Anda di halaman 1dari 14

KONSEP GENERIK VALIDITAS

KUESIONER KUANTITATIF

“Sejauhmana instrumen penelitian mengukur apa yang mau diukur (Bandur, 2013;
Munning & Munro, 2006; Pallant. 2005; Bourke, 2006). Artinya, apakah butir-butir
(indikator) kuesioner atau tes konsiten mengukur sesuatu (konsep) yang hendak diteliti.
Perkembangan Validitas dan Reliabilitas
Penelitian Kualitatif

Periode Tradisional Dipengaruhi pandangan positivisme dan


(1900-an s.d. 1940-an) post-positivisme (objektifitas)

Masih dipengaruhi pandangan positivisme dan post-positivisme


(objektifitas penelitian, termasuk Verifikasi teori)
Periode Modern
(1940-an s.d. 1970-an, tapi Ancaman validitas penelitian kualitatif: deskriptif, teori, intepretatif
Tetap Berpengaruh Sampai Validitas dapat dicapai dengan triangulasi teori, metode dan sumber
Sekarang )
Indikator utama reliabilitas ialah pada konsistensi metode dan hasil
penelitian.
Suatu penelitian kualitatif dikatakan reliabel jika hasil penelitian tersebut dapat
direplikasi oleh para peneliti lainnya.

Untuk menghasilkan penelitian kualitatif yang reliabel, para peneliti kualitatif


mendokumentasi catatan lapangannya baik dalam bentuk jurnal harian (log
book) maupun catatan-catatan lapangan lainnya dalam bentuk memo.

Audit penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan melihat bagaimana peneliti


menganalisis transkrip hasil wawancara, koding data, dan prosedur
pengkategorian sub-tema dan tema-tema penelitian, dan variasi observasi dan
pengumpulan data.
Konsep baru tentang VALIDITAS

PERIODE
VALIDITAS dalam penelitian kualitatif disebut KREDIBILITAS, yakni validitas
KONSTRUKTIVISME internal penelitian yang terfokus pada apa yang dilaporkan oleh peneliti:
(Blurred Genres, 1970-an s.d
1986) Peneliti tidak hanya bertanggung jawab untuk melaporkan apa yang terjadi,
tetapi juga menjelaskan alasan-alasan mengapa terjadi
Tidak setuju dengan generalizability, sehingga diganti dengan istilah transferability. Hasil-hasil penelitian harus
dapat ditransfer tidak hanya ke populasi penelitian tetapi juga ke berbagai setting yang lainnya baik tempat dan
waktu maupun orang lain. Untuk itu, peneliti harus menyediakan deskripsi hasil analisis data yang mendalam
berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber di lapangan.
Revisi Konsep RELIABILITAS
Penekanan reliabilitas penelitian pada teknik (instrumen) pengumpulan data: Sejauhmana instrumen
penelitian yang digunakan dalam konteks tertentu dapat menghasilkan penelitian yang sama jika
diterapkan dalam konteks yang lain (Stabilitas dan konsistensi hasil penelitian yang dihasilkan oleh
instrumen penelitian yang sama).

Standar tersebut tidak realistis karena tergantung pada situasi dan kondisi di setting penelitian
(Dependability). Konsistensi hasil tidak hanya tergantung pada instrumen penelitian.
• Istilah ‘objektivitas’ penelitian yang digunakan oleh periode tradisional diganti dengan
‘confirmability’.

• Objektivitas dalam periode tradisional ialah bahwa jika banyak (sejumlah besar) orang
mengalami hal yang sama, hasil penelitian tersebut objektif, tetapi kalau hanya dialami oleh
satu orang, hasil penelitian tersebut tidak objektif.

• Penekanan konfirmitas: bagaimana para peneliti berikutnya mengkonfirmasi hasil penelitian


yang telah dilakukan.
Definisi Validitas Penelitian Kualitatif
• “Correctness or credibility of a description, conclusion, explanation, interpretation”
(Maxwell, 1996).

• “Evaluation of an extent to which the research evidence supports or justifies the


interpretations and conclusions that are based on it” (Marecek, 2009)
Ancaman Validitas Penelitian Kualitatif
• Research-biased: mengumpulkan data yang sudah sesuai dengan asumsi-asumsi, konsep-konsep, dan teori-teori
yang sudah diyakini peneliti.

• Reactivity: Pengaruh peneliti pada informan

• Validitas deskripsi (sesuai dengan ungkapan langsung partisipan): rekaman, transkrip, field notes, log-book.

• Validitas interpretasi (interpretasi tanpa memahami makna ungkapan-ungkapan langsung informan): peer-
review/multiple-coder.

• Validitas teori: Menganalisis data berdasarkan teori, bukan berdasarkan kenyataan di lapangan.
• Triangulasi (sumber, teknik pengumpulan data dan teori)

• Member check dan feedback

• Perbandingan hasil

Teknik Pencapaian • Pernyataan kesediaan informan

Validitas Internal • Mengenal setting penelitian

(Kredibilitas • Deskripsi yang ‘thick’ dan ‘rich’: deskripsi yang mendetail dan

Penelitian) mendalam.

• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan iteratif (prompts)

• Kualifikasi dan pengalaman peneliti

• Mengungkapkan data yang tidak sesuai kajian literatur


Teknik Pencapaian Validitas
Eksternal (Transferabilitas)
• Tanggung jawab peneliti berikutnya untuk mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya;

• Peneliti perlu secara mendetail menjelaskan: (a) konteks organisasi/komunitas yang diteliti (mengapa
organisasi tersebut dipilih dan berapa jumlah organisasi yang terlibat); (b) persyaratan menjadi informan
penelitian (apa kriteria-kriteria utama memilih informan penelitian); (c) jumlah partisipan yang berpartisipasi;
(d) alasan penggunaan metode penelitian tertentu (mengapa tidak menggunakan metode yang lain); (e)
waktu yang dibutuhkan untuk wawancara/FGDs/observasi; dan (f) waktu yang dibutuhkan keseluruhan
penelitian tersebut.
• Audit proses penelitian

• Konsistensi data dapat diperoleh dari hasil penilaian terhadap data-data primer
yang autentik, proses reduksi data melalui koding tematik dan analitik serta
bukti hasil koding yang tersimpan dalam nodes.
Teknik
• Syarat-syarat pengukuran tersebut sangat efisien dan efektif diperoleh melalui
Pencapaian teknik manajemen dan analisis data dengan software NVivo karena semua
Reliabilitas proses penelitian terekam dalam NVivo dan dapat ditampilkan pada saat

Penelitian analisis data.

• Audit Trail: presentasi proses pengumpulan dan analisis data secara mendetail
Kualitatif dalam bentuk grafik/model.

• Jelaskan perencanaan dan implementasi metode penelitian.

• Uji Inter-Rater Reliability dengan NVivo 12


SIMULASI PENGGUNAAN NVIVO
UNTUK PENGUJIAN RELIABILITAS
Agreement Standard (Fleiss, dkk., 2003)
Persentase agreement (%) Standar reliabilitas
Lebih besar dan/atau sama dengan 0.75 Tingkat persetujuan yang sangat
persen baik/cemerlang, bukan karena kebetulan
(Excellent agreement beyond chance)

Antara 040 – 0.75 persen Cukup baik dan baik (fair to good agreement
beyond chance)

Lebih rendah ada/atau sama dengan 0.40 Persetujuan yang tidak baik, bukan karena
persen kebetulan (poor agreement beyond chance)

Anda mungkin juga menyukai