KUESIONER KUANTITATIF
“Sejauhmana instrumen penelitian mengukur apa yang mau diukur (Bandur, 2013;
Munning & Munro, 2006; Pallant. 2005; Bourke, 2006). Artinya, apakah butir-butir
(indikator) kuesioner atau tes konsiten mengukur sesuatu (konsep) yang hendak diteliti.
Perkembangan Validitas dan Reliabilitas
Penelitian Kualitatif
PERIODE
VALIDITAS dalam penelitian kualitatif disebut KREDIBILITAS, yakni validitas
KONSTRUKTIVISME internal penelitian yang terfokus pada apa yang dilaporkan oleh peneliti:
(Blurred Genres, 1970-an s.d
1986) Peneliti tidak hanya bertanggung jawab untuk melaporkan apa yang terjadi,
tetapi juga menjelaskan alasan-alasan mengapa terjadi
Tidak setuju dengan generalizability, sehingga diganti dengan istilah transferability. Hasil-hasil penelitian harus
dapat ditransfer tidak hanya ke populasi penelitian tetapi juga ke berbagai setting yang lainnya baik tempat dan
waktu maupun orang lain. Untuk itu, peneliti harus menyediakan deskripsi hasil analisis data yang mendalam
berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber di lapangan.
Revisi Konsep RELIABILITAS
Penekanan reliabilitas penelitian pada teknik (instrumen) pengumpulan data: Sejauhmana instrumen
penelitian yang digunakan dalam konteks tertentu dapat menghasilkan penelitian yang sama jika
diterapkan dalam konteks yang lain (Stabilitas dan konsistensi hasil penelitian yang dihasilkan oleh
instrumen penelitian yang sama).
Standar tersebut tidak realistis karena tergantung pada situasi dan kondisi di setting penelitian
(Dependability). Konsistensi hasil tidak hanya tergantung pada instrumen penelitian.
• Istilah ‘objektivitas’ penelitian yang digunakan oleh periode tradisional diganti dengan
‘confirmability’.
• Objektivitas dalam periode tradisional ialah bahwa jika banyak (sejumlah besar) orang
mengalami hal yang sama, hasil penelitian tersebut objektif, tetapi kalau hanya dialami oleh
satu orang, hasil penelitian tersebut tidak objektif.
• Validitas deskripsi (sesuai dengan ungkapan langsung partisipan): rekaman, transkrip, field notes, log-book.
• Validitas interpretasi (interpretasi tanpa memahami makna ungkapan-ungkapan langsung informan): peer-
review/multiple-coder.
• Validitas teori: Menganalisis data berdasarkan teori, bukan berdasarkan kenyataan di lapangan.
• Triangulasi (sumber, teknik pengumpulan data dan teori)
• Perbandingan hasil
(Kredibilitas • Deskripsi yang ‘thick’ dan ‘rich’: deskripsi yang mendetail dan
Penelitian) mendalam.
• Peneliti perlu secara mendetail menjelaskan: (a) konteks organisasi/komunitas yang diteliti (mengapa
organisasi tersebut dipilih dan berapa jumlah organisasi yang terlibat); (b) persyaratan menjadi informan
penelitian (apa kriteria-kriteria utama memilih informan penelitian); (c) jumlah partisipan yang berpartisipasi;
(d) alasan penggunaan metode penelitian tertentu (mengapa tidak menggunakan metode yang lain); (e)
waktu yang dibutuhkan untuk wawancara/FGDs/observasi; dan (f) waktu yang dibutuhkan keseluruhan
penelitian tersebut.
• Audit proses penelitian
• Konsistensi data dapat diperoleh dari hasil penilaian terhadap data-data primer
yang autentik, proses reduksi data melalui koding tematik dan analitik serta
bukti hasil koding yang tersimpan dalam nodes.
Teknik
• Syarat-syarat pengukuran tersebut sangat efisien dan efektif diperoleh melalui
Pencapaian teknik manajemen dan analisis data dengan software NVivo karena semua
Reliabilitas proses penelitian terekam dalam NVivo dan dapat ditampilkan pada saat
• Audit Trail: presentasi proses pengumpulan dan analisis data secara mendetail
Kualitatif dalam bentuk grafik/model.
Antara 040 – 0.75 persen Cukup baik dan baik (fair to good agreement
beyond chance)
Lebih rendah ada/atau sama dengan 0.40 Persetujuan yang tidak baik, bukan karena
persen kebetulan (poor agreement beyond chance)