Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan virgintul buat erika, rik btw iki ono 4 jurnal + 1 ko buku panduan

sing dikirim naina (tapi durung tak tulis dapuse) jadi total 5 referensi

Secara fisik sel dipecah dengan kekuatan mekanik yaitu secara freeze thaw, bead
mill homogenization dan resonansi misalnya dengan sonikasi. Sedangkan secara kimia
sel dirusak dengan buffer lisis berisi senyawa kimia yang dapat merusak integritas
barrier dinding sel, misalnya SDS (Sodium Dedocyl Sulfate) dan CTAB
(Cetyltrimethylammonium bromide)

Asam etilena diamine tetra asetat ( EDTA ) adalah senyawa kimia berbentuk
padatan putih yang larut dalam air. EDTA ini banyak digunakan untuk mengikat ion
besi dan kalsium. EDTA diproduksi sebagai beberapa garam, terutama disodium EDTA,
natrium kalsium ededat, dan tetrasodium EDTA

Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrilamide Gel Elektroforesis (SDS-PAGE) adalah


teknik untuk memisahkan rantai polipeptida pada protein berdasarkan kemampuannya
untuk bergerak dalam arus listrik, yang merupakan fungsi dari panjang rantai
polipeptida atau berat molekulnya.

Sodium Dodecyl Phosphate Sulphate‐Polyacrilamide Gel Electrophoresis


merupakan salah satu cara elektroforesis menggunakan gel poliakrilamida yang
dikombinasikan dengan SDS. Penggunaan SDS dan β-merkaptoetanol berfungsi untuk
mendenaturasi protein karena SDS bersifat sebagai deterjen yang dapat mengakibatkan
ikatan dalam protein terputus membentuk protein yang dapat terelusi dalam gel. β‐
merkaptoetanol disarankan untuk dimediasi melalui sintesis glutation stimulating
hormone (GSH) yang diketahui memainkan peran penting dalam melindungi sel dari
kerusakan oksidatif.

Pada elektroforesis, struktur primer diperlukan untuk terjadinya migrasi protein


pada gel poliakrilamida. Penambahan β-merkaptoetanol diperlukan untuk memutuskan
ikatan disulfida pada protein multimer agar menjadi monomer. Adapun pemanasan
diperlukan untuk mendenaturasi protein sehingga menjadi struktur primer.

Tris, atau tris(hidroksimetil) aminometana, adalah buffer biologis umum, yang


digunakan selama proses ekstraksi DNA. Selama ekstraksi dari sejumlah sumber DNA.
NACL 0.9 % merupakan cairan infus yang mengandung NaCl 0.9%. Infus ini
digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi. Ion natrium
adalah elektrolit utama pada cairan ekstraselular yang diperlukan dalam distribusi cairan
dan elektrolit lainnya.

Pemurnian DNA dari makromolekul sel dilakukan pada tahap purifikasi dengan cara
memberikan Phenol dan CIAA (Chloroform Isoamil Alkohol) untuk mengikat
makromolekul selain DNA seperti protein, lipid, dan karbohidrat. Metode isolasi CTAB
dengan phenol merupakan metode yang menggunakan CTAB sebagai buffer lisis yang
berperan untuk memecah membran sel inang untuk mengeluarkan DNA genom.

Daftar pustaka

Ekawasti, F., Yuniarto, & Subekti. (2015). Profil Protein Trypanosoma evansi Isolat
S371 pada Elektroforesis dengan Reduksi dan Non-reduksi Ikatan Disulfida.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, Juyal, 688–694.

Mulyani, Y., Purwanto, A., & Nurruhwati, I. (2011). Perbandingan Beberapa Metode
Isolasi Dna Untuk Deteksi Dini Koi Herpes Virus (Khv) Pada Ikan Mas (Cyprinus
Carpio L.). Jurnal Akuatika Indonesia, 2(1), 244185.

Murtiyaningsih, H. (2017). Isolasi DNA Genom dan Identifikasi Kekerabatan Genetik


Nanas Menggunakan RAPD. Journal Agritop, 15(1), 84–93.

Sa, S., Anita Zaharah, T., & Shofiyani, A. (2018). PENGARUH KONSENTRASI Na 2
EDTA TERHADAP DESORPSI Ce(IV) PADA ADSORBEN KITOSAN-
KARBON. Jurnal KImia Khatulistiwa, 7(4), 37–43.

Anda mungkin juga menyukai