1
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Incentive Zoning
3. Performance Zoning
4. Transfer Of Development Rights
5. Sign Ordinance
6. Interim Ordinance
7. Anti Demolition Ordinance
8. Historical District
9. Mandated Environmental Impact Report
10.Design Riview
2
Pendahuluan
3
Pendahuluan
Tabel 4-1 :
Matriks yang menunjukkan berbagai mekanisme implementasi
perancangan kota pada dua puluh kota yang disurvei.
Sumber : Shirvani; 1985.
4
1. Incentive Zoning
❑ Masalah :
- Pengembang mendapat manfaat lebih besar dibanding publik;
seharusnya nilai yang diberikan sebanding dengan nilai yang diterima,
kenyataannya cost yang dibayar publik lebih besar dibanding benefit yang
didapat; insentif yang tidak memuaskan akan mengecewakan pengembang.
- Memungkinkan terjadinya penyalahgunaan (diberikan kepada pemohon
yang tidak berhak), bisa diterapkan secara salah lewat proses politik,
penyimpangan administrasi.
5
1. Incentive Zoning (lanjutan)
- Agar digunakan hanya jika ada kemungkinan untuk digunakan, dan dilakukan secara
hati-hati. Jika dipaksakan bisa tidak menarik secara finansial bagi pengembang karena
tidak ada nilainya.
- Berpotensi memunculkan intensifikasi bangunan yang berlebihan.
- Harus diringi perencanaan transportasi, terutama di wilayah padat.
- Lebih baik memberikan reward kepada pengembang yang bersedia menyediakan
ameniti yang positif dari pada memberikan pinalti karena tidak menyediakan fasilitas
tersebut.
6
2. Performance Zoning
7
2. Performance Zoning (lanjutan)
❑ Masalah :
- Kesulitan pada proses administrasi; penerapan sistem pada tahap awal
dan pelaksanaan monitoring yang berlangsung sepanjang waktu.
- Keterbatasan waktu petugas, kepuasan kerja sulit dicapai,
kesulitan dalam penindakan.
- Mekanisme ini menyebabkan meningkatnya biaya yang dikeluarkan
pengembang; meningkatnya kebutuhan pendidikan komunitas.
❑ Manfaat :
- Mampu mempertemukan kesamaan persepsi antara masyarakat dan
pemerintah kota, sehingga tidak menimbulkan kontroversi dalam
implementasi peraturan.
- Incentive zoning telah digunakan oleh beberapa komunitas, karena dinilai
mewakili “kebutuhan perubahan yang sebenarnya”, pada hal biasanya
warga selalu menentang perubahan penggunaan tanah.
8
3. Special District
❑ Manfaat :
- Untuk mempertahankan keharmonisan tampilan dan langgam pada
façade.
- Untuk menonjolkan kespesifikan lingkungan dan memperkuat
karakter lingkungan.
9
3. Special District (lanjutan)
❑ Esensi :
- Special district akan berguna jika pembangunan mempunyai target
yang singkat dan jelas.
- Mekanisme kontrolnya sanga fleksibel, tidak ketingalan jaman, dan
terfokus.
- Implementasi pengendalian seringkali dilakukan melalui prosedur
perijinan.
- Penelitian yang cermat terhadap proses perijinan dapat menghemat waktu
penerbitan ijin.
10
4. Transfer Of Development Rights
11
4. Transfer Of Development Rights (lanjutan)
12
5. Sign Ordinance
13
5. Sign Ordinance (lanjutan)
15
6. Interim Ordinance
17
7. Anti Demolition Ordinance (lanjutan)
❑ Masalah :
18
8. Historical District
❑ Manfaat :
- Merupakan instrumen untuk menyelamatkan lingkungan dan
bangunan lokal yang mempunyai nilai kesejarahan dari perusakan dan
perobohan.
- Bangunan yang melakukan registrasi mendapat keuntungan pajak
tertentu, seperti pengurangan pajak.
- Dapat merangsang renovasi lingkungan bersejarah melalui program
dana bergulir, TDR dan antidemolition ordinance.
❑ Masalah :
- Munculnya tantangan untuk memilih antara kepentingan pelestarian
dan kepentingan investasi.
- Sulit mengidentifikasikan jatidiri lingkungan dan menafsirkan
panduan rancangan.
- Masalah administrasi dan perasaan diperlakukan melebihi hukum
yang berlaku.
20
8. Historical District (lanjutan)
21
9. Mandated Environmental Impact Report
22
10. Design Riview
❑ Manfaat :
- Kualitas rancangan meningkat menjadi lebih baik;
- Jumlah proyek yang proposalnya diterima menjadi lebih banyak;
- Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan lebih mudah
direalisasikan.
❑ Kelemahan :
- Waktu yang dibutuhkan untuk membuat pertimbangan menjadi lebih
panjang;
- Biaya yang dikeluarkan pengembang menjadi lebih tinggi.
23
10. Design Riview (lanjutan)
24
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH
25