Anda di halaman 1dari 11

Nama : Norlina Mooy

NIM : 01-2019-0022
Kelas/semester : A/VI
Tugas Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

NSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG


Alamat Jln:Cak Doko, No.76 Kupang-NTT-85112, Tlpn. (0380) 8081905 Fax :

Resensi buku
Manajemen pendidikan

1. Identitas Buku
Judul Buku : Manajemen Pendidikan
Penulis : Dr. Hendrik A.E. Lao, M.Pd.
Penerbit : Lakeisha
Tahun Terbit : November 2021 (Cetakan 1)
Halaman : x-144 hlm
2. Pendahuluan
Dr. Hendrik A.E. Lao, M.Pd., lahir di Desa Pedarro (Sabu Raiju) 04 April
1981 sebagai anak ke 7 dari 7 bersaudara dari pasangan Lexy Lazarus Nada (Alm)
dan Katrina Rohi Kore. Dan Menikah dengan Pdt Merensiana Hale, M.Th.. pada
tahun 2012 di karunia 3 orang anak yaitu Raisha Amiel Lao Nada. Challysta Mikel
Aquina Lao Nada dan Castellucio Lao Nada.
Ia tamat SD Inpres Pedarro pada tahun 1993, SMP Negeri Hawu Mehara
tahun 1995 dan SMA Negeri 2 Kupang tahun 1998. pendidikan S1 di STT Doulos
Jakarta pada tahun 1998-2003 dan melanjutkan Studi Magister Manajemen
Pendidikan pada Universitas Kristen Indonesia tahun 2006-2008, kemudian tahun
2015-2019 melanjutkan program Doktoral Manajemen Kependidikan pada
Universitas Negeri Semarang.
Ada beberapa karya yang penulis sudah tulis seperti artikel nasional maupun
internasional dan Buku Remaja GMIT pada tahun 2012. Penulis juga menjadi
pembicara seminar Internasional maupun seminar nasional dan penulis juga pernah
mengajar di beberapa sekolah di Jakarta antara lain SMA dan SMP Bina Mekanik
Jakarta, SMP Kristen Bethel Jakarta Barat dari tahun 2006-2009. Dari 2010-
sekarang penulis mengajar di Universitas Kristen Artha Wacana Kupang sebagai
Dosen Luar Biasa, tahun 2010-2012 mengajar di STAK Kupang sebagai Dosen
Luar Biasa, tahun 2012-20215 mengajar di Universitas PGRI NTT, Universitas
Terbuka sebagai tutorial pada tahun 2019-sekarang dan pada tahun 2019-sekarang
sebagai dosen tetap pascasarjana Institut Agama *Kristen Negeri (AKN) Kupang.
Dan Penulis juga sebagai editor beberapa buku di perpustakaan Nasional dan
sebagai reviewer artikel Nasional terakreditasi Sinta serta sebagai Asesor BAN SM.
3. Isi Buku/Sinopsis.
Bab I. “MANAJEMEN PENDIDIKAN”
Menjelaskan tentang :
Pengertian Manajemen : Manajemen adalah suatu upaya untuk
menggerakan semua sumber daya untuk melakukan semua proses yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan pengawasan agar mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Tujuan Manajemen : Tujuan dari manajemen pendidikan adalah berusaha
untuk mencapai hasil-hasil tertentu, yang biasanya diungkapkan dengan
istilah "objectives" atau hal-hal yang nyata. Usaha-usaha kelompok itu
memberi sumbangannya kepada pencapaian-pencapaian khusus itu.
Mungkin manajemen dapat digambarkan sebagai tidak nyata, karena ia tidak
dapat dilihat, tetapi hanya terbukti oleh hasil-hasil yang ditimbulkannya
“output" atau hasil kerja yang memadai, kepuasan manusiawi dan hasil-hasil
produksi serta jasa yang lebih baik.
Ciri-ciri Manajemen : Ciri-ciri manajemen sebagai berikut : Mempunyai
tujuan yang jelas, Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap anggota,
Tujuan organisasi harus diterima, Adanya kesatuan arah, Adanya satu
kesatuan, Adanya pembagian tugas, Seimbang antara wewenang dan
tanggung, Struktur organisai harus sederhana, Pola dasar organisasi harus
permanen, Adanya jaminan jabatan. 11) Balas jasa yang diberikan setimpal,
Penempatan orang sesuai keahlian.
Fungsi Manajemen : Ada beberapa fungsi manajemen yang tercatat dalam
buku manajemen pendidikan. Salah satunya menurut Sukintaka, yaitu :
1.Pengorganisasian (Organizing). 2. Perencanaan (Plaining). 3. Menentukan
keputusan (Decision Making). 4. Pembimbingan atau Kepemimpinan
(Directing). 5. Pengendalian (Controlling). 6. Penyempurnaan
(Improvement).
1) Managemen Pendidikan.
Dilihat dari falsafah, asumsi, prinsip-prinsip, dan teori tentang
manajemen merupakan landasan majerial yang harus dipahami dan
dihayati oleh manajer.
2) Manajemen Mutu Pendidikan.
Manajemen mutu adalah suatu proses atau kerangka kerja dalam
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya dalam mencapai gambaran atau
karateristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan.
Bab II. “BUDAYA SEKOLAH”
Menjelaskan Tentang :
Pengertian Budaya Sekolah : Budaya sekolah adalah kualitas kehidupan
sekolah yang tumbuh berkembang berdasarkan spirit dan nilai-nilai tertentu
yang dianut sekolah, keseluruhan latar fisik, lingkungan, suasana, rasa, sifat,
dan iklim sekolah yang mampu memberikan tumbuh kembangnya
kecerdasan, keterampilan, dan aktivitas peserta didik yang ditampilkan
dalam bentuk hubungan sesama warga sekolah dalam bekerja, kedisiplinan,
rasa tanggung jawab, berpikir rasional, motivasi belajar. Budaya sekolah
merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok
masyarakat sekolah yang mencakup cara berpikir, perilaku, sikap, nilai yang
tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak, terutama yang berkaitan
dengan kompetensi lulusan.
Karakteristik Budaya Sekolah :Karakteristik budaya sekolah bersifat
positif dan negatif. Yang bersifat positif dapat menunang perbaikan mutu
sekolah, kinerja di sekolah dan mutu kehidupan yang memiliki ciri sehat,
dinamis atau aktif, positif dan profesional. Sedangkan yang bersifat negattif
mencerminkan adanya sikap dan keyakinan negatif yang dianut oleh warga
sekolah.
Unsur-unsur Budaya Sekolah :Berikut unsur-unsur budaya sekolah.
Sebagai berikut : 1. Artifak. 2. Nilai dan Asumsi Dasar. Penelasan kedua
unsur tersebut tercatat dalam buku.
Peran Budaya Sekolah. : Dalam terminologi kebudayaan, pendidikan yang
berwujud dalam bentuk lembaga atau instansi sekolah dapat dianggap
sebagai pranata sosial yang didalamnya berlangsung interaksi antara
pendidik dan peserta didik. Pendidikan sendiri adalah suatu proses budaya.
Hal-hal yang Perlu Dikembangkan dalam Menciptakan Budaya
Sekolah yang Unggul.: 1. Budaya Keagamaan (religy), 2. Budaya kerja
sama (team work), 3. Menanamkan rasa kebersamaan dan rasa sosial
terhadap sesama melalui kegiatan yang dilakukan bersama. 4. Budaya
kepemimpinan (leadership).
Iklim Sekolah :Iklim sekolah adalah persepsi kolektif dan hubungan
harmonis terhadap kualitas dan karakter dari kehidupan sekolah.
Bab III “PROFESIONALISME GURU”
Menjelaskan tentang:
Profesionalisme Guru { Profesionalisme Guru merupakan sebuah kondisi
arah. nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang
pengajaran dan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi
mata pencaharian. Sementara itu Guru Professional adalah guru yang
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran. Kopetensi di sisni meliputi pengetahuan, sikap
dan keterampilan professional baik yang bersifat pribadi, sosial atau
akademis.
Peran Guru Profesional :Berikut peran guru profesional. 1. Fasilitator, 2.
Pembimbing 3. Penyedia lingkungan. 4. Model. 5. Motivator. 6. Agen. &.
Manajer.
Ciri-ciri Guru Profesional: Ciri-ciri guru profesional, adalah sbb : 1. Ahli
di bidang teori dan praktik keguruan. 2. Senang memasuki organisasi profesi
keguruan. 3. Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai.
Karakteristik Guru Profesional : Karakteristik guru profesional, yaitu: 1.
Taat pada peraturan perundang-undangan 2. Memelihara dan meningkatkan
organisasi profesi 3. Membimbing peserta didik (ahli dalam bidang ilmu
pengetahuan dan tugas mendidik) 4. Cinta terhadap pekerjaan. 5. Memiliki
otonomi/mandiri dan rasa tanggung jawab. 6. Menciptakan suasana yang
baik di tempat kerja (sekolah). 7. Memelihara hubungan dengan teman
sejawat (memiliki rasa kesejawatan kesetiakawanan). 8. Taat dan loyal.
Kompetensi Guru Profesional : Seorang guru harus mempunyai 4
kompetensi, diantaranya sbb : 1.Kompetensi pedagogik, 2. Kompetensi
kepribadian, 3.Kompetensi profesional, 4.Kompetensi sosial.
Komitmen Guru Profesional :Macam-macam komitmen guru profesional,
yaitu : a. Komitmen terhadap sekolah sebagai satu unit sosial b. Komitmen
terhadap kegiatan akademik sekolah. c. Komitmen terhadap siswa-siswi
sebagai individu yang unik d. Komitmen untuk menciptakan pengajaran
bermutu.
Konsep Kode Etik Guru.: Dalam penjelasan tentang konsep kode etik
guru, terdapat beberapa poin penting, pengertian kode etik, tujuan kode etik
serta rumusan kode etik.

Bab IV “ SUPERVISI PENDIDIKAN”


Menjelaskan tentang:
Pengertian Supervisi pendidikan : supervisi pendidikan pada hakikatnya
adalah suatu aktivitas proses pembimbingan dari pihak atasan kepada para
guru dan para personalia sekolah lainnya yang langsung menangani belajar
para peserta didik, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar para
peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien dengan prestasi dan
mutu belajar yang semakin meningkat. Sedangkan yang melakukan aktivitas
supervisi di sekolah tersebut adalah kepala.
Tipe-Tipe Supervisi Pendidikan : 1. Inpeksi/Otokrat. 2. Laissez-faire. 3.
Coercive. 4.Training and Guidance. 5.Democratic.
Fungsi Supervisi Pendidikan : 1. Coordination of efforts. 2. Provision of
leadership. 3. Extension of experience. 4. Stimulation of creative efforts.
5.Facilitation and evaluation of change. 6.Analysis of learning situations.
7.Contribution to a body of profesional knowledge. 8.Integration of goals.
Jenis-jenis Supervisi Pendidikan: 1. Supervisi umum dan supervisi
pengajaran. 2.supervisi klinis. 3.pengawasan melekat dan pengawasan
fungsional.
Prinsip-prinsip supervisi pendidikan : 1.prinsip ilmiah (Scientific).
2.prinsip demiktratis. 3.prinsip kooperatif. 4.prinsip konstruktif dan kreatif.
Tujuan Supervisi Pendidikan : membantu guru melihat tujuan pendidikan,
membimbing belajar mengajar, menggunakan nmetode mengajar, memenuhi
kebutuhan belajar murid, menilai kemajuan belajar murid, membina moral
kerja, menyesuaikan diri dengan masyarakat dan membina sekolah.
Sasaran Suvervisi : 1. Supervisi akademik, 2. Supervisi administrasi 3.
Supervisi lembaga.
Teknik-teknik supervisi pendidikan : 1. Teknik perseorangan. 2.teknik
kelompok.

Bab V “KINERJA GURU”


Menjelaskan tentang :
Pengertian Kinerja guru : Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu
kondisi yang dapat menunjukan kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya disekolah dan menggambarkan adanya suatu
perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas
pembelajaran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja: 1.kemampuan. 2.upaya.
3.peluang.
Tujuan penilaian kinerja guru : untuk menemukan secara tepat tentang
kegiatan guru dikelas, memberikan jaminan bahwa guru dapat bekerja atau
melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan mampu memberikan
layanan yang berkualitas terhadap masyarakat terkhususnya peserta didik,
diharapkan dapat mengatasi kesenjangan antara guru dengan guru, antara
guru dengan depala sekolah dan pengawas.
Indikator Kinerja guru : merencanakan pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
terhadap masyarakat, terutama pendidik pada perguruan tinggi.
Model Kinera Guru : Model Rib Norris, Model Oregen, Model Standford.
Implementasi Kinerja Guru : prestasi kerja dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang dikerjakannya.

Bab VI “INOVASI PENDIDIKAN”


Menjelaskan tentang :
Pengertian inovasi pendidikan : Inovasi pendidikan merupakan usaha
dalam memperbaiki aspek-aspek pendidikan dalam praktiknya.
Sasaran inovasi pendidikan : materi dan isi kurikulum.
Karakteristik inovasi pendidikan : keunggulan relatif, konfirmanilitas atau
kompatibel, kompleksitas, trialabilitas, dapat diamati.
Urgensi Inovasi pendidikan : bertambahnya jumlah penduduk yang sangat
cepat dan sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapat
pendidikan yang secara komulatif menuntut persediaannya sarana
pendidikan yang memadai, berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern
menghendaki dasar-dasar pendidikan yang kokoh dan penguasaan
kemampuan terus menerus sehingga pendidikan yang lebih lama sesuai
dengan konsep pendidikan seumur hidup, serta berkembangnya teknologi
yang mempermudah manusia dalam menguasai dan memanfaatkan alam dan
lingkungannya, tetapi seringkali ditangani sebagai suatu ancaman terhadap
kelestarian peranan manusiawi.
Manfaat Inovasi Pendidikan : sebagai usaha untuk meningkatkan mutu
pendidikan atau pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
berkualitas/unggul , ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi
dan sebagainya.

Bab VII “KEPUASAN KERJA GURU”


Menjelaskan tentang :
Pengertian Kepuasan :Kepuasan adalah cara seseorang merasakan
kepuasan kerjanya, baik itu bersifat positif maupun negatif tentang
pekerjaannya.
Faktor yang mempengaruhi kepuasan : 1.Kerja secara mental menantang.
2.Ganjaran yang pantas. 3.Kondisi kerja yang mendukung. 4. Rekan kerja
yang mendukung. 5.Adanya kesesuaian Kepribadian dengan pekerjaan.
Teori Kepuasan kerja : Teori keseimbangan (Equality theory), Teori
perbedaan (Discrepancy Theory), Teori pemenuhan kebutuhan (Needs
Fulfillmrnt), Teori pandang kelompok (Social Reference Group Theory),
Teori dua faktor dari Herzberg ( Herzberg’s two factors Teory), Teory
pengharapan (Expentancy Theory).
Dampak kepuasan dan ketidak puasan kerja : Dampak terhadap
produktivitas dan dampak terhadap ketihadiran.

Bab VIII “KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN”


Menjelaskan tentang :
Pengertian Kepemimpinan : Kepemimpinan adalah penggunaan kemampuan dan
kekuasaan dalam mempengaruhi bawahan dan bekerja bersama-sama untuk
mencapai organisasi.
Unsur-unsur Kepemimpinan : Rasa percaya diri, Kecerdasan, keinginan/dorongan
untuk memipin, kejujuran integritas, pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan.
Pendekatan studi kepemimpinan : Pendekatan menurut pengaruh kewibawaan,
pendekatan sifat,kecakupan keyakinan yang sangat menarik, pendekatan perilaku,
pendekatan kontigensi, teori kepemimpinan karismatik.
Atribut pemimpin : Mempuni, juara, tanggung jawab, aktif.
Tipe:tipe kepemimpinan :Kepemimpinan pribadi, kepemimpinan non-pribadi,
kepemimpinan otoriter, kepemimpinan kebapakan, kepemimpinan demokratis,
kepemimpinan bakat.
Gaya kepemimpinan: Kepemimpinan karismatik, kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan transaksional, kepemimpinan parsitipatif,
kepemimpinan otokratif.
Fungsi kepemimpinan dan sifat-sifat pemimpin : memandu, menuntun,
membimbingmembangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja,
mengemudikan organisasi, menjalani jaringan-jaringan komunikasi yang baik,
memberikan supervisi/pengawasan yang efesien, dan membawa para pengikutnya
kepada sasaran yang dituju, sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.

4. Keunikan Buku
Buku ini mempunyai sampul yang menarik sehingga membuat pembaca penasaran.
5. Kelebihan Buku
Bahasa yang dipakai lugas, tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami pembaca.
6. Kekurangan Buku
Dalam buku manajemen pendidikan ini tidak disertai gambar-gambar mendukung
sehingga pembaca kurang tertarik.
7. Penutup :
Dalam buku Manajemen pendidikan, memuat penjelasan yang berkaitan dengan
manajemen pendidikan, sangat rinci/detail, penulisannya juga menggunakan bahasa
tidak bertele-tele, sehingga membuat pembaca penasaran untuk membaca isinya.
Namun tidak memuat gambar-gambar sehingga pembaca kurang tertarik.
Dipenulisan buku selanjutnya diharapkan disertai gambar mendukung agar pembaca
lebih tertarik dan memahami isi buku.

Anda mungkin juga menyukai