Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ANGSAU
Jl. A. Syairani Komplek Perkantoran Pemkab. Tanah Laut
Pelaihari, 70814.

PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS

Persyaratan Bangunan Puskesmas


A. Arsitektur bangunan
1. Tata Ruang
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Rancangan tata ruang Sesuai tata ruang
memperhatikan fungsi sebagai pemda
fasilitas kesehatan
2 Bangunan diselenggarakan Bangunan
sesuai peruntukan lokasi diselenggarakan
sesuai peruntukan
lokasi
3 Tata ruang puskesmas
mengikuti peraturan
tata ruang daerah
a. Nilai koefisien Sesuai
bangunan maksimal 60
%
b. Nilai koefisien lantai Tidak sesuai
bangunan maksimal 1,8
c. Nilai koefisien daerah
hijau minimal 15 %
d. Garis sempadan
bangunan dan garis
sempadan pagar

2. Desain
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Tata letak ruang pelayanan Belum sesuai
pada bangunan puskesmas
memperhatikan zona
puskesmas sebagai bangunan
fasilitas kesehatan
2 Tata letak diatur dengan Tata letak belum
memperhatikan zona infeksius memperhatikan
dan zona non infeksius infeksius dan zona
non infeksius
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
3 Zona berdasarkan privasi
kegiatan
a.Area Publik Sesuai
b.Area semi publik Sesuai
c.Ruang privat sesuai
4 Zone berdasarkan pelayanan Sesuai
5 Pencahayaan dan penghawaan Sesuai
yang aman dan nyaman bagi
semua bagian bangunan
6 Tersedianya fasilitas pendingin Tersedia fasilitas
untuk menyimpan obat obat pendingin untuk
khusus dengan suplai listrik menyimpan obat-
yang tidak boleh terputus obat khusus,
tersedia genset
7 Lebar koridor dengan standar Sesuai
2,4 meter dan tinggi 2,8 meter
Dan bila ada perbedaan
ketinggian permukaan pijakan
dibuat ram dengan kemiringan
7o

3. Persyaratan Ruangan
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
1 Ruang Administrasi Kantor Ada tapi kurang Terlalu sempit
memadai
2 Ruang Kepala puskesmas Ada
3 Ruang Rapat Ada tapi kurang Ruang kurang luas
memadai
4 Ruang Pendaftaran dan Rekam Ada tapi kurang Ruang pendaftaran
medis mamadai masih menjadi satu
dengan ruang
rekam medis dan
terlalu sempit
5 Ruang Tunggu Ada tapi kurang Terlalu sempit dan
mamadai berupa selasar
6 Ruang Tindakan Kegawat Ada
daruratan
7 Ruang Pemerikasaan Umum Ada tapi kurang Terlalu sempit
memadai
8 Ruang KIA /KB dan Imunisasi Ada tapi masih Terlalu sempit
menjadi satu
ruangan antara
KIA, KB dan
Imunisasi serta
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
MTBS
9 Ruang Kesehatan Gigi dan Ada tapi kurang Sempit, Kompresor
Mulut memadai masih di dalam
ruangan
10 Ruang ASI Ada
11 Ruang Promosi kesehatan Belum ada Tidak tersedia
cukup ruangan
12 Ruang Farmasi Ada Ruang farmasi dan
gudang terpisah
13 Ruang persalinan Tidak ada
14 Ruang rawat pasca salin Tidak ada
15 Laboratorium Ada tapi kurang Terlalu sempit
memadai
16 Ruang sterilisasi Tidak ada Terlalu sempit
17 Ruang penyelenggaraan Belum ada
makanan
18 Km/ wc pasien Ada tapi kurang Tidak dipisahkan
memadai antara wc laki laki
dan wc perempuan
19 Km / wc untuk persalinan Tidak ada
20 Km/ wc untuk petugas Ada tapi kurang Tidak dipisahkan
memadai antara wc laki laki
dan wc perempuan
21 Gudang umum Ada tapi kurang Sempit
memadai
22 Rumah tenaga kesehatan Tidak ada
23 Parkir roda 2 dan roda 4 serta Tidak ada Tempat parker
garasi ambulan dan kendaraan ambulance
puskesmas keliling munumpang pada
parker kantor BPPT

4. Persyaratan komponen bangunan


No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
4.1 Atap
a. Kekuatan atap tahan Tidak tahan
terhadap bencana , tidak terhadap
bocor ,tahan lama dan tidak bencana
menjadi perindukan vektor (gempa), atap
ruang KIA
bocor, tidak
menjadi
perindukan
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
vektor
b. Material tidak korosif dan Ya
tidak mudah terbakar
4.2 Langit langit
a. Langit langit harus kuat, Kuat, berwarna
berwarna terang, mudah terang, dengan
dibersihkan,tanpa profil, sambungan
tanpa sambungan
b. Ketinggian minimal 2,8 m Ya
dari lantai
4.3 Dinding
a. Material dinding harus Ya
keras, rata, tidak
berpori,tidak menyebabkan
silau, kedap air, mudah
dibersihkan
b. Dinding km/wc kedap air Ya
dan dilapisi keramik setinggi
150 cm
c. Dinding laboratorium harus Ya
tahan bahan kimia tidak
berpori dan mudah
dibersihkan
4.4 Lantai harus kuat, tahan air, tidak Ya
licin, berwarna terang dan mudah
dibersihkan
4.5 Pintu dan jendela
a. Lebar pintu utama dan ruang Tidak ada Tidak ada ruang
gawat darurat minimal 120 gawat darurat
cm agar dapat dilalui
brankar, pintu yg bukan
kases brankar lebar bukaan
90 cm dan terbuka keluar
b. Pintu km/wc penyandang Tidak ada Akan disediakan
disabilitas lebar bukaan 90 km penyandang
cm dan terbuka keluar disabilitas dan
pintu terbuka
keluar
c. Material pintu km/ wc harus Ada
kedap air
4.6 Kamar mandi (KM ) / wc
a. Memiliki ruang gerak yang Ada
cukup untuk masuk dan
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
keluar pengguna
b. Lantai terbuat dari bahan Ada
yang tidak licin dan air
buangan tidak boleh
menggenang
c. Pintu harus mudah dibuka Ada
dan ditutup
d. Kunci dipilih sedemikian Ada
rupa agar mudah dibuka
pada kondisi darurat
e. Pemilihan kloset disesuaikan Ada
dengan kebutuhan dan
kebiasaan pengguna
f. Minimal disediakan satu Tidak ada
kamar mandi khusus
penyandang disabilitas
4.7 Aksesabilitas penyandang
disabilitas dan lansia
a. Umum
Puskesmas menyediakan Tidak ada
fasilitas dan aksesabilitas
demi terwujudnya
kemudahan,kenyamanan dan
keamanan
b. Persyaratan teknis yang
meliputi

5. Persyaratan prasarana puskesmas


No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
5.1 Sistem penghawaan (ventilasi )
5.1.1 Ventilasi merupakan Ada ventilasi di
proses mensuplai udara segar setiap ruangan
kedalam gedung yang bertujuan
menghilangkan gas yang tidak
menyenangkan,menghilangkan
uap air lebih untuk kenyamanan
termal
5.1.2 Ventilasi ruangan dapat Ventilasi
berupa ventilasi alami atau ruangan lebih
mekanis, ventilasi alami tidak dari 15 %
boleh kurang dari 15% dari luas
lantai ruangan yang memutuhkan
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
ventilasi
5.1.3 Besaran pertukaran udara di Belum sesuai
berbagai fungsi ruangan adalah 12
kali pertukaran per jam dan 10
kali pertukaran udara per jam
untuk KM/WC
5.1.4 Penghawaan dalam ruangan Penghawaan
perlu memperhatikan 3 elemen dalam ruangan
dasar 1) Jumlah udara berkualitas sudah
baik yang masuk raungan dalam memperhatikan 3
waktu tertentu 2) arah aliran udara elemen dasar
yg seharusnya mengalir dari area
bersih ke area terkontaminasi serta
distribusi udara keluar dalam
setiap ruangan dialirkan secara
efisien 3)setiap ruangan
diupayakan udara bergerak dan
terjadi pertukaran udara
5.1.5 pemilihan sistem ventilasi Sudah sesuai
alami dan mekanik atau campuran
dengan memperhatikan kondisi
lokal seperti struktur bangunan,
cuaca, biaya dan kualitas udara
luar
5.2 Sistem Pencahayaan
5.2.1 Bangunan puskesmas harus Memadai
mempunyai sistem pencahayaan
alami dan/ buatan
5.2.2 Pencahayaan harus Memadai
terdistribusi merata disetiap ruang
5.2.3 Lampu lampu yang
digunakan diupayakan jenis yang Lampu yang
hemat energi digunakan jenis
hemat energi
3 Sistem Sanitasi
5.3.1 Sistem air bersih Memadai
5.3.1.1Sistem air bersih harus Sudah sesuai
direncanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan sistem
pengalirannya
5.3.1.2 Sumber air bersih Sumber air
dapat diperoleh lansung dari bersih berasal
sumber air berlangganan dari PDAM
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
dan/atau sumber air lainnya
dengan baku mutu
5.3.2 Sistem penyaluran air kotor
dan/atau air limbah
5.3.2.1 Tersedia sistem Tidak tersedia
pengolahan air limbah yang sistem
memenuhi persyaratan pengolahan air
kesehatan limbah
5.3.2.2 Saluran air Belum ada
pengolahan air limbah yang saluran air
memenuhi persyaratan pengolahan air
kesehatan limbah
5.3.2.3 Saluran air limbah Saluran air
harus kedap air, bersih dari limbah kedap
sampah dan dilengkapi air, bersih dari
penutup dengan bak kontrol sampah dan
untuk menjaga kemiringan dilengkapi
saluran minimal 1% penutup dengan
bak kontrol
5.3.3 Sistem pembuangan limbah
infeksius dam non infeksius
5.3.3.1 Sistem pembuangan Ada, Sistem
limbah infeksius dan non pembuangan
infeksius harus direncanakan limbah infeksius
dan dipasang dengan dan non
mempertimbangkan fasilitas infeksius
pewadahan, Tempat
Penampungan Sementara
(TPS), dan pengolahannya
5.3.3.2 Pertimbangan jenis Ada,
pewadahan dan pengolahan Pertimbangan
limbah infeksius dan non jenis pewadahan
infeksius diwujudkan dalam dan pengolahan
bentuk penempatan limbah infeksius
pewadahan dan/atau dan non
pengolahannya yang tidak infeksius
mengganggu kesehatan
penghuni, masyarakat dan
lingkungannya serta tidak
mengundang datangnya
vektor/binatang penyebar
penyakit.
5.3.3.3 Pertimbangan Ada, Tempat
fasilitas Tempat Penampungan
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
Penampungan Sementara Sementara (TPS)
(TPS) yang terpisah
diwujudkan dalam bentuk
penyediaan Tempat
Penampungan Sementara
(TPS) limbah infeksius
dan non infeksius, yang
diperhitungkan berdasarkan
fungsi bangunan, jumlah
5.4 penghuni, dan volume
limbah.
5.3.3.4 Ketentuan lebih lanjut Belum ada ijin
mengenai tatacara dari BLH
perencanaan, pemasangan,
dan pengolahan fasilitas
pembuangan limbah sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.

Sistem Kelistrikan
5.4.1 Umum
5.4.1.1 Sistem kelistrikan dan Sistem
penempatannya harus mudah kelistrikan sudah
dioperasikan, diamati, dipelihara, sesuai
tidak membahayakan,
tidak mengganggu lingkungan,
bagian bangunan dan
instalasi lain.
5.4.1.2 Perancangan dan Sistem
pelaksanaannya harus memenuhi perancangan
SNI 0225-2011, tentang sudah sesuai
Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUIL 2011) atau edisi
yang terbaru
5.4.2 Sumber daya listrik
5.4.2.1 Sumber daya listrik yang Sumber daya
dibutuhkan, terdiri dari: listrik 2200 VA
1) Sumber daya listrik normal
dengan daya paling rendah
2200VA; dan
2) Sumber daya listrik darurat
75% dari sumber daya
listrik normal.
5.4.2.2 Sumber daya listrik Sumber daya
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
normal, diperoleh dari: listrik
Sumber daya listrik berlangganan berlangganan
seperti PLN PLN
5.4.2.3 Sumber daya listrik Sumber daya
darurat, diperoleh dari : listrik darurat
1) Generator listrik. diperoleh dari
5.5
2) Uninterruptible Power Supply generator listrik
(UPS)
5.4.3 Sistem Distribusi Sistem ditribusi
Sistem distribusi terdiri dari : terdiri dari
a. Panel-panel listrik. instalasi
b. Instalasi pengkabelan. pengkabelan
c. Instalasi kotak kontak dan
sakelar.
5.4.4 Sistem Pembumian Sesuai
5.6 Nilai pembumian (grounding)
bangunan tidak boleh kurang
impedansinya dari 0.5 Ω. Nilai
pembumian (grounding) alat
kesehatan tidak boleh kurang
impedansinya dari 0.1 Ω.
Sistem Komunikasi
5.7 Alat komunikasi diperlukan untuk Alat Komunikasi
hubungan/komunikasi di berupa HP
lingkup dan keluar Puskesmas,
dalam upaya mendukung
pelayanan di Puskesmas. Alat
komunikasi dapat berupa telepon
kabel, seluler, radio komunikasi,
ataupun alat komunikasi
5.8 lainnya
Sistem Gas Medik
Gas medik yang digunakan di Ada Belum
Puskesmas adalah Oksigen (O2). dipertimbangkan
Sistem gas medik harus keselamatanya
direncanakan dan diletakkan
dengan
mempertimbangkan tingkat
keselamatan bagi penggunanya.
Sistem Proteksi Petir
Sistem proteksi petir harus dapat Ada
melindungi semua bagian dari
bangunan Puskesmas, termasuk
manusia yang ada di dalamnya,
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
dan instalasi serta peralatan
lainnya terhadap kemungkinan
bahaya sambaran petir.
Sistem Proteksi Kebakaran
5.8.1 Bangunan Puskesmas harus Tidak tersedia
menyiapkan alat pemadam alat pemadam
kebakaran untuk memproteksi kebakaran
kemungkinan terjadinya
kebakaran.
5.8.2 Alat pemadam kebakaran Tersedia alat
5.9 kapasitas minimal 2 kg, dan pemadam
dipasang 1 buah untuk setiap 15 kebakaran
m2.
5.8.3 Pemasangan alat pemadam Tidak ada Belum ada dan
kebakaran diletakkan pada belum di pasang
dinding dengan ketinggian antara
15 cm – 120 cm dari
permukaan lantai, dilindungi
sedemikian rupa untuk
mencegah kemungkinan
kerusakan atau pencurian.
5.8.4 Apabila bangunan Belum ada
Puskesmas menggunakan
generator
sebagai sumber daya listrik utama,
5.1 maka pada ruangan
0 generator harus dipasangkan Alat
Pemadam Kebakaran jenis
CO2
Sistem Pengendalian Kebisingan
5.9.1 Intensitas kebisingan Belum pernah di
equivalent (Leq) diluar bangunan ukur
Puskesmas tidak lebih dari 55
dBA, dan di dalam bangunan
Puskesmas tidak lebih dari 45
dBA.
5.9.2 Pengendalian sumber Belum ada
kebisingan disesuaikan dengan
sifat sumber
5.9.3 Sumber suara genset Belum ada
dikendalikan dengan meredam Ruang khusus
dan membuat sekat yang memadai genset
dan sumber suara dari lalu lintas
dikurangi dengan cara penanaman
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
pohon ataupun cara
lainnya.
Sistem Transportasi Vertikal Menggunakan
dalam Puskesmas. kendaraan umum
5.10.1. 1 Umum Tidak ada
Tangga merupakan fasilitas bagi
pergerakan vertikal yang
dirancang dengan
mempertimbangkan ukuran dan
kemiringan pijakan dan tanjakan
dengan lebar yang memadai
5.10.1.2 Persyaratan tangga Tidak ada
1) Harus memiliki dimensi
pijakan dan tanjakan yang
berukuran seragam, dengan tinggi
masing-masing
pijakan/tanjakan adalah 15 – 17
cm.
2) Harus memiliki kemiringan
tangga kurang dari 600.
3) Lebar tangga minimal 120 cm
untuk mempermudah
evakuasi dalam kondisi gawat
darurat.
4) Tidak terdapat tanjakan yang
berlubang yang dapat
membahayakan pengguna tangga.
5) Harus dilengkapi dengan rel
pegangan tangan (handrail).
6) Rel pegangan tangan harus
mudah dipegang dengan
ketinggian 65 cm - 80 cm dari
5.1 lantai, bebas dari elemen
1 konstruksi yang mengganggu, dan
bagian ujungnya
harus bulat atau dibelokkan
dengan baik ke arah lantai,
dinding atau tiang.
7) Rel pegangan tangan harus
ditambah panjangnya pada
bagian ujung-ujungnya (puncak
dan bagian bawah)
sepanjang 30 cm.
8) Untuk tangga yang terletak di
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
luar bangunan, harus
dirancang sehingga tidak ada air
hujan yang menggenang
pada lantainya.
5.10.2 Ram
1) Umum Tidak ada
Ram adalah jalur sirkulasi yang
memiliki bidang dengan
kemiringan tertentu, sebagai
alternatif bagi orang yang tidak
dapat menggunakan tangga.
2) Persyaratan Ram. Tidak ada
a) Kemiringan suatu ram di dalam
bangunan tidak boleh
melebihi 70, perhitungan
kemiringan tersebut tidak
termasuk awalan dan akhiran ram
(curb ramps/landing).
b) Panjang mendatar dari satu ram
(dengan kemiringan 70)
tidak boleh lebih dari 9 m.
c) Lebar minimum dari ram
adalah 120 cm dengan tepi
pengaman.
d) Muka datar (bordes) pada
awalan atau akhiran dari suatu
ram harus bebas dan datar
sehingga memungkinkan
sekurang-kurangnya untuk
memutar kursi roda dan
stretcher, dengan ukuran
minimum 180 cm.
Puskesmas Keliling (Pusling) dan
Ambulans
Ketentuan mengenai kendaraan Mengikuti
Puskesmas keliling dan ambulans ketentuan
mengikuti ketentuan teknis yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai