Disusun oleh :
Bismillahirrahmanirrohim.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “’Ariyah dan Al-qard”.
Adapun makalah ’Ariyah dan Al-qard ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apa sebenarnya ariyah itu? Bagaimana dasar hukum serta rukun dan
syarat Ariyah? Dan apakah pembayaran / pengambilan pinjaman itu telah
sesuai atau tidak? Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana
pengembalian yang sesuai dengan syara . agar kita bisa menerapkan dalam
kehidupan nyata.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Al - ‘Ariyah
A. Pengertian
B. Dasar Hukum
(Qs. Al-Maidah(5):2).
Menurut Hanafiyah, rukun ‘ariyah satu yaitu ijiab, dan Kabul tidak
wajib diucapkan tetapi cukup dengan menyerahkan pemilik kepada
peminjam barang yang dipinjam. Menurut jumhur ulama termasuk
Syafi’iyah berpendapat rukun ariyah adalah sebagai berikut:
a. Kalimat shighat/ ijab qabul
Syarat bagi mu’ir dan musta’ir yaitu: Baik peminjam atau yang
meminjamkan disyaratkan keduanya telah berkemampuan untuk bertindak
dan berbuat kebajikan dan mampu membuat perjanjian, yaitu telah
dewasa, berakal sehat, cakap atas harta dan berbuat dengan kesadaran dan
pilihan sendiri dan tidak dalam keadaan terpaksa.
2. Al – Qard
A. Pengertian
B. Hukum Al-Qard
Menurut ulma hanafi rukun qardh adalah ijab dan qabul, sedangkan
menurut para jumhur fuqaha, rukun qardg adalah:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ‘ariyah ada rukun dan syarat yang harus dipenuhi, rukun
‘ariyah yaitu adanya akad (ijab dan qabul), Orang-orang yang berakad, dan
barang yang dipijamkan.