PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA

KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2022

KELURAHAN : TANDANG
KECAMATAN : TEMBALANG
KOTA : SEMARANG

Disusun oleh :
Nama Mahasiswa : Achmad Izza M
NIM : 23010119130240

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
 1. Informasi Umum
Nama Mahasiswa Achmad Izza Maulana
NIM / Fakultas / Departemen / Prodi 23010119130240 / Peternakan dan Pertanian
/ Peternakan / Ilmu Peternakan
Nama Dosen KKN Marwini S.HI., Lc. M.Si.
Nama Program Kegiatan 1. Sosialisasi untuk Gerakan
Menggiatkan Minum Susu dan
pentingnya susu untuk pencegahan
Stunting.
2. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Veteriner : Menjelang Idul Adha dan
Merebaknya PMK, Mensosialisasikan
Tentang memilih daging yang ASUH
(Aman, Sehat, Utuh, Halal) dan
Pengaruh PMK terhadap kualitas
Daging.
Relevansi Program dengan Permasalahan Masa Pandemi kasus Covid-19 yang kian
membaik dari waktu ke waktu membuat
pemerintah melonggarkan kebijakan terkait
pembatasan. Namun dengan menurunnya
kasus covid, terdapat kasus Kesehatan yang
menjadi permasalahan serius yang dihadapi
Indonesia saat ini. Stunting merupakan
permasalahan gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka
waktu yang lama. Di kelurahan Tandang
terdapat 13 kasus stunting di RW. 13

Banyak kasus PMK pada ternak ruminansia

yang menjadi pandemi di Indonesia. Perlu
adanya pengendalian jual beli hewan kurban
pada saat menjelang Idul Adha agar PMK
tidak mudah menyebar ke ternak yang sehat.
Serta daging dari ternak yang sudah
terjangkit PMK masih aman dikonsumsi jadi
tidak perlu dikhawatirkan untuk dikonsumsi.
Banyak di pasar oknum pedagang yang
menjual daging tidak baik sehingga
masyarakat diharapkan dapat memilih daging
yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Lokasi Program dan Target Peserta Masyarakat di RW 13, Kelurahan Tandang

Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

2. Latar Belakang Program

2.1 Analisa singkat situasi terkait program serta intervensi yang diajukan.
Berikan data serta refrensi terkait hal ini.

1. Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya

asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. masih adanya kasus stunting di
Kelurahan Tandang yaitu sebanyak 13. Kurang sadarnya masyarakat dalam asupan
 gizi seperti 4 sehat 5 sempurna. Salah satu utamanya adalah 5 sempurna yang masih
banyak melupakannya dikarenakan belum menggiatkan lagi untuk meminum susu
sebagai penyempurna gizi. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kasus stunting di
Kelurahan Tandang karena kurangnya konsumsi makanan sehat dan masih kurang
sadar akan mengkonsumsi susu

2. Terjadinya kasus PMK mengakibatkan menurunnya hasil jumlah penjualan ternak

bagi para peternak, kemudian menurunnya konsumsi daging sapi bagi para
konsumen dikarenakan banyak sapi yang terjangkit PMK akhir-akhir ini. Konsumen
daging dan para pembeli hewan kurban takut mengenai PMK yang menjangkit
hewan ruminansia padahal PMK tidak termasuk penyakit yang zoonosis atau
menular ke manusia oleh karena itu daging ternak yang terjangkit PMK masih aman.
Selain itu banyaknya oknum pedagang yang curang dalam menjual daging dalam
keadaan tidak segar namun dimanipulasi dengan formalin ataupun berjualan tidak
dengan daging sapi tapi yang dijual adalah daging babi ini tentunya juga sangat
meresahkan bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu sosialisasi produk peternakan
yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

2.2 Manfaat Program bagi Desa atau Masyarakat

Program 1 :
1. Menambah kepedulian masyarakat tentang kebutuhan gizi yang komplit
supaya tercegah dari stunting dengan menggiatkan minum susu .
2. Menambah wawasan masyarakat tentang kualitas gizi susu sapi yang
mengandung protein, kalsium dan vitamin yang penting bagi pemenuhan gizi

Program 2:
1. Menambah wawasan masyarakat untuk memilih produk peternakan yang ASUH
terutama produk daging, dan pengetahuan tentang Penyakit Mulut dan Kuku
2.1 Tantangan yang ingin diselesaikan dari program yang disusun
1. Kesadaran masyarakat dalam pentingnya pemenuhan gizi terutama dalam hal minum
susu sapi sebagai pencegahan stunting
2. Antusiasme masyarakat di Kelurahan Tandang

3. Implementasi Program
3.1 Hasil yang diharapkan dalam program selama 45 hari. Sebutkan

Hasil yang diharapkan adalah masyarakat Tandang dapat terbebas dari kasus stunting dan
lebih giat lagi dalam mengkonsumsi produk dari peternakan yaitu susu sapi dan masyarakat
tidak perlu khawatir terhadap daging sapi atau kambing yang dijual atau dibagikan saat Idul
Adha ditengah tingginya kasus PMK yang menjangkit sapi dan kambing
 3.2 Penanggung jawab dan deskripsi tugas.
Penanggung jawab : Achmad Izza Maulana
Tugas:
1. Mensosialisasikan masyarakat terkait pentingnya minum susu dan membagikan susu
pasteurisasi
2. Mensosialisasikan masyarakat terkait Penyakit PMK yang berkaitan dengan produk
peternakan yang berasal dari ternak ruminansia

3.3 Rencana jadwal kegiatan

Minggu Kegiatan
1 Melalukan survei terhadap lokasi KKN
2 Persiapan berbagai kebutuhan yang akan digunakan untuk sosialisasi
3 Sosialisasi pentingnya pelaksanaan protocol kesehatan (prokes) dan pola
hidup bersih pasca pandemic Covid-19 dan mendokumentasikannya.
4 Evaluasi program 1
5 Sosialisasi pentingnya berliterasi digital secara cerdas untuk mencegah Hoax
dan dokumentasi
6 Evaluasi Program 2
7 Pembuatan Laporan KKN

4. Monitoring dan Evaluasi Program

4.1 Mekanisme Monitoring (Jelaskan bagaimana pelaksanaan program ini
dimonitor dan dievaluasi oleh tim KKN)
Mekanisme dan monitoring pelaksanaan program dapat diketahui melalui data yang
diberikan dari kelurahan dan juga survei langsung ke RW yang bersangkutan dengan
permasalahan yang terjadi

4.2 Mitigation risk (Sebutkan kemungkinan hambatan pelaksanaan program

ini dan bagaimana rencana mitigasi hambatan tersebut dipersiapkan)

1. Masih adanya pandemic Covid-19 , sosialisasi dapat dilakukan dengan prokes yang
ketat saat tidak di ruang terbuka
 Semarang, 1 Juli 2022
Dosen KKN Mahasiswa KKN

Marwini S.HI., Lc. M.Si. Achmad Izza Maulana

NIP. 19801113 201807 1 001 NIM. 23010119130240
Mengetahui
Lurah Tandang

Ony Gunarti
NIP. 1970