Anda di halaman 1dari 7

PT.

PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin


Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Penyajian Data


Ditampilkan temperatur aliran sebelum dan setelah masuk cooler pada
unit 1 dan unit 2 PLTU Ombilin. Data diambil berdasarkan hasil piket rutin
mingguan yang dilakukan unit pemeliharaan turbin PLTU Ombilin. Data
tersebut disajikan dalam Tabel 4.1
Tabel 5.1 Data Temperatur Aliran Sebelum dan Setelah Masuk Cooler
Temperatur Oli Temperatur Udara
Waktu Qoli Qudara
Unit Inlet Outlet Inlet Outlet (m3/s) (m3/s)
(0C) (oC) (oC) (oC)
Minggu 1 42 40 30 33 0,007 4,5
Minggu 2 43 40 30 33 0,007 4,5
Unit 1
Minggu 3 54 50 30 33 0,007 4,5
Minggu 4 48 45 30 33 0,007 4,5
Rata - Rata 46,75 43,75 30 33 0,007 4,5
Minggu 1 55 52 30 33 0,007 4,5
Minggu 2 42 40 30 33 0,007 4,5
Unit 2
Minggu 3 53 50 30 33 0,007 4,5
Minggu 4 50 47 30 33 0,007 4,5
Rata - Rata 50 47,25 30 33 0,007 4,5

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 36


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

4.2. Perhitungan Perpidahan Panas


Berikut ini merupakan skema dari heat exchanger berisikan data – data
yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan dapat dilihat pada
Gambar 5.1
Hot Oil

Cooled Oil
Gambar 5.1 Skema Aliran pada Cooler
1. Unit 1
a. Perhitungan Perpindahan Panas Aktual
Berdasarkan data di lapangan dan temperatur inlet oli menuju
cooler 46,750C tabel apendix A-13 dapat dilihat sifat-sifat lain dan
berdasarkan tabel sebelumnya, yakni :
= 46,750C

diketahui Qoli = 0,007 m3/s dan densitas oli


dimana

Sementara untuk udara

= 300C

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 37


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

diketahui Qudara = 4,5 m3/s dan densitas udara


dimana

Nilai Perpindahan Panas Aktual

b. Perhitungan Perpindahan Panas Maksimum

c. Perhitungan Efektifitas Heat Exchanger

2. Unit 2
a. Perhitungan Perpindahan Panas Aktual
Berdasarkan data di lapangan dan temperatur oli 500C tabel
apendix A-13 dapat dilihat sifat-sifat lain dan berdasarkan tabel
sebelumnya, yakni :
= 500C

diketahui Qoli = 0,007 m3/s dan densitas oli


dimana

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 38


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

Sementara untuk udara,

= 30 C
0

diketahui Qudara = 4,5 m3/s dan densitas udara


dimana

Nilai Perpindahan Panas Aktual

b. Perhitungan Perpindahan Panas Maksimum

c. Perhitungan Efektifitas Heat Exchanger

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 39


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

4.3. Analisa Data


Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan perbedaan nilai
efektivitas perpindahan panas sebelum dan setelah dilakukan pencucian untuk
menghilangkan fouling. Tabel hasil pengolahan data untuk analisa data dapat
dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Hasil Pengolahan Data

Perlakuan Pembersihan
PARAMETER SIMBOL SATUAN Sebelum Sesudah
Temperatur o
C 40 39
Shell Inlet
Temperatur o
C 33 33
Shell Outlet
Temperatur o
C 31 31
Tube Inlet
Temperatur o
C 35 34.5
Tube Outlet
Koef. Perpan U
Total
ΔT ΔT o
C
Laju Q 1763.140 1748.5004
Perpindahan
Panas
Efektifitas -

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 40


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

Berdasarkan Tabel diatas dapat kita lihat bahwa terdapat perbedaan


efektfitas yang terjadi sebelum dan sesudah dilakukan pembersihan. Dapat
kita lihat untuk sebelum dilakukan pembersihan terdapat fouling pada
intercooler yang dapat menghambat laju perpindahan panas. Hal ini dapat kita
lihat untuk keadaan sebelum dibersihkan laju perpindahan panas total yang
terjadi sebesar 1763.140 Kj dengan efektifitas sebesar 56.734 %. Dalam
keadaan ini masih terdapat fouling selama alat bekerja. Pengambilan data ini
dilakukan 1 hari sebelum dilakukan pembersihan pada tanggal 17 Januari

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 41


PT. PLN (Persero) Jurusan Teknik Mesin
Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Fakultas Teknik
Sektor Ombilin Universitas Andalas

2018. Sedangkan setelah dilakukan pengambilan dan pengolahan data setelah


dibersihkan didapatkan nilai efektifitas intercooler meningkat. Perhitungan
yang dilakukan setelah 4 hari alat bekerja didapatkan nilai efektifitas sebesar
65.6435 %. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh fouling yang lebih sedikit
sebelum dilakukan pembersihan.
Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa fouling menghambat laju
perpindahan panas yang terjadi karena luas permukaan untuk perpindahan
panas pada intercooler menjadi lebih sedikit sehingga efektifitas menjadi
lebih kecil. Pada keadaan sebelum dan sesudah pembersihan untuk
menghilangkan fouling terjadi peningkatan efektifitas sebesar 8.9093 %.
Dimana apabila tidak dilakukan pembersihan terhadap fouling ini akan
mengakibatkan kinerja intercooler menjadi menurun sehingga menggangu
kinerja komponen-komponen lain yang memerlukan pendingin.

Teguh Prasetyo ( 1510911012 ) 42

Anda mungkin juga menyukai