Materi Pelthn B3
Materi Pelthn B3
lhoo..
ffi-ity
ot ciggefte altrs, ond rheirchemico, c@ponenrt to Morine ond
Feshwold Fbh {Sloughttr, e, o,., 20i I I
dori
filts rokok ymg lok dihisop
fills rokok yong iudoh dihircp
kombinosi fills don lembokou yong sudoh dihisoP.
thoo.. @ Colitomlo :
dolom lubuhnyo
zotslos/27
Itu 83lhoo..
. Punlung rckok mqsoloh Yong ssius
ho ffi . Pemerinloh perlu menelopkon punlung rckok sebogoi limboh 83
KotugH* 6 lsdl Uli kdl@dilcffi
tlM nisUo d@ Mll kdqEd$16ffi
. IndOngsiO? Belum mou memokrc p#ohoon rokok untuk
kdil&td punlung rckok Fbogoi limboh 83.
msgddq
. 2OOl :nikolin ebogoi aloh sotu bohqn bsbohoyo don berocun (83
ROKOK..-Nikolh dll
rocun mosuk ke dolom ionoh, lolu msbuot torch meniodi tokik bogi
hewon don lumbuhon.
Limboh puntung rckok remedukon woklu sompoi l0 lohun unluk biso benor-
benor honcur don membu5uk
2015t08127
KERACUNAN
Pengertian :
. masuknya zat dalam jumlah tertentu,
menyebabkan reaksi tubuh yang tidak
diinginkan / kematian.
. Reaksi kimia akan merusak jaringan
tubuh, atau mengganggu fungsi tubuh.
Harus dibedakan reaksi obat dalam tubuh
ada yang memang diinginkan dan ada
juga reaksi obat yang tidah diinginkan
F "td* R;cunl
e_
\ Adalah zat atau bahan yang bila masuk ke
dalam tubuh melalui mulut, hidung ( inhalasi),
suntikan dan absorbsi melalui kulit, atau
m t"^rr r", ."r*r, orn* **
lberasal dari hewan, tumbuhan atau zat kimia
I
digunakan terhadap organisme hidup dengan
dosis relatif besar akan merusak kehidupan
I
atau mengganggu dengan serius satu atau
I
yang dapat digunakan untuk mencegah, I lebih organ atau jaringan
lmenghilangkan,mengobati,mendiagnosa I
I
ataupun menyembuhkan penyakit atau gejah I
I
penyakit dan juga untuk mempercantik badan. I
3. Penyalahgunaan obat.
2. Keracunan tidak disengaja.
terjadi karena obat dikonsumsi karena
terjadi akibat terpapar bahan beracun
tujuan selain pengobatan.
secara tidak sengaja.
bila berhadapan dengan kasus keracuan
misal:
upayakan untuk mencari :
a. mengkonsumsi bahan makanan / a. apa kira - kira bahan penyebabnya ?
minuman yang tercemar oleh kuman /
zat kimia tertentu. banyak produk yang sama, cari ejaan
yang tepat, bawa produk /
b. Salah minum obat biasanya pada anak pembungkusnya ke sarana kesehatan.
/ orang tua yang sudah Pikun. b. Berapa jumlah zatnya
c. makan singkong yang mengandung
sianida tinggi dapat diperkirakan berapa jumlah awal
2
2015t08t27
3
2015108t27
1. Kesadaran
4. Kejang.
2. Respirasi. Kejang merupakanlanda adanya slimulansia pada ssp
(mis,amfetamin),medula spinalis (striknin), hubungan
Salah satu penyebab kematian pada keracunan saraf otot (insektisida organo pospat)
adalah terhambatnya aliran nafas oleh sekresi mukus
s.Pupil dan ref,eks ekstramitas
seperti pada keracunan organo pospat
Depresi pemafasan sering penyebab kematian pada 6. Bising usus
keracijnan obat-obat ssp. Perubahan bising usus menyertai perubahan deraiat
kesadaran.Pada derajat kesadaran tingkat lll ,biasanya
3.Tekanan darah bising usus negalif,dantingkat lV sdalu negatT. e
dapat dipakai untuk pasien yang pura-pura pingsan.
Penurunan tekanan darah sering sering terjadi pada
keracunan dan dapat pula timbul syok tapi tidak begitu 7. Lain-lain
berat, bisa diatasi dengan tindakan sederhana.Syok Gejala lain seperti gangguan keseimbangan asam
basa,air, tanda kerusakan hati dan ginjal,retensi udn
berat umumnya berhubungan dengan kerusakan
4
2015108127
A. Terapisimptomatik
Terapi intoksikasi
Hilangkan gelala-geiala keracxnan
Secara umum penanggulangan keracunan Pertahankan tungsi vital
Bila perlu bed antidotum tertentu bila sudah diketahui
dengan cara : jenis racunnya
Mempercepat ekskresi obat.
3. Keracunan peroral .
menyerang ginjal.
6
27108t2015'.
-l
PENGELOLAAN 83 fF"*nvu*.d"*--u-, [A4an1,ap"*ilffi egEl
lClobalbahan kimia-, I I hidup manusia dari I
\-, Ir'*-;o*;;A
I
m.*:""ftffi"
I d". kesehatan, I
nun*nr"n konsumtrl yangl
I akibit pl'ggu'aan dan I I digunakan dalam rumah I
I pengelolaan limbah 83 I I sakit berpotensi I
I yang tida-k sauai i I mengandung 83 |
I kqg4gedpsrglgllq_r l_
- - --
B! t$-
LI
L:l I PengBlolaan unskung.n Hidup I tttP"-o@E
I t
r.r t^ttx
L:l I Konwnsistockohh I
Iz|
,
! PengendalianBahanKimiaBerbahayadiTempatKerja. I
I untuttnousei.
F] dan
I
fftinsip+{
PP No 7412001
* Minimissi 83
t Pengelolaan se€ra terPadu (produksi; penyimpanan;
penggunaan; pengangkulan; pengedaran; dan
pembuangannya)
* Berpegang pada Prinsip Pembangunan berkelaniutan &
peningkatan kualitas hidup manusia
) MembuatMSD$
) Menggmkan mna pengangkut yaDg lait< operui;
) Mengem BSymg dilengkapi dengm simbol dan label
) Memiliki mElatatr tan@ daruBt @s memdai untuk
memggirlangi lrela-ffiri atau keailaafi dret 83
) Menmmkan iika teriadi krelalam kemda tllNmkat *kitar;
dala;i bahaya mdyanlirt haru dierakml
I Melaporiika teriadi keelakaan kepada PEMDAdan Pem.PUSAT
) Mengganti kerugian akibat kecelakaan
) Memulihkan kondisi lingkunganyang mskakibat83
) Memberi izitr tmuk bagi pengawas
2
2710812015
ont B3
ffiffiBffiA.AA
PEN9Et9LAAN ffiffiffiAAA
ee@@
Mudah Korosif Beracun
LIMBAH E3
Pengelolaan Limbah 83
oeoc
Karsinogen ad a la h rang kai an kegi atan
83, adalah sis suatu u$ha
, M ia...-''....-..._ yang mencakup
dan /atau kegiatan yang
rengandung 83. pengurangan, penyimpanan,
peng umpulan, pengangkutan,
pengolahan
dan/atau penimbunan limbah
83.
LIMBAH PADAT
3
271.0812015
]ENIS LIMBAH 83
ffiMWilru
ffiMryW
Empat issue: Emerging PolicY
I
I
cnemicals
proaua" l/
in I
/ Emerging
\
\
[;;;. I
\
eoticv lssues fG*t""hr"6l
,/ I Manufactured
lElectronicl\,/ I
New
ooK
LEMBAR KEGIATAN LIMBAH 83
@ o e @0
4
2A15108127
l. Hydrogen perokida
P ASCA PAJANAN
,l 3.Eorylhl.{"l
Pemaparan GejalaAkut
MaE lriEsi mb
5. Presept
, I 4. Metanol/ Brands spiritus
(_ (Tiiclosene Sodium)/Klorrne_
Pemaparan Gejala Akut
Pemaparan Gejala Akut
Mah lritui maa lri6i mla
Mata
! l3sN u"rueP otnqJal qu Pn) uEP utEoe uttep aeu tqng '1
lluau Swc|as
rrturq 4e utSuap olntPat qeu sqlq utP uepua ua8a5 'ue3uo 3urus uo18w1 '1
ln}lYElrleg uarBdurued
Df'lsrsolts.6 I O
eJ?pruaq rduJal el uee{ePfol lsE)lol u?P uEqJo)t u?)r{ePud ua8a5 'y O9l q ereq nlJad e>lt!lluau S qlsraq rle 3P s?l!g 't
I tJeN nqe
elqeluuq-lelueqas JIB BP uzqJol uDllPu?ur o9l ol
er uq npad r41[ralnpar
'ueqrol uele)ld uelle3:luB tnrnusl qnqnl Bo38uE EPd lPeFar q![ '€ nE? JDleqrol 31 111n4 uepeq pd (3.97"99) ru8ueq rlt 3P u€JlS 'Z
nsm ns}? Jle D 009 o9l
uinulirl Jle paq !!e u?3u3p mlnlll pnt qaunul Imun SuusSuel u8uef 7 q pr pq npd €)t!!'us)FeqerBsl u?p JPta6 3l lBdura ol u?qrol sr sg '
I
rluar! g | ' JllEtuaur rlB tP !r!P!P E{nqlP ElEll.l Indnlod 'l
!srr!J! uBp Jnqq uBBrllFuad el?h
ssre uu!3Bq sEeu ueJnlEs lsslpl u?sEBuJed
LZt80t9LoZ