Anda di halaman 1dari 4

1.

Teknik non ablatif BPH

2. Vaskularisasi dari prostat, apa apa saja?

Hypogastric artery/arteri internal iliac -> arteri prostatovesical -> arteri inferior vesical -> arteri
prostatic

Jam 5 dan jam 7 badenoch arteri

Jam 2 dan jam 10 flock arteri

3. Ciri ciri hematuria yang disebabkan prostat

4. kontra indikasi anastesi pada BPH

5. macam macam dilator

1. aboul

2. rosser

3. bennict

4. dittel

6. TUR Syndrome?

Sekumpulan gejala sistemik sebagai efek dari penyerapan cairan irigasi yang terlalu banyak sehingga
hal tersebut mengganggu kestabilan kadar natrium tubuh (hyponatremia). Dimana kadar natrium <
135, bisa muncul 15 post reseksi hingga 24 jam.
1 liter cairan irigasi yang terserap ke pembuluh darah selama 1 jam operasi mampu menurunkan
konsentrasi natrium 5 hingga 8 mmol/L
Maka dari itu salah satu etiologi dari sindrom ini adalah lamanya waktu operasi karena berdampak
menurunkan konsentrasi natrium (memunculkan osmotic gradient antara intra seluler dan ekstra
seluler dalam otak sehingga cairan intravaskuler berpindah tempat kemudian menyebabkan brain
edema, meningkatkan tekanan intrakranial dan memunculkan gejala neurologis).
Gejala TURP Sindrom
Penurunan kesadaran, kebingungan, mual dan muntah, hipertensi, bradikardi, edema paru dan
gangguan pengelihatan. Bahkan pasien dengan anestesi spinal menunjukkan tidak tenang, gangguan
cerebral dan gemetar
Pecegahan TURP sindrom :
1. Persiapan pre operasi pasien:
 Cek SE pre op terutama evaluasi kadar natrium
2. Persiapan alat dan bahan:
 ketinggian cairan irigan 60 cm -1 meter
 jenis cairan dengan cairan glisin bila Reseksi Monopolar, dan dengan cairan NaCl 0,9%
bila Reseksi Bipolar
 Menggunakan sheath continuous
 Jika menggunakan sheath non continuous, maka membuang berkala cairan irigan dalam
buli atau pasang cystostomy
 Sering dan rajin kontrol pendarahan
3. Persiapan dari operator:
 Batasi durasi reseksi monopolar tidak lama ( < 1 jam )
 Evaluasi berkala kesadaran dan TTV pasien

Penatalaksanaan TURP sindrom

 Hentikan reseksi, pastikan hemostasis teratasi


 Periksa SE, terutama Natrium
 Berikan diuretika / manitol
 Koreksi dengan NaCl 3%
 Pertimbangkan penyebab lain dari keadaan gelisah seperti hipoksia, hipotensi atau acut
coronary event dll.
 Monitoring pasien di ICU
7. Tatalaksana berdasarkan ukuran prostat?

TUIP: Transurethral incision of the prostate

TURP: Transurethral resection of prostate, ada 2 monopolar dan bipolar

Laser enucleation: Holmium-LEP (HoLEP) 2,14 nm, Thulium-LEP (ThuLEP), Greenlight-LEP (GreenLEP)
and Diode-LEP (DiLEP) 980 nm dibedakan berdasarkan wavelength, absorption rates

Bipolar enucleation:

- Button electrode has been developed in both Gyrus PK and Olympus system
- loop electrode with a specially designed spatula for blunt enucleation

Laser vaporization

- Photoselective vaporization of the prostate (PVP)


- Holmium laser ablation of the prostate (HoLAP)
- Holmium laser enucleation of the prostate (HoLEP)

PU Lift: Urolift
TUMT: Transurethral microwave thermotherapy

TUNA: Transurethral Needle Ablation of the Prostate

Open Prostatectomy:

- Laparoscopic approach
- Robotic approach
- Open approach (prostate is removed through an incision in your lower abdomen or
between your anus and scrotum)

Milin anterior prostatic dan freyer (bladder)

Perbedaan bipolar dan monopolar TURP

1. monopolar glisin, energy yg dikeluarkan akan kembali ke ground


2. bipolar NaCl

Anda mungkin juga menyukai