapainya perbaikan
36
Foto kegiatan
37
Kesibukan masing-masing membuat konsultasi harus mencari waktu yang tepat,
sehingga konsultasi bisa terlaksana.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan mentor dan
coach yaitu terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antara penulis dan
mentor, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
38
2. Harmonis :
Nilai-nilai dasar kegiatan ini yaitu menghargai saran dan masukan yang
kemudian dilakukan penyempurnaan agar data dan pelaporan tersaji secara
jelas dan mudah dipahami.
39
B. Hasil capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Table 4.9 Hasil capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
1. Melakukan 1. Memaparkan isu 1. Terlaksananya Berorientasi Berorientasi 23 April- 2
konsultasi dengan strategis kepada konsultasi Pelayanan: Pelayanan: Juni 2022
Coach terkait isu Coach dan Mentor bersama mentor Nilai Berorientasi Solusi terhadap
dan ide gagasan serta dan coach pelayanan ini isu atau gagasan
untuk rancangan mengemukakan 2. Didapatkan diimplementasikan yang diangkat
aktualisasi gagasan pemecah pertimbangan dengan sikap solutif tanpa melalui
isu strategis atau masukan peneliti menawarkan konsultasi dengan
2. Melakukan diskusi terkait isu dan solusi terhadap isu coach dan mentor
untuk meminta judul yang strategis yang akan berdampak
kritik serta direncanakan ditawarkan demi kurang baik pada
masukan terkait isu 3. Mendapatkan tercapainya pelayana kegiatan
yang akan diangkat gambaran yang prima aktualisasi
mengenai Akuntabel: Akuntabel:
40
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
kepada Coach dan peluang- Nilai Akuntabel ini Gagasan yang
Mentor peluang, diimplementasikan disusun sebagai
3. Meminta saran, kelebihan, serta dengan sikap pemecah isu tidak
masukan, dan hambatan dalam transparan dan dapat
persetujuan dari pelaksanaan dipertanggung jawab dipertanggung
Coach dan Mentor aktualisasi dengan menjalankan jawabkan
mengenai gagasan 4. Mendapatkan arahan dari Mentor
pemecahan isu persetujuan merupakan bentuk
yang akan terkait isu dan transparansi dan
dilaksanakan judul yang menjalaknnya
diangkat dengan penuh
tanggung jawab.
41
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
standart terkait terkait standar Nilai Akuntabel ini Tidak sesuainya
penyimpanan obat penyimpanan obat penyimpanan diimplementasikan dokumen
dan alkes di berdasarkan obat dengan sikap penyimpanan
rumah sakit standar yang 2. Memperoleh transparan dan obat karena tidak
ditetapkan informasi dipertanggung jawab menjalankan
4. Mengumpulkan standar terbaru dengan menjalankan arahan dan
dokumen-dokumen terkain arahan dari Mentor masukan dari
terkait penyimpanan merupakan bentuk Coach dan
penyimpanan obat obat transparansi dan mentor.
menjalannnya Kompeten :
dengan penuh Tidak tercapainya
tanggung jawab. penyimpanan
Kompeten : obat sesuai
Sikap meningkatkan standar yang
kompetensi diri terbaru
42
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dengan
menggunakan
standar yang terbaru.
3. Melakukan 3. Mencetak 1. Mengetahui Akuntabel: Akuntabel : 13-16 Mei
observasi di dokumen Standar keadaan Nilai Akuntabel ini Tersusunya hasil 2022
gudang standar penyimpanan diimplementasikan observasi yang
penyimpanan obat penyimpanan obat obat di RSD dengan sikap tidak valid
4. Melakukan Ketapang transparan dan Kompeten :
observasi ke 2. Mengetahui tata dipertanggung jawab Tidak tercapainya
Gudang letak obat di dengan menjalankan penyimpanan
penyimpanan obat gudang obat arahan dari Mentor obat sesuai
di RSD Ketapang RSD Ketapang merupakan bentuk standar yang
transparansi dan terbaru
menjalannnya
dengan penuh
43
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
tanggung jawab serta
hasil observasi harus
sesuai dengan fakta
dilapangan.
Kompeten :
Pelaksanaan kegiatan
observasi
menggunakan
standar yang terbaru.
4. Mencocokkan 4. mengumpulkan data Mengetahui Akuntabel: Akuntabel : 18 Mei
hasil observasi hasil observasi aspek-aspek Nilai Akuntabel ini Hasil pencocokan 2022
dengan standar 5. mencocokkan penyimpanan diimplementasikan data tidak valid
penyimpanan obat kondisi obat yang tidak dengan sikap karena tidak
dan alkes penyimpanan di memenuhi transparan dan mengikuti standar
persyaratan dipertanggung jawab yang berlaku.
44
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
gudang obat dengan dengan Kompeten :
standart mencocokkan Tidak tercapainya
6. memberi tanda pada menggunakan data penyimpanan
point standart standar penyimpanan obat sesuai
penyimpanan obat obat sesuai standar standar yang
yang berlaku. terbaru
Kompeten :
Mencocokkan hasil
observasi dengan
menggunakan
standar yang terbaru.
5. Melakukan 1. Mengumpulkan 1. Tercapainya Akuntabel: Akuntabel : 19 Mei – 2
perbaikan point yang belum penyimpanan Nilai Akuntabel ini Pelaksanan Juni 2022
berdasarkan sesuai standart obat sesuai diimplementasikan kegiatan
penyimpanan obat standar dengan sikap perbaikan tidak
45
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
standart 2. Melakukan 2. Tercapainya transparan dan dapat
penyimpanan obat perbaikan terhadap pelayanan prima dipertanggung dipertanggung
point-point tersebut jawabkan dengan jawabkan karena
menjalankan arahan tidak
dari Mentor menjalankan
merupakan bentuk arahan dan
transparansi dan masukan dari
menjalannnya Coach dan
dengan penuh Mentor.
tanggung jawab. Kompeten :
Kompeten : Tidak tercapainya
Sikap meningkatkan penyimpanan
kompetensi diri obat sesuai
dengan standar yang
terbaru.
46
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
menggunakan Kolaborasi :
standar yang terbaru. Membutuhkan
Kolaborasi: waktu lama dalam
Sikap saling bekerja perbaikan dan
sama dengan tenaga sulit untuk
Kesehatan dan non mencapai
Kesehatan lainnya. penyimpanan
obat yang
memenuhi
standar
6. Melaporkan hasil 3. Mengumpulkan data 1. Pimpinan dapat Akuntabel: Akuntabel : 3 Juni 2022
observasi kepada hasil yang sudah mengetahui Nilai Akuntabel ini Gagasan yang
pimpinan sebagai dilakukan observasi keadaan diimplementasikan disusun sebagai
rekomendasi 4. Menyusun data peyimpanan dengan sikap pemecah isu tidak
perbaikan tersebut kemudian obat transparan dan dapat
47
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dilaporkan kepada 2. Membantu dipertanggung dipertanggung
atasan dalam jawabkan dengan jawabkan.
pengusulan menunjukkan data Kompeten :
pengadaan yang valid sesuai Tidak tercapainya
barang fakta dilapangan penyimpanan
penunjang Kompeten : obat sesuai
prasaran Melaksanakan standar yang
Gudang oabt kegiatan dengan terbaru.
menggunakan Kolaborasi :
standar yang terbaru. Membutuhkan
Kolaborasi: waktu lama dalam
sikap saling bekerja perbaikan dan
sama dengan sulit untuk
memberikan usulan mencapai
perbaikan dan penyimpanan
48
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
meminta bantuan obat yang
agar tercapainya memenuhi
perbaikan standar
7. Melakukan 4. Menghubungi 1. Dapat Akuntabel: Akuntabel : 3-4 Juni
evaluasi terhadap Coach dan Mentor mengetahui Nilai Akuntabel ini Hasil pekerjaan 2022
kegiatan untuk menentukan hasil perbaikan diimplementasikan kurang baik
pelaksanaan tempat dan waktu sdah memenuhi dengan sikap karena tidak
aktualisasi dengan konsultasi standar transparan dan memperhatikan
coach dan mentor 5. Memaparkan secara 2. Deskripsi dipertanggung saran dan
keseluruhan kegiatan singkat terkait jawabkan dengan masukan dari
aktualisasi yang proses kegiatan menjalankan arahan Coach dan
telah dilakukan aktualisasi dari Mentor Mentor.
6. Meminta saran, dan 3. Laporan merupakan bentuk Kompeten :
masukan dari coach aktualisasi transparansi dan Tidak dapat
dan mentor sebagai menjalannnya melaksanakan
49
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
mengenai kegiatan pertanggung dengan penuh saran dan
aktualisasi yang jawaban setelah tanggung jawab. masukan dari
telah dilaksanakan pelaksanaan Kompeten : Coach dan
kegiatan Menerima dan Mentor.
melaksanakan saran Kolaborasi :
dan masukan dari Kurangnya sifat
Coach dan Mentor menghormati
Kolaborasi: keputusan Coach
sikap hormat dengan dan Mentor
Coach dan Mentor karena tidak
untuk membangun mampu menyerap
kerja sama sehingga saran dan
mendapat arahan dan masukan dan
masukan dalam cenderung
penyusunan laporan semaunya sendiri
50
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
dalam
mengerjakan
laporan.
8. Membuat laporan 4. Mengumpulkan data 1. Laporan Akuntabel: Akuntabel : 3 – 11 Juni
aktualisasi. dan bukti aktualisasi Nilai Akuntabel ini Pelaksanaan
pendukung laporan 2. Saran dari coach diimplementasikan kegiatan
5. Melakukan dan mentor. dengan sikap aktualisasi tidak
konsultasi dengan transparan dan dilakukan dengan
Coach dan Mentor dipertanggung transparan dan
mengenai hasil jawabkan yaitu tenggung jawab
aktualisasi dengan menyusun serta data yang
6. Menyusun laporan data yang valid disusun tidak
secara sistematis sesuai fakta valid
dilapangan dipertanggung
Harmonis : jawabkan.
51
Analisa Dampak
Keterkaitan Kegiatan
Nilai-Nilai Waktu
jika
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Manfaat Kegiatan dengan Nilai-Nilai
Dasar ASN tidak Pelaksanaan
dasar ASN
diterapkan
Nilai-nilai dasar Harmonis :
kegiatan ini yaitu Kurang
menghargai saran menghargasi
dan masukan yang saran dari Coach
kemudian dilakukan dan Mentor
penyempurnaan agar
data dan pelaporan
tersaji secara jelas
dan mudah dipahami.
52
C. Analisis Hasil Perbaikan Penyimpanan Obat berdasarkan standar
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dalam perbaikan penyimpanan obat di
RSD Ketapang mengacu pada standar Penyimpanan Obat Dirjen Bina
Kefarmasian KemenKes RI bekerjasama dengan Japan Internasional
Cooperation Agency (JICA) Tahun 2010.
1. Persyaratan Gudang Obat
Table 4.10 Persyaratan Gudang Obat
53
2. Pengaturan Penyimpanan Obat
Table 4.11 Pengaturan Penyimpanan Obat
54
penamaan yang mirip
(Look Alike Sound
Alike) tidak ditempatkan
berdekatan untuk
mencegah terjadinya
medication error
Kartu temperatur yang Alat pengukur suhu
4 ada harus diisi setiap pagi 1 1 proses pengadaan
dan sore
Untuk obat dengan waktu
kedaluwarsa yang sudah
5 1 3
dekat supaya diberi tanda
atau catatan khusus
Apabila obat disimpan
dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum
6 jumlah isi dus, tanggal 3
diterima, tanggal
kedaluwarsa dan nama
produk/obat
Obat injeksi disimpan
dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya
matahari
Golongan antibiotik
harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat,
8 3
terhindar dari cahaya
matahari dan disimpan
dalam tempat kering
Vaksin, serum dan
suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup
rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan 3
dengan suhu
penyimpanan 2C s/d
8C pada lemari
pendingin
55
4. Pengamatan Mutu Obat
Table 4.13 Pengamatan Mutu Obat
Skor
No. Pengamatan mutu Obat Keterangan
Penilaian
Salep: tidak ditemukan warna
1 berubah, konsistensi berubah, pot 3
atau tube rusak atau bocor
Cairan: tidak ditemukan kondisi
cairan menjadi keruh atau timbul
2 endapan, konsistensi berubah, 3
warna atau rasa berubah, botol-
botol plastik rusak atau bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran
wadah (vial, ampul), terdapat
partikel asing pada serbuk injeksi
3 3
larutan yang seharusnya jernih
tampak keruh atau ada endapan,
warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan
4 dikumpulkan dan disimpan 3
terpisah
Obat yang terbukti rusak
5 dihapuskan sesuai aturan yang 3
berlaku serta dibuat berita acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah
56
Gambar 4.2 Denah IFRS setelah perbaikan
Direktur
Apoteker Apoteker
Penanggung Penanggung
Jawab Jawab Gudang
Pelayanan
Asisten Kefarmasian
57
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan Kegiatan Aktulaisasi dan habituasi yang dilakukan di RSD
Ketapang Kabupaten Sampang dengan mengangkat judul Optimmalisasi
Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar maka dapat disimpulkan :
1. Penyimpanan obat di RSD Ketapang dilakukan perbandingan terhadap 4
aspek penyimpanan obat yaitu pengaturan Gudang obat, pengaturan
Penyimpanan Obat, Tata Cara Penyusunan Obat, Pengamatan Mutu Obat
yang berlaku dengan skor penilaian 1 (tidak memenuhi), 2 (memenuhi), 3
(sangat Memnuhi). Sebelum perbaikan dilakukan Observasi digudang obat
terdapat beberapa sub aspek dari aspek penyimpanan obat belum memenuhi
standar dengan skor penilaian 1. Setelah dilakukan perbaikan terhadap sub
aspek yang belum memenuhi berdasarkan standar tersebut dilakukan
pencocokan dengan standar yang berlaku diperoleh skor penilaian 3.
2. Pencapaian optimalisasi Penyimpanan Obat dengan menilai 4 aspek
diperoleh nilai, Pengaturan Gudang obat 28 (93%) dengan nilai sebelum
dilakukannya perbaikan 18 (60%), Pengaturan Penyimpanan Obat 21
(100%) dengan nilai sebelum dilakukannya perbaikan 19 (90%), Tata Cara
Penyusunan Obat 27 (100%) dengan nilai sebelum dilakukannya perbaikan
19 (70%), Pengamatan Mutu Obat 18(100%)
3. Sebelum kegiatan aktualisasi dilakukan belum ditetapkannya penanggung
jawab antara pelayanan dan Gudang obat, Oleh karena itu setelah Kegiatan
aktualisasi Menetapkan pembagian tugas penanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan kefarmasian.
B. Saran
1. Setelah melakukan perbaikan diharapkan kegiatan penyimpanan obat di
RSD Ketapang dapat melakukan pelayanan yang optimal
2. Apoteker Penganggung Jawab Gudang obat diharapkan kedepannya lebih
mengoptimalkan kegiatan penyimpanan obat.
58
3. Untuk pengadaan prasarana Gudang obat diharapkan segera terealisasi agar
dapat melakukan penyimpanan obat yang optimal
59
DAFTAR REFRENSI
60
LAMPIRAN
61
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Dokumentasi kegegiatan konsultasi dengan Mentor
62
Dokumentasi kegegiatan konsultasi dengan Coach
63
Lembar Notulensi bimbingan dengan Coach
Lembar Notulensi
Nama Peserta apt. Mohammad Kadarisman Ardyansyah S.Farm
NIP 199606262022031004
Unit Kerja UOBK RSD Ketapang
Jabatan Ahli Pertama - Apoteker
Judul Optimalisasi Penyimpanan obat di RSD Ketapang
Tanggal
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Tahapan Kegiatan :
1. Memaparkan isu strategis kepada
1. Menyetujui isu yang 1. 06 April
Coach serta mengemukakan dipilih dan memberi 2022
gagasan pemecah isu strategis saran untuk judul 2. 23 April
2. Mengurangi isi latar 2022
2. Melakukan diskusi untuk belakang. 3. 26 April
meminta kritik serta masukan 2022
3. Table nilai-nilai
terkait isu yang akan diangkat
dasar Asn di isi
kepada Coach
3. Meminta saran, masukan, dan
persetujuan dari Coach mengenai
gagasan pemecahan isu yang
akan dilaksanakan
Output Kegiatan :
4. Lembar konsultasi hasil
rancangan aktualisasi
5. Terlaksananya bimbingan dengan
Coach
6. Tersusunnya Rancangan
Aktualisasi
64
LAMPIRAN 2
Kegiatan Menyiapkan dokumen Standar Penyimpanan Obat
65
3 Kecukupan cahaya ❖ Tidak ada cahaya/gelap (skor = 1)
❖ Ada cahaya berasal dari lampu (skor = 2)
❖ Ada cahaya matahari tidak langsung
(intensitas rendah) (skor = 3)
4 Keberadaan alat ❖ Tidak ada alat pemadam kebakaran
pemadam kebakaran (skor = 1)
❖ Ada alat pemadam kebakaran (skor = 3)
5 Warna dan kualitas ❖ Tidak menggunakan cat minyak dan tidak
permukaan dinding dicat warna cerah (skor = 1)
❖ Tidak menggunakan cat minyak atau
tidak dicat warna cerah (skor = 2)
❖ Menggunakan cat minyak dan dicat warna
cerah (skor = 3)
66
4 Obat yang disimpan ❖ Obat yang disimpan pada lantai tidak
pada lantai harus diletakkan diatas palet (skor = 1)
diletakkan diatas palet ❖ Ada sebagian obat yang tidak diletakkan
diatas palet (skor = 2)
❖ Obat yang disimpan pada lantai
diletakkan diatas palet (skor = 3)
67
3 Penyimpanan obat ❖ Penyimpanan obat yang penampilan dan
yang penampilan dan penamaan mirip (Look Alike Sound
penamaan yang mirip Alike) ditempatkan berdekatan (skor = 1)
(Look Alike Sound ❖ Penyimpanan obat yang penampilan dan
Alike) tidak penamaan yang mirip (Look Alike Sound
ditempatkan Alike) sebagian tidak ditempatkan
berdekatan untuk berdekatan (skor = 2)
mencegah terjadinya ❖ Penyimpanan sediaan farmasi yang
medication error penampilan dan penamaan yang mirip
(Look Alike Sound Alike) tidak
ditempatkan berdekatan (skor = 3)
4 Kartu temperatur yang ❖ Tidak ada kartu temperatur dan tidak
ada harus diisi setiap dicatat temperaturnya (skor = 1)
pagi dan sore ❖ Ada kartu temperatur dan tidak diisi
temperaturnya setiap pagi dan sore
(skor = 2)
❖ Ada kartu temperatur dan diisi
temperaturnya setiap pagi dan sore
❖ (skor = 3)
5 Untuk obat dengan ❖ Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa
waktu kedaluwarsa yang sudah dekat tidak diberi tanda atau
yang sudah dekat catatan khusus (skor = 1)
supaya diberi tanda ❖ Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa
atau catatan khusus yang sudah dekat diberi tanda atau
catatan khusus (skor = 3)
6 Apabila obat disimpan ❖ Obat tidak disimpan dalam dus besar dan
dalam dus besar maka tidak tercantum jumlah isi dus, tanggal
pada dus harus diterima, tanggal kedaluwarsa dan nama
tercantum jumlah isi produk/obat (skor = 1)
dus, tanggal diterima, ❖ Obat disimpan dalam dus besar tetapi
tanggal kedaluwarsa hanya tercantum sebagian antara jumlah
dan nama produk/obat isi dus/tanggal diterima/tanggal
kedaluwarsa/nama produk/obat (skor = 2)
❖ Obat disimpan dalam dus besar dan
tercantum sepenuhnya jumlah isi dus,
tanggal diterima, tanggal kedaluwarsa
dan nama produk/obat (skor = 3)
7 Obat injeksi disimpan ❖ Obat injeksi tidak disimpan dalam tempat
dalam tempat yang yang terhindar dari cahaya matahari
❖ (skor = 1)
68
terhindar dari cahaya ❖ Obat injeksi disimpan dalam tempat yang
matahari terhindar dari cahaya matahari (skor = 3)
69
LAMPIRAN 3
Kegiatan Perbaikan Observasi Gudang Obat
LAMPIRAN 4
Kegiatan Mencocokkan hasil Observasi dengan stansat penyimpanan
70
Dokumen Checklist Hasil Observasi
A. Persyaratan Penyimpanan obat
1. Persyaratan sarana dan prasarana Gudang obat
71
6 Penempatan Lisol dan Desinfektan 3
Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan
7 3
petunjuk
Skor Keterangan
No. Tata cara penyusunan obat
Penilaian perbaikan
1 Gunakan almari, rak, dan palet 2
2 Cairan diletakkan di rak bagian bawah 2
Penyimpanan obat yang penampilan dan Tahap
penamaan yang mirip (Look Alike Sound Perbaikan
3 1
Alike) tidak ditempatkan berdekatan untuk
mencegah terjadinya medication error
Kartu temperatur yang ada harus diisi setiap Sudah
4 1
pagi dan sore permintaan
Untuk obat dengan waktu kedaluwarsa yang Tahap
5 sudah dekat supaya diberi tanda atau catatan 1 perbaikan
khusus
Apabila obat disimpan dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum jumlah isi dus,
6 3
tanggal diterima, tanggal kedaluwarsa dan
nama produk/obat
Obat injeksi disimpan dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya matahari
Golongan antibiotik harus disimpan dalam
8 wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya 3
matahari dan disimpan dalam tempat kering
Vaksin, serum dan suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan dengan suhu 3
penyimpanan 2C s/d 8C pada lemari
pendingin
72
Cairan: tidak ditemukan kondisi cairan menjadi
keruh atau timbul endapan, konsistensi
2 3
berubah, warna atau rasa berubah, botol-botol
plastik rusak atau bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran wadah (vial,
ampul), terdapat partikel asing pada serbuk
3 3
injeksi larutan yang seharusnya jernih tampak
keruh atau ada endapan, warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan dikumpulkan
4 3
dan disimpan terpisah
Obat yang terbukti rusak dihapuskan sesuai
5 aturan yang berlaku serta dibuat berita 3
acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah
LAMPIRAN 5
Kegiatan Perbaikan Gudang Obat
73
LAMPIRAN 6
Dokumen Hasil Pencocokan
A. Persyaratan Penyimpanan obat
1. Persyaratan sarana dan prasarana Gudang obat
74
First Out (FEFO) untuk
masing-masing obat
Obat disusun sesuai dengan
pengelompokkan secara
2 3
alfabetis menurut nama
generik atau kelas terapi
Obat disusun berdasarkan
3 3
bentuk sediaan
Obat yang disimpan pada Palet proses
4 lantai harus diletakkan diatas 2 2 pengadaan
palet
Sediaan obat cairan
5 dipisahkan dengan sediaan 3
padatan
Penempatan Lisol dan
6 3
Desinfektan
Tumpukan dus sebaiknya
7 harus sesuai dengan 3
petunjuk
75
Untuk obat dengan waktu
kedaluwarsa yang sudah
5 1 3
dekat supaya diberi tanda
atau catatan khusus
Apabila obat disimpan
dalam dus besar maka
pada dus harus tercantum
6 jumlah isi dus, tanggal 3
diterima, tanggal
kedaluwarsa dan nama
produk/obat
Obat injeksi disimpan
dalam tempat yang
7 3
terhindar dari cahaya
matahari
Golongan antibiotik
harus disimpan dalam
wadah tertutup rapat,
8 3
terhindar dari cahaya
matahari dan disimpan
dalam tempat kering
Vaksin, serum dan
suppositoria harus dalam
wadah yang tertutup
rapat, terlindung dari
9 cahaya dan disimpan 3
dengan suhu
penyimpanan 2C s/d
8C pada lemari
pendingin
Skor
No. Pengamatan mutu Obat Keterangan
Penilaian
Salep: tidak ditemukan warna berubah,
1 konsistensi berubah, pot atau tube rusak 3
atau bocor
Cairan: tidak ditemukan kondisi cairan
2 3
menjadi keruh atau timbul endapan,
76
konsistensi berubah, warna atau rasa
berubah, botol-botol plastik rusak atau
bocor
Injeksi: tidak terdapat kebocoran wadah
(vial, ampul), terdapat partikel asing pada
3 serbuk injeksi larutan yang seharusnya 3
jernih tampak keruh atau ada endapan,
warna larutan berubah
Obat dalam kondisi rusak akan
4 3
dikumpulkan dan disimpan terpisah
Obat yang terbukti rusak dihapuskan
5 sesuai aturan yang berlaku serta dibuat 3
berita acaranya
Obat yang telah kedaluwarsa akan
6 3
dikumpulkan dan disimpan tepisah
77
2. Denah Setelah Perbaikan
Direktur
Apoteker Apoteker
Penanggung Penanggung
Jawab Jawab Gudang
Pelayanan
Asisten Kefarmasian
78
LAMPIRAN 7
Dokumentasi Kegiatan konsultasi Evaluasi dengan Mentor
LAMPIRAN 8
Kegiatan Penyusunan Laporan Aktualisasi
79