SMK MPLB-KELAS X-Peralatan Dan Aplikasi Perkantoran
SMK MPLB-KELAS X-Peralatan Dan Aplikasi Perkantoran
KELAS X
PERALATAN DAN APLIKASI TEKNOLOGI PERKANTORAN
Kelas 10 MPLB
Alokasi Waktu 1260 menit
Jumlah Pertemuan 6-7
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan
industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Kertas HVS, Kertas Concorde, Kertas Glossy, Amplop, Tinta
Printer
Alat Praktik PC/Laptop dengan aplikasi perkantoran telah terinstall contoh
Pembelajaran Ms. Officel, Printer Inkjet/Laserjet, dan peralatan kantor lainnya
(telepon, fax, mesin photo copy)
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan definisi peralatan kantor
dengan tepat.
2. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai peralatan
perkantoran dengan benar.
3. Siswa mampu menentukan jenis peralatan kantor yang tepat
dalam menunjang pekerjaan kantor.
4. Siswa dapat menguraikan prosedur penggunaan
peralatan kantor dengan tepat
5. Siswa dapat menganalisis kesalahan prosedur
penggunaan peralatan kantor dengan tepat
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (180 MENIT)
1. Peserta didik dapat menanyakan hal Djaja Gunardi. 2017. Mesin-Mesin Kantor.
yang tidak dipahami pada guru https://docplayer.info/33841524-Bab-ii-
2. Peserta didik mengomunikasikan tinjauan-pustaka.html Tgl. 23 Mei 2020
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
Kantor dapat diibaratkan sebagai pusat saraf suatu organisasi, aktivitas kantor saat ini
memiliki peran yang semakin luas dalam menghadapi tantangan globalisasi yang pesat.
Sehingga kantor kini menjadi sangat diperlukan sebagai bagian dari bisnis perusahaan.
Keberhasilan proses bisnis perusahaan dipengaruhi oleh pengelolaan dan penggunaan kantor
yang optimal oleh para pegawainya dalam bekerja menurut bidang tugasnya masing-masing.
Konsep kantor modern merupakan salah satu upaya dalam menghadapi tantangan kerja yang
semakin dinamis dan penuh persaingan. Kantor modern memiliki keterkaitan dengan
penggunaan teknologi terkini di dalamnya, dengan mengusung penerapan teknologi atau
mesin-mesin kantor yang modern dalam membantu proses pekerjaan pegawai.
Menurut The Liang Gie (2008: 3), mesin kantor (office machine) adalah segenap alat yang
digunakan untuk mencatat, mengirim, mengganda, dan mengolah bahan keterangan yang
bekerja secara mekanis, elektris, magnetic, atau secara kimiawi.
Peralatan kantor atau perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk
menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita
mesin, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan kantor sendiri antara lain sebagai sarana
penyimpanan arsip,sebagai alat bantu untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah
pekerjaan di dalam kantor.
Peralatan kantor yang berdasarkan kategori terbuat dari mesin-mesin kantor dapat dibedakan
menjadi :
1. Mesin instruksional (Instructional Machine)
Jenis mesin ini merupakan jenis yang memiliki fungsi untuk memberikan petunjuk atau
penerangan, contoh dari jenis mesin instruksional diantaranya :
telepon
faksimile
interkom
handy talky,
mobile phone (ponsel)
OHP (Over Head Projector)
LCD Projector
INFORMASI PENDUKUNG :
Setiap pegawai di kantor dituntut untuk dapat mengetahui dan membedakan jenis- jenis
peralatan kantor berdasarkan fungsinya masing-masing. Hal tersebut
merupakan suatu tuntutan agar setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh
pimpinan dapat dilaksanakan dengan tepat, mudah, dan cepat.
Penerapan sikap kerja disiplin, tanggung jawab, dan mandiri harus mampu ditunjukan
oleh seorang karyawan dalam bekerja hal ini akan menjadi modal penilaian kinerja dan
produksivitas secara pribadi karyawan dalam mendukung tujuan perusahaan.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya, jika peralatan kantor yang dimiliki digunakan dengan
sembarangan tanpa tanggung jawab pegawai merawat dan menjaganya, dan tidak dengan rasa
disiplin pegawai untuk mengembalikannya, dan penggunaan peralatan hanya mengandalkan
salah satu pegawai saja, maka tentunya seluruh aktivitas kantor tidak akan berjalan dengan
baik dan lancar.
Prosedur penggunaan peralatan kantor merupakan suatu uraian dari langkah- langkah yang
dilaksanakan pada saat menggunakan peralatan kantor. Berbagai peralatan di kantor dapat
teridentifikasi berdasarkan jenis-jenisnya, dan dapat dipastikan memiliki prosedur
penggunaan yang berbeda pula dari tiap jenis peralatannya. Pegawai kantor selain harus dapat
mengetahui jenis-jenis peralatan kantor hal terpenting lainnya adalah harus dapat pula
menggunakan peralatan kantor tersebut, berdasarkan urutan langkah yang dilaksanakan
prosedur penggunaan peralatan kantor dapat terbagi menjadi tiga tahapan yaitu persiapan,
pengoperasian, dan pemeliharaan.
INFORMASI PENDUKUNG :
Pengoperasian peralatan kantor merupakan hal penting dan utama bagi seorang pegawai dalam
membuktikan penampilan/performa kerjanya secara individu. Tidak
ada alasan suatu peralatan kantor hanya dapat dioperasikan olah hanya satu orang pegawai
saja. Tuntutan seorang pegawai kantor harus mampu menggunakan tiap peralatan yang
dimiliki tiap kantor. Pengoperasian suatu peralatan kantor maupun peralatan lainnya dipandu
dengan adanaya buku panduan penggunaan (manual book), pegawai dapat menggunakan
manual book tersebut untuk belajar dan mampu menggunakan suatu peralatan.
Mempelajari suatu manual book terkadang sangatlah membosankan dan banyak orang
menyepelekannya, padahal merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh seorang pegawai,
sebagai modalnya tentu adalah dengan sikap kerja yang harus dimiliki pegawai yaiitu
disiplin, mandiri, dan tanggung jawab. Sikap kerja ( Softskill) menurut sebuah penelitian
menunjang sebesar kurang lebih 90% dari kesuksesan seseorang dan sisanya 10% ditunjang
oleh keterampilan teknis (Hardskill). Dengan demikian terus pupuk, kembangkan, dan
budayakan dalam diri sikap tersebut sebagai bekal kunci kesuksesan dalam bekerja atau
berwirausaha kelak di kemudian hari.
Flowchart adalah representasi grafis dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-
masing simbol merepresentasikan kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan
input dan diakhiri dengan penampilan output.
Sebuah flowchart pada umumnya tidak menampilkan instruksi bahasa pemrograman, namun
menetapkan konsep solusi dalam bahasa manusia ataupun notasi matematis. Berikut ini akan
dibahas tentang simbol-simbol yang digunakan dalam menyusun flowchart, kegiatan yang
diwakili serta aturan yang diterapkan dalam penggunaan simbol tersebut :
Sumber : ...............
2 Peralatan/Mesin Pengganda
dan Duplikasi
Sumber : ...............
3 Peralatan/Mesin Penjumlah,
Tabulasi, atau Komputasi
Sumber : ...............
Np Jenis Peralatan Gambar dan Nama Peralatan
4 Peralatan/Mesin Lain-lain
Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 jenis mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi 4
peralatan kantor jenis peralatan peralatan dengan tepat jenis peralatan dengan tepat jenis peralatan dengan tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
FORM ANALISIS DAMPAK ISU REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Keterangan : dapat dilakukan melalui respon tertulis oleh masing-masing siswa atau
dituliskan di papan tulis
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2
Carilah sebuah buku petunjuk penggunaan suatu peralatan kantor (manual book)dari internet
(contoh: printer, atau telepon dan lainnya) atau hasil observasi pada suatu kantor secara
langsung. Kemudian buatlah uraian langkah penggunaannya dalam bentuk flowchart atau
bagan alir!
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Flowchart Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
menemukan petunjuk menemukan petunjuk peralatan menemukan petunjuk menyajikan seluruh
peralatan kantor kantor tetapi tidak mampu peralatan kantor tetapi tidak flowchart dengan tepat
menyajikan flowchart mampu menyajikan seluruh sesuai petunjuk peralatan
flowchart dengan tepat kantor
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan