Maksym Spiryagin, Peter Wolfs, Colin Cole, Valentyn Spiryagin, Yan Quan
Sun, and Tim McSweeney, 2017
KOMPONEN BOGIE
MINGGU IX – X
BOGIE
• KLASIFIKASI BOGIE
• RANGKA BOGIE
• PERANGKAT RODA (WHEELSET)
• JOURNAL HOUSINGS (AXLE BOXES)
• SISTEM SUSPENSI
• TRANSMISI GAYA TRAKSI DAN PENGEREMAN
BOGIE
Bogie (atau truck di Amerika Utara) pada lokomotif adalah rakitan yang
terdiri atas:
• perangkat roda,
• bantalan,
• rangka,
• bolster atau transom,
• brake rigging,
• pegas dan
• komponen penghubung yang digunakan untuk mendukung lokomotif
dan mampu rotasi di bidang horizontal untuk memberikan
panduan/guidance di sepanjang track.
BOGIE
Komponen bogie meliputi:
• Wheelset yang terdiri dari sepasang roda dipasang secara semi-permanen
pada gander dan dirancang untuk mentransmisikan traksi dan torsi
pengereman ke roda melalui perlengkapan traksi dan perangkat rem.
• Journal bearings yang menyediakan kapabilitas bantalan beban dan rotasi
wheelset di ujung masing-masing gander bogie.
• Komponen suspensi yang menyediakan koneksi peredam elastis antara
journal housing dan rangka bogie (suspensi primer) dan antara rangka
bogie dan carbody (suspensi sekunder) untuk mentransmisikan gaya traksi
dan gaya pengereman.
• Penggerak traksi, di mana tugas utamanya adalah mentransmisikan torsi
traksi dari motor traksi ke roda lokomotif.
• Peralatan pengereman
• Sanding system
BOGIE
Bogie adalah salah satu komponen utama dari sarana perkeretaapian dan
biasanya terdiri dari rangka yang menopang badan melalui ikatan atau
kopling elastis:
• elemen suspensi pegas;
• elemen redaman;
• bumpstop, yang membatasi gerakan rangka bogie terhadap badan;
• side bearing dengan perangkat rol balik atau elemen elastic-
damping side bearing lainnya
Rangka bogie didukung oleh journal housing (axle boxes) melalui elemen
peredam elastis, sedangkan lokomotif lengkap berjalan pada rel didukung
oleh roda yang terhubung ke journal housing.
BOGIE
• Bogie yang dirancang dengan baik dan optimal didasarkan pada karakteristik
yang dipilih dengan benar dari suspensi pegas dan penggerak traksi, yang
merupakan parameter yang sangat penting dari potensi kinerja sarana
perkeretaapian.
• Indikator utama interaksi dinamis sarana perkeretaapian (lokomotif, LRT, Tram,
dll) dengan track, serta penerapan gaya traksi dan pengereman, secara langsung
terhubung dengan desain komponen mekanis yang tepat dan berkualitas tinggi.
• Semua sistem sarana perkeretaapian lainnya hanya membantu dalam mencapai
fitur desain yang ditentukan ketika beroperasi dekat area ekstrem yang
ditetapkan oleh desain bagian mekanik dari running gear.
• Oleh karena itu, para engineer yang mendesain running gear harus memberi
perhatian khusus pada kualitas solusi desain mekanis karena ini adalah
pendorong utama kinerja utama dari desain bogie.
ALSTOM PENDOLINO – TILTING BOGIE
KLASIFIKASI BOGIE
railway-technical.com
Bogie-frame mounted traction motor
railway-technical.com
• Memasang motor langsung ke
gearbox dan poros roda
abb.com
Three-axle bogie –
diesel-electric locomotive
1 – bogie frame;
2 – sideframe;
3 – journal housing;
4 – wheelset;
5 – coil spring;
6 – traction motor.
• Rangka bogie adalah komponen struktural utama dari bogie dan harus dirancang
untuk:
• menerima dan mentransmisikan gaya berat carbody dan peralatan yang
dipasangnya,
• beban dinamis dan impact/kejut dari wheelset yang dihasilkan dari interaksi
antara roda dan lintasan, dan
• Gaya dari implementasi traksi atau upaya pengereman melalui elemen
suspensi peredam elastis
• Untuk menjalankan fungsinya, rangka bogie dan elemen penampung beban yang
terkait harus memiliki kekuatan dan daya tahan yang diperlukan untuk
memastikan bahwa karakteristik geometri, deformasi, dan defleksi dapat
dipertahankan seperti yang dirancang untuk semua skenario pembebanan
operasional
RANGKA BOGIE
• Rangka bogie umumnya terdiri dari dua balok longitudinal (longitudinal beam)
yang saling terhubung oleh balok melintang (transverse cross beam). Desain
umum untuk penempatan posisi balok melintang pada lokomotif angkut berat
sbb:
• Satu balok di tengah rangka bogie. Jenis desain ini juga disebut rangka bogie
tipe-H, dan umumnya digunakan pada bogie dua-gandar
• Satu balok di depan dan satu atau dua di tengah rangka bogie. Umumnya
digunakan untuk bogie dua atau tiga gandar. Jenis desain ini juga disebut
rangka bogie tipe-U
• Satu balok di depan, satu balok di belakang dan satu atau dua di tengah
ranga bogie. Rangka bogie seperti itu biasanya digunakan untuk bogie dua-
gandar dan tiga-gandar. Desain seperti ini juga disebut desain rangka bogie
tipe-O, dan itu juga dapat digunakan untuk bogie artikulasi.
RANGKA BOGIE
• Perangkat roda adalah elemen kunci dari bogie. Fungsi utama dari
perangkat roda adalah:
• Sebagai Guidance /Panduan di sepanjang track di dalam kinematic
envelope (ruang bebas) yang diizinkan
• Transmisi gaya traksi dan pengereman ke rel yang memungkinkan
akselerasi atau perlambatan yang terkontrol
PERANGKAT RODA (WHEELSET)
Perangkat roda dari bogie lokomotif angkut berat biasanya terdiri dari
komponen utama berikut:
• Gandar
• Dua roda
• Roda gigi
Contoh perangkat roda locomotive 1 – wheel disc; 2 – tyre ring; 3 – tyre; 4 – gear
wheel; 5 – oil injection hole for assisting wheel press mounting and removal; 6 –
axle; 7 – centre hole.
PERANGKAT RODA (WHEELSET)
• Gandar lokomotif dibuat dari baja berkualitas tinggi khusus yang harus
memenuhi persyaratan struktur dan kepadatan butir internal yang
ditentukan karena gandar beroperasi di bawah beban putar (rotary) dan
beban torsional bending yang tinggi.
• Ada persyaratan khusus untuk pemesinan permukaan gandar.
Khususnya, transisi antara diameter gandar yang berbeda yang
diperlukan pada posisi journal bearing, roda gigi, dan dudukan roda
harus dirancang sedemikian rupa untuk meminimalkan tingkat
konsentrasi tegangan di bawah berbagai gaya yang bekerja pada gandar.
Gandar juga memiliki lubang tengah di ujungnya untuk memfasilitasi
operasi pembuatan dan pemeliharaan (wheel press fitting, pemasangan
dan pelepasan bearing pada gandar, reprofile roda pada mesin bubut,
dll.).
JOURNAL HOUSINGS (AXLE BOXES)
Tiga jenis journal housing saat ini digunakan untuk lokomotif angkut berat.
Diklasifikasikan berdasarkan desain koneksi-nya ke bogie frame menggunakan:
• Pedestal legs
• A cylindrical guide and a link arm
• Radius links
Desain kedua dan ketiga umumnya digunakan untuk pengembangan bogie steering
radial yang mengurangi gaya lateral di bagian lengkung. Untuk panduan/guidance
roda pada arah longitudinal, arm atau link dilengkapi dengan rubber bushes yang
memberikan pengurangan dorongan longitudinal antara journal housing dan
rangka bogie.
• Kebutuhan untuk penerapan suspensi pegas pada kereta api muncul dari
kenyataan bahwa rel dan track tidak sepenuhnya mulus dan putaran
roda juga tidak sempurna (penyimpangan permukaan tapak/tread, roda
tidak bulat sempurna, ketidakseimbangan massa dan gaya inersia dll.)
Penyimpangan seperti itu menyebabkan gaya pengganggu yang
ditransfer ke lokomotif.
• Tujuan dari sistem ini adalah untuk memberikan kinerja optimal dengan
mencapai nilai kualitas pengendaraan (ride quality) dan parameter
lainnya sedekat mungkin dengan solusi desain lokomotif.
SISTEM SUSPENSI
• Karakteristik utama dari sistem suspensi adalah nilai lendutan dan redaman
untuk setiap tahapan dan bidang seperti yang didefinisikan oleh:
– Pemindahan elemen:
• Perpindahan statis karena beban statis kereta
• Perpindahan maksimum, yang dibatasi oleh perpindahan bersama
maksimum dari elemen-elemen suspensi dan oleh kebutuhan untuk
tetap pada structure gauge (yang memungkinkan jumlah clearance
yang aman saat lokomotif atau sarana kereta api melewati ruang
bebas) di bawah kondisi pembebanan statis atau dinamis
– Koefisien redaman untuk setiap tahapan yang menunjukkan tingkat
redaman osilasi (damping of oscillations) dari elemen-elemen running
gear.
SISTEM SUSPENSI
• Setiap sistem suspensi yang dilengkapi dengan sistem kontrol disebut suspensi
aktif (active suspension).
• Untuk sistem seperti itu, suspensi tidak hanya mencakup elemen konvensional,
tetapi juga perangkat khusus (aktuator) yang menghasilkan upaya kontrol.
Aktuator dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya sebagai berikut:
– Hidrolik
– Mekanis
– Pneumatik
– Elektrik dan elektro-dinamis
– Magnetik dan magneto-dinamis
– Kompleks atau gabungan
PEGAS DAUN (LEAF SPRING)
• Pegas daun adalah salah satu elemen umum dari suspensi kendaraan
kereta api dan memiliki sifat kekakuan dan redaman.
• Karakteristik kekakuan pegas daun memberikan gaya resistensi dari
daun logam, dan fleksibilitas pegas tergantung pada jumlah dan
ketebalan daun dan panjangnya
• Semua daun di pegas ditutupi dengan klem pegas yang membatasi
gerakan relatif antara daun dalam arah melintang.
• Kerugian dari pegas daun adalah gravitasi spesifiknya yang besar
dibandingkan dengan elemen elastis lainnya, proses pembuatan yang
rumit dan perbaikannya yang buruk, serta karakteristik redaman yang
tidak konsisten karena variasi gaya gesekan antara daun
PEGAS COIL (HELICAL (COIL) SPRING)
• Suspensi pada pegas heliks, juga dikenal sebagai pegas koil, saat ini
telah menemukan aplikasi luas karena bobotnya yang ringan dan
kemampuannya untuk bekerja sebagai pegas vertikal maupun pada
bidang transversal, umum digunakan di suspensi utama lokomotif
• Namun, sifat dari pegas ini untuk bertindak dalam bidang
melintang/transversal sering digunakan dalam suspensi sekunder.
Suspensi semacam itu juga disebut 'suspensi flexi-coil'.
• Untuk meningkatkan kekakuan pegas heliks, dapat digabungkan
menjadi satu kelompok. Memperoleh karakteristik kekakuan non-linear
juga dimungkinkan melalui penggunaan kawat baja dengan diameter
penampang bervariasi, serta memvariasikan diameter dan bentuk pegas.
PEGAS UDARA (AIR SPRING)
• Suspensi pegas udara (pneumatik) saat ini merupakan salah satu elemen yang
dicari dari sistem suspensi karena karakteristik elastisnya dapat disesuaikan
pada beban dan kondisi operasi tertentu, bersama dengan kemampuan untuk
mentransfer beban antara elemen-elemen dari running gear
• Sistem suspensi pegas udara umumnya terdiri dari elemen-elemen berikut:
– pegas udara, pipa penghubung, katup leveling, reservoir tambahan, tekanan
diferensial, dan katup pengaman.
• Elemen elastis tambahan dipasang di dalam pegas udara untuk mencegah
kegagalan suspensi dan memungkinkan kereta mencapai tempat perbaikan jika
terjadi kerusakan pada selongsong karet atau saluran pengisian udara.
• Perubahan karakteristik kekakuan dilakukan dengan penyesuaian parameter
tekanan udara dan suhu.
PEGAS UDARA (AIR SPRING)
• Bahan polimer dan karet memiliki sifat penyerapan tinggi untuk redaman
energi getaran, dan mereka juga dapat memberikan karakteristik
pengurangan efek impact tinggi dengan cara meningkatkan sifat
elastisitasnya
• Namun, karena karakteristik kekuatan rendah dan konduktivitas termal
yang buruk, bahan-bahan ini harus diperkuat dengan komponen pembentuk
logam atau karbon. Kerugian lain dari elemen-elemen ini adalah perubahan
dalam kekakuan dan sifat plastik di bawah berbagai kondisi suhu dalam
operasional, dan hilangnya kemampuan untuk mempertahankan bentuk
aslinya (deformasi plastik permanen).
• Namun, masalah ini dapat diatasi karena industri kimia modern terus
meningkatkan teknik pembuatan dan komposisi kimia karet dan bahan
polimer.
PEREDAM (DAMPER)
• Peredam kejut gas diisi dengan gas di bawah tekanan tinggi dan bekerja
dengan prinsip yang sama dengan peredam hidrolik. Namun, tidak memiliki
kelemahan yang terkait dengan proses aliran cair, dan karenanya dapat
digunakan dalam suspensi primer.
• Peredam karet atau elemen penyerap karet bekerja berdasarkan sifat
peredaman karet. Untuk meningkatkan kekakuan dan karakteristik kekuatan
elemen-elemen karet, dilapisi dan diperkuat dengan bahan logam atau
komposit, kain dan serat. Dapat digunakan dalam suspensi primer dan
sekunder.
• Gabungan peredam mengintegrasikan beberapa jenis peredam yang
disebutkan di atas. Di antaranya misalnya, adalah peredam gas-hidrolik yang
menemukan aplikasi luas. Peredam seperti itu juga digunakan dalam suspensi
primer.
SUSPENSI PRIMER
• Tujuan utama dari suspensi utama adalah peredaman osilasi frekuensi tinggi
yang timbul karena interaksi paksa antara putaran roda dan rel, mencegah
transfer ke carbody lokomotif dan rangka bogie, serta peredaman getaran
carbody itu sendiri dan mengurangi dampaknya pada interaksi gaya antara roda
dan rel.
• Selain itu, elemen-elemen dari suspensi primer dapat menyeimbangkan dan
mendistribusikan kembali beban antara roda atau wheelsets di bogie. Biasanya,
defleksi statis dari suspensi primer adalah 30% -40% dari total defleksi suspensi
lokomotif.
• Dengan karakteristik frekuensi tinggi dan defleksi rendah ini, suspensi primer
dapat menggunakan elemen elastis seperti pegas koil, pegas daun, atau elemen
karet. Untuk tujuan ini, peredam memiliki sisipan yang terbuat dari karet atau
bahan polimer karena material ini memiliki kapasitas penyerapan energi yang
tinggi. Bagian frekuensi rendah dari spektrum osilasi diserap oleh peredam
hidrolik atau gesekan.
Suspension system of a two-axle bogie and its connection to locomotive frame
(Manufactured by Ural Locomotives, Yekaterinburg, Russia).
1 – bogie frame;
2 – locomotive main frame; 3 – primary suspension coil springs; 4 – primary suspension
dampers; 5 – secondary suspension ‘¬exi-coil’ springs; 6 – secondary suspension dampers;
7 – traction rod.
SUSPENSI PRIMER
• Saat ini, empat desain bogie yang umum dapat digunakan pada
lokomotif angkut berat:
– Rigid frame
– Semi-steering atau yaw relaxation
– Self-steering
– Forced steering
SUSPENSI PRIMER
Examples of wheelset orientation of various three-axle bogie designs during curving. (From Simson, S., Three
axle locomotive bogie steering, simulation of powered curving performance: Passive and active steering bogies,
PhD Thesis, Central Queensland University, Rockhampton, Queensland, Australia, 2009)
SUSPENSI PRIMER
Examples of wheelset orientation of various three-axle bogie designs during curving. (From Simson, S., Three
axle locomotive bogie steering, simulation of powered curving performance: Passive and active steering bogies,
PhD Thesis, Central Queensland University, Rockhampton, Queensland, Australia, 2009)
SUSPENSI PRIMER
Examples of wheelset orientation of various three-axle bogie designs during curving. (From Simson, S., Three
axle locomotive bogie steering, simulation of powered curving performance: Passive and active steering bogies,
PhD Thesis, Central Queensland University, Rockhampton, Queensland, Australia, 2009)
SUSPENSI PRIMER
Examples of wheelset orientation of various three-axle bogie designs during curving. (From Simson, S., Three
axle locomotive bogie steering, simulation of powered curving performance: Passive and active steering bogies,
PhD Thesis, Central Queensland University, Rockhampton, Queensland, Australia, 2009)
Steerable Bogie
Sumber: railway-technical
SUSPENSI SEKUNDER
• Suspensi sekunder terletak di antara rangka utama lokomotif dan bogie, dan
dirancang untuk mendukung carbody lokomotif pada rangka bogie dan
menyerap defleksi vertikal.
• Biasanya, defleksi statis suspensi sekunder adalah 60% -70% dari total
defleksi suspensi lokomotif.
• Selain itu, elemen-elemen suspensi sekunder memungkinkan rotasi dan
perpindahan bogie relatif terhadap carbody dalam batas yang ditentukan
dan kembalinya ke posisi awal. Elemen suspensi sekunder meliputi:
– Pegas
– Side bearer
– Peredam
– Aktuator
PEGAS
Sumber: wikipedia.org
SUSPENSI SEKUNDER
• Pivot assemblies
– digunakan untuk mentrasmisikan gaya traksi dan pengereman dari bogie ke
carbody atau rangka utama lokomotif. Pivot assembly juga merupakan titik
di mana bogie mengalami gerakan rotasi di bidang horizontal relatif
terhadap carbody.
– Terdapat dua jenis berdasarkan posisi relatifnya terhadap pusat gandar roda
di bidang horizontal:
• Lokasi titik pivot yang tinggi - gaya yang ditransmisikan dari bogie ke
carbody berada pada titik yang terletak lebih tinggi dari pusat gandar
roda di bidang horizontal
• Lokasi titik pivot yang rendah - gaya yang ditransmisikan dari bogie ke
carbody berada pada titik yang terletak di bawah pusat gandar roda di
bidang horizontal.
TRANSMISI GAYA TRAKSI DAN PENGEREMAN
Nilai yang lebih tinggi dari tractive effort dan brake effort dapat dicapai
oleh lokomotif yang memiliki rakitan pivot dengan lokasi titik pivot
rendah dibandingkan dengan lokomotif yang memiliki desain dan
konfigurasi yang sama, tetapi dengan titik pivot yang tinggi.
Pivot assemblies lokomotif dapat memiliki desain yang kaku ketika
bogie dapat melakukan gerakan translasi pada bidang vertikal dan
rotasi pada bidang horizontal. Selain itu, pivot assemblies dapat
dirancang dengan celah tambahan yang memungkinkan gerakan kecil
pada bidang horizontal melintang ke sumbu longitudinal lokomotif.
Sumber: tiimg.tistatic.com
TRANSMISI GAYA TRAKSI DAN PENGEREMAN
• Traction rods
– digunakan untuk mentransfer traction effort dan braking effort
– Jika kereta dengan penggerak sendiri tidak dilengkapi dengan pivot
assembly, maka traction rods dapat langsung menghubungkan
carbody lokomotif dan bogie.
– Untuk peredaman osilasi yang disebabkan oleh gaya traksi dan gaya
pengereman, traction rods dapat dilengkapi dengan perangkat
penyerap; telah banyak digunakan elemen karet dan karet-logam
atau bushing.
Sumber: www.railsystem.net
TRANSMISI GAYA TRAKSI DAN PENGEREMAN