Dosen Pembimbing :
Dr. Mahfudz, S.E., M.T.
Disusun Oleh :
Kelompok 12
1. Rizky Awalul Ramdani (12010118130136)
2. Muhammad Fakih Khafiddin (12010118140275)
3. Fajar Ihrom (12010118120007)
4. Nanda Bunga H.L (12010118140214)
5. Kharisma Khansa Putri (12010118140378)
A. Latar Belakang
Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menarik minat banyak orang. Hal ini disebabkan peluang
bisnis pada sektor makanan sangat menguntungkan. Persaingan yang semakin ketat membuat
pengusaha harus dapat berinovasi dalam membuat variasi makanan sehingga mengundang
konsumen untuk mencoba. Kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat sebagai
penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh sangatlah penting di masa pandemic covid
19 ini.
Untuk menciptakan makanan yang sehat dan memiliki inovasi, kita tidak harus
menggunakan bahan makanan yang sulit atau jarang dijumpai. Bahan-bahan makanan disekitar
kita pun dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi makanan yang unik, dan memiliki manfaat
yang baik bagi kesehatan. Bahan makanan dapat membawa bibit penyakit bagi tubuh,
khususnya makanan yang berasal dari daging hewan. Makanan yang terbuat dari daging kaya
akan lemak dan kolestrol sehingga konsumsinya harus dikurangi agar lebih menyehatkan.
Dengan situasi Pandemi ini juga makanan yang harus diperhatikan ialah makanan yang sehat.
Dengan di tambah inovasi produk frozen food juga menarik perhatian pelanggan di karenakan
lebih praktis.
Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan yang menyehatkan
adalah jamur tiram. Jamur tiram berkhasiat menurunkan kolesterol serta bersifat antibakteri
dan antitumor Seperti Jamur tiram yang kaya akan manfaat tersebut dapat diolah menjadi
pengganti daging.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya studi kelayakan bisnis ini adalah :
1. Untuk menarik minat Konsumen Hidup sehat
2. Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepada konsumen.
3. Untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan makanan vegetarian.
2
BAB II
ANALISIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. ASPEK PASAR
a. Permintaan
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok dengan
selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh.
Dalam hal kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru, makanan
yang sehat saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami,
yang harus diperhatikan ialah kesehatan. Restoran selalu berusaha menjaga kualitas produk
agar masyarakat menjadi pelanggan tetap (loyal).
Restoran kami produksi berbagai macam makanan vegetarian selain sebagai produk
kami juga dapat menjadi makanan frozen food. Dengan begitu permintaan terhadap produk
kami juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat dan
mahasiswa/I khususnya Tembalang Semarang.
Berdasarkan rata-rata jumlah asumsi kunjungan perorang perhari, rata-rata pendapatan
perkunjungan, berdasarkan jumlah pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan besarnya
pesanan yang diterima, maka dapat disimpukan bahwa usaha ini akan dapat mengalami
kemajuan setiap tahunnya. Banyak pelaku usaha memprediksi bahwa bidang kuliner akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama masih tercipta
inovasi-inovasi dalam kuliner maka hal yang disebut dengan wisata kuliner masih terus
diburu oleh konsumen.
Oleh karena itu kami optimis bahwa dengan menciptakan inovasi produk dengan
adanya makanan frozen food maka permintaan terhadap makanan vegetarian tidak akan
surut. Bahkan inovasi yang tepat dan disukai oleh masyarakat mampu mempertahankan
dan menarik banyak pelanggan yang loyal. Selain trend mengenai wisata kuliner, semakin
lama masyarakat akan semakin memperhatikan gaya hidup sehat. Hal tersebut akan
membuka peluang kami semakin lebar lagi, sebab seiring dengan semakin banyaknya
masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat, maka semakin banyak masyarakat yang
mengonsumsi makanan sehat.
3
Namun hal yang harus diperhatikan ialah para pesaing di bidang kuliner dengan jenis
produk yang sama. mungkin akan bermunculan lebih banyak pesaing Dalam menghadapi
para pesaing di masa mendatang, maka mulai dari sekarang kami terus melakukan riset
terhadap inovasi produk yang disukai konsumen, hal tersebut kami lakukan semata-mata
untuk menjaga tingkat permintaan agar nantinya tidak menurun.
b. Penawaran
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal dengan target
margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami yang
termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah
ada, kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami
produksi. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku juga saat ini masih terbilang normal,
sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk membuat Restoran
ini menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah penawaran,
tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga harus memperhatikan
kondisi pasar terlebih dahulu.
Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha kami di
bidang kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang ialah menawarkan
produk yang lebih bervariasi. Dengan adanya variasi produk maka kami dapat
meningkatkan jumlah penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya
margin laba yang akan kami peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan
tidak hanya terbatas dari rasa namun juga dari segi manfaat. Cara penawaran tersebut juga
akan semakin variatif dan lebih kompetitif karena akan ditunjang dengan perangkat
teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli
dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi agar produk kami semakin
dikenal oleh masyarakat luas.
Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin banyak orang-orang yang
bersosialisasi di dunia maya dan jejaring sosial juga akan semakin berkembang, atas dasar
tersebut kami akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan
penawaran. Selain dari segi teknologi, kami juga memiliki prospek untuk memperluas
jaringan usaha kami.
4
c. Peluang pasar
Peluang pasar untuk restaurant yang mengenalkan menu vegetarian cukup baik karena di
Indonesia jumlah vegetarian lumayan banyak dan cenderung bertambah meskipun belum
ada angka yang pasti. Dari segi bisnis, kecendrungan bermunculannya vegetarian tersebut,
tentu saja membuka peluang baru, antara lain untuk membuka restaurant yang
menyediakan menu khusus buat mereka. Lagipula, potensi pasar makanan kaum vegetarian
belum cukup banyak digarap oleh orang. Orang - orang juga semakin mengerti pentingnya
memperhatikan pola makan dengan cara yang lebih sehat sehingga pasarnya bertambah
luas asal standart harga tidak terlalu tinggi.
B. ASPEK PEMASARAN
a. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Vegetarian Resto mempunyai skala pemasaran wilayah Tembalang, Kota Semarang dan
nantinya akan di perluas sampai ke seluruh Kota Semarang.
Menu vegetarian ini tidak hanya di tunjukan untuk orang dewasa saja, namun tersedia juga
menu vegetarian untuk anak – anak, remaja, dan juga lansia. Dan juga pada menu
vegetarian ini kami juga membuat makanan dalam bentuk Frozen Food (makanan beku)
yang di mana para konsumen yang tidak ingin makan restaurant dikarenakan masa
pandemic Covid-19 ini bisa dengan aman membawa pulang dan masak/panasin dirumah
saja. Sehingga sasaran pemasaran dari vegetarian resto ini cukup luas.
5
d. Struktur Pasar
Pemasaran yang dilakukan oleh Restaurant vegetarian ini yaitu secara langsung di mana
konsumen atau pelanggan langsung dalam ke restaurant. Restaurant vegetarian ini juga
menerima pesanan melalui aplikasi ojek Online (gofood / grabfood) untuk konsumen atau
pelanggan yang ingin makan di rumah (takeaway).
f. Pangsa Pasar
Pangsa pasar yang kami bidik bukan hanya kaum vegetarian, melainkan juga masyarakat
umum yang ingin mencoba dan mencicipi makanan dan minuman yang berbau vegetarian
dengan rasa yang lezat.
g. Persaingan
Karena di daerah Kota Semarang masih jarang terdapat restaurant yang menjual makanan
khusus kaum vegetarian, maka peluang Vegetarian Resto untuk menjangkau konsumen
masih terbuka cukup luas.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan jumlah pesaing kami ada 5 yaitu:
1. Yeah healthy bar ( Jl. Imam Bonjol No.70, Purwosari, Kec. Semarang Utara )
2. Karuna Vegetarian ( Jl. Depok No.47, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah )
3. Ha Ha Vegetarian Resto ( Jl. Seteran Serut, Miroto, Kec. Semarang Tengah )
4. Ono Ijo Vegetarian ( Jl Ki Mangunsarkoro No.43B, Gabahan, Kec. Semarang Tengah )
5. Aheng Vegetarian ( Jl. Citarum No.76, Bugangan, Kec. Semarang Timur )
6
• Strategi Produk
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah Makanan Vegetarian, kami
memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di pasar.
Jamur tiram sebagai pengganti daging ini membuat makanan lebih sehat. Namun kami
juga menawarkan makanan berbentuk Frozen food. Produk yang kami buat dijamin
bergizi dan halal karena pemrosesannya dengan peralatan yang memadai dan steril.
Merek dari produk kami ialah “MAKANAN SEHAT HIDUP SEHAT (MAKSE
HISE)” mengapa kami memilih kata MAKANAN SEHAT HIDUP SEHAT sebagai
merek, karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki kesan hebat serta menarik.
Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran, sebab dengan begitu
akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat. Selain merek yang mudah
diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, karena pada umumnya konsumen
membeli produk untuk dibawa pulang, maka kami menciptakan kemasan yang menarik
dari segi desain dan warna dan makanan berbentuk frozen food.
• Strategi Harga
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam
menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba
yang kami targetkan tetap tercapai. Kami menetapkan harga untuk produk kami
terjangkau dan sesuai dengan kualitas produk yang kami hasilkan. Daftar Menu Makse
Hise Restaurant:
Food
• Burger Vegan Rp. 20.000
• Sandwich Vegan Rp. 15.000
• Kebab Vegan Rp. 20.000
• Rice Bowl Vegan Drumstick Rp. 25.000
• Rice bowl Vegan Meatball Rp. 25.000
Air mineral Rp. 7000
Es teh Rp. 5000
7
Original juice
• Orange juice Rp. 5000
• Apple juice Rp. 10.000
• Manggo juice Rp. 10.000
• Melon juice Rp. 10.000
• Avocado juice Rp. 10.000
(+ float Rp. 10.000)
Ice cream
• Vanila ice cream Rp. 15.000
• Strawberry icecream Rp. 17.000
• Coklat icecream Rp. 17.000
• Strategi Place
Menentukan place juga termasuk salah satu faktor utama dalam menjalankan suatu usaha
karena place menentukan tersedia atau tidaknya saluran distribusi untuk produk yang telah
diproduksi oleh perusahaan. Berdasarkan pangsa pasar dan analisis kompetitor, restoran
Makse Hise akan beroperasi di daerah Bulusan, Tembalang. Saluran ditribusi "Warung
Vege" ini terbagi dua, yaitu mengenai konsumen yang langsung datang ke tempat dan
konsumen yang melakukan pemesanan melalui aplikasi online seperti Go-Food atau Grab
Food.
• Strategi Promosi
Strategi dilakukan melalui promosi dengan membuat brosur – brosur yang disebarkan di
tempat – tempat umum, seperti : pusat pembelanjaan, jalan raya, lingkungan sekitar
kampus, dan lain – lain. Promosi juga dilakukan dengan pemasangan iklan media cetak
dan elektronik, pemasangan spanduk, papan nama di depan restaurant serta pemberian
diskon pada launching perdana sebesar 10%, dan juga bisa menggunakan promosi dengan
bekerjasama dengan influencer / selebgram untuk review dan memperkenalkan restaurant
vegetarian ini.
8
• Physical Evidance
Physical Evidance adalah bukti fisik dari bisnis yang sedang dijalankan baik dari segi
lingkup usaha maupun desain perusahaan tersebut. Untuk restoran Makse Hise, di
desain dengan model yang minimalis dengan konsep semi co-working space namun
tetap menonjolkan segi kebersihan dan kerapian tempat usaha untuk menimbulkan
kesan rumahan sehingga restoran ini coock digunakan untuk makan sekaligus
melakukan pekerjaan. Dengan menambahkan pot-pot tumbuhan di sekitar tempat usaha
menjadikan restoran Makse Hise lebih enak dipandang oleh konsumen.
9
BAB II
ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL
a. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi berkaitan dengan manajemen rantai pasok. Faktor pada rantai pasok
(supply chain) yang berpengaruh antara lain transportasi dan jaringan distribusi. Lokasi
yang dipilih untuk restoran Makse Hise adalah Jl. Banjarsari Selatan, Bulusan, Tembalang.
Daerah ini merupakan kawasan strategis dimana merupakan kawasan pemukiman
mahasiswa dan merupakan sentral kuliner di tembalang.
b. Lay Out.
Perancangan tata letak dilakukan setelah perancangan proses dan kapasitas. Perancangan
tata letak akan berpengaruh pada SDM, persediaan, penjadwalan dan pemeliharaan.
Restoran ini terdapat 2 lantai, dimana lantai 1 merupakan ruang makan yang bisa
menampung 40 orang, dapur dan gudang persediaan barang. Dan lantai 2 merupakan ruang
makan yang bisa menampung 72 orang dan kantor manajemen.
• Lantai 1
10
• Lantai 2
• Biaya Overhead
Keterangan Biaya/bulan
Listrik Rp. 500.000
11
Air Rp. 200.000
Transportasi Rp. 200.000
Administrasi & umum Rp. 300.000
Total Rp. 1.200.000
d. Peralatan
Tabel Rencana Investasi Makse Hise:
Keterangan Jumlah
Meja Dapur 1
Meja Kasir 1
Meja dan Kursi Minimal (1 Meja 4 Kursi) 17
Wajan 2
Kompor Gas 2
Spatula 2
Pisau 2
Tabung Gas 4
Baskom 4
Nampan 3
Talenan 2
Gunting 2
Meja Kasir 1
Lemari Es 1
Sendok 72
Garpu 72
Gelas 40
Piring 20
Panci 2
Kipas Angin 2
Sapu 2
Blender 1
Food Processor 1
12
Untuk pemeliharaan peralatan, peralatan yang harus dibersihkan di dapur tidak hanya
utensil atau equipment saja tetapi benda lain seperti meja kerja, dan blender. Prosedur
pembersihan yang baik menggunakan tiga tahapan pencucian yang pertama adalah Wash
untuk mencuci lalu Rinse untuk membilas dan yang terakhir Sanitize untuk menghilangkan
kuman. Pengerjaan pembersihan peralatan dapur dilakukan dengan cara manual
dishwashing. Penataan peralatan dapur sangat diperlukan untuk semua industri yang
berkecimpung dalam dunia kuliner hal ini bertujuan untuk menjaga peralatan dalam
keadaan baik yang harus disimpan dalam tempat berbeda. Penyimpanan peralatan harus
memiliki ruangan khusus yang berbeda dengan ruangan untuk memasak ataupun ruangan
untuk pembersihan/pencucian hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan
pada peralatan dapur dan memudahkan karyawan untuk mengambil peralatan yang sudah
siap untuk digunakan.
Penyimpanan peralatanpun harus diletakan sesuai dengan ukuran dan beratnya
jangan dibiarkan menumpuk karena membuat peralatan yang berada di bagian paling
bawah menjadi rusak ataupun penyok selain itu peralatan yang sudah rusak jangan
dibiarkan disimpan pada tempat peralatan yang masih bagus dan setelah peralatan
dibersihkan peralatan tidak dianjurkan untuk disimpan langsung diatas lantai. Setiap
peralatan dapur yang telah di bersihkan tentunya harus disimpan dalam kering dan di
tempatkan pada tempat semestinya, seperti pisau jika telah digunakan segeralah di
bersihkan dan di keringkan, jika tidak hal ini akan membuat bagian mata pisau menjadi
tumpul dan proses pembuatan makanan pun akan terhambat. Semua peralatan yang di
simpan di dalam gudang harus dalam keadaan bersih, kering, siap pakai dan peralatan
tersebut dikelompokan sesuai dengan jenis nya.
e. Operasional Restoran
Restoran ini akan dibuka pada pukul 12.00-23.00, sehingga bisa dijadikan tempat
mahasiswa makan siang dan makan malam. Serta waktu operasional yang lama membuat
mahasiswa bisa melakukan pekerjaan di restoran ini.. Restoran ini melayani untuk Dine In
(Makan di Tempat) dan juga Take Away (Dibawa pulang).
a) Dine In
13
1. Pelanggan datang ke restoran dan memesan makanannya di kasir
2. Kasir melakukan transaksi dan makanan segera di proses
3. Pelanggan menunggu di meja makan
4. Makanan datang dan pelanggan siap menyantap
b) Take Away
1. Pelanggan datang ke restoran dan memesan makanannya di kasir
2. Untuk pembelian daging analog, kasir akan memberikan langsung produk yang
telah disimpan dalam freezer. Produk ini mempunyai waktu kadaluarsa selama 2
bulan.
3. Untuk pembelian produk makanan, makanan akan ditempatkan di dalam box yang
berisi self heating pad. Self heating pad merupakan teknologi untuk memasak
makanan tanpa api dan listrik. Dengan hanya menggunakan air, heating pad akan
menjadi panas dan siap untuk memasak sehingga makanan restoran ini bisa
dimakan kapan saja. Produk makanan ini mempunyai waktu kadaluwarsa selama 2
hari.
14
4. Setelah tekstur gluten sudah menyerupai karet dan tinggal warna kuning dari gluten
saja yang tersisa lalu diamkan lagi selama 30 menit
5. Setelah adonan Gluten sudah kering lalu campur adonan dengan bumbu vegetarian
sesuai kebutuhan lalu diamkan lagi selama 30 menit kemudian adonan sudah siap
dibentuk
6. Daging analog tersebut bisa bertahan selama kurang lebih 60 hari di dalam freezer dan
bahan dasar tersebut bisa diolah kembali sesuai pesanan.
g. Mutu
Untuk mendukung kegiatan produksi Makse Hise maka diperlukan pelaksanaan
pengawasan mutu yang dilakukan setiap hari. Pengawasan mutu dilakukan sebanyak dua
kali sehari, yaitu dilakukan saat sebelum buka restoran yang buka pada pukul 12.00 dan
pada saat setelah penutupan yaitu pada pukul 23.00 Pengawasan mutu tersebut meliputi
pengecekan terhadap bahan baku yang diterima, seperti sayur, akan dicari apakah ada ulat
lalu apakah sayur yang diterima sudah segar. Kemudian dilakukan pengawasan kebersihan
terhadap seluruh peralatan serta perlengkapan yang akan digunakan serta kebersihan dapur
dan ruang makan di Makse Hise.
15
BAB III
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. ASPEK MANAJEMEN
- Perencanaan
“Makse Hise Restaurant menggunakan pendekatan kombinasi dalam pembuatan suatu
perencanaan yaitu Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan Pendekatan Bawah-Atas
(Bottom-Up) dengan persentase yang relatif seimbang antara keduanya. Sedangkan
perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas para karyawan dengan tetap
mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan komunikasi yang baik dan
feedback yang seimbang antara pemilik dengan para karyawan.
- Pengorganisasian
Struktur organisasi :
Manajemen yang akan dilakukan dalam usaha ini terdiri dari 1 orang owner,
kemudian terdapat 5 orang karyawan dibawah pemilik. Dalam usaha Makse Hise
Restaurant ini struktur organisasi yang dibentuk masih sederhana. Pembagian
pekerjaannya pun dibuat fleksibel dikarenakan semua karyawan diharapkan dapat
berperan pada semua posisi, bagian pramusaji harus dapat berganti peran menjadi tukang
cuci piring dan bersih-bersih.
16
B. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam menjalankan bisnis Makse Hise pemilik perusahaan bertanggung jawab untuk
mengelola keuangan perusahaan, menyeleksi dalam penerimaan karyawan, merancang
strategi untuk perusahaan dan juga memberi pengarahan kepada karyawan agar dapat
bekerja dengan maksimal dan juga mengawasi proses produksi. Untuk Bisnis Makse Hise
membutuhkan 2 orang juru masak dengan syarat punya keahlian dan pengalaman
memasak. 2 orang untuk pramusaji dengan syarat cekatan dan disiplin. 1 orang untuk kasir
antar dengan syarat disiplin, dan jujur. Berikut bagan struktur organisasi restoran Makse
Hise.
Owner
17
Agar dapat memperoleh SDM yang berkualitas dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan,
berikut adalah proses yang digunakan restoran Makse Hise:
1. Perekrutan
Dalam proses perekrutan, khusus untuk bagian juru masak restoran Makse Hise mencari
sumber daya yang memiliki keahlian terutama dalam hal mengolah makanan, mampu
mengolah makanan dalam jumlah banyak dengan cepat namun tetap menjaga cita rasa
makanan dan diutamakan untuk mereka yang mempunyai pengalaman. Untuk bagian
lainnya seperti pramusaji dan kasir tidak dibutuhkan keahlian khusus cukup sumber daya
yang rajin, jujur, ulet,dan bertanggung jawab.
2. Pelatihan
Untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan baik dari segi kualitas dan kuantitas
tentu erat kaitannya dengan kempuan yang dimiliki dengan sumber daya manusia yang
dimiliki. Oleh karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu
aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Program yang dimiliki Makse Hise antara
lain melakukan kunjungan ke pabrik atau tempat yang memproduksi bahan-bahan
vegetarian, khusus untuk posisi juru masak kita akan ajak untuk berkunjung ke rumah
makan vegetarian untuk semakin meningkatkan kreativitas juru masak, serta memberikan
motivasimotivasi pada para pegawai sehingga dapat berdampak positif bagi
pengembangan mental sumber daya manusia agar dapat semakin meningkatkan kualitas
restoran.
3. Peraturan Kerja
Peraturan Kerja dibuat untuk mengikat para pegawai Makse Hise sehingga mereka bisa
menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Berikut adalah peraturan yang wajib
ditaati oleh pegawai Makse Hise:
a. Para pegawai wajib sampai di tempat kerja pukul 11.00
b. Para pegawai dipersilahkan meninggalkan tempat kerja pukul 23.00 setelah merapikan
pos nya.
c. Pegawai yang berhalangan datang tepat waktu wajib melapor dengan alasan yang jelas
18
d. Untuk pegawai yang datang terlambat tanpa alsan yang jelas akan dikenakan denda
senilai Rp. 5.000,00/5 menit
e. Pegawai dilarang bermain telepon genggam saat bekerja
f. Dalam 1 bulan, pegawai memiliki porsi libur sebanyak 4x dan pegawai wajib melapor
minimal H-2 sebelum mengambil libur.
5. Kompensasi
Bagi karyawan yang dipecat atau mengundurkan diri dikarenakan alasan tertentu baik
masalah teknis maupun non teknis akan diberikan kompensasi sebesar setengah dari gaji
pegawai tersebut per bulannya.
19
BAB IV
ASPEK HUKUM/ YURIDIS
Aspek hukum ini adalah mengenai legalitas restoran Makse Hise sebagai suatu usaha yang
berbadan hukum. Badan usaha yang dipilih oleh restoran Makse Hise untuk usaha rumah makan
ini adalah CV. Untuk mengajukan izin ini ada persyaratan yang diberikan antara lain identitas diri,
akta notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU).
SKDU adalah izin usaha yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan di mana tempat usaha Anda
berada. Dokumen ini dibuat untuk mengurus berbagai dokumen terkait pendirian sebuah badan
usaha, sperti SIUP, TDP, NPWP dan lainnya. Izin SIUP ini harus dipenuhi oleh setiap usaha yang
bergerak disektor tersebut, baik dalam skala besar ataupun kecil. Kepengurusannya dilakukan di
Kantor Dinas Perdagangan atau Kantor Pelayanan Perizinan setempat. Pendirian rumah makan
membutuhkan surat izin khusus yang dikenal dengan sebutan TDUP atau Tanda Daftar Usaha
Pariwisata. TDUP khusus untuk restoran akan dikeluarkan oleh pihak Dinas Pelayanan Terpadu
Satu Pintu atau PTSP Kota Semarang yang terletak di Balai Kota Semarang. Untuk keperluan
pengurusan TDUP dibutuhkan dokumen sebagai berikut:
1. Izin HO terkait dengan tempat usaha. Izin ini bisa didapatkan dari kelurahan tempat
membangun usaha.
2. Persyaratan lainnya adalah dokumen legalitas usaha seperti identitas pemilik usaha, akta
pendirian CV. Selain itu, ada KTP direktur perusahaan atau pemilik, dan NPWP
perusahaan.
3. Setelah masalah legalitas sudah lengkap, maka hal yang perlu dilampirkan selanjutnya
adalah persyaratan terkait dengan ketertiban dan keamanan. Diantaranya adalah Surat
Keterangan Domisili Perusahaan atau Izin Domisili (fotokopi) dari kelurahan setempat.
Dokumen ini sangat penting agar pihak pemerintah mengetahui bahwa usaha rumah makan
bebas dari sengketa dan sudah memenuhi persyaratan.
20
4. Dokumen yang diperlukan
Keterangan Biaya
Surat Keterangan Domisili Usaha Rp 200,000
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Gratis
SIUP (Surat Izin Usaha
Gratis
Perdagangan)
SITU (Surat Izin Tempat Usaha) Rp 540,000
TDP (Tanda daftar perusahaan) Gratis
Sertifikat Halal Gratis
Total Rp 740,000
21
BAB V
ASPEK LINGKUNGAN
Aspek lingkungan hidup sangat penting terutama bagi perusahaan. Pada saat ini, perusahaan-
perusahaan diwajibkan untuk memperhatikan lingkungan seperti pembuangan limbah,
penggunaan bahan yang tidak bisa diurai seperti plastik. Untuk pembuangan limbah, sebelum
dilakukan pembuangan dilakukan pemisahan sampah seperti tusuk gigi, dan plastik pembungkus
makanan untuk dibuang ke tempat penampungan sampah dalam bentuk sampah plastik. Selain itu
juga, dalam operasional restoran ini tidak akan memberikan sedotan plastik sekali pakai untuk
konsumen. Untuk pemesanan take away, akan dilakukan pengemasan dengan plastik yang
mempunyai kode angka (1), (4), dan (5) sesuai kode yang diterbitkan oleh The Society of Plastic
Industry (SPI) sehingga plastic tersebut bisa digunakan berulang kali. Sedangkan untuk
pembuangan limbah berupa bahan makanan, limbah berupa bahan makanan dilakukan sebagai
berikut:
1. Pengumpulan limbah bahan makanan. Limbah bahan makanan berupa sisa makanan yang
berupa masakan dan sisa bahan baku yang sudah tidak segar lagi.
2. Untuk limbah berupa masakan, langsung dibuang di tempat pembuangan sampah,
sedangkan sisa bahan baku dilakukan penjemuran di bawah terik matahari selama kurang
lebih 2 hari.
3. Penggilingan limbah kering
4. Packing ke dalam karung goni
5. Penjualan ke peternak sebagai pakan campuran ayam broiler.
22
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Biaya
Kebutuhan biaya bagi suatu usaha dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu biaya investasi
dan biaya modal kerja (operasional). Biaya investasi merupakan kelompok biaya untuk
memenuhi kebutuhan pengadaan fisik usaha seperti bangunan, peralatan memasak, meja
dan kursi yang semuanya itu secara akuntansi dimasukkan dalam pos-pos harta tetap yang
umur ekonomisnya lebih dari 1 tahun. Di dalam proyeksi arus kas pada tahun ke-5, sisa
nilai buku dari harta tetap diperhitungkan sebagai nilai sisa yang menambah pos
penerimaan usaha.
Dalam usaha restoran ini, total biaya investasi sebesar Rp320,180,976 yang
meliputi perizinan usaha Rp740,000, sewa toko selama 5 tahun Rp300,000,000, peralatan-
peralatan utama Rp16,990,000, serta peralatan dan perlengkapan lainnya Rp2,450,976.
Adapun untuk biaya operasional atau modal kerja, biaya yang dibutuhkan dalam satu bulan
yaitu sebesar Rp54,908,100. Dalam setahun biaya modal kerja yang dibutuhkan sebesar
Rp658,897,200. Biaya modal kerja ini terutama untuk pembelian bahan baku produk.
Dengan demikian secara keseluruhan besarnya biaya untuk usaha restoran sebesar
Rp979,078,176 yang terdiri dari biaya investasi sebesar Rp320,180,976 dan biaya modal
kerja Rp658,897,200. Dalam pembiayaan ini diasumsikan biaya tersebut dipenuhi dengan
modal sendiri sebesar Rp587,446,906 atau 60% dari total biaya, sedangkan sisanya
Rp391,631,270 atau sebesar 40% akan menggunakan kredit perbankan.
Biaya Investasi
Keterangan Jumlah Biaya Umur Pakai (tahun) Penyusutan/tahun Nilai sisa
Perizinan usaha 1 Rp 740,000 5 Rp -
Sewa toko 1 Rp 300,000,000 5 Rp 60,000,000 Rp -
Peralatan Utama
Meja Dapur 1 Rp 1,700,000 5 Rp 340,000 Rp -
Mesin Kasir 1 Rp 3,500,000 5 Rp 660,000 Rp 200,000
Meja & Kursi
6 Rp 5,100,000 5 Rp 860,000
(satu set) Rp 800,000
Meja Kasir 1 Rp 3,000,000 5 Rp 400,000 Rp 1,000,000
Lemari es 1 Rp 3,000,000 5 Rp 400,000 Rp 1,000,000
Kipas Angin 1 Rp 390,000 5 Rp 58,000 Rp 100,000
Blender 1 Rp 300,000 5 Rp 44,000 Rp 80,000
Peralatan dan
perlengkapan Rp 1,225,488
lainnya Rp 2,450,976 2 Rp -
Total Rp 320,180,976 Rp 63,987,488 Rp 3,180,000
Biaya sendiri Rp 200,000,000
Kredit Rp 120,180,976
23
Total Kebutuhan Modal dan Sumber Pembiayaan
Keterangan Biaya
Investasi Rp 320,180,976
Biaya modal kerja Rp 658,897,200
Total biaya Rp 979,078,176
Modal sendiri (60%) Rp 587,446,906
Kredit bank (40%) Rp 391,631,270
24
Dari analisis aspek keuangan diketahui bahwa usaha mulai mampu menghasilkan laba
sejak tahun pertama. Laba bersih pada tahun pertama sebesar Rp111,427 dan akan terus
meningkat menjadi Rp114,823,883 pada tahun ke-5.
Proyeksi Laba Rugi
Tahun ke Asumsi kenaikan
No. Keterangan
1 2 3 4 5
1 Pendapatan
Penjualan Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,581,228,000 10%
25
NPV, dapat dikatakan bahwa usaha layak untuk diteruskan. Namun jika NPV negatif,
usaha tersebut tidak layak untuk diteruskan.
Dari rencana proyeksi arus kas usaha restoran selama 5 tahun tersebut dengan
discounted factor 12%, diperoleh hasil perhitungan NPV sebesar Rp689,230,640. Hasil
NPV tersebut positif, menandakan bahwa usaha restoran dengan gabungan modal
sendiri sebesar 60% dan dari kredit bank sebesar 40% layak untuk diteruskan.
b. IRR (Internal Rate of Return)
Dengan membandingkan nilai IRR dan tingkat suku bunga atau tingkat keuntungan sari
suatu investasi (biasanya yang dipakai sebagai pembanding adalah suku bunga bank)
akan dapat diketahui kelayakan suatu usaha . IRR diperoleh pada posisi dimana nilai
NPV = 0. Jika dari hasil perhitungan diperoleh nilai IRR yang lebih besar dari
discounted factor, maka proyek layak diteruskan. Namun jika IRR lebih kecil dari
discounted factor, maka proyek dianggap tidak layak. Dari analisis keuangan diketahui
bahwa IRR usaha restoran mencapai 39%, maka usaha ini layak untuk dijalankan.
c. Payback Period
Paybak period usaha restoran ini adalah sekitar 3 tahun 2 bulan.
d. Analisis Sensitivitas
Untuk mengantisipasi adanya perubahan pendapatan atau pengeluaran, dilakukan
analisis sensitivitas dengan 3 kondisi sebagai berikut:
• Pengeluaran tetap, namun penerimaan berkurang 5%. Dari kondisi ini diperoleh
nilai IRR sebesar 31%. Nilai IRR lebih besar dari discounted factor berarti
usaha masih layak dijalankan
• Penerimaan tetap, namun pengeluaran meningkat sebesar 5%. Dari kondisi ini
diperoleh nilai IRR sebesar 31%. Nilai IRR lebih besar dari discounted factor
berarti usaha masih layak dijalankan.
• Kombinasi antara penerimaan berkurang 3% dan pengeluaran bertambah 3%.
Dari kondisi ini diperoleh nilai IRR sebesar 30%. Nilai IRR lebih besar dari
discounted factor berarti usaha masih layak dijalankan.
26
Pengeluaran Tetap, Penerimaan Berkurang 5%
Tahun
Keterangan Rate
0 1 2 3 4 5
Cash Inflow Rp - Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,581,228,000
Cash Inflow (adjusted) Rp - Rp 1,026,000,000 Rp 1,128,600,000 Rp 1,241,460,000 Rp 1,365,606,000 Rp 1,502,166,600 5%
Cash Outflow Rp 979,078,176 Rp 658,909,581 Rp 747,237,260 Rp 818,686,734 Rp 900,853,006 Rp 990,484,004
Net Cashflow IRR -Rp 979,078,176 Rp 367,090,419 Rp 381,362,741 Rp 422,773,266 Rp 464,752,994 Rp 511,682,596
Akumulasi -Rp 979,078,176 -Rp 611,987,757 -Rp 230,625,016 Rp 192,148,250 Rp 656,901,244 Rp 1,168,583,840
NPV 481,539,469.01 12%
IRR 31%
PBP 2.5
Tahun
Keterangan Rate
0 1 2 3 4 5
Cash Inflow Rp - Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,581,228,000
Cash Outflow Rp 979,078,176 Rp 658,909,581 Rp 747,237,260 Rp 818,686,734 Rp 900,853,006 Rp 990,484,004
Cash Outflow (adjusted) Rp 1,028,032,085 Rp 691,855,060 Rp 784,599,122 Rp 859,621,070 Rp 945,895,656 Rp 1,040,008,204 5%
Net Cashflow IRR -Rp 1,028,032,085 Rp 388,144,940 Rp 403,400,878 Rp 447,178,930 Rp 491,584,344 Rp 541,219,796
Akumulasi -Rp 1,028,032,085 -Rp 639,887,145 -Rp 236,486,267 Rp 210,692,662 Rp 702,277,006 Rp 1,243,496,802
NPV 516,001,001.00 12%
IRR 31%
PBP 2.5
Tahun
Keterangan Rate
0 1 2 3 4 5
Cash Inflow Rp - Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,581,228,000
Cash Outflow Rp 979,078,176 Rp 658,909,581 Rp 747,237,260 Rp 818,686,734 Rp 900,853,006 Rp 990,484,004
Cash Inflow (adjusted) Rp - Rp 1,047,600,000 Rp 1,152,360,000 Rp 1,267,596,000 Rp 1,394,355,600 Rp 1,533,791,160 3%
Cash Outflow (adjusted) Rp 1,008,450,521 Rp 678,676,868 Rp 769,654,377 Rp 843,247,336 Rp 927,878,596 Rp 1,020,198,524 3%
Net Cashflow IRR -Rp 1,008,450,521 Rp 368,923,132 Rp 382,705,623 Rp 424,348,664 Rp 466,477,004 Rp 513,592,636
Akumulasi -Rp 1,008,450,521 -Rp 639,527,390 -Rp 256,821,767 Rp 167,526,897 Rp 634,003,901 Rp 1,147,596,537
NPV 460,678,154 12%
IRR 30%
PBP 2.6
27
Proyeksi Arus Kas
Tahun ke
Keterangan Jumlah
0 1 2 3 4 5
Penerimaan
1. Penjualan Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,581,228,000 Rp 6,593,508,000
2. Nilai sisa Rp 3,180,000 Rp 3,180,000
Total Inflow 0 Rp 1,080,000,000 Rp 1,188,000,000 Rp 1,306,800,000 Rp 1,437,480,000 Rp 1,584,408,000 Rp 6,596,688,000
Pengeluaran
1. Investasi Rp 320,180,976 Rp 2,450,976 Rp 322,631,952
2. Biaya Modal Kerja Rp 658,897,200 Rp 724,786,920 Rp 797,265,612 Rp 876,992,173 Rp 964,691,391 Rp 4,022,633,296
3. Bunga Kredit Rp 19,907,923 Rp 12,075,298 Rp 4,242,672 Rp 36,225,893
4. Pajak Rp 12,381 Rp 2,542,417 Rp 9,345,824 Rp 17,167,185 Rp 25,792,613 Rp 54,860,419
Total Outflow Rp 320,180,976 Rp 658,909,581 Rp 747,237,260 Rp 818,686,734 Rp 900,853,006 Rp 990,484,004 Rp 4,436,351,560
Surplus/defisit -Rp 320,180,976 Rp 421,090,419 Rp 440,762,741 Rp 488,113,266 Rp 536,626,994 Rp 593,923,996 Rp 2,160,336,440
Modal sendiri Rp 587,446,906 Rp 658,897,200 Rp 1,074,233,311 Rp 1,398,223,272 Rp 1,811,914,386 Rp 2,315,627,632 Rp 587,446,906
28