Anda di halaman 1dari 14

AJI SUKMA ALIHARTO

No. UKG 201503282332


LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
LPTK UHAMKA

Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya minat 1. Menurut Ali (2022: 96) Minat
belajar siswa. belajar adalah siswa Lebih lanjut setelah
merupakan kecenderungan setelah dilakukan
hati untuk belajar sehingga analisis terhadap
mendapatkan informasi, rendahnya minat
pengetahuan, kecakapan belajar siswa
melalui usaha, kegiatan disebabkan:
belajar mengajar atau 1. Informasi
pengalaman. berpengaruh
2. Menurut Hasrian dan Danny tehadapa minat
(2021:15) minat belajar belajar siswa
adalah aspek psikologis 2. Kemampuan
seseorang yang menampakkan mengajar guru
diri dalam beberapa gejala perlu ditingkatkan
seperti: semangat, perasaan untuk
suka, bergairah, keinginan, meningkatkan
senang untuk melakukan minat belajar
proses perubahan tingkah siswa.
laku melalui berbagai kegiatan 3. Perlu ada
yang meliputi mencari penambahan
pengetahuan dan pengalaman. materi kepada
3. Nor Holis (2021: 73) siswa.
Minat belajar adalah 4. Keaktifan guru
keinginan atau kemauan yang sangat
disertai perhatian dan berpengaruh perlu
keaktifan yang disengaja agar ditingkatkan.
melahirkan perasaan senang
terhadap pelajaran sehingga
terjadi perubahan tingkah
laku, baik berupa
pengetahuan, sikap maupun
keterampilan.
4. Menurut Susanto (2014:57)
minat belajar siswa erat
hubungannya dengan
kepribadian, motivasi,
ekspresi, dan konsep diri atau
identifikasi, faktor keturunan
dan pengaruh eksternal atau
lingkungan.
5. Menurut Slameto (2013 : 180)
Minat adalah rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktifitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat

1
belajar berhubungan dengan
perasaan suka atau tidak
suka, senang atau tidak
senang, tertarik atau tidak
tertarik.

2 Siswa mengalami 1. Menurut Drs. M. Dalyono Setelah dianalisis


kesulitan belajar dalam buku Psikologi lebih lanjut penyebab
memahami materi. Pendidikan. Rineka Cipta siswa mengalami
(2015). Kesulitan belajar kesulitan memahami
adalah suatu keadaan yang materi masih minim:
menyebabkan siswa tidak 1. Tingkat
dapat belajar sebagaimana kesulitan
mestinya. materi.
2. Menurut Irham, M & Wiyani 2. Cara mengajar
(2013) kesulitan belajar guru.
adalah kondisi dimana siswa 3. Strategi
menghadapi kendala tertentu pembelajaran
dalam mengikuti proses yang keliru.
pembelajaran dan memperoleh 4. Metode
hasil belajar yang terbaik. pengajaran
3. Menurut Nini Subini (2013) kurang baik.
dalam buku Mengatasi 5. Sarana dan
Kesulitan Belajar Pada Anak. prasarana
Jogjakarta Javalitera. 6. Lingkungan
kesulitan belajar merupakan sekolah
suatu kondisi dimana
kompetensi atau prestasi yang
dicapai tidak sesuai dengan
kriteria standar yang telah
ditetapkan, baik berbentuk
sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan.
4. Khafidz (2021) kesulitan
belajar dipengaruhi oleh :
a. Bakat siswa
b. Minat siswa
c. Kesehatan siswa
d. Motivasi siswa
e. Cara belajar siswa
f. Cara mengajar guru
5. Prajanti (2019) kesulitan
belajar dipengaruhi oleh:
a. Sarana belajar di rumah
b. Dukungan sekolah
c. Minat siswa
d. Kondisi Jasmani siswa
e. guru

3 Kurangnya 1. Menurut Yoyon Mujiono (2012) Setelah dianalisis


komunikasi antara Komunikasi ialah proses lebih lanjut penyebab
guru dengan penyampaian sesuatu kurangnya
orangtua siswa. mengandung arti, lewat media komunikasi antara

2
maupun tidak yang berupa guru dengan orangtua
gagasan, ide, siswa:
perasaan, pernyataan dan 1. Orang tua
sebagainya dalam upaya terlalu sibuk.
mempengaruhi orang 2. Punya masalah
lain agar bertindak sesuai keluarga di
dengan apa yang dikehendaki. rumah.
2. Menurut Dwi Harti dkk (2019) 3. Kurang
komunikasi adalah memanfaatkan
penyampain informasi, pesan, penggunaan
gagasan, atau kelompok, teknologi
orang kepada seseorang atau online dalam
kelompok lainnya. berkomunikasi.
3. Ita Junita Triwardhani (2020) 4. Kurangnya
kegiatan belajar mengajar kerjasama
yang efektif di sekolah orang tua dan
memerlukan peran guru, anak walimurid.
dan orang tua. Komunikasi
yang efektif dapat menjamin
berlangsungnya interaksi
antar guru, siswa, dan orang
tua secara optimal.
4. komunikasi berasal dari kata
communicare yang berarti
berpartisipasi,
memberitahukan, menjadi
milik bersama sehingga secara
konseptual arti komunikasi
mengandung pengertian
memberitahukan (dan
menyebarkan) berita,
pengetahuan, pikiran-pikiran,
nilai-nilai
dengan maksud untuk
mengunggah partisipasi agar
hal-hal yang
diberitahukan tersebut
menjadi milik bersama (M.
Yusuf Prawit, 2012)
5. Nana Syaodih
Sukmadinata (2011: 261)
membagi bentuk komunikasi
dalam mengajar sebagai
berikut :
a. penyampian
informasi lisan.
b. penyampaian
informasi secara
tertulis.
c. komunikasi
melalui media
elektronik.

3
d. komunikasi
dalam aktivitas
kelompok.

4 Belum memahami 1. Menurut Satoto Endar Nayono, Setelah dianalisi lebih


model dkk., (2013:341) PjBL lanjut penyebab
pembelajaran merupakan sebuah belum memahami
Project based model pembelajaran
pembelajaran inovatif yang
learning. project based learning
menekankan belajar adalah:
kontekstual melalui kegiatan- 1. guru yang
kegiatan yang kompleks. belum
2. Eko Mulyadi, (2015:387-388) memahami
berpendapat bahwa model PjBL pembelajaran
adalah model pembelajaran inovatif.
2. ada sebagian
yang memberikan kesempatan
guru belum
kepada guru untuk mengelola mampu
pembelajaran di kelas dengan membimbing
melibatkan kerja proyek. siswa untuk
3. menurut The George Lucas melakukan
Educational Foundation (2005) proyek
dalam Bender (2012:17-20) pembelajaran.
3. Ketersediaan
adalah sebagai berikut: Project
Sarana
Based Learning is curriculum Prasarana yang
fueled and standards based. masih minim
dalam kurikulumnya. sehingga guru
4. Hosnan (2014:295) Jhon belum kreatif
Thomas dalam Uum Murfiah dalam
menyusun
(2017) Project Based Learning
rencana
Model adalah pembelajaran pembelajaran
yang memerlukan tugas-tugas yang inovatif.
kompleks yang didasarkan 4. Kurangnya
pada pelatihan bagi
pertanyaan/permasalahan guru.
menantang yang melibatkan
siswa dalam mendesain,
menyelesaikan masalah,
membuat keputusan dan
kegiatan investigasi yang
membiarkan siswa bekerja
secara mandiri dalam periode
yang lama dan berujung pada
realistis produk atau
presentasi.
5. Menurut Fathurrohman (2016,
hlm. 119) pembelajaran
berbasis proyek atau project
based learning adalah model

4
pembelajaran yang
menggunakan proyek atau
kegiatan sebagai sarana
pembelajaran untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
6. Sementara itu Saefudin (2014,
hlm. 58) berpendapat bahwa
project based learning
merupakan metode belajar
yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan
baru berdasarkan
pengalamannya dalam
beraktivitas secara nyata.
5 Kurangnya 1. Menurut Susanto, Han, dkk Setelah dianalisis
kemampuan (2012), kemampuan numerasi lebih lanjut penyebab
lilterasi dan merupakan kemampuan kurangnya
numerasi untuk menerapkan konsep kemampuan literasi
bilangan dan keterampilan dan numerasi :
operasi hitung di dalam 1. Pembelajaran
kehidupan sehari-hari, dikelas masih
misalnya, dirumah, pekerjaan belum
dalam kehidupan masyarakat, melibatkan
dan kemampuan untuk keaktifan
menjelaskan suatu informasi peserta didik.
yang terdapat di sekitar kita. 2. Pesereta didik
2. Menurut Qasim, Kadir, dan tidak diberikan
Awaludin, kemampuan bimbingan
numerasi dalam PISA secara khusus
(Programme for International untuk
Student Assessment) adalah meningkatkan
fokus kepada kemampuan kemampuan
siswa dalam : dasar
a. menganalisis, numerasi.
b. memberikan alasan, 3. Pembelajaran
c. dan menyampaikan ide yang tidak
secara efektif, konstektual.
d. merumuskan, 4. Kurangnya
e. memecahkan, pembiasaan
f. dan menginterpretasi dari guru
masalah-masalah untuk
matematika dalam menyelesaikan
berbagai bentuk dan masalah yang
situasi. berkaitan
3. Geiger, Good dan Forgasz dengan soal
(2015) berpendapat bahwa literasi
numerasi merupakan istilah numerasi
yang biasa digunakan untuk

5
mengidentifikasi pengetahuan
dan kemampuan yang
dibutuhkan untuk
mengakomodasi tuntutan
matematika dalam kehidupan
pribadi dan sosial juga untuk
berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat sebagai
warga negara yang
terinformasi, reflektif, dan
berkontribusi.
4. Menurut Han (2017:3) literasi
numerasi memiliki
pengetahuan dan kecakapan
diantaranya: menggunakan
angka dan simbol yang
berkaitan dengan matematika
dalam memecahkan masalah
sehari-hari, menelaah
informasi yang ditampilkan
untuk mengambil keputusan.
5. Menurut Dyah & beti
(2019;21) Kemampuan
numerasi adalah
kemampuan,kepercayaan diri
dan kemauan untuk terlibat
dengan kuantitatif atau
spasial informasi untuk
membuat keputusan
berdasarkan informasi dalam
semua aspek kehidupan
sehari-hari.

6 Kurangnya 1. Teknologi adalah suatu Setelah dianalisis


pemanfaatan sistem yang diciptakan oleh lebih lanjut penyebab
Teknologi Informasi manusia untuk tujuan kurangnya
Sebagai media tertentu misalnya pemanfaatan
pembelajaran pemberdayaan teknologi informasi
manusia. Manusia dapat Sebagai media
menggunakan teknologi untuk pembelajaran:
meningkatkankemampuan 1. Guru kurang
dalam menyajikan pesan, menguasai
menghasilkan lebih banyak materi
barang,memproses lebih pemebelajaran
banyak data, dan memberikan teknologi.
kemudahan yang berbeda 2. Guru kurang
(Miarso, 2004 dalam Zabir, inovatif dan
2018). kreatif dalam
2. Rusman, Deni Kurniawan dan mengajar.
cepi riyana (2011) Teknologi 3. Gurunya kurang
berasal dari bahasa Yunani siap menghadapi
yaitu technologia menurut era digital.
Webster Dictionary berarti

6
syistematic treatmen atau 4. Kurang nya
penanganan sesuatu sarana dan
secara sistemetis, sedangkan prasarana
tecnhe sebagai dasar kata pendukung
teknologi berartiskill, science teknologi.
atau keahlian, keterampilan
dan ilmu. Kata teknologi
secara harfiah berasal dari
bahasa latin yaitu texere yang
berarti menyusun atau
membangun, sehingga istilah
teknologi seharusnya tidak
terbatas pada penggunaan
mesin, meskipun dalam arti
sempit hal tersebut
seringdigunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Menurut Deni Darmawan
(2012) Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
merupakan salah satu faktor
penting yang memungkinkan
kecepatan transformasi ilmu
pengetahuan kepada peserta
didik, generasi bangsa ini
secara lebih luas.
Dalam konteks yang lebih
spesifik dapat dikatakan
bahwa kebijakan
penyelenggaraan pendidikan,
baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah
daerah maupun masyarakat
harus mampu memberikan
akses pemahaman dan
penguasaan teknologi
mutakhir yang luas kepada
pesertadidik.
4. Susanto dalam Hartoyo
(2012) mengatakan bahwa
keberhasilan pemanfaatan
teknologi ditentukan oleh
empat komponen yang saling
berkaitan, ketidakhadiran
atau kurang optimalnya
kualitas salah satu
komponen saja dapat
menyebabkan keseluruhan
sistem tidak dapat berfungsi
dengan baik. Keempat
komponen itu adalah:

7
a. Technoware
(object-embodied
technology).
b. Humanware
(person-embodied
technology).
c. Orgaware
(intution-embodied
technology).
5. Teknologi Informasi menurut
Mulyadi (2014:21) adalah
mencakup computer (baik
perangkat keras dan
perangkat lunak), berbagai
peralatan kantor elektronik,
perlengkapan pabrik dan
telekomunikasi.
6. Teknologi informasi menurut
Kadir dan Triwahyuni
(2013:10) adalah penggunaan
peralatan elektronika,
terutama computer, untuk
menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan informasi
apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan dan gambar.

8
Dokumen

EKSPLORASI PENYEBAN MASALAH

RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA

NAMA: AJI SUKMA ALIHARTO

No. UKG : 201503282332

TUGAS: Lk. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

LPTK UHAMKA

9
KAJIAN TEORI

1. Menurut Ali (2022: 96) Minat belajar adalah siswa merupakan


kecenderungan hati untuk belajar sehingga mendapatkan informasi,
pengetahuan, kecakapan melalui usaha, kegiatan belajar mengajar atau
pengalaman.
2. Menurut Hasrian dan Danny (2021:15) minat belajar adalah aspek
psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala seperti:
semangat, perasaan suka, bergairah, keinginan, senang untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi
mencari pengetahuan dan pengalaman.
3. Nor Holis (2021: 73)
Minat belajar adalah keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan
keaktifan yang disengaja agar melahirkan perasaan senang terhadap
pelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku, baik berupa
pengetahuan, sikap maupun keterampilan.
4. Menurut Susanto (2014:57) minat belajar siswa erat hubungannya dengan
kepribadian, motivasi, ekspresi, dan konsep diri atau identifikasi, faktor
keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan.
5. Menurut Slameto (2013 : 180)
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar berhubungan dengan
perasaan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, tertarik atau
tidak tertarik.

KISI-KISI INSTRUMEN

No VARIABEL DIMENSI INDIKATOR INSTRUMEN


1 Minat Belajar 1. Kecenderungan Belajar 1. Informasi Nomor 2
2. Pengetahuan Nomor 7
3. Kecakapan Nomor 4
2. Aspek Psikologis 1. Semangat Nomor 1
2. Perasaan suka Nomor 9
3. Bergairah Nomor 6
4. Keinginan Nomor 3
3. Perubahan Tingkah Laku 1. Sikap Nomor 8
2. Pengetahuan Nomor 5
3. Keterampilan Nomor 10

Noted. Mengingat keterbatasan waktu penulis hanya menggunakan variabel minat


belajar untuk kajian teori no. 1 dan no. 2

10
PROTOKOL WAWANCARA

Hari, tanggal & Interview/ Interviewer/ yang


Informasi yang dijaring Media yang digunakan
tempat Wawancara Pewawancara yang diwawancara
26 Juli 2020,
Ruangan Kepsek Herlina, SE 1. Kepala sekolah Kecenderuangan belajar Wawancara
Infomasi
Pengetahuan
Kecakapan
Aspek Psikologis
Semangat
Perasaan Suka
Bergairah
Keinginan
Perubahan tingkah laku
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

Hari, tanggal & Interview/ Interviewer/ yang


Informasi yang dijaring Media yang digunakan
tempat Wawancara Pewawancara yang diwawancara
26 Juli 2020,
Ruangan Guru Yuliantari, S.Pd 1.Guru Sekolah Kecenderuangan belajar Wawancara
Infomasi
Pengetahuan
Kecakapan
Aspek Psikologis
Semangat
Perasaan Suka
Bergairah
Keinginan
Perubahan tingkah laku
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan

11
BORANG WAWANCARA
RENDAHNYA MINAT BELAJAR

Hari : Selasa Nama Informan : Rudy Fatchurrahman, ST, M.Pd


Tanggal : 26 Juli 2022 Jabatan: Kepala Sekolah
Waktu : 08.30 s.d 09.30 WIB Media : Wawancara langsung
Tempat : Sekolah Nama Sekolah : SMA Sulthon Aulia Boarding School

NO PERTANYAAN JAWABAN

Bagaimana respon semangat peserta didik pada masih ada peserta didik yang kurang
1
saat proses guru mengajar disekolah bapak ? semangat dalam menerima pelajaran.

sangat berpengaruh, apabila peserta


didik minim informasi maka minat
Sejauh mana informasi berpengaruh terhadap
peserta didik terhadap pembelajaran
2 kecenderungan belajar peserta didik di sekolah
cenderung rendah dan bisa
Bapak Pimpin?
ketinggalan info terutama untuk
pendafatran perguruan tinggi.

Sangat merespon jika guru punya


Bagaimana respon keingintahuan peserta didik pendekatan sosial yang baik, apabila
3
tentang sebuah materi pembelajaran di sekolah guru disukai oleh murid maka respon
Bapak? nya sangat bagus.

ya, ketika siswa memiliki kecakapan


Apakah kecakapan peserta didik berpengaruh
atau skill yang kurang maka minat
4 terhadap kecenderungan belajar di sekolah
peserta didik cenderung rendah di
Bapak?
pembelajaran tersebut.

semakin banyak pengertahuan siswa,


5 Bagaimana pengetahuan dapat mengubah maka tingkah laku siswa cenderung
tingkah laku peserta didik? mengalami perubahan.

6 Sejauh mana siswa antusias saat belajar ? sebagian antusisa, sebagian tidak.

Masih perlu ditingkatkan lagi, masih


7 Apakah hasil belajar siswa selama ini sudah ada yg perlu untuk pendalaman
baik? materi.

sebagian aktif, sebagian pasif


8 tergantung dari pembawaan guru yang
Sejauhmana siswa aktif dalam pembelajaran? bersangkutan.

siswa yang aktif selalu merespon atau


Bagaimana respon keaktifan peserta didik selama
9 menjawab pertanyaan yang diberikan
proses KBM di dalam kelas ? oleh guru adapun yg pasif hanya
sebatas mendengar saja, masih ada

12
beberapa anak yang suka kabur
keluar kelas.

Bagaimana proses KBM yang dilakukan di dalam tidak selalu, karena terkadang situasi
10 kelas dapat menambah keterampilan peserta belajar di luar kelaslebih menambah
didik ? keterampilan siswa.

BORANG WAWANCARA
RENDAHNYA MINAT BELAJAR

Hari : Selasa Nama Informan : Yuliantari. SP.d

Tanggal : 26 Juli 2022 Jabatan : Guru Bahasa Indonesia


Waktu : 08.30 s.d 09.30 WIB Media : Wawancara langsung
Tempat : Sekolah Nama Sekolah : SMA Sulthon Aulia Boarding School

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana respon semangat peserta didik


pada saat proses Bapak / Ibu mengajar di Cukup diterima dengan baik
kelas ?

sangat berpengaruh, apabila peserta didik


Sejauh mana informasi berpengaruh terhadap minim informasi maka minat
2
kecenderungan belajar peserta didik? peserta didik terhadap pembelajaran
cenderung rendah

Bagaimana respon keingintahuan peserta Sangat merespon jika guru punya


3
didik tentang sebuah materi pembelajaran? pendekatan sosial yang baik

ya, ketika siswa memiliki kecakapan atau


Apakah kecakapan peserta didik berpengaruh skill yang kurang maka minat
4
terhadap kecenderungan belajar di sekolah? peserta didik cenderung rendah di
pembelajaran tersebut

semakin banyak pengertahuan siswa, maka


5 Bagaimana pengetahuan dapat mengubah tingkah laku siswa cenderung mengalami
tingkah laku peserta didik? perubahan

6 Sejauh mana siswa antusias saat belajar ? sebagian antusisa, sebagian tidak

Apakah hasil belajar siswa selama ini sudah


7
baik? Masih perlu ditingkatkan lagi.

8 Sejauhmana siswa aktif dalam pembelajaran? sebagian aktif., sebagian pasif.

13
siswa yang aktif selalu merespon atau
9 Bagaimana respon keaktifan peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
selama proses KBM di dalam kelas ? guru.

Bgaimana proses KBM yang dilakukan di tidak selalu, karena terkadang situasi
10 dalam kelas dapat menambah keterampilan belajar di luar kelaslebih menambah
peserta didik ? keterampilan siswa.

TERIMA KASIH…

14

Anda mungkin juga menyukai