PELUANG
BISNIS
RESTORAN
Program Studi
Agrowisata Bahari
Politeknik Perikanan
Negeri Tual
DINE-IN LOYALIST,
EXPERIENCE SEEKER
DINE-IN
LOYALIST,
CHS SEEKER
Konsumen di segmen ini sangat tertib mengikuti
protokol kesehatan saat dine-in di resto. Faktor CHS
(Cleanliness, Healthiness, Safety) menjadi faktor
pertimbangan utama. Bahkan konsumen tipe ini tidak
segan untuk menegur apabila resto tidak
memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Umumnya, segmen di kategori ini adalah kelas
Di tengah situasi saat ini, para pelaku bisnis resto dan kafe terus Selain itu, konsumen tipe ini cenderung akan memesan
mengembangkan inovasi terbaru mereka, salah satunya dengan kategori healthy food. Bagi mereka, makanan yang masuk
menerbitkan fitur buy online pickup in store (BOPIS). Fitur ini ke tubuh mereka tidak hanya aman, bersih tetapi juga
awalnya sebagai solusi untuk mengurai antrean panjang yang sehat.
seringkali membuat konsumen malas untuk membeli produk
makanan/minuman di resto dan kafe favorit mereka.
Layanan online delivery dari platform daring menjadi cloud Seperti contoh, Hangry! bisnis multi-brand restoran yang
kitchen model. penopang bisnis di masa pandemi seperti saat memudahkan konsumen saat memesan makanan. Cukup
ini. Namun, permasalahannya, tidak semua pelaku bisnis kuliner memesan di satu tempat, konsumen bisa membeli
memiliki fasilitas proper kitchen untuk memenuhi layanan makanan dari 3 resto sekaligus. Kepraktisan dan
delivery mereka. menghemat biaya ongkir menjadi value proposition yang
diinginkan oleh konsumen.
Alhasil, di era kolaborasi kokreasi saat ini, mendorong para
pemain bisnis kuliner menciptakan inovasi terbaru mereka
dengan apa yang kami sebut sebagai multibrand cloud kitchen
model
Pengelolaan Restoran
Politeknik Perikanan Negeri Tual