Anda di halaman 1dari 50

No Tanggal Kode Kat JK Data Dasar Resume Dx Data Penatalaksanaan Tindakan

Pasien
1 27/7/20 Gadar L P Ny.S; 72 tahun; Seorang wanita usia 72 tahun CKD Non Farmakologi: Infus
BB: 55kg; TB: datang dengan keluhan badan HT gr II - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm Kateter
160cm lemas sejak 1 bulan terakhir dan - Transfusi PRC 2
memberat sejak 1 minggu yang kolf/hari sampai Hb>10
lalu. Pasien merasakan lemas
sepanjang hari walaupun tidak Farmakologi:
sedang beraktivitas berat. Pasien - Injeksi omeprazole
juga mengeluhkan kaki menjadi 1x40mg
bengkak, mual dan muntah berisi - Injeksi furosemide
sisa makanan tanpa disertai darah, 1x20mg
serta nafsu makan menurun sejak 1 - Tab amlodipin 1x10mg
minggu terakhir. Keluhan nyeri ulu - Tab candesartan
hati (-) maupun sesak napas (-). 1x8mg
BAK dan BAB pasien dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu: HT (+)
tidak terkontrol sejak lama, DM (-),
penyakit jantung atau ginjal tidak
diketahui.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 160/90mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (+/+), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 5630
Hb: 5,2
PLT: 156.000
Albumin: 2,6
Ureum: 255,5
Kreatinin: 15,38
Natrium: 130
Kalium: 3,6
Klorida: 97

Pada pemeriksaan rontgen thoraks


didapatkan: kesan paru dan
jantung dalam batas normal

2 27/7/20 Gadar D P Ny.MA; 55 Seorang wanita usia 55 tahun ADHF Non Farmakologi: Infus
tahun; BB: 55kg; datang dengan keluhan sesak Efusi pleura - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm Kateter
TB: 157cm napas sejak 3 hari yang lalu, dan - O2 3 lpm
memberat sejak semalam yang
lalu. Pasien sering terbangun di Farmakologi:
malam hari akibat sesak napas. - Injeksi moxifloxacin
Pasien merasa sesak napas 1x400mg
berkurang jika tidur dengan 2-3 - Injeksi furosemide
bantal. Sesak tidak dipengaruhi 1x40mg
cuaca dan debu dan tidak disertai - Tab V-Blok 1x6,25mg
suara mengi. Pasien juga - Tab spironolakton
mengeluhkan kedua kaki bengkak 1x25mg
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
lain seperti batuk berdahak (+),
nyeri dada (-), demam (-), mual
muntah (-), BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
DM (-) dan HT (-); riwayat penyakit
jantung (+) dengan rutin konsumsi
obat furosemide, spironolakton, v-
block, dan clopidogrel.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 62x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
SpO2: 95%
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 5570
Hb: 12,1
PLT: 185.000
Ureum: 48,3
Kreatinin: 0,30
Na: 134
K: 3,7
Cl: 98

Pada pemeriksaan EKG didapatkan:


kesan irama sinus dengan axis LAD

Pada pemeriksaan rontgen thoraks


didapatka:
- kesan kardiomegali
- peningkatan corakan
bronkovaskuler
- efusi pleura dekstra minimal
3 27/7/20 Gadar A L An.D; 6 tahun; Seorang anak usia 6 tahun dibawa KDK Non Farmakologi:
BB: 13kg dengan keluhan kejang sejak pagi - IVFD D51/2NS
sebanyak 2x yaitu di rumah dan di 1300cc/24 jam
puskesmas sebelum di rujuk ke RS.
Selang antara 2 kejang kurang lebih Farmakologi:
sekitar 15 menit. Saat kejang - Injeksi ceftriaxone
pertama terjadi pada wajah dan 3x350mg
tangan kanan pasien saja namun - Injeksi parasetamol
pada kejang kedua terjadi pada 3x150mg
seluruh tubuh pasien dengan mata - Sodium valproat sirup
menghadap ke atas. Menurut ibu 2x2cc
pasien, pasien mengalami demam - Diazepam supp 10mg
tinggi sejak semalam, disertai bila kejang
batuk pilek sebelumnya. Keluhan
sesak napas (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
otitis media (+) 2 minggu yang lalu;
riwayat kejang demam (+) saat usia
2 tahun.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
N: 112x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-), kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 29.330
Hb: 10,6
PLT: 630.000

4 27/7/20 Obgyn D P Ny. E; 30 tahun; Seorang wanita usia 30 tahun Normal - Observasi tanda vital
BB: 58kg ; TB: dengan usia kehamilan 9 bulan, pasien, DJJ, His, dan
160cm datang dengan keluhan nyeri pembukaan serviks
pinggang hilang timbul menjalar ke
perut bagian bawah sejak 5 jam
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
keluar lendir bening bercampur
darah dari jalan lahir sekitar 1 jam
yang lalu. Pengeluaran cairan
ketuban (-), pergerakan janin (+).
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, dan
asma.
Pasien mengatakan rutin
melakukan pemeriksaan ANC dan
sudah melakukan pemeriksaan
USG sesuai jadwal. HPHT lupa, HTP
30 Juli 2020 (USG), UK 39-
40minggu
Riwayat persalinan:
1. Laki-Laki/ 5 tahun/ Persalinan
Normal
2. Hamil saat ini

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


KU: baik
Kes: CM
TD: 120/80 mmHg
HR: 84x/m
RR: 20x/m
T: 36,7 C
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: pemeriksaan obstetri
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik

Pemeriksaan obstetri:
- Inspeksi: tidak ada luka bekas
operasi, striae +
- Palpasi: Leopold: bokong (L1),
puki (L2), kepala (L3), 5/5 (L4), TFU
31cm, TBJ: 3100gr, His: 3x10’~20’’
- Auskultasi: DJJ 150x/m

Pemeriksaan dalam:
- VT: bukaan 5cm, eff 50%, ketuban
(+), teraba kepala, penurunan
hodge I, denominator tidak jelas,
tidak teraba bagian kecil janin dan
tali pusat

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 10.200
Hb: 11,0
PLT: 298.000
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil reaktif

Pada pemeriksaan rontgen thoraks:


cor an pulmo dalam batas normal

5 27/7/20 Obgyn D P Ny. M; 32 Seorang wanita hamil usia 32 Fetal distress - IVFD RL 20 tpm
tahun; BB: tahun dengan usia kehamilan 9 - O2 dengan nasal kanul
60kg ; TB: bulan datang dengan keluhan nyeri 3 lpm
160cm pinggang hilang timbul menjalar ke - Observasi tanda vital
perut bagian bawah sejak 6 jam pasien dan DJJ
yang lalu, disertai keluar lendir - Pro SC
bening bercampur darah. Nyeri - Injeksi ceftriaxon 2gr
pinggang dirasakan semakin preop
meningkat. Keluar air ketuban dari
jalan lahir (-), pergerakan janin
aktif (+). Keluhan sistemik lain
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, dan
asma.
Pasien mengatakan rutin
melakukan pemeriksaan ANC
sebanyak 10x, namun belum
pernah USG. HPHT 30 Oktober
2019, HTP 5 Agustus 2020, UK 38-
39 minggu
Riwayat persalinan:
1. Laki-Laki/8 tahun/ BBL: 3,4kg/
Persalinan Normal
2. Perempuan/5 tahun/BBL: 3,0kg/
Persalinan Normal
3. Hamil saat ini

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


KU: baik
Kes: CM
TD: 110/70 mmHg
HR: 80x/m
RR: 20x/m
T: 36,5 C
SpO2: 97%
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: pemeriksaan obstetri
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik

Pemeriksaan obstetri:
- Inspeksi: tidak ada luka bekas
operasi, striae +
- Palpasi: Leopold: bokong (L1),
puki (L2), kepala (L3), 5/5 (L4), TFU
30cm, TBJ: 2945gr, His: 3x10’~30’’
- Auskultasi: DJJ 170x/m

Pemeriksaan dalam:
- VT: bukaan 4cm, eff 50%, ketuban
(+), teraba kepala, penurunan
hodge I, denominator tidak jelas,
tidak teraba bagian kecil janin dan
tali pusat

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 7.800
Hb: 10,6
PLT: 215.000
PT: 11,50
APTT: 28,65
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil non reaktif
6 27/7/20 Bedah A L An.C; 3 tahun; Seorang anak usia 3 tahun dibawa OF pedis digiti I Non Farmakologi:
BB: 13kg; oleh keluarga dengan keluhan kaki - Pro debridement dan
kanan pasien masuk ke jeruji motor ORIF
sejak 30 menit yang lalu. Setelah - IVFD ringer laktat 12
kejadian pasien langsung dibawa tpm
ke IGD RS Kota Mataram. Menurut
keluarga, pada punggung kaki serta Farmakologi:
jari pertama kaki kanan pasien - Injeksi ceftriaxone
terlihat mengalami luka terbuka 3x350mg
dan perdarahan namun tidak - Injeksi paracetamol
banyak, dan terasa sangat nyeri 3x150mg
terutama saat kaki digerakkan.
Keluhan demam (-), mual muntah
(-), sesak napas (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa maupun
penyakit lainnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 26x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)
Status lokalis regio pedis dekstra:
- Look: tampak luka terbuka pada
dorsal pedis dan digiti I pedis, bone
exposure (-), perdarahan (+)
minimal
- Feel: nyeri tekan (+)
- Movement: gerakan kaki terbatas
oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 13.340
Hb: 12,1
PLT: 428.000

Pada pemeriksaan rontgen pedis


posisi AP dan lateral didapatkan:
tampak adanya diskontinuitas pada
phalang proksimal digiti I pedis
dekstra
7 27/7/20 Medik D L Tn. SH; 52 Seorang pria usia 52 tahun datang Vertigo Non Farmakologi (KIE):
tahun; BB: 70kg; dengan keluhan pusing berputar HT grade II - Rutin minum obat dan
TB: 170cm sejak 1 hari yang lalu. Pusing kontrol tekanan darah
dirasakan hilang timbul dan dapat - Menjaga pola hidup
tiba-tiba memberat terutama saat sehat: istirahat cukup,
kepala bergerak atau badan pindah mengatur pola makan
posisi. Pasien juga mengeluhkan (kurangi nasi putih,
mual. Gangguan pada makanan manis, asin,
pendengaran disangkal. Keluhan dan berlemak), rutin
lain seperti muntah (-), demam (-), olahraga, kontrol stress
nyeri perut (-), BAB BAK dalam
batas normal. Farmakologi:
Riwayat penyakit dahulu: riwayat - Injeksi dipenhidramin
keluhan serupa (+), HT (+) tidak 1 ampul IV
terkontrol, DM (-), Jantung (-) - PO Betahistine
mesylate tablet 3x6 mg
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: - PO Amlodipine tablet
Kesadaraan: CM 1x10 mg (malam hari)
TD: 150/90 mmHg - PO Domperidon tablet
N: 110x/menit 3x10mg
RR: 20x/menit
T: 36,5
SpO2: 99% tanpa O2

Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus


(-/-), pupil 3/3mm, refleks cahaya
+/+
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)
Neurologi: lateralisasi (-), motorik
5/5/5/5, refleks patologis (-/-)

8 28/7/20 Gadar D P Ny.H; 36 tahun; Seorang wanita usia 36 tahun CKD St V Non Farmakologi: Infus
BB: 57kg; BB: datang dengan keluhan badan - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
159cm lemas sejak 2 minggu yang lalu, - Pro hemodialisa
yang dirasakan sepanjang hari.
Pasien juga mengeluhkan pusing Farmakologi:
dan mual namun tidak sampai - Injeksi Cefoperazone
muntah. Keluhan nyeri ulu hati (-), 2x1gr - Injeksi
sesak napas (-), BAK dan BAB omeprazole 1x40mg
pasien dalam batas normal. - Tab amlodipin 1x10mg
Riwayat penyakit dahulu: riwayat - Tab candesartan
penyakit ginjal (+) dimana pasien 1x8mg
sudah rutin HD 2x seminggu;
riwayat HT (+) dengan rutin
konsumsi obat candesartan,
amlodipin dan furosemide; riw DM
(-).

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 36
Kepala/Leher: anemis (+/+), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 14.000
Hb: 7,1
PLT: 325.000
Ureum: 148,7
Kreatinin: 9,11
Natrium: 132
Kalium: 4,4
Klorida: 89
GDS: 175

9 28/7/20 Gadar L L Tn. MY; 62 Seorang laki-laki usia 62 tahun ALO Non Farmakologi: Infus
tahun; BB: 65kg; datang dengan keluhan sesak ADHF - Infus NaCl 0,9% 10tpm Kateter
TB: 169cm napas sejak semalam. Sesak napas HT urgensi - O2 10lpm
tidak disertai suara mengi, dan CKD stV
pasien merasa lebih nyaman jika DM Farmakologi:
tidur dengan posisi setengah - Injeksi cefoperazone
duduk. Pasien juga mengeluhkan 2x1gr
batuk berdahak putih kental sejak - Drip furosemid
4 hari yang lalu. Keluhan kedua 5mg/jam
kaki bengkak sudah dirasakan sejak - Drip nitrogliserin 5-
1 bulan yang lalu. Keluhan lain 10mcg/menit
lemas (+), nyeri kepala (+), demam - Tab aspilet 1x80mg
(-), mual (+), muntah (-), BAB dan - Tab clopidogrel
BAK dalam batas normal. 1x75mg
Riwayat penyakit dahulu: riwayat - Tab ISDN 2x10mg
DM (+) tidak terkontrol dengan - Tab spironolakton
riwayat minum obat glimepirid; 1x25mg
riwayat CKD (+) dengan HD rutin 2 - Tab candesartan
x seminggu; riwayat HT (+) dan 1x16mg
penyakit jantung (+) dengan rutin - Tab glimepirid 1x2mg
konsumsi obat: aspilet, CPG, - Tab neurodex 1x1tab
furosemid, spironolakton,
candesartan.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 210/120 mmHg
N: 68x/menit
RR: 30x/menit
T: 37
Kepala/Leher: anemis (+/+), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 12.750
Hb: 8,4
PLT: 340.000
GDS: 172
Ureum: 130,6
Kreatinin: 5,44
Na: 137
K: 4,4
Cl: 100

Pada pemeriksaan analisis gas


darah didapatkan: asidosis
respiratorik

Pada pemeriksaan rontgen thoraks:


peningkatan corakan
bronkovaskuler di perihiler, kesan:
edema paru.
10 28/7/20 Gadar L P Ny.M; 65 tahun; Seorang wanita usia 65 tahun Hipoglikemia Non Farmakologi: Infus
BB: 55kg; TB: dikeluhkan tidak sadar 1 jam yang DM - Infus D40% 2 flacon
156cm lalu. Menurut keluarga, - Infus D10% 15 tpm
sebelumnya pasien mengeluh
badan lemas, pusing dan Farmakologi:
berkeringat dingin sejak 2 hari - Injeksi omeprazole
terakhir. Sejak 1 minggu terakhir 1x40mg
pasien dikeluhkan makan hanya
sedikit. Keluhan lain seperti mual
(+) muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal Saat pindah ke
ruangan pasien sudah sadar namun
masih mengeluhkan lemas.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
DM (+) dengan rutin konsumsi obat
metformin dan glimepirid; riwayat
HT (-), jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 15.250
Hb: 10,1
PLT: 356.000
Ureum: 89,1
Kreatinin: 3,16
GDS: 32 mg/dL

11 28/7/20 Obgyn D P Ny. 24; tahun; Seorang wanita usia 24 tahun HEG Farmakologi:
BB: 58kg; TB: dengan usia kehamilan 3 bulan - Injeksi ranitidin IV 1
160cm datang dengan keluhan mual dan ampul
muntah sejak 2 hari yang lalu. Mual -Injeksi ondancentron IV
muntah awalnya hanya terjadi 1 ampul
pada pagi hari, namun saat ini - PO Metoklopramid
semakin memberat. Muntah 3x10mg
terjadi setiap setelah makan - PO Antasida doen
minum, sampai >3x sehari, berisi 3x1tablet
sisa makanan yang dikonsumsi
sebelumnya, darah (-). Pasien juga
mengeluhkan nyeri pada ulu hati.
Keluhan lain seperti demam, batuk,
sesak napas disangkal. BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
dispepsia (+), riwayat penyakit lain
disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
SpO2: 99% tanpa O2

Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus


(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: bising usus (+) normal,
nyeri tekan epigastrium (+), turgor
kulit kembali cepat
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-), CRT<2s

12 28/7/20 Bedah D L Tn.Z; 30 tahun; Seorang pria usia 30 tahun datang Abses perianal Non Farmakologi: Infus
BB: 65kg; TB: dengan keluhan muncul benjolan - Infus ringer laktat
170cm di sekitar anus sejak 5 hari yang 20tpm
lalu. Benjolan dirasakan semakin - Pro Debridement
membesar, kemerahan, dan
dikeluhkan sangat nyeri dan terasa Farmakologi:
panas. Pasien mengatakan - Injeksi cefoperazone
benjolan pernah mengeluarkan 2x1gr
sedikit nanah. Pasien juga merasa - Injeksi ketorolac
tidak nyaman saat duduk. Keluhan 3x1amp
lain seperti demam naik turun (+) - Injeksi omeprazole
sejak 5 hari terakhir, mual (+), 1x40mg
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Saat
BAB terasa nyeri namun BAB darah
disangkal. BAK dalam batas normal
Riwayat penyait dahulu: riwayat
keluhan serupa maupun penyakit
lain disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 98x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 30.180
Hb: 14,8
PLT: 495.000
Ureum: 27,7
Kreatinin: 0,58
Na: 139
K: 4,5
Cl: 0,58
13 28/7/20 Bedah D L Tn.I; 21 tahun; Seorang laki-laki usia 21 tahun Ulkus cruris Non Farmakologi: Infus
BB: 62kg; TB: datang dengan keluhan nyeri pada dekstra - Infus NaCl 0,9% 20tpm
170cm lutut kanan sejak 1 hari yang lalu. - Pro debridement
Pasien memiliki riwayat terjatuh
akibat terpeleset di dalam rumah 5 Farmakologi:
hari yang lalu. Lutut mengalami - Injeksi ceftriaxone
luka lecet dan nyeri, namun pasien 2x1gr
tidak pergi berobat karena dirasa - Injeksi ketorolac
luka ringan. Akan tetapi sejak 1 hari 3x30mg
terakhir lutut menjadi sangat nyeri
dan terasa panas disertai luka yang
tampak mengeluarkan nanah dan
berbau. Keluhan lain seperti mual
muntah (-), demam (-), batuk (-),
BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
keluhan serupa maupun penyakit
lain disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan status lokalis


genu dekstra:
Tampak ulkus disertai pus

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 7.910
Hb: 14,9
PLT: 284.000
14 28/7/20 Medik D L Tn. H; 51 tahun; Seorang pria usia 51 tahun datang GERD Non Farmakologi (KIE):
BB: 65cm; TB: dengan keluhan nyeri pada bagian - Menjaga pola makan:
167cm ulu hati sejak semalam dan makan tepat waktu
semakin memberat. Nyeri ulu hati dengan frekuensi sering
terasa seperti ditusuk-tusuk dan namun porsi kecil, serta
perih, dan terasa panas sampai ke menghindari
dada. Pasien sudah minum obat makanan/minuman
antasida namun keluhan tidak yang mengiritasi
berkurang. Pasien juga lambung seperti
mengeluhkan mual serta muntah makanan pedas dan
2x berisi sisa makanan, darah (-). kopi/teh
Keluhan demam disangkal. BAB - Minum obat teratur
dan BAK dalam batas normal. dan kontrol kembali jika
Riwayat penyakit dahulu: riw keluhan tidak membaik
dispepsia (+), riwayat penyakit lain
disangkal Farmakologi:
- Injeksi ranitidin 1
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: ampul IV
Kesadaraan: CM - Injeksi ondancetron 1
TD: 120/80 mmHg ampul IV
HR: 88x/menit - PO Omeprazole tablet
RR: 20x/menit 1x20mg
T: 36,7 C - PO Antasida doen
3x1tablet
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus - PO Domperidone
(-/-) tablet 1x10mg
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan epigastrium
(+)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

15 29/7/20 Gadar D P Ny.B; 43 tahun; Seorang wanita usia 43 tahun KAD Non Farmakologi: Infus
BB: 55kg; TB: datang dengan keluhan seluruh Pneumonia - Infus ringer laktat
158cm badan terasa lemas sejak semalam 20tpm
SMRS. Lemas tidak dipengaruhi
aktivitas. Sejak kemarin pasien Farmakologi:
dikeluhkan mengalami demam dan - Bolus nabic 50meQ
batuk berdahak. Demam turun dalam 30 menit, lanjut
setelah minum obat penurun drip nabic 50meQ
panas namun kembali naik setelah dalam 500cc NS
itu. Keluhan sesak napas disangkal - Drip insulin apidra
oleh pasien. Pasien juga dalam syringe pump
mengeluhkan mual dan muntah - Injeksi moxifloxacin
>3x, darah (-), nyeri ulu hati (-). 1x400mg
BAB dan BAK dalam batas normal. - Injeksi omeprazole
Riwayat penyakit dahulu: riwayat 1x40mg
operasi abses axilla sinistra 2 bulan - Injeksi ondancentron
yang lalu; riwayat HT (-) DM (-) 3x4mg
- Injeksi paracetamol
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: jika demam
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 120x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(+/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 13.030
Hb: 14,0
PLT: 540.000
GDS: 679
Ureum: 28,4
Kreatinin: 0,87
Na: 131
K: 5,6
Cl: 100

Pada pemeriksaan analisis gas


darah didapatkan: asidosis
metabolik

Pada pemeriksaan rontgen dan CT


Scan thoraks didapatkan:
perselubungan berawan pada
lobus medius pulmo dekstra, kesan
pneumonia
16 29/7/20 Gadar A P An.N; 7 tahun; Seorang anak usia 7 tahun dibawa GEA dehidrasi Non Farmakologi:
BB: 20kg oleh keluarga dengan keluhan ringan sedang - Infus ringer laktat
mencret sejak 2 hari yang lalu. 1500cc/24 jam
Sejak 2 hari yang lalu mencret
hanya 4-5 kali dalam sehari namun Farmakologi:
sejak kemarin menjadi >10x dalam - Injeksi ceftriaxone
sehari. Menurut ibu pasien, BAB 2x500mg
konsistensinya cair, warna - Injeksi ondancentron
kekuningan, terdapat lendir namun 2x2mg
tidak terdapat darah. Pasien - Zink tablet 1x20mg
dikeluhkan mengalami demam naik - Lacbon 1x1 sachet
turun disertai batuk pilek sejak 3
hari yang lalu. Pasien menjadi
lemas namun masih kuat untuk
makan dan minum. Keluhan lain
seperti mual (+), muntah (-), nyeri
perut setiap BAB (+), sesak napas
(-), kejang (-), perdarahan (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa maupun
penyakit lain sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
N: 108x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-), mata cowong (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) meningkat, nyeri tekan (-),
turgor kembali cepat
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 23.010
Hb: 12,9
PLT: 469.000
Na: 134
K: 3,5
Cl: 98

17 29/7/20 Gadar A L An.MA; 5 tahun; Seorang anak usia 5 tahun dibawa Demam tifoid Non Farmakologi:
BB: 12kg dengan keluhan demam sejak 1 - Infus D51/4NS 20tpm
minggu yang lalu. Demam awalnya
timbul perlahan, dan meningkat Farmakologi:
menjelang malam hari, namun - Injeksi cefixime
sekarang demam terus menerus 3x200mg
tinggi. Pasien sempat diberi obat - Injeksi paracetamol
penurun demam, dimana demam 3x125mg
menurun namun naik kembali - Cotrimoxazol sirup
setelah beberapa jam. Pasien juga 2x2cth
dikeluhkan lemas, mual, dan nafsu
makan menurun. Keluhan lain
seperti menggigil (-), muntah (-),
nyeri perut (-), batuk (-),
perdarahan (-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
keluhan serupa (+) MRS di
puskesmas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 7590
Hb: 10,2
PLT: 454.000

Pada pemeriksaan serologi


antibodi salmonella typhi
didapatkan hasil positif

18 29/7/20 Obgyn D P Ny. PA; 26 Seorang wanita usia 26 tahun Late HPP ec - IVFD RL guyur 2 flash
tahun; BB: 62kg; datang dengan keluhan keluar susp rest - Injeksi ceftriaxone
TB: 160cm darah yang banyak dari jalan lahir palsenta. 2x1gr
sejak 3 jam yang lalu. Darah - Pro USG
berwarna merah kehitaman, - Pro kuretase
membasahi 3 kain panjang dan 3 - Observasi keadaan
pembalut. Keluhan disertai nyeri umum dan TTV pasien
perut. Pasien mengatakan 8 hari
yang lalu pasien melahirkan di
puskesmas, ditolong bidan, dengan
BB anak 2600 gram, anak langsung
menangis. Plasenta lahir 15 menit
kemudian dan dikatakan lengkap.
Selama 8 hari terakhir, keluar
darah berbongkah berwarna
merah segar seperti darah haid dan
tidak berbau. Keluhan demam
disangkal. Keluhan sistemik lain
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, dan
asma.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


KU: baik
Kes: CM
TD: 90/60mmHg
N: 90x/mnt
RR: 22x/mnt
S: 37,0
SpO2: 99%
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: TFU teraba 1 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus
kurang baik, nyeri tekan (+)
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik
Genitalia:
- Inspeksi: tampak darah berwarna
merah kehitaman bergumpal dari
vagina
- Inspekulo: portio multipara,
fluksus (+) mengalir dari kanalis
servikalis, OUE terbuka 2-3 cm.

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 10.500
Hb: 11,0
PLT: 375.000
PT: 11,45
APTT: 28,60
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil non reaktif

19 29/7/20 Bedah D P Ny.J; 39 tahun; Seorang wanita usia 39 tahun STT punggung Non Farmakologi:
BB: 55kg; TB: datang dengan keluhan teraba - Infus ringer laktat
159cm benjolan di punggung sebelah kiri 28tpm
kurang lebih sejak 1 minggu yang - Pro eksisi tumor
lalu. Benjolan awalnya berukuran
sekitar 3cm namun semakin lama Farmakologi:
semakin membesar, teraba kenyal, - Injeksi cefoperazone
tidak kemerahan, sewarna kulit 2x1gr
sekitarnya. Benjolan terasa nyeri
maupun mengeluarkan cairan atau
nanah disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti mual muntah
(-), batuk pilek (-), demam (-),
penurunan BB (-). BAB dan BAK
dalam batas normal
Riwayat penyait dahulu: riwayat
keluhan serupa maupun penyakit
lainnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


punggung sinistra didapatkan:
terlihat dan teraba benjolan pada
punggung sinistra, ukuran diameter
5cm, kenyal, mobile, hiperemis (-),
nyeri tekan (-), panas (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 7040
Hb: 11,4
PLT: 456.000

20 29/7/20 Bedah D L Tn.JH; 25 tahun; Seorang laki-laki usia 25 tahun CF femur Non Farmakologi: Infus
BB: 60kg; TB: datang dengan keluhan bengkak sinistra - Infus ringer laktat
170cm dan nyeri di paha kiri akibat 20tpm
terjatuh dari motor setelah - Pro ORIF
ditabrak dari samping oleh
pengendara motor lain sejak Farmakologi:
kurang lebih 3 jam yang lalu. Pasien - Injeksi ketorolac
terjatuh dengan posisi miring ke 3x1amp
kiri dan kaki kiri tertindih motor. - Inj ceftriaxon 2x1gr
Pasien tidak bisa berjalan dan kaki
kiri pasien sulit digerakkan oleh
karena nyeri. Pasien berkendara
menggunakan helm. Pasien
menyangkal pernah pingsan,
maupun mengeluhkan nyeri kepala
dan muntah setelah kejadian
tersebut. BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
keluhan serupa maupun penyakit
lainnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 89x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis regio


femur sinistra didapatkan:
- Look: deformitas (+), hematoma
(-), luka (-)
- Feel: krepitasi (+), nyeri tekan (+),
pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
- Movement: pergerakan terbatas
oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 15.930
Hb: 14,4
PLT: 247.000
GDS: 104
Na: 139
K: 3,3
Cl:100

Pada pemeriksaan rontgen femur


sinistra didapatkan: adanya
diskontinuitas pada 1/3 distal os
femur sinistra
21 30/7/20 Gadar A L An.AM; 9 bulan; Seorang bayi usia 9 bulan dibawa KDK Non Farmakologi:
BB: 7,5kg keluarga dengan keluhan kejang - Infus D51/4NS
sejak 3 jam yang lalu. Kejang 750cc/24 jam
muncul 2 kali dengan selang sekitar
30 menit, dimana kejang pertama Farmakologi:
terjadi di rumah, dan kejang kedua - Injeksi ceftriaxon
terjadi saat di puskesmas. Menurut 2x200mg
ibu pasien, durasi kejang hanya - Injeksi paracetamol
sebentar sekitar <5 menit. Saat 3x90mg
kejang mata mendelik ke atas, - Jika kejang, loading
sudut bibir mengalami kedutan, phenitoin 150mg dalam
kaki menjadi kaku. Kejang disertai 100cc NaCl, dilanjutkan
demam yang timbul mendadak maintenance 2x25mg
tinggi sejak 1 hari yang lalu. Pasien - Sirup asam valproat
juga dikeluhkan mengalami batuk 2x1,2cc
pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
lain seperti sesak napas (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
kejang demam saat usia 5 bulan
(+), riwayat penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 30x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 11.050
Hb: 8,8
PLT: 353.000
22 30/7/20 Gadar D L Tn.WW; 53 Seorang laki-laki usia 53 tahun ADHF Non Farmakologi: Infus
tahun; BB: 68kg; datang dengan keluhan sesak - Infus NaCl 0,9% 10tpm Kateter
TB: 170cm napas sejak semalam. Sesak napas
sudah lama dirasakan pasien, Farmakologi:
walaupun tidak sedang aktivitas - Injeksi furosemide
berat. Namun sesak bertambah 3x20mg
parah sejak semalam bahkan - Injeksi ondancentron
dirasakan saat istirahat. Pasien 3x4mg
merasa lebih nyaman jika tidur - Injeksi omeprazole
menggunakan 2-3 bantal. Pasien 1x40mg
juga mengeluhkan batuk berdahak - Spironolakton tab
sejak 2 hari yang lalu dan kedua 1x25mg
kaki bengkak namun saat ini sudah - Bisoprolol 1x5mg
lebih berkurang. Keluhan lain
seperti lemas (+), mual (+), muntah
(-), nyeri ulu hati (+), nyeri dada (-),
dada berdebar (-), BAB dan BAK
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
penyakit jantung (+) rutin
mengkonsumsi obat jantung, HT
(-), DM (-)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/80 mmHg
N: 78x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-), peningkatan JVP (+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (menurun/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 4960
Hb: 14,3
PLT: 159.000
Albumin: 3,6
Ureum: 94,5
Kreatinin: 1,85

Pada pemeriksaan rontgen thoraks


didapatkan: Cardiomegali dengan
CTR>55%, dan efusi pleura kanan
minimal

Pada pemeriksaan EKG didapatkan:


kesan irama sinus takikardia
dengan left hypertrophy
ventricular
23 30/7/20 Gadar D L Tn. MF; 45 Seorang pria usia 45 tahun datang Vulnus Non Farmakologi: Hecting
tahun; BB: dengan keluhan luka robek pada laceratum cruris - Rawat luka + Hecting
65kg ; TB: betis kiri setelah terkena pemotong sinistra - KIE: control untuk
169cm keramik saat sedang bekerja rawat luka 3 hari
sekitar 10 menit yang lalu. Luka kemudian, luka dijaga
awalnya mengalami perdarahan agar tetap kering dan
namun saat dibawa ke IGD sudah tidak basah terkena air,
tidak tampak perdarahan aktif lagi. obat antibiotik
Pasien juga mengeluhkan nyeri dihabiskan
pada kaki. Pergelangan dan jari
kaki masih bisa digerakkan. Farmakologi:
Keluhan kebas maupun kesemutan - Injeksi tetagam 250IU
disangkal. Tidak ada keluhan - PO Asam mefenamat
sistemik. 3x500mg (setelah
makan)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: - PO Cefadroxil
Kesadaran: CM 2x500mg (setelah
TD: 120/70mmHg makan)
HR: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5 C
SpO2: 98% tanpa O2

Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus


(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-), CRT<2s

Status lokalis regio cruris sinistra:


vulnus laceratum (+), 5x2x3cmcm,
tepi rata perdarahan aktif (-), nyeri
(+), ROM normal

24 30/7/20 Obgyn D P Ny. L; 29 tahun; Seorang wanita usia 29 tahun Serotinus - Observasi keadaan ibu
BB: 63kg; TB: dengan usia kehamilan 41-42 dan janin
160cm minggu datang dengan keluhan - IVFD RL 20tpm
hamil lebih bulan. Keluhan keluar - Pasang Kateter
lendir bercampur darah dari jalan - Pro Terminasi dengan
lahir (-), nyeri perut yang menjalar Seksio Sesarea
hingga ke pinggang (-), demam (-), -Inj Ceftriaxone 2gr pre
perdarahan (-), keluar air dari jalan op
lahir (-). Gerakan janin masih
dirasakan aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, dan
asma.
Pasien mengatakan rutin
melakukan pemeriksaan ANC dan
sudah melakukan pemeriksaan
USG sesuai jadwal. HPHT lupa, HTP
18 Juli 2020 (USG), UK 41-42
minggu.
Riwayat Kehamilan:
1. Perempuan/4 tahun/persalinan
normal/2700gr
2. Hamil saat ini
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
KU: baik
Kes: CM
TD: 110/70 mmHg
HR:x/m
RR: 20x/m
T: 36,6 C
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: pemeriksaan obstetri
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik

Pada pemeriksaan obstetri


didapatkan:
- Inspeksi: luka bekas operasi -,
striae +
- Palpasi: Leopold: bokong (L1),
puki (L2), kepala (L3), 5/5 (L4), TFU
32cm, TBJ: 3255gr, His: -
- Auskultasi: DJJ 135x/m

Pemeriksaan dalam:
- VT: bukaan 1cm, eff 10%, ketuban
(+), teraba kepala, penurunan
hodge I, denominator tidak jelas,
tidak teraba bagian kecil janin dan
tali pusat

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 10.400
Hb: 11,1
PLT: 325.000
PT: 11,40
APTT: 28,25
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil non reaktif

25 30/7/20 Bedah D L Tn.B; 36 tahun; Seorang laki-laki usia 36 tahun Abses hepar Non Farmakologi: Infus
BB: 60kg; TB: datang dengan keluhan demam - Infus ringer laktat
168cm sejak 5 hari yang lalu. Demam 20tpm
bersifat naik turun dan terutama
diraskan oleh pasien pada malam Farmakologi:
hari. Demam turun apabila - Injeksi cefoperazone
diberikan obat penurun demam, 2x1gr
namun akan timbul lagi setelah - Injeksi metronidazole
tidak mengkonsumsi obat. Selain 3x500mg
demam, pasien juga mengeluhkan
pusing dan mual yang timbulnya
bersamaan dengan demam, serta
nyeri perut bagian kanan atas yang
hilang timbul. Keluhan lain seperti
muntah (-), batuk (-), sesak napas
(-), penurunan BB (-), nafsu makan
pasien berkurang. BAB berwarna
pucat disangkal, namun pasien
mengaku kencingnya berwarna
seperti teh.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
keluhan serupa maupun penyakit
lain disangkal
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/100 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (+) pada
kuadran kanan atas abdomen,
organomegali (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 22.570
Hb: 13,1
PLT: 282.000
Bilirubin total: 1,56
Bilirubin direk: 0,77
Bilirubin indirek: 0,79
SGPT: 49
HbsAg: negatif
PT: 14,84
APTT: 52,23
Pada pemeriksaan USG abdomen
didapatkan: kesan abses hepar dd
hepatoma

26 31/7/20 Gadar A L An.K; 4 bulan; Seorang bayi usia 4 bulan dibawa GEA dehidrasi Non Farmakologi:
BB: 5,3kg oleh keluarga dengan keluhan berat - Infus KAEN 3B
mencret sejak 3 hari yang lalu. 600cc/24 jam
Mencret sampai >10x dalam satu
hari, konsistensi cair, warna Farmakologi:
kekuningan, dan tidak terdapat - Injeksi ceftriaxone
lendir maupun darah. Menurut ibu 2x150mg
pasien, pada awalnya pasien rewel - Injeksi paracetamol
dan tambah sering minum ASI, 70mg jika demam
namun sejak 2 hari terakhir pasien - Zink 1x10mg
dikeluhkan muntah setiap selesai - Lacbon 1x1sachet
menyusui. Sejak 1 hari terakhir
pasien menjadi lemas dan mulai
malas untuk minum ASI. Keluhan
lain seperti batuk pilek (-), sesak
napas (-), demam (-), kejang (-),
perdarahan (-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa maupun
penyakit lain sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 36x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-), mata cowong (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) meningkat, turgor kulit
melambat >2 detik
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-), CRT <2 detik

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 11.400
Hb: 9,5
PLT: 266.000
Na: 131
K: 3,3
Cl: 99

Pada pemeriksaan feses lengkap


didapatkan bakteri positif dengan
peningkatan leukosit, darah (-)
lendir (-)

27 31/7/20 Gadar D P Ny.S; 58 tahun; Seorang wanita usia 58 tahun CKD StV Non Farmakologi: Infus
BB: 53kg; TB: datang dengan keluhan sesak ALO - Infus NaCl 0,9% 10tpm
159cm napas sejak 4 jam yang lalu. Sesak - Transfusi PRC sampai
napas dirasakan sejak 2 hari yang dengan Hb>9
lalu namun semakin memberat,
tidak berkurang dengan istirahat Farmakologi:
dan tidak disertai suara mengi. - Injeksi moxifloxacin
Pasien juga mengeluhkan badan 1x400mg
semakin lemas sejak 2 minggu - Injeksi pantoprazole
terakhir, walaupun tidak 1x40mg
beraktivitas berat. Keluhan lain - Injeksi furosemid
seperti pusing (+), nyeri ulu hati (+), 3x20mg
mual (+), muntah (-). BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
CKD (+) namun belum pernah HD,
riwayat anemia (+) pernah
transfusi darah.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 98x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (+/+), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 11.020
Hb: 5,4
PLT: 495.000
Ureum: 157,7
Kreatinin: 11,19
Na: 135
K: 5,6
Cl: 94

Pada pemeriksaan rontgen thoraks


didapatkan: gambaran corakan
bronkovskuler yang meningkat,
kesan edema pulmonal
28 31/7/20 Obgyn D P Ny. RT ; 29 Seorang wanita usia 29 tahun Abortus - IVFD RL 20 tpm
tahun; BB: 57kg; dengan usia kehamilan 4 bulan, inkomplit - Pro kuretase
TB: 159cm dibawa dengan keluhan keluar - Observasi keadaan
darah dari vagina sejak 1 hari yang umum pasien, vital sign,
lalu. Pasien mengatakan awalnya dan perdarahan
keluar gumpalan seperti daging
dan darah yang cukup banyak.
Sejak pagi ini, darah yang keluar
sedikit-sedikit hingga pasien 3 kali
mengganti pembalut. Darah yang
keluar berwarna merah segar
disertai dengan gumpalan darah
berwarna merah gelap dan tidak
berbau. Pasien juga mengeluh
nyeri perut yang hilang timbul,
badan lemas dan pusing sejak 1
hari yang lalu sampai mengganggu
aktifitas.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
menyangkal adanya riwayat
penyakit jantung, ginjal, hipertensi,
diabetes mellitus, dan asma.
Pasien sudah melakukan
pemeriksaan ANC sebanyak 2x,
namun belum pernah USG. HPHT
15 Maret 2020, UK 18-19 minggu.
Pasien memiliki riwayat kehamilan
sebagai berikut :
1. Perempuan/4 tahun/
2800gr/Persalinan normal
2. Hamil saat ini

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


KU: baik
Kes: CM
TD: 110/70 mmHg
HR: 80x/m
RR: 20x/m
T: 36,5 C
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: pemeriksaan obstetri
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik

Pada pemeriksaan obstetri


didapatkan:
- Inspeksi: bekas operasi (-).
- Palpasi: tidak teraba massa, TFU 2
jari diatas simfisis, nyeri tekan (+).
- Auskultasi: DJJ (-)

Pemeriksaan dalam:
- Inspekulo: porsio ukuran normal,
warna kemerahan, massa (-), Ø
OUE (+), jaringan (+), perdarahan
(+)
- VT: Ø (+), teraba jaringan, nyeri
goyang porsio (-), vagina, adneksa
parametriun, dan cavum douglas
dalam batas normal

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 8.900
Hb: 10,0
PLT: 265.000
PT: 11,47
APTT: 28,51
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil non reaktif
29 31/7/20 Obgyn D P Ny. ; 30 tahun; Seorang wanita usia 30 tahun KPD - IVFD RL 20 tpm
BB: 60kg ; TB: dengan usia kehamilan 9 bulan - Injeksi Ceftriaxon
160cm dibawa dengan keluhan keluar air 2x1gr
dari jalan lahir sejak 7 jam yang - Observasi tanda vital,
lalu. Air dirasakan keluar terus- DJJ, kontraksi uterus,
menerus dan tidak dapat ditahan. pengeluaran cairan
Air berwarna jernih dan tidak ketuban
berbau. Jumlah air yang keluar - Pro terminasi
sangat banyak hingga membasahi
seluruh kain sarung yang ia
kenakan. Riwayat trauma disangkal
oleh pasien Keluhan lain seperti
keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir (-), nyeri perut yang
menjalar hingga ke pinggang (-),
demam (-), perdarahan (-).
Gerakan janin masih dirasakan
aktif.
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, diabetes melitus, dan
asma. Riwayat keputihan (-).
Pasien mengatakan rutin
melakukan pemeriksaan ANC dan
selama ANC tekanan darah normal.
HPHT 31 Oktober 2019, HTP 6
Agustus 2020, UK 38-39 minggu.
Riwayat Kehamilan:
1. Perempuan/6 tahun/persalinan
normal/2600gr
2. Perempuan/3 tahun/persalinan
normal/2500gr
2. Hamil saat ini

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


KU: baik
Kes: CM
TD: 120/70 mmHg
HR: 80x/m
RR: 20x/m
T: 36,5 C
K/L: anemis (-/-), ikterik (-/-)
Toraks:
- Cor: S1 S2 tunggal reguler, m(-),
g(-)
- Pulmo: ves +/+, rho -/-, whe -/-
Abdomen: pemeriksaan obstetri
Ekstremitas: hangat +/+, edema -/-,
CRT <2 detik

Pada pemeriksaan obstetri


didapatkan:
- Inspeksi: tidak ada luka bekas
operasi, striae +
- Palpasi: Leopold: bokong (L1),
puka (L2), kepala (L3), 5/5 (L4), TFU
31cm, TBJ: 3100gr, His: -
- Auskultasi: DJJ 140x/m

Pemeriksaan dalam:
- VT: bukaan 4cm, eff 50%, ketuban
(-), teraba kepala, penurunan
hodge I, denominator tidak jelas,
tidak teraba bagian kecil janin dan
tali pusat
- Inspekulo: fluor albus (+) pada
dinding vagina, tampak cairan
bening pada forniks posterior,
portio licin

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 12.400
Hb: 11,2
PLT: 267.000
HbsAg: non reaktif

Pada pemeriksaan serologi


antibodi SARS CoV2 didapatkan
hasil non reaktif

30 31/7/20 Bedah D P Ny. J; 37 tahun; Seorang wanita usia 37 tahun Abses manus Non Farmakologi: Infus
BB: 57kg; TB: datang dengan keluhan timbul luka DM - Infus ringer laktat 20
155cm pada punggung tangan kanan sejak Sepsis tpm
1 minggu yang lalu. Awalnya - Pro debridement
tangan kanan pasien bengkak
seperti berisi cairan, yang semakin Farmakologi:
lama semakin membesar, lalu 1 - Injeksi imipenem 2x1gr
minggu kemudian bengkak - injeksi metronidazole
mengeluarkan cairan nanah dan 3x500mg
terbentuk luka yang semakin - Injeksi omeprazole
melebar dan tidak kunjung 1x40mg
sembuh. Pasien juga merasakan - Injeksi paracetamol
nyeri dan panas pada tangan 500mg jika demam atau
kanannya. Pasien hanya nyeri
membersihkan lukanya di rumah
dan membeli salep namun tidak
ada perubahan. Keluhan lain
seperti mual (+), munath (-), nyeri
ulu hati (+), sesak napas (-), BAB
dan BAK dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
DM (+) rutin megkonsumsi
metformin dan glimepirid, HT (-),
Jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kesadaraan: CM
TD: 140/100 mmHg
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (+) regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (+/-/-/-)

Status lokalis manus dekstra


didapatkan: swelling (+) dan
hiperemis (+), ulkus (+) ukuran
diamter 2cm di dorsum manus, pus
(+)

Pada pemeriksaan laboratorium


darah lengkap didapatkan:
WBC: 29.150
Hb: 15,4
PLT: 637.000
Albumin: 3,2
GDS: 243
Ureum: 27,8
Kreatinin: 0,60

31 31/7/20 Jiwa D P Ny. N; 17 tahun; Seorang wanita usia 17 tahun Psikosomatis Non Farmakologi:
BB: 50kg; TB: datang dengan keluhan nyeri dada - KIE pasien bahwa hasil
160cm sejak 4 hari yang lalu. Nyeri dada pemeriksaan dalam
dirasakan hampir setiap hari dan batas normal
hilang timbul, kadang sampai
terasa sulit bernapas dan Farmakologi:
berkeringat dingin. Nyeri dada - PO Vitamin C 1x1tab
dirasakan di sebelah kiri, terasa
tajam seperti tertusuk-tusuk.
Keluhan tersebut kadang sampai
mengganggu aktivitas dan tidur
pasien. Keluhan lain seperti dada
berdebar, nyeri ulu hati, mual
muntah, maupun batuk disangkal
oleh pasien
Riwayat penyakit dahulu: riwayat
keluhan serupa (+) dan sering
kambuh-kambuh, riwayat penyakit
lain disangkal

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:


Kes: CM
TD: 110/70 mmHg
HR: 88x/m
RR: 20x/m
T: 36,5 C
Kepala/Leher: anemis (-/-), ikterus
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), bising usus
(+) normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat (+),
oedema (-)

Pada pemeriksaan EKG didapatkan:


irama sinus, HR 88x/menit

Anda mungkin juga menyukai