AGENDA II
1. Berorientasi Pelayanan
Tentu kita sepakat bahwa nilai dasar “berorientasi pelayanan” diletakkan pada poin
pertama. Mengapa ? Mengingat bahwa ASN yang dulu dikenal sebagai abdi negara,
saat ini bertransformasi menjadi pelayan publik.
Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Dapat
diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada
di masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara harus senantiasa
melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan kompetensi maupun cara
pelayanan.
2. Akuntabel
akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggung jawab, memiliki
disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas.
Kode etik yang terdapat pada nilai akuntabel yaitu :
Lebih penting dari itu, seorang ASN tidak boleh menyalah gunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap ASN
harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
4. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti
“Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik
instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara.
Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu
menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang aparatur harus
dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan yang ada.
Kode etik yang terdapat pada nilai adaptif yaitu :
a) Dapat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c) Bertindak proaktif
Harus selalu diingat, istilah yang sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah
Perubahan itu sendiri”, membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin
tertinggal.
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus
dilaksanakan.
Kode etik yang terdapat pada nilai kalaboratif yaitu :
a) Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkannilai tambah
c) Menggerakkan pemanfaatanberbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Bersinergi dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
dalam pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat
menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.