DEFINISI
3.3 Tata Laksana Pemantauan tanda-tanda infeksi pada Pemasangan Alat invasive.
a. Petugas/perawat yang melakukan tindakan invasif mengevaluasi alat invasive
yang terpasang di pasien.
b. Pemantauan dilakukan setiap hari terhadap kemungkinan adanya tanda-tanda
infeksi pada area tindakan invasive seperti, munculnya Calor (panas),Dolor
(rasa sakit), Rubor (Kemerahan), Tumor (pembengkakan), danFunctiolaesa
(Adanya perubahan fungsi secara superficial).
c. Lakukan penggantian alat invasive jika muncul tanda-tanda infeksi.
No Definisi
2. Pasien tidak memakai kateter inwelling setidaknya selama 7 hari sebelum hasil
kultur urin positif yang pertama dan pasien tersebut setidaknya mempunyai 2
hasil kultur positif yaitu ≥ 105 CFU/mL urin dengan isolasi berulang pada
mikroorganisme yang sama dan ditemukan tidak lebih dari 2 spesies
mikroorganisme dan pasien tidak mengalami keluhan seperti demam
(>38oC),urgency, frequency,disuria atau suprapubiic tnderness.
1 KONDISI FISIK
a. BAIK 4
b. CUKUP 3
c. BURUK 2
d. SANGANT BURUK 1
2 STATUS MENTAL
a. WASPADA 4
b. APATIS 3
c. KACAU 2
d. STUPOR 1
3 AKTIVITAS
a. BERJALAN 4
b. JALAN DENGAN BANTUAN 3
c. DENGAN KURSI RODA 2
d. SELALU DI TEMPAT TIDUR 1
4 MOBILITAS
a. PENUH 4
b. SEDIKIT 3
c. TERBATAS 2
d. IMMOBILITAS 1
5 INKONTINENSIA
a. TIDAK ADA 4
b. KADANG KALA 3
c. SERING/URINE 2
d. KEDUANYA 1
TOTAL SKOR
KETERANGAN : < 14 TERMASUK RESIKO DEKUBITUS
Nama / Paraf
Periksa jumlah urin pasien, jika terjadi oliguri yaitu jumlh urin < 0.5 cc/kg BB/
jam maka kemungkinan terjadi Infeksi Aliran darah Primer (bila gejala tersebut
muncul tanpa penyebab lain).
3. Periksa juga tanda-tanda infeksi di tempat lain, jika tidak ada tanda-tanda infeksi
di tempat lain maka kemungkinan terjadi infeksi aliran darah primer.
B. Pemantauan Infeksi Aliran Darah Primer pada pasien usia < 12 bulan
1. Periksa suhu tubuh pasien
Catat jika suhu > 380 C dan terjadi hipotermi (suhu < 370 C) maka kemungkinan
terjadi Infeksi Aliran darah Primer (bila gejala tersebut muncul tanpa penyebab
lain).
2. Periksa Nadi Pasien, jika terjadi apnea atau bradikardi dimana nadi < 100 x /
menit maka kemungkinan terjadi Infeksi Aliran darah Primer (bila gejala tersebut
muncul tanpa penyebab lain).
C. Pemantauan Infeksi Aliran Darah Primer pada Neonatus
1. Periksa Keadaan umum pasien.
Keaadaan pasien menurun, menurun antara lain:hipotermi (370 C), hipertermi (380
C) dan sklerema, malas minum.
2. Periksa Sistem kardiovaskuler antara lain : tanda renjatan, yaitu takikardi, 160x /
menit atau bradikardi 100x / menit dan sirkulasi perifer buruk.
3. Periksa Sistem pencernaan antara lain : distensi lambung, mencret, muntah dan
hepatomegali.
4. Periksa Sistem pernafasan antara lain : nafas tidak teratur, sesak, apnea dan
takipnea.
5. Periksa Sistem saraf pusat antara lain : hipertomi otot, iritabel kejang dan letargi.
6. Periksa Manifestasi hematology antara lain : pucat, kuning, splenomegali dan
perdarahan.
7. Periksa semua tanda / gejala di bawah ini :
Biakan darah tidak dikerjakan atau dikerjakan tetapi tidak ada
pertumbuhan kuman.
Tidak terdapat tanda – tanda infeksi di tempat lain.
Diberikan terapi anti mikroba sesuai dengan sepsis
Telah memberikan antimikroba yang sesuai dengan infeksi.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi Pencegah infeksi pada tindakan invasive dan alat steril dilakukan pada
saat perawat atau petugas melakukan tindakan invasive dan monitoring terhadap ketersediaan
alat-alat steril