Anda di halaman 1dari 34

2022

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun aturkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat serta
inayat-Nya, yang karena-Nya, penulis diberikan kekuatan untuk menyelesaikan buku yang
berjudul “Pedoman Pelaksanaan Tes Kebugaran Pelajar Nusantara”. Buku ini berisikan
pedoman pelaksanaan Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) yang di dalamnya terdapat
deskripsi, petunjuk pelaksanaan dan norma hasil tes.

Melalui penyusunan buku ini, penyusun berupaya untuk mendukung misi Desain Besar
Olahraga Nasional (DBON) yang tertera dalam lampiran Peraturan Presiden Republik
Indonesia nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang berpartisipasi aktif berolahraga dengan tingkat
kebugaran jasmani baik.

Dengan sepenuh hati, penyusun pun sadar bahwa buku ini masih perlu untuk dikembangkan,
oleh sebab itu penyusun memerlukan saran serta kritik yang membangun yang dapat
menjadikan buku ini lebih baik.

Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak
yang telah memberikan dukungan, baik itu berupa bantuan, doa maupun dorongan dan beragam
pengalaman selama proses penyelesaian penulisan buku ini.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menjadi pedoman dan memberikan manfaat bagi setiap pihak
terutama bagi mereka para pembaca.

Jakarta, 1 April 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Tim Penyusun 4
Indeks Massa Tubuh (IMT) 5
Deskripsi 5
Pengukuran Tinggi Badan 5
Peralatan 5
Pelaksanaan 5
Penilaian 6
Pengukuran Berat Badan 6
Peralatan 6
Pelaksanaan 6
Penilaian 7
Perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) 7

V Sit and Reach 14


Deskripsi 14
Tujuan 14
Peralatan 14
Pelaksanaan 14
Penilaian 14
Norma 16

Sit Up 60 Detik 17
Deskripsi 17
Tujuan 17
Peralatan 17
Pelaksanaan 17
Penilaian 17
Norma 19

2
Squat Thrust 30 Detik 20
Deskripsi 20
Tujuan 20
Peralatan 20
Pelaksanaan 20
Penilaian 20
Norma 22

PACER Test 23
Deskripsi 23
Tujuan 23
Peralatan 23
Pelaksanaan 23
Penilaian 23
Norma 23
Rumus Perhitungan Kebugaran 28
Asesmen Motivasi Pelajar 29
Daftar Pustaka 33

3
TIM PENYUSUN

Pengarah
Dr. R. Isnanta, M.Pd

Penanggung Jawab
Dr. Ary Moelyadi, M.Pd

Tim Penyusun

Prof. Agus Rusdiana, S.Pd., M.A., Ph.D


Dr. Oce Wiriawan, M.Kes.
dr. Hamidie Ronald, M.Pd., Ph.D.
Dr. Hadi, M.Pd
Dr. Guntur, M.Pd
Dr. Komarudin, S.Pd., M.A.
Dr. Dadi Darmadi, M.Pd.
Muchamad Arif Al Ardha, S.Pd., M.Ed.
Anggit Wicaksono, S.Pd., M.Pd.
Nur Fitranto, S.Pd., M.Pd.
Rizky Nurulfa, S.Pd., M.Pd.
Kumala Windya Rochmani, M.Psi. Psikolog.
M. Taufik, M.Pd.
Akbar Zamil, S.Pd.

4
INDEKS MASA TUBUH

Deskripsi
Indeks masa tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mengetahui status masa tubuh dengan
kriteria: Obesitas, Gemuk, Ideal, dan Kurus. Indeks masa tubuh dapat dicari dengan
mengetahui tinggi badan dan berat badan menggunakan rumus (kg/m2).

A. PENGUKURAN TINGGI BADAN


Tujuan
Untuk mengetahui postur tubuh vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex).

Peralatan
• Stadiometer atau pita pengukur yang dilekatkan dengan kuat secara vertikal di dinding,
dengan tingkat ketelitian sampai 0,01 cm.
• Gunakan dinding yang rata atau tidak bergelombang.
• Apabila menggunakan pita pengukur, persiapkan juga penggaris segi tiga siku-siku.
• Permukaan lantai harus rata dan padat.

Pelaksanaan
1. Testee berdiri tegak tanpa alas kaki, tumit, pantat dan kedua bahu menempel pada
stadiometer atau pita pengukur.
2. Kedua tumit sejajar dengan kedua lengan yang menggantung bebas di samping badan
(dengan telapak tangan menghadap ke arah paha).
3. Kepala testee tegak dengan bagian belakang kepala menempel pada dinding, dan
pandangan mata lurus ke depan.
4. Tumit testee tidak boleh terangkat (jinjit).
5. Apabila pengukuran menggunakan stadiometer, turunkan platformnya sehingga dapat
menyentuh bagian atas kepala. Apabila menggunakan pita pengukur, letakkan segitiga
siku-siku tegak lurus pada pita pengukur di atas kepala, kemudian turunkan ke bawah
sehingga menyentuh bagian atas kepala

5
Gambar 1. Pengukuran Tinggi Badan

Penilaian
Catatlah tinggi badan testee dalam posisi berdiri sempurna tersebut dengan ketelitian 0,01 cm.

B. PENGUKURAN BERAT BADAN


Tujuan
Mengetahui berat badan dalam satuan kilogram dengan ketelitian hingga 0,01 kg.

Peralatan
• Alat penimbang dengan ketelitian hingga 0,01 kg, ditempatkan pada permukaan yang
rata.
• Skala alat penimbang harus ditera lebih dahulu agar alat tersebut memenuhi standar.

Pelaksanaan
1. Testee tanpa alas kaki dan hanya mengenakan pakaian yang ringan (seperti kaos dan
celana pendek).
2. Alat penimbang disetel pada angka nol.
3. Testee berdiri tegak menghadap ke depan dengan berat tubuh terdistribusi secara merata
di bagian tengah alat penimbang.

6
Gambar 2. Pengukuran Berat Badan
Penilaian
Catatlah berat badan testee hingga ukuran 0,01 kg yang terdekat dan jika diperlukan alat
penimbang ditera lebih dahulu.

Penghitungan Indeks Masa Tubuh (IMT)


IMT = Berat badan (kg)
Tinggi badan kuadrat (m2)
Contoh:
Berat badan Anto = 60 kg
Tinggi badan Anto = 170 cm = 1,7m
IMT = 60
(1,7)2
= 60
2.89
= 20.76

Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Sesuai Dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri
Anak

7
Standar Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
Anak Laki-Laki Umur 9-18 Tahun

8
9
10
Standar Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
Anak Perempuan Umur 9-18 Tahun

11
12
13
V SIT REACH TEST

Deskripsi
V Sit and Reach adalah intrumen tes modifikasi dari Sit and Reach untuk mengukur fleksibilitas
otot punggung dan otot hamstring. Fleksibilitas disebut pula dengan kelentukan.

Tujuan
Mengukur efektivitas seseorang dalam penyesuaian diri terhadap segala aktivitas dengan
peregangan tubuh pada bidang sendi yang luas.

Peralatan
● Pita/garis
● Meteran/ Penggaris

Pelaksanaan
1. Siapkan permukaan lantai rata dan tempelkan pita atau garis selebar 1 meter.
2. Arahkan peserta untuk duduk dengan kedua tumit menempel pada pita/garis sebagai
titik 0 (nol).
3. Pastikan lutut lurus dan kaki dibuka selebar bahu membentuk V atau kurang lebih 30
cm.
4. Pasang penggaris atau meteran di antara kedua kaki peserta.
5. Setelah meteran atau penggaris terpasang, satukan kedua tangan dengan perlahan
kemudian lakukan jangkauan sejauh mungkin di sepanjang meteran/ penggaris.
6. Setelah sampai jangkauan titik terjauh tahan posisi tersebut, kurang lebih 3 detik.
7. Ukur hasil jangkauan dari pita/garis yang telah dibuat.
*jarak sebelum pita/garis bernilai negatif dan setelah pita/garis bernilai positif

Penilaian
Catat hasil jangkauan terjauh dari 3 kali percobaan.

14
Gambar 3. Sikap Awal V Sit Reach

Gambar 4. Sikap Akhir V Sit Reach

15
NORMA TES

V SIT AND REACH – KEMENPORA

Sangat Baik
Usia JK Rendah Cukup Baik
Rendah Sekali

L < -6 -6 – 0.9 1 – 2.9 3-7 >7


9 tahun
P <3 3 – 5.9 6 – 8.9 9 - 13 > 13
L < -6 -6 – 0.9 1 – 2.9 3-8 >8
10 tahun
P <3 3 – 5.9 6 – 8.9 9 - 14 > 14
L < -6 -6 – 1.9 2 – 3.9 4-9 >9
11 tahun
P <4 4 – 6.9 7 – 9.9 10 - 15 > 15
L < -6 -6 – 1.9 2 – 3.9 4-9 >9
12 tahun
P <4 4 – 7.9 8 – 10.9 11 - 16 > 16
L < -5 -5 – 2.9 3 – 4.9 5 - 10 > 10
13 tahun
P <4 4 – 8.9 9 – 11.9 12 - 17 > 17
L < -5 -5 – 2.9 3 – 4.9 5 - 10 > 10
14 tahun
P <5 5 – 9.9 10 – 12.9 13 - 18 > 18
L < -3 -3 – 2.9 3 – 7.9 8 - 13 > 13
15 tahun
P <5 5 – 9.9 10 – 14.9 15 - 19 > 19
L <0 0 – 4.9 5 – 8.9 9 - 14 > 14
16 tahun
P <6 6 – 10.9 11 – 14.9 15 - 20 > 20
L <0 0 – 4.9 5 – 9.9 10 - 15 > 15
17 tahun
P <5 5 – 9.9 10 – 13.9 14 - 19 > 19
L <0 0 – 4.9 5 – 9.9 10 - 14 > 14
17+ tahun
P <5 5 – 9.9 10 – 13.9 14 - 18 > 18

16
SIT UP 60 DETIK

Deskripsi
Sit-up atau baring duduk adalah bentuk gerakan yang melibatkan otot perut. Gerakan ini
dilakukan dengan cara terlentang, menekuk lutut, kemudian mengangkat tubuh ke atas.

Tujuan
Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut. Kekuatan dan daya tahan otot perut penting
untuk menjaga stabilitas otot inti tubuh.

Peralatan
• Stopwatch
• Matras

Pelaksanaan
1. Siapkan matras atau permukaan yang tidak keras atau aman
2. Peserta duduk di matras dengan lutut ditekuk, telapak kaki rata dengan permukaan lantai
dan kaki dipegang oleh peserta lain.
3. Kedua lengan rapat menyilang di depan dada.
4. Pada saat aba-aba 'Mulai', peserta menurunkan tubuh dengan punggung menyentuh
permukaan lantai kemudian angkat tubuh sehingga siku menyentuh paha.
5. Lakukan gerakan berulang selama 60 detik.

Penilaian:
1. Gerakan sit up yang sempurna dihitung sebagai hasil tes.
2. Gerakan sit up yang sempurna selama 60 detik dicatat pada lembar penilaian.

17
(a)

(b)

(c)
Gambar 5. Rangkaian 1 Gerakan Sit up (a, b, c)

18
Norma Tes
Tes Sit-up 1 menit (North Thurston Public Schools Norm Test)
SIT UP – KEMENPORA

Sangat Baik
Usia JK Rendah Cukup Baik
Rendah Sekali

L ≤ 15 16-26 27-37 38-47 ≥ 48


9 tahun
P ≤ 14 15-24 25-34 35-44 ≥ 45
L ≤ 16 17-27 28-39 40-49 ≥ 50
10 tahun
P ≤ 15 16-25 26-37 38-46 ≥ 47
L ≤ 17 18-29 30-40 41-50 ≥ 51
11 tahun
P ≤ 19 20-30 31-40 41-51 ≥ 52
L ≤ 19 20-31 32-43 44-55 ≥ 56
12 tahun
P ≤ 19 20-30 31-40 41-51 ≥ 52
L ≤ 25 26-35 36-45 46-57 ≥ 58
13 tahun
P ≤ 19 20-30 31-40 41-50 ≥ 51
L ≤ 27 28-36 37-47 48-58 ≥ 59
14 tahun
P ≤ 20 21-30 31-40 41-50 ≥ 51
L ≤ 28 29-38 39-49 50-59 ≥ 60
15 tahun
P ≤ 20 21-32 33-43 44-55 ≥ 56
L ≤28 29-39 40-50 51-60 ≥ 61
16 tahun
P ≤ 20 21-31 32-42 43-53 ≥ 54
L ≤ 25 26-37 38-51 52-61 ≥ 62
17 tahun
P ≤ 20 21-31 32-42 43-53 ≥ 54
L ≤ 26 27-38 39-52 53-62 ≥ 63
17+ tahun
P ≤ 21 22-32 33-43 44-54 ≥ 55

19
SQUAT THRUST 30 DETIK

Deskripsi
Squat thrust adalah gerakan kombinasi mengubah posisi tubuh dari posisi berdiri, berjongkok
lalu posisi push up dan kembali berdiri.

Tujuan
Mengukur kemampuan daya tahan kekuatan, kontrol tubuh, keseimbangan, koordinasi dan
kelincahan.

Peralatan
• Stopwatch
• Permukaan lantai rata yang tidak licin atau matras

Pelaksanaan
1. Posisi awal peserta tes squat thrust adalah berdiri tegak selebar bahu dengan tangan di
samping.
2. Pada saat aba-aba “Mulai“ peserta melakukan gerakan mulai dari posisi berdiri, jongkok
dan letakkan tangan di lantai di depan kaki lalu tempatkan berat badan di kedua lengan,
dorong kaki ke belakang seperti posisi push up kemudian kembali ke posisi jongkok, lalu
loncat kembali ke posisi awal berdiri.
3. Gerakan dianggap sempurna apabila dimulai dari posisi berdiri sampai dengan kembali ke
posisi berdiri.
4. Lakukan secara berulang selama 30 detik.
5. Catat hasil tes pada lembar penilaian.

Penilaian:
1. Gerakan squat thrust yang sempurna dihitung sebagai hasil tes.
2. Gerakan squat thrust yang sempurna selama 30 detik dicatat pada lembar penilaian.

20
(a)

(b)

Gambar 6. Gerakan Squat Thrust

21
Norma Tes
Berikut norma tes untuk tes squat thrust
SQUAT THRUST – KEMENPORA
Sangat Baik
Usia JK Rendah Cukup Baik
Rendah Sekali
L ≤2 3-6 7–9 10-12 ≥ 13
9 tahun
P ≤2 3-4 5–6 7-8 ≥9
L ≤3 4-7 8 – 11 12-14 ≥ 15
10 tahun
P ≤2 3-4 5–6 7-9 ≥ 10
L ≤4 5-8 9 – 11 10-14 ≥ 15
11 tahun
P ≤2 3-4 5–6 7-9 ≥ 10
L ≤4 5-8 9 – 12 13 – 15 ≥ 16
12 tahun
P ≤2 3-5 6–8 9-11 ≥ 12
L ≤4 5-8 9 – 12 13 – 15 ≥ 16
13 tahun
P ≤2 3-5 6–8 9-11 ≥ 12
L ≤4 5-9 10 – 14 15 – 17 ≥ 18
14 tahun
P ≤2 3-5 6–8 9-11 ≥ 12
L ≤4 5-9 10 – 14 15 – 17 ≥ 18
15 tahun
P ≤2 3-7 8 – 10 11-14 ≥ 15
L ≤5 6-10 11 – 15 16 – 19 ≥ 20
16 tahun
P ≤2 3-7 8 – 10 11-14 ≥ 15
L ≤5 6-10 11 – 15 16 – 19 ≥ 20
17 tahun
P ≤2 3-7 8 – 10 11-14 ≥ 15
L ≤5 6-10 11 – 15 16 – 19 ≥ 20
17+ tahun
P ≤2 3-7 8 – 10 11-14 ≥ 15

22
PACER TEST

Deskripsi
Tes Progressive Aerobic Cardiovascular Endurance Run (PACER) adalah tes daya tahan
kardiovaskular aerobik progresif dengan menggunakan lari bolak balik pada jarak 20 meter
dengan kecepatan langkah semakin meningkat setiap menitnya mengikuti irama yang telah
ditentukan. Tes Ini juga dikenal sebagai modifikasi dari bip test atau bleep test.

Tujuan
Mengukur kesanggupan kerja jantung dan paru-paru secara maksimal

Peralatan
● Stopwatch
● Meteran
● Lintasan minimal 25 meter
● Cone/Kerucut
● Peralatan pemutar audio (sound system)
● Lembar Penilaian
● Alat Tulis

20 meter

20 meter

20 meter

23
Pelaksanaan
1. Siapkan area lari dengan jarak 20 meter dengan jarak tambahan 2,5 meter pada setiap ujung
area tes.
2. Area tes terbagi ke dalam beberapa lintasan lari dengan jarak minimal 1 meter untuk setiap
peserta ditandai dengan kerucut atau penanda lainnya.
3. Pada aba-aba on your mark, get ready, start, peserta mulai berlari pada lintasan yang telah
ditentukan dengan berusaha mempertahankan kecepatannya sesuai dengan irama audio.
4. Peserta berlari dari garis awal ke garis akhir dengan ketentuan salah satu kaki menyentuh
garis akhir sebelum bunyi “TING”.
5. Saat bunyi “TING” peserta harus berbalik dan berlari kembali ke ujung garis akhir yang
lain.
*Jika peserta mencapai garis sebelum bunyi “TING”, mereka harus menunggu di garis
sampai mendengar bunyi “TING” dan kemudian berlari kembali ke ujung yang lain.
6. Ketika kalimat perpindahan level berbunyi (end of level), peserta tetap melanjutkan berlari
ke ujung garis yang lain dengan meningkatkan kecepatan sesuai dengan irama audio.
7. Peserta terus berlari bolak-balik dari garis awal ke garis akhir sampai mereka
menyelesaikan tes atau mereka telah dua kali gagal/terlambat melewati garis akhir.

Penilaian:
Catat hasil pacer test peserta ketika sudah 2 kali gagal/terlambat.

24
LEMBAR PENILAIAN
PACER TEST
(PROGRESIVE AEROBIC CARDIOVASCULAR ENDURANCE RUN)

Lv BALIKAN

1 1 2 3 4 5 6 7

2 8 9 10 11 12 13 14 15

3 16 17 18 19 20 21 22 23

4 24 25 26 27 28 29 30 31 32

5 33 34 35 36 37 38 39 40 41

6 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

7 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

8 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72

9 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

10 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94

11 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106

12 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118

13 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131

14 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144

15 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157

Petugas
Tes:………………………..Grup:……………………………Tanggal:…………………
LINTASAN NAMA SISWA USIA JUMLAH BALIKAN

Pengisian lembar penilaian


1. Skor peserta adalah level dan jumlah balikan yang dicapai oleh peserta.
2. Lingkari level terakhir yang diselesaikan oleh peserta.

25
Contoh Lembar Penilaian
Level Balikan
1 1 2 3 4 5 6 7
2 8 9 10 11 12 13 14 15
3 16 17 18 19 20 21 22 23
4 24 25 26 27 28 29 30 31 32
5 33 34 35 36 37 38 39 40 41

Catatan:
● Tanda lingkaran berarti bahwa peserta gagal melewati garis sebelum bunyi “TING”.
● Tanda garis miring berarti peserta berhasil melewati garis akhir.

26
Norma Tes PACER Usia 9-17+
PACER TEST – KEMENPORA
J Sangat Baik
Usia Rendah Cukup Baik
K Rendah Sekali
L ≤ 13 14-30 31-40 41-50 ≥ 51
9 tahun
P ≤6 7-16 17-26 27-35 ≥ 36
L ≤ 23 24-36 37-49 50-60 ≥ 61
10 tahun
P ≤7 8-18 19-29 30-40 ≥ 41
L ≤ 23 24-39 40-55 56-71 ≥ 72
11 tahun
P ≤ 15 16-24 25-32 33-40 ≥ 41
L ≤ 32 33-47 48-63 64-71 ≥ 72
12 tahun
P ≤ 15 16-24 25-32 33-40 ≥ 41
L ≤ 41 42-58 59-75 76-81 ≥ 83
13 tahun
P ≤ 23 24-32 33-41 42-50 ≥ 51
L ≤ 41 42-58 59-75 76-81 ≥ 83
14 tahun
P ≤ 23 24-32 33-41 42-50 ≥ 51
L ≤ 51 52-69 70-86 87-93 ≥ 94
15 tahun
P ≤ 32 33-39 40-45 46-50 ≥ 51
L ≤ 61 62-72 73-87 88-93 ≥ 94
16 tahun
P ≤ 32 33-42 43-50 51-60 ≥ 61
L ≤ 61 62-77 78-92 93-105 ≥ 106
17 tahun
P ≤ 32 33-42 43-50 51-60 ≥ 61
L ≤ 72 73-84 85-95 96-105 ≥ 106
17+ tahun
P ≤ 41 42-52 53-62 63-71 ≥ 72

27
RUMUS PERHITUNGAN KEBUGARAN

Tes Kebugaran Siswa Nusantara dihitung dengan menggunakan rumus berdasarkan proporsi
yang telah ditentukan sebagai berikut:

Variabel Bobot Nilai Proporsi Nilai


Pacer 50 5 2,5
Curl up 20 5 1
Sit Up 20 5 1
V-sit and reach 10 5 0,5
Total 5

Kategori dari hasil capaian tes kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:

Hasil Capaian Kategori

>4 Baik Sekali

3 – 3,9 Baik

2 – 2,9 Cukup

1 – 1,9 Kurang

<1 Kurang Sekali

28
ASESMEN MOTIVASI PELAJAR
Deskripsi
Kegiatan asesmen fisik dan kebugaran jasmani dapat memicu munculnya rasa malu, cemas,
khawatir, tidak percaya diri, atau juga memunculkan keengganan untuk menggunakan
seluruh tenaga dan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil terbaik. Saat melakukan
asesmen kebugaran jasmani dibutuhkan strategi untuk memotivasi pelajar untuk memberikan
usaha terbaik, memberikan umpan balik positif pada peningkatan kemampuan pelajar, dan
menguatkan pelajar untuk meraih target kebugaran jasmani sesuai tahapan perkembangan
usia. Asesmen motivasi pelajar dalam tes kebugaran jasmani adalah pengukuran untuk
mengetahui dorongan pelajar mengikuti tes kebugaran jasmani. Asesmen dilakukan melalui
kuesioner motivasi pelajar mengikuti tes kebugaran jasmani dan survey kegiatan olahraga
yang dilakukan pelajar.

Tujuan
1. Untuk mengetahui motivasi testee mengikuti tes kebugaran jasmani
2. Untuk mengetahui kegiatan olahraga yang dilakukan testee

Peralatan
Ada 2 cara untuk mengisi kuesioner motivasi testee berdasarkan ketersediaan fasilitas di
sekolah dan situasi kondisi saat pelaksanaan tes. Guru atau testee dapat memilih salah satu
cara yang disediakan yaitu:
1. Mengisi link google form yang sudah disediakan sehingga dibutuhkan sinyal internet
dan telepon genggam/laptop/komputer
2. Mengisi lembar kuesioner motivasi testee sehingga dibutuhkan lembar kuesioner
motivasi testee dan bolpoin

Pelaksanaan
Testee mengisi kuesioner setelah melaksanakan tes kebugaran jasmani.
Prosedur pelaksanaan melalui google form:
1. Guru mempersiapkan telepon genggam/laptop/komputer yang sudah terhubung
dengan sinyal internet.
2. Guru membuka link google form dan mendampingi testee mengisi data dan kuesioner.
3. Testee yang dapat mengakses link google form dapat mengisi kuesioner secara
mandiri.

29
Prosedur pelaksanaan dengan mengisi lembar kuesioner:
1. Guru mempersiapkan lembar kuesioner dengan cara mengeprint atau menggandakan
lembar kuesioner menggunakan kertas HVS putih sejumlah testee.
2. Guru memberikan lembar kuesioner dan alat tulis pada testee.
3. Testee mengisi lembar kuesioner lalu mengumpulkannya pada guru.
4. Guru memeriksa jawaban testee dan memastikan semua nomor sudah diisi.
5. Guru menginput jawaban testee pada file input data.

Penilaian:
Guru tidak melakukan penilaian namun melakukan input data dan mendampingi testee
mengisi kuesioner.

30
KUESIONER MOTIVASI TES KEBUGARAN PELAJAR NUSANTARA
Nama siswa
Tanggal lahir
Nama sekolah
Kelas
Kabupaten/Kota
Propinsi
Nama guru
Tanggal mengisi

Isilah sesuai dengan pengalamanmu sendiri!


1. Apakah kamu senang berolahraga? (beri tanda silang pada gambar yang sesuai dirimu)
Sangat tidak Tidak senang Biasa saja Senang Senang sekali

senang
2. Apa jenis olahraga yang kamu lakukan? (beri centang pada kotak, boleh lebih dari satu)
❑ Bulutangkis ❑ Wushu ❑ Renang
❑ Angkat besi ❑ Karate ❑ Dayung
❑ Panjat tebing ❑ Taekwondo ❑ Senam artistik
❑ Panahan ❑ Balap sepeda ❑ Pencak silat
❑ Menembak ❑ Atletik ❑ Lainnya, sebutkan ….
3. Siapa yang menemanimu berolahraga? (beri centang pada kotak, boleh lebih dari satu)
❑ Bapak ❑ Guru ❑ Saudara
❑ Ibu ❑ Teman ❑ Pelatih
4. Setiap hari apa kamu olahraga? (beri centang pada kotak, boleh lebih dari satu)
❑ Senin ❑ Kamis ❑ Sabtu
❑ Selasa ❑ Jumat ❑ Minggu
❑ Rabu
5. Saat berolahraga, berapa lama kamu melakukannya? (beri centang pada kotak)
❑ 1 jam ❑ 2 jam ❑ 3 jam
❑ 1,5 jam ❑ 2,5 jam ❑ Lainnya, sebutkan ….

31
6. Apa alasanmu ikut tes kebugaran ini? (beri tanda centang pada kotak, boleh lebih dari
satu)
❑ mendapat makanan ❑ diajak teman
❑ mendapat hadiah ❑ disuruh guru
❑ tidak perlu ikut pelajaran di kelas ❑ ingin mendapat nilai bagus
❑ bertemu banyak teman ❑ ingin tahu skor kebugaran jasmani saya
❑ senang olahraga ❑ lainnya, sebutkan …..

Berilah tanda silang pada gambar sesuai dengan kondisimu!


Sangat
Tidak Sangat
No Pernyataan Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai
1. Saya melakukan usaha terbaik saat tes.

2. Saya melakukan tes kebugaran ini lebih baik


daripada saat pelajaran olahraga.
3. Teman saya bisa melakukan gerakan tes lebih baik
daripada saya.
4. Saya bisa mendapat nilai lebih baik daripada teman
saya.
5. Saya semangat ikut tes ini.

6. Saya khawatir nilai tes kebugaran saya jelek.

7. Saya mampu melakukan gerakan tes dengan baik.

8. Menurut saya, gerakan tes ini sulit dilakukan.

9. Saya merasa tidak perlu menunjukkan usaha


terbaik.
10. Saat tes, saya menggunakan seluruh tenaga.

11. Saya merasa tidak takut saat mengikuti tes.

12. Saya percaya diri dengan kemampuan saya.

13. Saya senang jika minggu depan pelajaran olahraga


diganti tes kebugaran.
14. Jika suatu saat tes kebugaran dilakukan lagi, saya
ingin mengikutinya.

32
DAFTAR PUSTAKA

Ashok, D. C. (2008). Test Your Physical Fitness. In _Work002. Retrieved from


http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=C8QlZC7pUNQC&pgis=1
Cooper Institute. (2013). FG 10: Addendum to the Fitnessgram & Activitygram test
administration manual. Dallas: Cooper Institute.
Headquarters United States marine corps. (2010). Marine corps physical fitness test and body
composition program manual. 33.
Mackenzie, B. (2008). 101 Tests D’Évaluations.
Southeastern University, N. (n.d.). PACER Manual. Progressive Aerobic Cardiovascular
Endurance Run.
Winnick, J. P., & Short, F. X. (2014). Brockport physical fitness test manual : a health-
related assessment for youngsters with disabilities.
Fukuda, David H.(2019). Assessment for Sport and Athletic Peformance.Human kinetics.
United States of America

33

Anda mungkin juga menyukai