Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN PENELITIAN UJI VALIDITAS

DAN RELIABILITAS
MUFARIKA, S. Kep., Ns., M. Kep

STIKES NGUDIA HUSADA MADURA


LATAR BELAKANG

Sebuah instrumen penelitian memiliki peran


yang sangat penting dalam teknik
pengumpulan data penelitian. Baik dalam
jenis riset kualitatif, kuantitatif, eksperimen,
maupun didalam penelitian deskriftif.
DEFINISI

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang


digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian, baik penelitian kualitatif, kuantitatif,
penelitian eksperimen.
Contoh-contoh instrumen penelitian sosial

Kuesioner atau angket


 Angket atau kuesioner pada umumnya digunakan sebagai instrumen
penelitian survei atau riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif.

 Kuesioner bisa terdiri atas dua pertanyaan; pertanyaan yang bersifat


tertutup dan terbuka.

 Kuesioner dengan pertanyaan tertutup memberi opsi responden untuk


memilih jawaban yang sudah tertulis dalam kuesioner. Pertanyaan terbuka
memberi kesempatan pembaca untuk menuliskan jawabannya sendiri.
Panduan wawancara

• Penelitian sosial yang melibatkan wawancara sebagai teknik pengumpulan data


umumnya membutuhkan panduan wawancara atau istilah Inggrisnya interview
guide.
• Interview guide disusun sebelum peneliti turun lapangan dan bertemu langsung
narasumber.
• Panduan wawancara biasanya dibutuhkan pada awal turun lapangan. Seiring
waktu, peneliti biasanya sudah terbiasa dan hafal diluar kepala struktur
wawancara sehingga tidak memerlukan lagi interview guide.
• Penelitian yang menggunakan interview guide biasanya penelitian dengan
pendekatan kualitatif, apalagi yang menuntut wawancara mendalam sebagai
salah satu cara mengumpulkan data.
Buku catatan atau buku harian

Peneliti sebaiknya memiliki buku catatan penelitian atau buku


harian untuk menuliskan apa yang menarik dan berhubungan dengan
fokus penelitian. Proses penelitian berlangsung dalam kurun waktu
tertentu. Pada kurun waktu itu, sering kali ide atau peristiwa
terjadi diluar dugaan atau
Alat rekam

 Alat rekam bisa terdiri dari kamera, video, atau perekam suara.
 Sebagai instrumen penelitian, alat rekam mempermudah peneliti
melakukan pengumpulan data. Misalnya, ketika wawancara,
peneliti bisa mendapatkan narasi detail melalui transkrip apabila
wawancara direkam.
 Etika penelitian tetap harus diperhatikan dengan cara meminta
ijin terlebih dahulu sebelum mulai merekam.
Buku tes

 Buku tes bisa digunakan sebagai instrumen penelitian, terutama


riset yang bersifat eksperimen.

 Eksperimen sosial banyak menggunakan buku tes karena mampu


merekam data eksperimen yang dibutuhkan.

 Misalnya, penelitian tentang efek pembelajaran praktikum


terhadap daya kritis mahasiswa.
Peneliti

 Instrumen penelitian terakhir yang adalah peneliti itu sendiri.


Dalam penelitian sosial, peran peneliti sangat signifikan,
khususnya riset dengan pendekatan kualitatif.

 Peneliti harus melakukan interpretasi terhadap tindakan sosial


yang dilakukan oleh subjek penelitian yang diteliti.

 Interpretasi di sini mengandung makna adanya unsur subjektivitas


penelitian.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
 Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan
instrumen yang telah tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen yang
dibuat sendiri.

 Instrumen yang telah tersedia pada umumnya adalah instrumen yang sudah
dianggap baku untuk mengumpulkan data variabel-variabel tertentu.

 Jika instrumen baku telah tersedia untuk mengumpulkan data variabel


penelitian maka kita dapat langsung menggunakan instrumen tersebut,
dengan catatan bahwa teori yang dijadikan landasan penyusunan instrumen
tersebut sesuai dengan teori yang diacu dalam penelitian kita.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN DAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Peneliti harus mengikuti langkah-langkah pengembangan instrumen, yaitu:
1. Merumuskan definisi konseptual dan operasional
2. Pengembangan spesifikasi dan penulisan pernyataan
3. Penelaahan pernyataan
4. Uji coba
5. Analisis
6. Revisi Instrumen
7. Perakitan instrumen menjadi Instrumen final
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas dan reliabilitas merupakan tahap yang sangat penting
dalam semua pengukuran.
VALIDITAS
 Validitas berasal dari kata validity yang berarti “keshahihan”.

 Validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur atau tes melakukan fungsinya
atau mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. 

 Atau dengan kata lain validitas adalah kecocokan antara alat ukur (tes)
dengan sasaran ukur.

 Tes yang valid adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur, tes
yang valid untuk tujuan tertentu mungkin tidak valid untuk tujuan lain.
VALIDITAS CONT
 Validitas pengukuran memiliki nilai dari rendah ke tinggi
 Semakin tinggi tingkat validitas makin baik pengukuran itu.
 Pemeriksaan validitas pengukuran dilakukan sebelum alat ukur/tes digunakan
sesungguhnya.
 Pemeriksaan validitas pengukuran dapat dilakukan pada saat tes baru dibuat
atau disusun dan dapat juga dilakukan pada saat uji coba alat ukur.
 Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan tingkat validitas rendah, maka alat
ukur dapat diperbaiki. Pemeriksaan validitas dan perbaikan alat ukur
dilakukan berulang-ulang sampai alat ukur mencapai validitas pengukuran
yang cukup tinggi
RELIABILITAS
 Reliabilitas berasal dari kata reliability. Reliabilitas adalah keajegan pengukuran
Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh
informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu
mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan.

 Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk.

 Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

 Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan
akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang
dapat menghasilkan data yang reliabel
RELIABILITAS CONT

 Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka


yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan
dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas
yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700.

 Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach


karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai