Anda di halaman 1dari 4

Bagian Dari Imanku

Andi Firza Aulia Syawali


SMA Negeri 3 Takalar
Firza4116@gmail.com
Kebersihan merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Sebagaimana
disebutkan dalam hadist yang di riwayatkan oleh Tarmizi RA, “Sesungguhnya
Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai
kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai
kedermawanan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu
menyerupai orang Yahudi.”
Kandungan hadist diatas menyatakan perintah untuk menjaga kebersihan
karena Allah mencintai kebersihan. Untuk mendapatkan cinta Allah upayakan
untuk selalu bersih. Bersih diri, bersih hati, bersih lingkungan.
Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar harus mendapatkan
perhatian yang serius tentang kebersihan, kenyamanan, dan keindahannya
untuk proses pembelajaran. Sebab kelas yang bersih dan indah akan
menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi nyaman. Sebaliknya, jika kondisi
kelas dalam keadaan kotor dan berantakan tentu akan mengganggu
kenyamanan dan kurang konsentrasi dalam belajar.
Upaya menciptakan dan menjadikan dapat dilakukan dalam berbagai
cara seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan area
sekitar dan lain sebagainya. Salah satu perilaku siswa yang tidak
mencerminkan konsep kebersihan sebagian daripada iman di sekolah yang
sering di temui adalah banyaknya sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Banyak tempat di kebanyakan sekolah yang terlihat tidak bersih serta tidak
nyaman dipandang, seperti di kantin sekolah, ruang kelas, depan kelas dan di
sepanjang lorong –lorong. Banyaknya sampah pada tempat tersebut tidak
dapat dilepaskan dari peran siswa. Banyak siswa yang membuang
sampah sembarangan karena kurang tersedianya tempat sampah untuk
membuang sampah di sekolah.
Konsep kebersihan sebagian daripada iman merupakan perilaku atau
aktivitas manusia yang berkaitan erat dengan kebersihan dengan dilakukan
secara terus menerus. Namun, konsep kebersihan sebagian daripada iman ini
hanya dipersepsi dalam bentuk bersih jasmani dan bersih rohani. Adapun
yang dimaksud Kebersihan jasmani adalah kebersihan diri setiap individu
yang dapat di rasakan oleh panca indra manusia berupa kebersihan
badan siswa baik terhindar dari najis maupun kotoran.
Sedangkan yang dimaksud kebersihan rohani adalah kebersihan diri
setiap individu yang tidak dapat di rasakan oleh panca indra manusia namun
hanya individu tersebut dan Tuhannya yang mengetahuinya berupa
keiklhasan , tidak dengki dll. Konsep kebersihan sebagian daripada imantidak
dipahami sampai pada kebersihan lingkungan.
Sehingga perilaku ketika berada di dalam sekolah siswa kerab
membuang sampah sembarang baik di kantin maupun tempat lainnya dan
ketika di luar sekolah perilaku siswa masih seenaknya membuang sampah
ditepi jalan maupun di tempat –tempat lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. (2022). KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN.


http://lapaskalianda.kemenkumham.go.id/profil/tugas pokok-dan-fungsi-serta-
struktur oganisasi ?view=article&id=641#:~:text=Frasa %20tersebut%20me
miliki%20makna%20bahwa,yang%20diukur%20dari%20tingkat
%20kebersihannya. Diakses pada 24 Mei 2022.
Heriyanto, A. (2019). IMPLEMENTASI KONSEP KEBERSIHAN
SEBAGIAN DARIPADA IMAN DI KALANGAN SISWA MAN LAMONGAN.
IMPLEMENTASI KONSEP KEBERSIHAN SEBAGIAN DARIPADA IMAN DI
KALANGAN SISWA MAN LAMONGAN
PROFIL PENULIS

Andi Firza Aulia Syawali. Lahir pada tanggal 4


November 2006,di Kota Makassar,Provinsi Sulawesi
Selatan. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari
pasangan A. Fadli,S.ST., M.Si dan dr. Indrawaty Alimuddin
M. Adm. Kes,. Pertama kali memasuki pendidikan Sekolah
Dasar di SDN No.1 Centre Pattallassang pada tahun 2012
dan tamat pada tahun 2018, pada tahun yang sama
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di
SMP Negeri 2 Takalar dan tamat pada tahun 2021, dan melanjut pendidikan
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Takalar di kelas X.5. Tinggal di BTN.
Istana Permai, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Menjalani masa-
masa pendidikannya dengan baik serta cukup aktif dalam berorganisasi. Sewaktu
Sekolah Menengah Pertama pernah menjabat sebagai Sekretaris Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) periode 2019/2020. Dan saat Sekolah Menengah Atas
menjadi bagian dari organisasi Pandu Digital. Serta pada tahun 2020, pernah
berpartisipasi dalam forum Generasi Berencana (GenRe) yang dibentuk oleh
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten
Takalar. Saat ini penulis telah menulis beberapa karya tulis diantaranya yaitu,
Buku Antologi Nonfiksi Guru dan Siswa se-Kabupaten Takalar dengan judul
“Terpasung dalam Kemerdekaan” dan “Karya Literasi Pendidik dan Peserta Didik
UPT SMAN 3 Takalar, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P4) Bhinneka
Tunggal Ika Dalam Perayaan Maulid”.

Anda mungkin juga menyukai