dr. Muzzammil
2
1
Latar Belakang
Anatomi & Physiology
Gallbladder merupakan organ kecil yang terletak
dibawah hati, berfungsi menampung cairan empedu
(bile) yang dilepas ke dalam usus halus (duodenum)
melalui ampula vater dipengaruhi oleh regulasi
hormone.
✗ Cairan empedu dibentuk oleh hepatosit dengan
jumlah 500-600 cc/hari. Cairan empedu berasal
dari kolesterol di hati yang mengalami konjugasi
dengan protein
✗ Terdiri dari Bile Acids (80%), Phospholipid (16%),
Kolesterol unstirred 4,0%
✗ Berfungsi sebagai emulsifikasi lemak “ micelles”
yang membantu penyerapan kolesterol dan Fat
soluble Vitamin
Sistem Biliar Terdiri dari Hepar, GB, duktus Bilier
4
Latar belakang
Batu Empedu (Cholelithiasis, Gallstones)
Kolelitiasis adalah salah satu penyakit hepatobilier yang sering
dijumpai, yang terjadi akibat tidak seimbangnya kadar kolesterol,
bile acid dan Phospholipide. Secara epidemiologi, wanita lebih
sering terjadi batu empedu dibandingkan laki laki, karena pengaruh
hormonal dan gaya hidup.
5
Epidemiology
No. CM 654480
Umur 55 tahun
Suku Aceh
Pekerjaan Petani
8
Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan atas
Keluhan Tambahan
Mual dan muntah, Nyeri Pinggang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang hilang timbul, yang sudah dialami 4 bulan
SMRS, keluhan memberat dalam seminggu ini. Keluhan nyeri dialami pasien kadang sampai mengganggu
aktivitas dan bersifat menjalar ke punggung belakang. Keluhan diperberat dengan mengonsumsi makanan
yang berlemak dan berkurang dengan pemberian obat antinyeri. Keluhan tambahan berupa nyeri pinggang
yang sudah dialami 6 bulan ini, Tidak menjalar, nyeri memberat saat mengangkat benda yang berat atau
aktivitas berat. Riwayat Demam (-), Mual muntah (+) 1 kali, Riwayat BAB pucat seperti dempul(-) Riwayat
Mata kuning tidak ada.
9
Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
Riwayat Pengobatan
Tidak ada
10
Pemeriksaan Fisik
•Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), edema (-), pucat (-), skar pada
regio epigatrik (+)
•Kepala : Normocephali
•Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)
•Mata :Konjungtiva palpebra inferior pucat(-/-), sklera ikterik (-/-), sekret (-/-),
refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor
Φ3 mm/3mm.
•Telinga : Kesan normotia,
•Hidung : Sekret (-/-), cavum nasi hiperemis (-), napas cuping hidung (-)
•Mulut : Mukosa bibir lembab (+), sianosis (-)
•Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
11
Pemeriksaan Fisik
• Paru : Simetris, sonor/sonor, SF Kanan =SF Kiri, vesikuler (+/+)
• Jantung : BJI>BJII, murmur (-)
• Abdomen
Inspeksi : Simetris (+), Distensi (-)
Auskultasi : Peristaltik kesan normal
Palpasi : Soepel (+), massa (-), nyeri tekan (+), defans muskular (-), Murphy sign (+)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
• Ekstremitas : Sianosis (-), clubbing finger (-), edema (-/-)
12
Pemeriksaan Penunjang Lab Hematologi 2/4/2022
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 14,4 12-16 g/dl
Hematokrit 42,1 40-50 %
Eritrosit 4,85 (4,7-6,1) 106/µl
MCV 87 82-95 fl
MCH 29,6 27-31 pg
MCHC 34,2 32-36 g/dl
GDS 118 <200 mg/dl
13
Pemeriksaan Penunjang
Ro Abdomen/Lumbosakral USG
Kesan
Hepar : Ukuran Normal, Permukaan rata
Kesan GB : Hiperekoik dengan acoustic shadow, dinding
Penyempitan diskus VL 5 - Os Sakral, Osteophit (+) Normal
Renal : Ukuran normal
14
Diagnosis
o Cholelithiasis
o Low Back Pain ec dd Spondylolisis,
Muscle sprain
15
Tatalaksana & Prognosa
§ IVFD RL 20 TPM Planning
§ Inj. Ketorolak 30mg/8jam Pro Open Cholecystectomy
§ Inj. Ranitidin 50mg/12 jam
§ Inj. Ondansentrone 10mg/8jam
Prognosa
o Quo ad vitam : Dubia ad bonam
o Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
o Quo ad Sanactionam: Dubia ad bonam
16
Foto klinis Post Op
Foto Klinis Post OP
17
3
Pembahasan
Pembahasan
Terminologi
Cholelithiasis Cholecystitis
Batu di Kandung Empedu Inflamasi Pada Kandung Empedu
Cholangitis Choledocholithiasis
inflamasi di duktus biliar
Batu di duktus biliar
19
Pembahasan
20
Pembahasan
Batu Empedu terbagi :
1. Batu Kolesterol
2. Batu Pigmen
3. Batu Campuran
21
Pembahasan
Faktor risiko yang dapat Faktor risiko yang tidak dapat
Faktor risiko lainnya
dimodifikasi dimodifikasi
Dislipidemia Usia ≥40 tahun Sirosis
Diet kalori tinggi Etnis Crohn disease
Diet rendah serat Riwayat keluarga Hiperbilirubinemia
Obat-obatan Jenis kelamin wanita
Sindroma metabolik Predisposisi genetik
Obesitas Anemia hemolitik
Penurunan berat badan yang cepat Kehamilan
atau penurunan berat badan yang
naik turun (cycling)
Sedentary lifestyle Trauma medulla spinalis
Merokok
Diabetes tipe 2
Pembahasan
Pembahasan
Gejala Klinis Batu Empedu:
Asimtomatik 80% kasus
Simtomatik 10-20% kasus
- Colic Biliar
- Mual Muntah
- Demam
Pembahasan
USG
Pembahasan
Terapi
1. Medikamentosa
2. Pembedahan
Pembahasan
Kasus Teori
Pasien datang keluhan nyeri Gejala Nyeri RUQ umumnya
perut kanan atas sejak 4 bulan dapat berkaitan dengan kelainan
yang lalu, hilang timbul sampai sistem biliar (hepar,GB, Bile duct)
mengganggu aktivitas, Keluhan Kejadian batu empedu umumnya
memberat terutama saat bersifat asimtomatik 80% kasus,
makan berlemak Simtomatik 20% kasus
27
Pembahasan
Kasus Teori
Pasien datang keluhan nyeri Nyeri Pada Batu Empedu dapat
perut kanan atas sejak 4 bulan berkaitan adanya proses
yang lalu, hilang timbul sampai peradangan empedu dan
mengganggu aktivitas, Keluhan obstruksi saluran empedu.
memberat terutama saat Obstruksi saluran empedu
makan berlemak dapat memberikan gejala nyeri
kolik biliar
28
Pembahasan
Kasus Teori
§ Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, Adanya temuan Klinis berupa
Sklera Ikterik (-), Anemis (-)Pemeriksaan Nyeri Tekan RUQ dan Murphy
Kepala/leher/Thorax/Ekstremitas Kesan Sign (+) dapat mengarah
normal.
§ Pada pemeriksaan Abdomen, tampak
adanya tanda Peradangan
simetris, soeple, Nyeri tekan RUQ dan Kandung empedu.
Murphy Sign (+)
29
Pembahasan
Kasus Teori
v Pemeriksaan Penunjang USG
o USG merupakan modalitas
Diagnostik yang paling disarankan
sebagai pemeriksaan awal untuk
menilai kelainan sistem biliar.
o Pada kasus dijumpai adanya batu
dengan gambaran hiperechoic
disertai gambaran acoustic shadow
30
Pembahasan
Kasus Teori
Pasien dilakukan tindakan Pro Pendekatan tatalaksana pada kasus
Open Cholecystectomy Kolelithiasis dapat dilakukan dengan
Medikamentosa dan secara pembedahan.
Pembedahan dapat dilakukan secara
laparoskopi dan open surgery
31
4
Kesimpulan
Kolelithiasis merupakan pembentukan batu pada saluran empedu yang
disebabkan oleh multifaktorial. Batu empedu terbagi menjadi batu kolesterol,
Batu Pigment dan campuran.
Kesimpulan
Thanks!
Any questions?
34